5 minute read
Pastikan Penjualan Minyakita Sesuai HET
Pemda DIY Terjunkan Tim Cegah Pemborong Minyak Subsidi
YOGYA, TRIBUN - Dinas
Advertisement
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
DIYbersama Kementerian
Perdagangan dan Satgas
Pangan akan memantau proses penyaluran Minyakita. Tim memastikan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 14 ribu. im juga akan memastikan tidak ada warga yang memborong Minyakita.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY Syam Arjayanti menjelaskan, dengan pemantauan ini juga memastikan tidak ada pemborong minyak tersebut. “Pengawasannya untuk penyaluran Minyakita agar sesuai HET,” tegasnya, Jumat (10/2).
Perlu diketahui, Kementerian Perdagangan RI pun dijadwalkan untuk mengalokasikan 27.360 liter Minyakita ke wilayah DI Yogyakarta mulai pekan depan untuk menangani masalah kelangkaan tersebut. Syam Arjayanti mengakui komoditas Minyakita mengalami kelangkaan di DIY selama sepekan terakhir.
Sedangkan stok minyak goreng jenis lainnya seperti minyak goreng kemasan dan premium dipastikan aman.
“Ketersediaan minyak sebenarnya masih cukup. Ada yang minyak literan ada yang kemasan premium itu kan sebenarnya cukup hanya masalahnya yang di Minyakita. Target minggu depan kita akan ada alokasi droping dari kementerian perdagangan,” kata Syam.
Puluhan ribu liter Minyakita akan disalurkan ke delapan pasar yang tersebar di lima kabupaten/kota. Rinciannya, di Kota Yogya ada di Pasar Beringharjo, Demangan, Kranggan, Prawirotaman.
Di Bantul yakni Pasar Imogiri, sedangkan Kabupaten Gunungkidul di Pasar Argosari, Kabupaten Kulon Progo di Pasar Wates, serta Kabupaten Sleman ada di Pasar Gamping.
“Perkiraan kita di masingmasing pasar itu akan melibatkan 10 pedagang. Jadi 10 pedagang itu nanti akan masing-masing mendapatkan 12
Atasi Kelangkaan
Tim akan memantau proses penyaluran Minyakita dan sesuai HETsebesar Rp 14 ribu. DIY akan mendapat alokasi Minyakita 27.360 liter. Komoditas Minyakita mengalami kelangkaan di DIY selama sepekan terakhir. Pemda DIY akanmenegur pemborong minyak goreng subsidi ini liter per hari,” ujarnya. Karena keterbatasan stok, jumlah Minyakita yang dibeli konsumen akan dibatasi. Tiap konsumen hanya diperbolehkan membeli produk tersebut maksimal sebanyak dua liter. “Jadi tidak bisa diborong, karena sangat terbatas sekali,” katanya. Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji meminta Disperindag DIY untuk memastikan tidak ada konsumen yang memborong Minyakita di wilayah DI Yogyakarta. Aji menyebut kelangkaan Minyakita di DIY bukan disebabkan karena penimbunan melainkan perilaku konsumen yang suka memborong sehingga membuat stok terus menipis. “Sudah kita cek ternyata bukan karena penimbunan tapi soal orang membeli lebih banyak sementara distribusinya tidak lancar,” jelasnya. Minyakita yang diluncurkan pemerintah Indonesia pada tahun 2022 mendadak langka secara merata hampir di semua daerah termasuk DI Yogyakarta. Di Kota Yogya semakin langka sejak pasokan terakhir datang pada akhir 2022 silam. Oleh sebab itu, Pemkot Yogya pun berharap distribusi minyakita melalui Kementerian Perdagangan RI benar-benar terealisasi pada Februari 2023 ini.
Cenderung aman
Kepala Dinas Perdagangan
Kota Yogya, Veronica Ambar Ismuwardani, mengatakan, secara keseluruhan ketersediaan minyak goreng di wilayahnya cenderung aman. Namun, khusus komoditas minyakita yang sejak diluncurkan pertengahan tahun lalu sudah menjadi favorit masyarakat, saat ini sulit dijumpai.
“Kalau kita bicara minyak goreng, kan, banyak, mau yang premium, medium, semua tersedia, mencukupi. Tapi, kalau bicara minyakita memang stok masih sangat terbatas,” urainya.
Bukan tanpa alasan, pihaknya terakhir kali menerima gelontoran minyakita dari pemerintah pusat adalah kisaran Desember 2022 silam. Sehingga, wajar ketika masyarakat, maupun pedagang di pasar tradisional kini mengeluh sulit menemukan minyakita, yang secara harga cenderung lebih terjangkau.
“Terakhir pasokan sekitar Desember. Jadi, Januari memang sudah tidak ada pengiriman lagi. Desember itu langsung ke distributor. Tapi, Desember stok masih ada, Januari baru langka,” ungkap Ambar.
Hanya saja, lanjut Kadisdag, pihaknya telah menerima informasi dari pihak Kementerian Perdagangan, bahwa distribusi minyakita ke daerah bakal segera digulirkan kembali dalam waktu dekat. Karena itu, diharapkan wacana tersebut benar-benar terealisasi, supaya gejolak di tengah masyarakat tereduksi.
“Informasi dari Kemendag sekitar bulan Februari itu akan didistribusikan. Semogasaja pertengahan bulan sudah tersedia (minyakita) di masyarakat. Nanti akan kita infokan lebih lanjut,” urainya. (aka)
DPAD DIY Gelar Sosialisasi Pembinaan Kearsipan
YOGYA, TRIBUN - Pengelolaan arsip secara tertib dan terpadu dengan memanfaatkan teknologi melalui penerapan e-government merupakan indikator keberhasilan dalam penilaian reformasi birokrasi.
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menyelenggarakan sosialisasi pembinaan kearsipan sebagai awal mempersiapkan pengawasan kearsipan internal di seluruh OPD-UPTD.
“Penilaian reformasi birokrasi mulai tahun 2021 dipertajam sampai kepada seluruh unit kerja di lingkungan pemerintah daerah. Ini sesuai Permen PAN-RB RI Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pedoman Evaluasi Pelaksanaan Reformasi Birokrasi,” ungkap Kepala DPAD DIY, Monika Nur Lastiyani dalam sambutannya pada Sosialisasi Pembinaan Kearsipan OPD-UPTD pada Jumat (10/2) . Monika mengatakan pada 2023 ini ada tiga prioritas dan capaian dalam pengawasan kearsipan yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan. Pertama, tertib arsip, yaitu terjaminnya ketersediaan arsip aktif di unit pengolah, arsip inaktif di unit kearsipan, dan arsip statis di lembaga kearsipan.
“Kedua, transformasi digital dengan penerapan aplikasi Srikandi, alih media atau digitalisasi, dan simpul JKN. Prioritas ketiga ialah memori kolektif bangsa melalui percepatan penyerapan arsip statis ke lembaga kearsipan,” paparnya. Monika pun berharap seluruh OPD-UPTD di lingkungan Pemda DIY bisa mendukung gerakan tertib arsip dengan melaksanakan pengelolaan arsip dinamis sesuai norma, standar, prosedur, dan kaidah penyelenggaraan kearsipan.
OPD-UPTD juga diharapkan mampu memenuhi sumber daya kearsipan yang meliputi sumber daya manusia dan sarana prasarana. “Karenanya saya sangat berharap kita semua ikut ambil bagian dalam menyajikan arsip sebagai aset informasi dan sumber informasi secara utuh cepat dan akurat,” jelasnya.
Kepala Bidang PPSK DPAD DIY, Wardoyo mengungkapkan, agenda dan strategi pengawasan internal untuk penilaian kearsipan tahun ini meliputi pengawasan kearsipan yang dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023.
Kemudian juga ada internalisasi instrumen dan penilaian mandiri oleh Unit Pengelola secara serentak akan disosialisasikan pada 15 Februari 2023. Selain itu, tim pengawas yang solid akan dibentuk dengan melibatkan unit pengelola untuk mempercepat pemahaman secara masif. (tro)
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN IMUNISASIPetugas tengah menyuntikkan vaksin kepada kucing di Kota Yogya. Pemkot setempat akan menyediakan vaksinasi gratis yang diakses selama 15-17 Februari 2023 di Poliklinik Tegalturi.
Sediakan 500 Dosis untuk Vaksinasi Rabies Gratis
YOGYA, TRIBUN - Hewan peliharaan anjing dan kucing di Kota Yogya bakal mendapat alokasi vaksinasi rabies gratis, yang bisa diakses selama 15-17 Februari 2023 di Poliklinik Tegalturi. Sebanyak 300-500 dosis vaksin pun sudah disiapkan Dinas Pertanian dan Pangan, untuk para anabul yang berdomisili Kota Yogya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya, Suyana, mengatakan, syarat hewan untuk mengikuti vaksinasi rabies adalah, harus dalam kondisi sehat, berusia minimal empat bulan, sedang tidak hamil dan tidak menyusui. Kemudian, hewan sudah mendapat obat cacing minimal satu pekan dan maksimal tiga bulan sebelum vaksinasi.
“Yang jelas hewan harus berdomisili di kota. Tapi, karena hewan tidak ber-KTP, maka syaratnya adalah KTP pemilik. Sementara kalau pemiliknya KTP luar kota tapi domisili di kota, bisa mengakses dengan syarat surat keterangan tinggal dari kelurahan,” katanya, Jumat (10/2).
Dalam kegiatan tersebut pihaknya bersinergi dengan komunitas Animal Friends Jogja (AFJ), agar gelaran vaksinasi rabies gratis bisa semakin tersebar luas di kalangan pecinta anjing dan kucing. Dengan begitu, ketersediaan 500 dosis yang dialokasikan sepanjang Februari pun bisa terserap tuntas. “Pendaftarannya juga bisa lewat teman-teman AFJ, di nomor 08783852648. Nanti, petugas vaksinnya juga bareng-bareng sama AFJ, tapi untuk dokter serta paramedik semua dari Dinas,” ujarnya. Kepala Bidang Perikanan dan Kehewanan, Sri Panggarti, menyampaikan, sepanjang periode 2023 ini, instansinya mematok 2.600 sasaran vaksinasi rabies untuk anjing, kucing dan kera.
Alokasi vaksinnya, mayoritas digelontorkan dari anggaran APBD Kota Yogya plus tambahan 100 dosis bantuan dari Pemda DIY.
“Tapi, selama ini kebanyakan kucing karena anjing populasinya di Kota Yogya tidak terlalu besar, lebih besar kucing,” jelasnya.
Terlebih, Panggarti mengungkapkan, kucing-kucing liar yang selama ini hi- dup di lingkungan perumahan, atau perkantoran di Kota Yogya pun dipersilakan untuk mengakses vaksinasi gratis tersebut. Dengan catatan, ada warga yang bertanggung jawab dan bersedia membawa ke Poliklinik dan merawatnya.
“Kucing liar bisa, selama ada yang bertanggungjawab. Teman-teman AFJ itu, kan, sering, ketemu kucing luka, diobati ke Poliklinik kami, terus dirawat. Itu kalau mau mengakses vaksin dipersilakan,” urainya.
Menurutnya, upaya vaksinasi untuk anjing dan kucing terus digencarkan, meski DIY, bersama Jawa Tengah dan Jawa Timur, sudah menyandang status bebas rabies sejak 1997. Namun, karena lalu lintas hewan peliharaan yang masuk ke Kota Pelajar sukar untuk dilacak, kewaspadaan harus senantiasa ditingkatkan.
“Kota Yogya nol kasus rabies, tapi vaksinasi tetap kami gencarkan, karena lalu lintas hewan dari mana saja, itu, kan, kami tidak tahu. Masih ada beberapa daerah yang belum bebas rabies,” katanya. (aka)