6 minute read
Perbaiki Stamina
Ifan Nanda Cetak Gol Pertamanya untuk PSS Sleman
Advertisement
Nanda Pratama tampil apik saat dimainkan PSS Sleman kala menjamu Persik Kediri dalam lanjutan BRI Liga 1 2022/2023, Kamis (9/2) di Stadion Maguwoharjo. Di laga tersebut, Ifan mencetak satu dari dua gol penentu kemenangan Super Elang yang selalu mendukung saya,” kata memperbaiki apapun yang salah dan tentu sangat senang jika benar dipanggil timnas,” kata Ifan.
Ifan.
Terdekat, tim sepak bola Indonesia akan menjadi salah satu peserta pada perhelatan SEA Games bulan
Mei 2023. Dari kabar terbaru, para pemain yang sudah tergabung dalam Timnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia, tidak akan mengisi skuat Garuda untuk SEA Games. Hal ini akan menjadi peluang bagi
Ifan untuk menarik perhatian Indra
Sjafri. “Mau (jika dipanggil timnas untuk SEA Games), itu jadi satu kesempatan untuk punya pengalaman di level timnas. Pasti akan menjadi suatu kebanggaan bagi saya bisa membela Timnas Indonesia di ajang internasio- sia akan menjadi salah satu peserTimnas Indonesia U-20 untuk Piala Dunia, tidak akan mengisi skuat Garukebanggaan nal,” katanya. (tsf)
Jawa. dan PSS Fans
Gol yang dicetak Ifan tersebut terasa istimewa. Selain menjadi gol perdananya bersama PSS, Ifan adalah seorang bek tengah yang jarang mendapat peluang mencetak gol. Usia muda Ifan yakni 21 tahun jadi nilai lebih lainnya. “Saya bersyukur dapat membantu PSS memenangkan laga. Sangat bangga karena ini gol pertama saya untuk PSS. Alhamdulillah bisa menang. Gol itu saya persembahkan untuk orang tua saya
Persik Protes Tak Mendapat Penerangan Saat Sesi Latihan
SLEMAN, TRIBUN - Manajemen Persik Kediri secara resmi melaporkan kepemimpinan wasit Gedion F Dapaherang kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Wasit tersebut memimpin laga
Persik kontra PSS Sleman pada pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (9/2). Adapun yang sangat mencolok terlihat di menit 72 saat wasit Gideon memberikan hukuman penalti terhadap Persik karena menganggap Aqil Munawar melakukan pelanggaran di kotak penalti. Namun di tayangan ulang terlihat jelas tidak ada kontak dari Aqil kepada pemain lawan.
Muhammad Syahid Nur Ichsan selaku Manajer Persik Kediri menuturkan sudah secara resmi melaporkan kepemimpinan wasit Gedion F Dapaherang. “Sementara di tayangan ulang terlihat jelas tidak ada kontak dari Agil Munawar kepada pemain lawan,” ujarnya, Jumat (10/2).
Manajemen Persik juga memprotes Ketua Panpel PSS yang melakukan tindakan reaktif dan memprovokasi tim Persik usai pertandingan berakhir. Tindakan itu dianggap memicu dan mengintimidasi ofisial tim Persik Kediri saat berdiskusi dengan wasit cadangan. “Sangat disayangkan dan tidak mencerminkan semangat fair play. Protes keras itu pasti ada dasarnya. Persik kediri selalu menjunjung tinggi prinsip fair play. Peristiwa yang dilakukan LOC PSS Sleman benar-benar di luar kaidah,” papar Syahid. Bahkan, Persik juga memprotes pihak Panpel PSS Sleman karena kesalahan teknis yang mengakibatkan lapangan gelap gulita saat sesi official training (sesi latihan) Persik Kediri H-1 sebelum pertandingan pada Rabu (8/2). “Protes keras yang dilayangkan oleh Persik Kediri ke PT LIB dua hari lalu juga protes resmi atas kinerja pengawas pertandingan itu seharusnya ditindaklanjuti oleh PT LIB. Kemarin kami kembali melakukan Nota Protes. PSSI dan LIB tidak bisa lepas tangan atas kinerja pe- rangkat pertandingan dan tindakan LOC Panpel PSS Sleman,” pungkasnya. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto merespon statement manajemen Persik. Menurutnya, jalannya penyelenggaraan pertandingan di Stadion Maguwoharjo tidak baik jika hanya di lihat dari satu sisi. “Keterlambatan tim Persik datang ke stadion itu yang bikin kacau, dan keadaan alam di Sleman hujan deras saat itu. Kami sudah bikin jeda waktu, seharusnya mereka tepat waktu datang ke stadion jam 17.00 untuk OT (latihan),” kata Yuyud, Jumat (10/2).
Terkait tudingan Panpel PSS tidak menyalakan lampu lapangan sampai sesi latihan berakhir, hal ini lagi-lagi berkaitan dengan ketepatan waktu official training . Yuyud menjelaskan, jika pihaknya sudah mengantisipasi lampu stadion untuk dinyalakan saat Persik latihan.
Akan tetapi, proses menyalakan lampu stadion butuh waktu yang tidak sebentar. “Keterlam-
Pada pertandingan melawan Macan Putih, julukan Persik, Ifan menjadi pilihan utama pelatih Seto Nurdiyantoro bobol oleh pemain lawan, lah stamina habis dan fokus berkurang. Ke depan wajib kami perbaiki lagi. Harapannya pertandingan selanjutnya bisa lebih bagus,” mengisi pos belakang. Sore itu, ia berduet bersama seniornya, Nurdiansyah di barisan pertahanan PSS. Meski mencetak gol dan dianggap sedang ‘on fire’, penyandang nomor punggung 78 itu tak mau besar kepala. Ifan menyadari jika gawang timnya sempat dilawan, sehingga sudah seharusnya evaluasi tetap dilakukan agar penampilan berikutnya lebih baik. “Di akhir babak kedua kami sempat kecolongan, salah satu kendalanya adalah stamina habis dan
Pasalnya, ia bakal lebih sering dimainkan dan harus berhadapan dengan penyerang hebat di Tanah Air.
Kedua Kami Sempat
kecolongan, salah satu kendalanya adalah stamina habis dan fokus berkurang. Ke depan wajib kami perbaiki lagi.
“Ini jadi menambah motivasi untuk membuktikan ke pelatih kalau saya mampu mengisi pos bek tengah. Namun saya sadar masih banyak kekurangan dan dengan adanya beberapa bek senior itu bisa membantu saya untuk menjadi lebih baik,” ujar pemain kelahiran Kudus, Jawa Tengah itu. Untuk diketahui, dari enam laga terakhir PSS pada putaran kedua, Seto Nurdiyantoro memasang duet Nurdiansyah dan Ifan Nanda. Catatannya cukup apik, dari enam laga, empat diantaranya meraih kemenangan, dan tiga kali nirbobol. Ifan pun bersyukur bisa menjadi tandem Nurdiansyah di lini belakang PSS. Bagi Ifan, Nurdiansyah adalah pemain yang punya komunikasi baik di lapangan. Sikapnya juga cukup mengayomi kepada pemain muda sepertinya.
Apalagi kenyataan di depan mata bahwa PSS dipastikan tak memakai bek asing musim ini. Jelas, hal ini menjadi kesempatan bagi Ifan untuk unjuk kebolehan sekaligus tantangan.
Seto: Latihan Lebih Keras
PELATIH PSS, Seto Nurdiyantoro mengakui bahwa permainan Ifan Nanda terus meningkat seiring putaran kedua kompetisi Liga 1 berlangsung. Namun demikian, Seto masih melihat beberapa hal yang perlu diperbaiki agar permainannya meningkat.
Seto pun turut berharap agar Ifan terus bermawas diri dan bekerja dan berlatih lebih keras untuk bisa tampil lebih baik. “Ifan mungkin oke saat defend (bertahan), tapi saat melepas bola dan membaca permainan kurang,” kata Seto.
Panpel PSS: Mereka Telat Datang ke Stadion
batan mereka sampai 20 menit. Lampu Stadion Maguwoharjo itu untuk nyala butuh waktu 15-20 menit, dan jam 18.00 itu hujan deras. Kami sudah antisipasi menyalakan,” jelas Yuyud. Pada sesi latihan resmi tim berjuluk Macan Putih itu, Yuyud memaparkan jika mereka baru menginjak lapangan stadion sekitar pukul 17.20 dan baru mulai pukul 17.30. Jika lampu stadion dinyalakan, kemungkinan besar baru akan menyala sekitar pukul 17.50 atau bisa 18.00. “Nah jadi jangan lihat sepihak, tapi lihat kondisi di lapangan juga. Yang mai tanyakan, kenapa kami disebut tidak mempersiapkan segala sesuatu,” tegasnya. Kendati begitu, Yuyud mengatakan siap, jika ia dan timnya diinvestigasi oleh federasi atau pihak operator kompetisi. “Jangan satu sisi saja klarifikasi. Kami klarifikasinya tidak akan jauh beda dengan laporan matchcom, di sana jam 17.00 harusnya sudah mulai. Itu saja,” tandasnya. (tsf/surya)
“Dia punya potensi, mumpung banyak senior di tim bisa bertanya dan menimba ilmu semoga bisa dimanfaatkan. Semakin berkembang dan menyatu. Artinya tidak akan selalu main tapi kita lihat di latihan,” beber Seto. Tampil apik bersama PSS, Ifan Nanda disebut Seto punya kesempatan untuk memperkuat timnas di SEA Games mendatang. Seto siap mendukung langkah Ifan meski di satu sisi harus merelakan salah satu pemainnya mengikuti pemusatan pelatihan.
“Harapannya, dalam kondisi seperti ini tidak ada pemain PSS yang diambil (timnas). Tapi kalaupun dipanggil syukur. Potensi yang ada di Sleman tetap akan saya kasihkan coach Indra (Sjafri). Apakah Ifan atau pemain lain bergabung tetap akan kita support,” pungkasnya. (tsf)
“”Mas Nur (Nurdiansyah) adalah partner yang sangat membantu saya untuk berkembang. Ada banyak pelajaran yang saya ambil dari mas nur dan kami juga sering meningkatkan chemistry dengan nongkrong bersama,” tandas Ifan. DOK. PSS SLEMAN/DOK. TRIBUN JOGJA/TAUFIQ SYARIFUDIN
PSSI Berupaya Pulangkan Ronaldo dan Marselino ke Indonesia
JAKARTA, TRIBUN - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mengaku pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan klub Ronaldo Kwateh dan Marselino Ferdinan. Komunikasi itu dilakukan untuk membawa mereka ke pemusatan latihan (TC) timnas
U20 Indonesia. Sebagai informasi, Ronaldo dan Marselino sedang berada di luar negeri, sehingga belum bergabung ke TC timnas U20 Indonesia. Ronaldo Kwateh saat ini tengah melakoni trial dengan klub
Turkiye. Di lain sisi, Marselino Ferdinan baru diresmikan klub Belgia, KMSK Deinze.
Oleh karena itu, Mochamad
Iriawan tengah berupaya agar
Marselino dan Ronaldo bisa secepatnya kembali ke Indonesia buat menjalani TC. Adapun TC timnas
U20 Indonesia digelar sebagai langkah persiapan menuju Piala Asia U20 2023 di Uzbekistan (118 Maret 2023).
Selain itu, pemusatan latihan skuad Garuda Muda digulirkan untuk mempersiapkan diri jelang
Piala Dunia U20 2023 (20 Mei-11 Juni 2023). “Tetap juga melakukan komunikasi meskipun saya pikir mereka (Ronaldo-Marselino) baru bergabung ke sana. Namun, yang jelas kita harus komunikasi dengan klub,” tutur Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan, Kamis (9/2). Mochamad Iriawan mempunyai harapan besar agar Marselino dan Ronaldo mendapatkan restu pulang sementara ke Indonesia. “Mudah-mudahan bisa juga digabungkan antara Marselino dan Ronaldo ke tim kita. Kita terus berusaha,” kata dia. Sementara itu, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengabarkan bahwa tiga pemain Persib Bandung sudah berada di Jakarta pada Kamis (9/2). Mereka, bakal merapat ke sesi pemusatan latihan timnas U20 Indonesia. “Katanya saya dapat laporan barusan dari Jeje (penerjemah Shin Tae-yong) katanya hari ini (gabung). Soalnya, Pak Teddy bilang sudah oke,” tutur dia. (kpc)