2 minute read

Pemkot Yogya Sediakan Rp67 Juta untuk Peraih Pemuda Pelopor

YOGYA, TRIBUN - Pemkot Yogya kembali membuka peluang bagi muda-mudi di wilayahnya untuk meraih anugerah Pemuda Pelopor 2023. Pihak eksekutif menyiapkan total hadiah Rp67,5 juta untuk pemenang.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Pembinaan Kepemudaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya, Mugi Suyatno, mengatakan pendaftaran dibuka selama 1 Feburari-7 Maret 2023. Adapun syarat yang harus dipenuhi ialah, usia 16-30 tahun, ber-

Advertisement

KTP Kota Yogya dan memiliki kepeloporan yang menarik serta memberikan dampak bagi masyarkat. Kemudian, total hadiah Rp67,5 juta pun disiapkan eksekutif, untuk para peraih anugerah.

“Harapannya, tahun ini Kota Yogya bisa mengirimkan pemuda-pemudi ke tingkat nasional mewakili DIY dan menjadi juara,” urainya, Jumat (10/2).

Pada pemilihan Pemuda Pelopor 2023 pihaknya juga dibantu Organisasi Kepemudaan (OKP), serta peraih predikat Pemuda Pelopor tahun-tahun sebelumnya. Calon peserta, lanjutnya, dapat mendaftarkan diri selaras kepeloporannya, yakni pendidikan, pangan, inovasi teknologi, agama, lingkungan sosial budaya, sumber daya alam, hingga pariwisata. “Kriteria pemenang adalah pemuda-pemudi yang memberikan dampak positif dari kepeloporannya, lalu memberikan manfaat yang besar untuk lingkungan dan sekitarnya, serta selalu memberikan inovasi baru dari kepeloporannya,” ujar Mugi.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pemuda Pelopor 2023, Octa Viantary menyampaikan, sampai sejauh ini puluhan peserta sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi. Dia menjelaskan mengenai target peserta, masing-masing bidang diharapkan bisa terisi minimal lima pendaftar. “Sebagian pendaftar sejauh ini rata-rata di bidang pendidikan, itu banyak peminatnya. Bagi peserta yang terpilih, nanti akan dilakukan penilaian oleh dewan juri di lokasi kepeloporannya,” ungkapnya. (aka)

KAI Buka Lowongan Operasional dan Kondektur

PT Kereta Api Indonesia (Persero) membuka rekrutmen untuk formasi Operasional dan Kondektur. Masyarakat yang ingin melamar dapat melakukan pendaftaran mulai 10 -12 Februari 2023. Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Franoto Wibowo mengatakan KAI memberikan kesempatan kesempatan berkarir bagi talenta-talenta terbaik bangsa melalui rekrutmen ini

“Kami membuka kesempatan untuk lulusan SMA hingga S1. Untuk rincian persyaratan dan tahapan rekrutmen, masyarakat dapat mengakses recruitment.kai.id,” katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (10/2). Franoto mengungkapkan rekrutmen

KAI tidak dipungut biaya sama sekali. Untuk itu, ia mengimbai masyarakat agar mewaspadai segala jenis penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen

KAI. Ia juga meminta masyarakat untuk mengabaikan pihak-pihak yang menjanjikan dapat membantu meluluskan

Mencicipi “Es Mi Jelly” Buatan Warga Tukangan yang Digemari Anak Sekolah menyiapkan dagangannya di Jalan Tukangan, Kota Yogyakarta, Selasa (7/2). peserta rekrut. “Rekrutmen KAI tidak dipungut biaya apapun dan tidak menggunakan sistem refund, serta tidak bekerja sama dengan agen travel penyedia transportasi atau akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen ini,” ujarnya. Untuk informasi selengkapnya terkait rekrutmen KAI, masyarakat dapat menghubungi Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 081112111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121. (maw)

Jeli Mengais Rezeki dari Olahan Jelly

Es merupakan minuman pelepas dahaga paling nikmat saat terik. Apalagi dengan tampilan warna-warni, tentu semakin menggugah selera.

NAMUN, es yang dijajakan oleh warga Tukangan, Tegalpanggung, Danurejan ini tidak hanya jadi penawar haus, tetapi juga sedap dipandang. Hal ini karena es yang dijual Anita (45) tersebut terdiri dari aneka warna dan bentuk jeli. Mulai dari bentuk telur, bunga, bola mata, dan lain-lain.

“Namanya es mie jelly, jadi ini belinya berbentuk mi, panjang- panjang, terus dikasih jelly yang berbentuk telur, dan jelly lainnya. Semuanya terbuat dari jeli jadi bisa dimakan,” katanya saat berjualan di Jalan Tukangan, Danurejan, Kota Yogyakarta, Selasa (7/2) lalu. Baru sebulan ini Anita menjual es mie jelly, sebelumnya ia berprofesi sebagai driver ojek online (ojol). Namun, sesekali ia masih “narik” sebagai driver ojol. Ide berjualan muncul saat ia media sosial. Saat itu, ada produsen yang menawarkan jeli dengan berbagai bentuk. Ia pun tertarik untuk menjualnya. “Lihat di Instagram, bentuknya kan lucu, kemudian di Yogya juga belum ada, masih jarang sepertinya. Jadi ya coba-coba jualan, baru sebulan ini mulai jualan,” lanjutnya. Meski belum lama berjualan, rupanya es mie jelly yang ia racik digemari konsumen, khususnya pelajar. Apalagi tempatnya berjualan tidak jauh dari sekolah. Tak heran banyak siswa SD hingga SMA menyerbu lapaknya. Ditambah lagi harga seporsi es mie jelly yang ia jual ramah di kantong. Ia mematok harga Rp5 ribu saja per porsinya. “Sebulan ini konsumennya lumayan, ada yang langganan juga, bawa tempat sendiri. Sehari laku sekitar 40an porsi. Tetapi kalau pas ada acara ya di atas 100 porsi, karena memang masih belum banyak di Yogya,” ujarnya. (Christi Mahatma)

This article is from: