2 minute read
Pelaku Karang Cerita Penemuan Mayat
Dugaan Pembunuhan Seorang Lelaki di Gumuk Pasir Parangtritis Bantul
BANTUL, TRIBUN - Mayat seorang lelaki ditemukan di kawasan Gumuk Pasir Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Jumat (10/2) sekitar pukul 04.00 WIB. Belakangan, terkuak bahwa mayat tersebut korban pembunuhan dan pelakunya adalah orang yang mengaku menemukan jasad itu.
Advertisement
Semula, dikabarkan bahwa rombongan berjumlah 8 orang mengendarai dua mobil menemukan ada orang tergeletak di gumuk pasir saat melintas. Rombongan itu kemudian membawa orang tidak dikenal tersebut ke Rumah Sakit (RS) Rahma Husada untuk pertolongan pertama.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan, rombongan tersebut meninggalkan RS setelah mengantarkan korban dan tidak melaporkan ke pihak kepolisian. “Rombongan pengantar meninggalkan rumah sakit dan hanya meninggalkan nomor handphone. Atas kejadian tersebut, pihak RS melaporkan ke Polres Bantul,” ujarnya.
Tim Inafis Polres Bantul bersama Polsek Kretek kemudian mendatangi rumah sakit. Hasil pemeriksaan dari tim medis RS Rahma Husada, korban telah meninggal dunia antara rentang waktu 30 menit sampai 8 jam sebelum ditemukan. Selain itu, terdapat lebam di bagian punggung dan mata sebelah kiri. Leher berwarna merah, ada garis di dahi, serta ada luka lecet di belakang telinga sebelah kiri dan di jempol kaki.
Jeffry mengungkapkan korban saat itu memakai celana jeans warna hitam, celana boxer warna merah bergambar tengkorak, dan tinggi badan 160 cm. Belakangan, dari hasil identifikasi polisi, mayat tersebut diketahui adalah Hatta Rosid Ardianto (23) warga Banguntapan, Bantul. Atas kondisi mayat yang tak wajar, tim Reserse Kriminal Polres Bantul kemudian bergerak melakukan pencarian saksi untuk pengusutan lebih lanjut. Polisi kemudian memeriksa saksi berinisial DB (33) alias Ucil, yang mengaku menemukan mayat di sekitar gumuk pasir dan mengantar korban ke RS. Namun, dari hasil pemeriksaan awal tersebut, keterangan saksi kurang jelas dan kemudian didapati bahwa ia menyampaikan keterangan palsu. “Saat didalami lebih lanjut, didapatlah pelaku lainnya dengan total 6 pelaku yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Bantul,” katanya. Berdasarkan keterangan awal DB, yang bersangkutan mengarang cerita kejadian penemuan mayat. Kejadian sebenarnya adalah korban penganiayaan oleh para pelaku. Karena korban sesak napas dan sudah tidak bergerak, para pelaku membawanya ke RS. Enam pelaku itu adalah DB, B, N, F alias Kincling, R, dan J alias Jack.
“Berdasarkan keterangan dari DB, korban memiliki utang senilai Rp12 jutaan. Dari penelusuran, DB adalah residivis narkoba dan pernah ditahan di Polres Bantul pada tahun 2016 lalu. Saat ini kami tengah
MASIH DIUSUT melakukan pengembangan apabila ada informasi baru ataupun pelaku baru,” tandas Jeffry. Lokasi sepi
Mayat seorang lelaki ditemukan di kawasan Gumuk Pasir Pantai Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, Jumat (10/2) sekitar pukul 04.00 WIB.
Belakangan, terkuak bahwa mayat tersebut korban pembunuhan dan pelakunya adalah orang yang mengaku menemukan jasad itu.
Polisi telah mengamankan enam orang terkait kejadian ini dan masih melakukan pendalaman penyelidikan.
Diwawancarai secara terpisah, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah 3 Kabupaten Bantul, Muhammad Arief Nugraha mengatakan bahwa pihaknya telah mendapat informasi tentang kasus penemuan mayat tersebut. Hanya saja, dirinya tak mengetahui bahwa ternyata ada kasus penganiyaan di baliknya.
Arief mengatakan bahwa lokasiyang didatangi petugas kepolisian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dari temuan mayat itu memang terbilang sepi dari aktivitas dan lalu lalang masyarakat.
“Itu sepertinya di sebelah barat gumuk pasir, tepi jalan arah ke Pantai Depok. Kalau permukiman jelas jauh. Kalau hari biasa seperti ini, sepi,” ungkapnya. (nto)