5 minute read
Para Pelaku Sempat Kabur
... pelaku GN pulang kerumah mengambil besi dan selanjutnya (mengadu) ke tongkrongan teman-temannya.
YOGYA, TRIBUN - Enam tersangka kekerasan jalanan di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta, tempo hari, berhasil diamankan jajaran personel Polresta Yogyakarta. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Saiful Anwar mengatakan, enam tersangka itu adalah FN (28) laki-laki, karya-
Advertisement
Perlu Penanganan Khusus
WAKIL Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menyebut rentetan kasus kejahatan jalanan yang melibatkan anak dan remaja di DIY memerlukan penanganan khusus. Hal tersebut diungkapkannya menanggapi kasus kriminalitas di jalanan yang terjadi di kawasan Titik Nol Kilometer. Menurut Huda, diperlukan pembinaan khusus terhadap anak-anak yang berpotensi melaku-
Saling Tantang Saling Tantang
Menyibak Filosofi di Kaki Candi
Maut Datang
Sepulang dari Liburan
Satu unit mobil pikap berpenumpang 24 warga Purworejo mengalami kecelakaan sepulang dari berlibur di Pantai Menganti, Kebumen. Lima orang tewas dalam insiden nahas ini. (*)
Park Eun Bin
Drama Baru
Bin akan memerankan perempuan bernama Seok Mok Ha. “Saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan kembali bersama dengan
DUA gadis Thailand itu melihat antusias deretan gambar relief dan patung tiga dimensi Karmawibhangga di selasar depan Jogja Expo Center, Sabtu (4/2) petang.
Hendy Hertiasa, seniman dan juga pengajar Desain Visual Seni Rupa ITB yang membuat karya itu melayani penuh semangat dalam percakapan bahasa Inggris.
SEJARAH
Candi Borobudur, akhir pekan kemarin.
Ia menerangkan kepada dua gadis berpakaian khas Thailand tentang proyeknya, tentang sejarah singkat relief Karmawibhangga, dan tentang kisah Borobudur. Di kesempatan lain, seorang tamu dari Hongaria lama menyimak gambar-gambar ekso- tik yang didominasi warna keemasan yang dibuat Hendy Hertiasa.
Penuh semangat, Kang Hendy, sapaan akrabnya, menerangkan tentang apa Karmawibhangga, dan mengapa relief itu menjadi begitu menarik dan misterius. “Kita atau saya, harus me-
Dahsyatnya Gempa Turkiye dan Bencana Berlipat bagi Suriah
GEMPA dahsyat di Turkiye hingga tulisan ini disusun dilaporkan sudah merenggut korban jiwa 20.000 orang di Suriah maupun Turkiye. Sebuah kabar akhir pekan yang tentulah menyesakkan dada setiap dari kita.
Gempa di Kahranmarash, Turkiye selatan itu memiliki magnitude 7,8. Getarannya bisa dirasakan sampai Lebanon, jauh di selatan Turkiye. Getaran gempa juga menyentak wilayah Suriah utara, menghancurkan ribuan bangunan di Aleppo, Idlib, Hama, dan Latakia. Jumlah kematian di Suriah dilaporkan mendekati 4.000 orang. Namun angka itu diperkirakan akan berlipatganda mengingat begitu banyak gedung-gedung roboh, dan upaya penyelamatan serta sarananya sangat terbatas.
Tanpa mengecilkan apa yang diderita masyarakat Turkiye, masyarakat Suriah merasakan dampak yang berlipat-lipat. Negara itu dikoyak peperangan selama 12 tahun sampai hari ini. Di sisi lain, AS dan sekutu baratnya menjatuhkan sanksi kejam terhadap Suriah.
Tidak ada penerbangan asing yang leluasa keluar masuk Suriah. Transaksi keuangan untuk bisnis dilarang menggunakan UU Caesar yang sangat kuat. Negara-negara lain dibatasi untuk berhubungan dengan pemerintah Damaskus.
Pada akhirnya penderitaan rakyat Suriah akibat peperangan dan sanksi ekonomi selama bertahun-tahun bertambah-tambah ketika bencana alam gempa bumi melanda Turki dan Suriah. Ini tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
Hanya negara-negara Rusia, Iran, Irak, Emirat, India, Mesir, Aljazair, Sudan, Tunisia, Lebanon Yordania, Bahrain, Oman, Korut, Mauritania, dan Pakistan yang mengulurkan tangan. Tak ada satupun negara barat.
Kita tidak tahu apakah negeri kita, pemerintah Indonesia mengulurkan tangan untuk Suriah. Pastinya, tim Basarnas ada yang diterbangkan ke Turkiye. Semoga saja jika belum, lekas terketuk dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Damaskus. Suriah memang masih meninggalkan masalah di wilayah yang dikuasai kelompok-kelompok teroris dan milisi proksi asing, terutama di Privinsi Idlib dan wilayah Kurdistan di utara dan timur laut. Pasukan AS juga masih bercokol di wilayah tersebut.
Ini menjadikan tak mudah bagi pihak luar untuk sertamerta menunjukkan solidaritasnya untuk Suriah. Masuk via Damaskus artinya bisa dimusuhi AS dan sekutu baratnya. Membantu via Turki ke Idlib, daerah itu dikontrol kelompok teroris, pasukan Turki, Kurdi dan militer AS.
Kebijakan politik Washington dan sekutu baratnya di Suriah sulit dilepaskan dari strategi geopolitik melemahkan Suriah. Negara yang dulunya tenang dan makmur ini sengaja hendak dilemahkan dari segala sisi, demi eksistensi negara Israel.
Kemunculan ISIS dan jaringan Al Qaeda di Suriah bertahuntahun lalu, sesungguhnya memang proksi bagi barat dan sekutu Timur Tengah-nya untuk mendestabilisasi negara tetangga Lebanon dan Israel ini.
Sekarang petaka gempa bumi meluluhlantakkan Turkiye dan Suriah, menelan korban jiwa yang mungkin terhitung besar di beberapa dekade terakhir ini. Korban luka dan kerusakan fisik tak terhitung lagi banyaknya.
Kabar terakhir, Kementerian Keuangan AS melonggarkan blockade transaksi keuangan ke Suriah, atas alasan kemanusiaan selama masa darurat kebencanaan. Kebijakan ini cukup berarti, tapi tidak menyelesaikan masalah.
Petaka kemanusiaan di Turkiye dan Suriah ini sesungguhnya tidak mengenal ras, etnis, kultur, politik, dan sekat-sekat lain.
Ini benar-benar tentang bencana yang merenggut begitu banyak nyawa manusia.
Tidak seorangpun bisa mencegah datangnya gempa bumi. Tetapi politik dan kebijakan bisa diubah kapanpun. Kita butuh dunia yang adil dan tidak dalam genggaman hegemoni negara atau blok kekuasaan tertentu.
Semoga rakyat Suriah dan Turkiye yang terdampak bencana luar biasa ini senantiasa tabah, kuat, ikhlas, dan mampu bangkit kembali. Terlebih di tengah musim dingin yang sangat menyiksa. (*)
PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE
PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN
CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo
PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan
NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL
MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR
SENIOR: Setya Krisna Sumarga
EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih
Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph
Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy
REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq
Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari
Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani
Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan
PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius
Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga
Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES
GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi
Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION
MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan
FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno
BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)
5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan
Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,
EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT
PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.
REKENING: BRI, A/N.
Rusia Luncurkan Serangan Rudal dan Drone Masif ke Ukraina
KYIV, TRIBUN - Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone secara masif pada Jumat (10/2). Serangan ini nyatanya terjadi sehari setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi beberapa negara Eropa untuk mendorong pemberian senjata jarak jauh.
“Pada Jumat pagi musuh menyerang kotakota dan fasilitas infrastruktur kritis,” kata Angkatan Udara Ukraina. Angkatan Udara Ukraina mendapati tujuh drone “kamikaze” buatan Iran diluncurkan dari Laut Azov dan enam rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam. Mereka mengeklaim telah menembak jatuh lima drone dan lima rudal Kalibr.
“Rusia juga melakukan serangan besar-besaran dengan menggunakan hingga 35 peluru ken- dali anti-pesawat yang menargetkan wilayah Kharkiv di timur dan wilayah Zaporizhzhia di selatan,” kata Angkatan Udara Ukraina, sebagaimana dikutip dari AFP.
Gubernur Kharkiv, Oleg Sinegubov, menceritakan di Kharkiv fasilitas dan infrastruktur penting telah menjadi sasaran yang mengakibatkan kebakaran. Untungnya, setiap kebakaran dapat dengan cepat dipadamkan.
Dia mengatakan, tidak ada yang terluka tetapi beberapa bagian kota terpaksa mengalami listrik padam. Sementara itu, pejabat di Zaporizhzhia, Anatoly Kurtev, menyampaikan infrastruktur energi dan industri di wilayahnya mengalami kerusakan setelah menerima serangan dari pasukan Rusia kali ini.
Sama seperti di Kharkiv, sebagian wilayah di Zaporizhzhia pun akhirnya harus mengalami listrik padam. Kurtev mencatat, ada 17 serangan terjadi hanya dalam rentang waktu sejam. Menurut dia, ini merupakan jumlah terbesar serangan yang pernah dialami sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Operator energi Ukraina Ukrenergo menyatakan, beberapa fasilitas bertegangan tinggi terkena dampak serangan di wilayah timur, barat, dan selatan Ukraina, yang menyebabkan pemadaman listrik di beberapa daerah.
“Rusia juga menargetkan pembangkit listrik dan fasilitas sistem transmisi,” kata Ukrenergo. Mereka menambahkan bahwa pemadaman listrik darurat telah diberlakukan. (kpc)