13 minute read

Melatih Kepekaan dalam Detail

https://www.archdaily.com/72590/dmhq-office-aboday-https://www.archdaily.com/72590/dmhq-office-abodayarchitects/50125fdb28ba0d1b4c00041d-dmhq-office-aboday-architects-architects/50125fdb28ba0d1b4c00041d-dmhq-office-aboday-architectsphoto?next_project=nophoto?next_project=no

Advertisement

Text by: Skolastika Gadis Tabita Photo Text by: Skolastika Gadis Tabita Photo Text by Skolastika Gadis Tabita by: Chandra Aditiyaby: Chandra Aditiya Photos by Chandra Aditiya

P Perkembangerkembanganan d dununia ia saat saat inini i b bergeraergerak ks sangangatatc cepepatat, , pepemmbab nangugunan nan teterjrjada idi didiseseluruluruh h bebellahaah nand duniunia.a. MMasing-masinasing-masing g b berlomberlomba a u untuntuk kmmendapatkaendapatkan n prperedidkikatat y yanang gb baia kikd dala alam m pepemmbab nangugunan nan it itu.u. P Pemembab nangugunanan n y yanang g teterjarjadidi ses ce acarara mmasasif ifinini i tetentn utunynya aa akakan nmmenencic pi tp atakakan n tatantangantangan-n-tantangatantangan nb baaruru a agagar r dadappat at beberadaptaradaptasi si didi d dununia ia yayanng g sudah berubah pula. Sebagai biro sudah berubah pula. Sebagai biro arsitektur yang memiliki kekhasan arsitektur yang memiliki kekhasan dalam penekanan fasad dan teknis dalam penekanan fasad dan teknis dadalalamm peperrana cncanangag nannnyay , a, A Abobodaday y didpiipillihihsesebagbagaiai sas la alah hsas tatu u n narasuarasummbeber rk kaamm i iu untuntuk k mmeemmbbere ir kikaan np pere srspepektktifi nfnyya a berkaitan dengan isu kali ini. berkaitan dengan isu kali ini.

AAtraktraksisi vivisuasual: l: b bentuentuk,k, r rupupa ad daan n warna.warna.

S Sele al ra arsasd dengaengan np pere krkeemmbangabangan n p pembangunaembangunan ny yanang g a adda a didi d dununiaia inini, i, ararsitektsitekturur kikiaan nk kehilangaehilangan n eseesensnsinyainya. . P Peruerubab ha ah nan--peperurubab ha ah nan iniinitet nentuntunyaya jujugga a disebabkan hal-hal lain di luar arsitektur, disebabkan hal-hal lain di luar arsitektur, ses peepertirtitet keknolognologi, i,fafashshioion,n, peperturtukakararan n informasi, dan hal-hal lainnya. Layaknya informasi, dan hal-hal lainnya. Layaknya sebuah siklus, arsitektur juga mulai kembali sebuah siklus, arsitektur juga mulai kembali ke era, di mana keindahan visual adalah ke era, di mana keindahan visual adalah ses ge agallananyay .a. " "ArsitArsitekektturur yay nang g ses ke akarranangg, , menekankan pada bentuk, rupa, dan warna. menekankan pada bentuk, rupa, dan warna. H Halaliniinitetelalah h teterjarjadidi d duululu sas aa tat mmasasa a renaisans" ungkapnya. Namun sayang, di renaisans" ungkapnya. Namun sayang, di b balalikikk keeinindahadahan-n k-keeinindahadahan n tetrersesebbutu, t, rurupap nanyaya A Aryry mmenenyimyimpap nan kekeresresaha ah nannynya a dadalalammbibidad nang g inini. i. S Seringeringkakali li ararsitsitekektutur r hahannyaya didinikmanikmati tisesesasaat,at, didimaknmaknai ai hahanynya a dengan bentuk-bentuk yang terlihat tanpa dengan bentuk-bentuk yang terlihat tanpa mm e e rr e es sa ap pi ip p rr o os se es sy ya an ng ga ad d a a didibabaliknliknyaya.Keres.Keresaha ah nan iniini mmembembuauatnytnya a mengambil kesimpulan mengambil kesimpulan bahwa tantangan di masa depan adalah bahwa tantangan di masa depan adalah cara untuk menyeimbangkan itu semua.cara untuk menyeimbangkan itu semua.

Seiring dengan trend yang ada, Seiring dengan trend yang ada, didi mmana ana kekemmbabali lilal ga igi kek pe ap da ada vivissuau l al sebagai acuan, masalah-masalah yang sebagai acuan, masalah-masalah yang didihah da ad pa ipi kikianan ses de ederrhah na an . a. S Seke akarranangg, , ararsitsitekek jujuststruru mmenyelesaikenyelesaikanan mmasalaasalah h dari developer yang terkesan dibuat-buat dari developer yang terkesan dibuat-buat demi kepentingan tertentu, “Nggak ada demi kepentingan tertentu, “Nggak ada yang salah, karena dunia ini hidup karena yang salah, karena dunia ini hidup karena adada a ekekonomi” tambahnyonomi” tambahnya. a.S Seringkali, eringkali, masalah-masalah yang 'asli' datang dari masalah-masalah yang 'asli' datang dari sisi yang jarang terlihat. Permasalahan sisi yang jarang terlihat. Permasalahan ini tentunya lebih kompleks, datangnya ini tentunya lebih kompleks, datangnya bisa dari pekerja-pekerja yang berangkat bisa dari pekerja-pekerja yang berangkat pagi-pagi sekali untuk mengejar kereta pagi-pagi sekali untuk mengejar kereta p paagig , i, d dara iri p paraarap pekekere jr ajay yanang g menggunakan ojek online, atau bahkan menggunakan ojek online, atau bahkan dari mereka yang menggunakan ruangan dari mereka yang menggunakan ruangan lel bebihih lalamma a dadari ri yay nang g lalaiin.n.IaIa jujugga a mmembembererikikaan ng gambaambararan,n, mmengenaengenai i bagaimana cara pekerja pembersih kaca bagaimana cara pekerja pembersih kaca nantinya bekerja. nantinya bekerja.

https://www.archdaily.com/47392/kemang-medical-care-aboday-architectshttps://www.archdaily.com/47392/kemang-medical-care-aboday-architects

https://www.archdaily.com/47392/kemanhttps://www.archdaily.com/47392/keman g-medical-care-aboday-architects g-medical-care-aboday-architects dengandengan adanyaadanya panutanpanutan malahmalah membuat membuat mahasiswamahasiswa jadijadi sibuksibuk mengikutimengikuti dan dan berusahaberusaha menjadimenjadi panutanpanutan yangyang dipilih dipilih sehingga tidak punya waktu untuk berpikir sehingga tidak punya waktu untuk berpikir sendiri. sendiri.

PadaPada tingkattingkat yangyang lebihlebih profesional, profesional, tantangan di masa depan menurut Ary adalah tantangan di masa depan menurut Ary adalah gayagaya bekerja.bekerja. ArsitekturArsitektur baginyabaginya adalah adalah lebihlebih daridari sekedarsekedar imageimage meskimeski bagi bagi sebagian orang menganggapnya demikian. sebagian orang menganggapnya demikian. Hal ini berpengaruh pada cara bekerja yang Hal ini berpengaruh pada cara bekerja yang akanakan dilakukan.dilakukan. DiDi eranya,eranya, loyalitas loyalitas merupakan merupakan hal hal yang yang utama, utama, butuh butuh waktu waktu yang lama dan proses yang lebih teliti untuk yang lama dan proses yang lebih teliti untuk menghasilkanmenghasilkan sesuatu.sesuatu. BerbedaBerbeda dengan dengan arsitek-arsitek arsitek-arsitek yang yang lebih lebih muda, muda, di di mana mana mereka mereka bekerja bekerja tanpa tanpa adanya adanya partnership partnership sehingga sehingga tidak tidak memiliki memiliki kantor. kantor. Menurut Menurut Ary,Ary, gayagaya bekerjabekerja kolaborasikolaborasi iniini perlu perlu diperdalam lagi dan meninggalkan kesannya diperdalam lagi dan meninggalkan kesannya yangyang ''nggaknggak adaada duitnya' .duitnya' . Tantangannya Tantangannya adalah bagaimana dengan cara bekerja yang adalah bagaimana dengan cara bekerja yang baru arsitek tetap mendapatkan kedalaman baru arsitek tetap mendapatkan kedalaman yangyang samasama sepertiseperti gayagaya partnership. partnership. Mengingat waktu sebagai komoditas yang Mengingat waktu sebagai komoditas yang utama di masa depan.utama di masa depan.

Ary pun mengakui bahwa pemecahan Ary pun mengakui bahwa pemecahan masalah dari detail yang jarang dilihat ini masalah dari detail yang jarang dilihat ini memang bukan sisi arsitektur yang indah memang bukan sisi arsitektur yang indah untuk ditunjukkan. Ia pun menambahkan, untuk ditunjukkan. Ia pun menambahkan, mahasiswa arsitektur mungkin tidak akan mahasiswa arsitektur mungkin tidak akan mengenal sisi ini, di mana keindahan visual mengenal sisi ini, di mana keindahan visual akanakan lebihlebih ditonjolkan.ditonjolkan. IaIa pun pun membandingkanmembandingkan dengandengan masamasa didi mana mana arsitek tidak dikenal. Arsitektur yang berdiri arsitek tidak dikenal. Arsitektur yang berdiri megahmegah tanpatanpa dikenaldikenal siapasiapa yang yang membuatnya, membuatnya, dan dan informasi informasi masih masih susah susah diakses sehingga sedikit panutan yang ada diakses sehingga sedikit panutan yang ada tidaktidak sepertiseperti saatsaat ini.ini. Masing-masing Masing-masing mahasiswamahasiswa arsitekturarsitektur mempunyai mempunyai panutannyapanutannya masing-masing.masing-masing. Arsitektur Arsitektur semakin mirip dengan titik-titik yang mudah semakin mirip dengan titik-titik yang mudah untuk diikuti. Kendati demikian,untuk diikuti. Kendati demikian,

RenovasiRenovasi MelatihMelatih Kepekaan Kepekaan Arsitek Arsitek

OlehOleh Ary,Ary, renovasirenovasi yangyang merupakan merupakan Lebih lanjut Ary juga menuturkan Lebih lanjut Ary juga menuturkan upaya dalam refurbishment tersebut dinilai upaya dalam refurbishment tersebut dinilai renovasi cenderung memberi dampak positif renovasi cenderung memberi dampak positif sebagaisebagai jawabanjawaban sekaligussekaligus tantangan. tantangan. daridari efisiensiefisiensi energi.energi. SelainSelain renovasi, renovasi, Renovasi dinilai memiliki tingkat kesusahan Renovasi dinilai memiliki tingkat kesusahan efisiensiefisiensi sendirisendiri jugajuga dapatdapat dilakukan dilakukan di atas membuat bangunan baru. Ia meyakini di atas membuat bangunan baru. Ia meyakini dengandengan menggunakanmenggunakan energi-energi energi-energi bahwa mahasiswa yang baru lulus pun dapat bahwa mahasiswa yang baru lulus pun dapat terbarukan. Meskipun dipandang baik dalam terbarukan. Meskipun dipandang baik dalam merancang merancang bangunan bangunan yang yang baik, baik, berbeda berbeda ilmuilmu pengetahuan,pengetahuan, langkahlangkah iniini justru justru dengan renovasi yang lebih sulit. Renovasi dengan renovasi yang lebih sulit. Renovasi dipandang sebaliknya oleh developer. Tidak dipandang sebaliknya oleh developer. Tidak atau atau rejuvenisasi rejuvenisasi akan akan menjadi menjadi pekerjaan pekerjaan dapatdapat dipungkiridipungkiri bahwabahwa upaya-upaya upaya-upaya Terkait dengan tantangan mengenai efisiensi energi yang kian marak digalakkan, kami melontarkan ide seperti refurbishment untuk diterapkan di Indonesia. Ary menjelaskan pandangannya dengan memberi contoh kehidupan generasi muda di Jepang. Generasi muda tersebut memiliki mindset untuk tidak perlu bangun baru dan menyesuaikan dengan bangunan yang sudah ada. Ia menambahkan lagi, hal ini baik untuk diterapkan di Indonesia karena meskipun luas perlahan-lahan akan habis juga. Terkait dengan tantangan mengenai efisiensi energi yang kian marak digalakkan, kami melontarkan ide seperti refurbishment untuk diterapkan di Indonesia. Ary menjelaskan pandangannya dengan memberi contoh kehidupan generasi muda di Jepang. Generasi muda tersebut memiliki mindset untuk tidak perlu bangun baru dan menyesuaikan dengan bangunan yang sudah ada. Ia menambahkan lagi, hal ini baik untuk diterapkan di Indonesia karena meskipun luas perlahan-lahan akan habis juga. yang 'keren' jika diperdalam. Selain itu, ia juga mempertimbangkan lahan Indonesia yang lama-lama akan habis apabila terus membangun bangunan baru. Dalam kacamatanya, renovasi dapat mengasah kepekaan bagi seseorang dalam menjalani profesinya sebagai arsitek. Ia pun memberikan contoh pertanyaan, “Gimana caranya kalian renov warung itu supaya bagus, tapi penjualnya masih bisa jualan, dan lain sebagainya?”. Ia juga menerangkan, di masa depan arsitek mungkin saja akan lebih banyak merenovasi daripada yang 'keren' jika diperdalam. Selain itu, ia juga mempertimbangkan lahan Indonesia yang lama-lama akan habis apabila terus membangun bangunan baru. Dalam kacamatanya, renovasi dapat mengasah kepekaan bagi seseorang dalam menjalani profesinya sebagai arsitek. Ia pun memberikan contoh pertanyaan, “Gimana caranya kalian renov warung itu supaya bagus, tapi penjualnya masih bisa jualan, dan lain sebagainya?”. Ia juga menerangkan, di masa depan arsitek mungkin saja akan lebih banyak merenovasi daripada tersebut jarang digunakan karena banyaknya usaha yang diberikan atau dengan kata lain, efisiensi energi adalah upaya yang mahal. Biaya teknologi yang tinggi, energi yang tidak selalu tersedia dan lamanya keuntungan yang akan didapat akan menjadi pertimbangan penting bagi para developer yang tentu memperhitungkan juga dari sisi ekonomi. Terlebih jika dibandingkan dengan energi-energi yang telah disediakan negara seperti air dan listrik. Perbandingan harga yang ada malah jauh lebih tinggi ketika menggunakan energi tergantikan. tersebut jarang digunakan karena banyaknya usaha yang diberikan atau dengan kata lain, efisiensi energi adalah upaya yang mahal. Biaya teknologi yang tinggi, energi yang tidak selalu tersedia dan lamanya keuntungan yang akan didapat akan menjadi pertimbangan penting bagi para developer yang tentu memperhitungkan juga dari sisi ekonomi. Terlebih jika dibandingkan dengan energi-energi yang telah disediakan negara seperti air dan listrik. Perbandingan harga yang ada malah jauh lebih tinggi ketika menggunakan energi tergantikan. membangun baru.membangun baru.

http://www.aboday.com/project.php?works=1http://www.aboday.com/project.php?works=1

Solusi lain yang dapat dilakukan secara Solusi lain yang dapat dilakukan secara konkret adalah dengan melakukan langkah-konkret adalah dengan melakukan langkahlangkah pasif. Arah hadap bangunan, ukuran langkah pasif. Arah hadap bangunan, ukuran ruanganruangan dandan luasanluasan bukaanbukaan tentutentu dapat dapat menjadimenjadi langkahlangkah dalamdalam efisiensiefisiensi energi. energi. Dalam Dalam hal hal ini, ini, analisis analisis tapak tapak dapat dapat sangat sangat membantu, membantu, “Itu “Itu jangan jangan kira kira cuma cuma ada ada di di analisa bangunan kalian, itu beneran” tutur analisa bangunan kalian, itu beneran” tutur Ary.Ary. KendatiKendati demikian,demikian, AryAry juga juga mengungkapkan mengungkapkan bahwa bahwa secara secara pribadi pribadi ia ia punpun setujusetuju padapada upayaupaya iniini dandan telah telah menggunakan upaya efisiensi energi seperti menggunakan upaya efisiensi energi seperti timer listrik dan daur ulang air.timer listrik dan daur ulang air.

Selain Selain hal-lain hal-lain di di atas, atas, pertimbangan pertimbangan lainlain yangyang dapatdapat dilakukandilakukan dalamdalam upaya upaya ee fifi ss ii ee nn ss ii ee nn ee rr gg ii aa dd aa ll aa hh dd ee nn gg aa n n memperhatikan jejak karbon.memperhatikan jejak karbon.

https://hotel-namin.bandung-hotel.com/en/ https://hotel-namin.bandung-hotel.com/en/

Jejak karbon bukanlah hal yang dapat dilihat Jejak karbon bukanlah hal yang dapat dilihat dengan mata justru sebaliknya, jejak karbon dengan mata justru sebaliknya, jejak karbon merupakan sesuatu yang abstrak. Meskipun merupakan sesuatu yang abstrak. Meskipun abstrak, penghasil jejak karbon tentu dapat abstrak, penghasil jejak karbon tentu dapat dilacak, seperti kendaraan yang digunakan dilacak, seperti kendaraan yang digunakan ss aa aa tt pp ee mm bb aa nn gg uu nn aa nn ,, pp rr oo ss ee ss ss aa aa t t pembangunanpembangunan ituitu dandan banyakbanyak lagi. lagi. Berdasarkan pertimbangan ini, arsitek dapat Berdasarkan pertimbangan ini, arsitek dapat melakukanmelakukan pendekatanpendekatan dandan prosesproses yang yang berbeda dalam membangun suatu bangunan. berbeda dalam membangun suatu bangunan. Proses bisa saja dilakukan dengan mencari Proses bisa saja dilakukan dengan mencari toko-toko material terdekat terlebih dahulu toko-toko material terdekat terlebih dahulu kemudiankemudian barubaru dilanjutkandilanjutkan dengan dengan merancangmerancang bangunannya.bangunannya. Tantangannya Tantangannya adalah arsitek kini harus semakin bijak dan adalah arsitek kini harus semakin bijak dan peka terhadap isu dan potensi di sekitarnyapeka terhadap isu dan potensi di sekitarnya

Received his degree in architecture from Brawijaya University, Malang, Indonesia; he has gained 20 Received his degree in architecture from Brawijaya University, Malang, Indonesia; he has gained 20 years of post qualification experience ever since. Prior to form Aboday in 2006, he worked for AXIS years of post qualification experience ever since. Prior to form Aboday in 2006, he worked for AXIS Architects Planners in Singapore from 1998-2006 where his last position is Principal Designer. Aside Architects Planners in Singapore from 1998-2006 where his last position is Principal Designer. Aside from practicing as architect, he is also part time lecturer and writer. He has published 2 books of his firm’s from practicing as architect, he is also part time lecturer and writer. He has published 2 books of his firm’s work, Fame Fortune and Flirt (2014) and Firmitas (2017). In 2018 he was appointed as Lead Curator for work, Fame Fortune and Flirt (2014) and Firmitas (2017). In 2018 he was appointed as Lead Curator for Indonesia Pavilion in Venice Architecture Biennale; for which he and his team published a book titled Indonesia Pavilion in Venice Architecture Biennale; for which he and his team published a book titled “Sunyata: “Sunyata: The The Poetics Poetics of of Emptiness”. Emptiness”. Currently Currently pursuing pursuing his his other other interest interest in in art art and and public public work work advocating pluralism, he is now working on a number of social projects with his “Ary Indra + Sahabat advocating pluralism, he is now working on a number of social projects with his “Ary Indra + Sahabat Selojene”. Selojene”.

Education Education

1995 Architecture Department, Faculty of Technic, Brawijaya University 1995 Architecture Department, Faculty of Technic, Brawijaya University

Past ExperiencePast Experience

1995 1995 - - 1996 1996 Junior Junior Architect, Architect, Building Building Investment Investment Department, Department, Auto Auto 2000, 2000, Astra Astra International, Jakarta International, Jakarta 1996 - 1998 Junior Architect, Ciputra Development, Jakarta 1996 - 1998 Junior Architect, Ciputra Development, Jakarta 1998 - 2003 Designer, AXIS Architects Planners, Singapore 1998 - 2003 Designer, AXIS Architects Planners, Singapore 2003 - 2006 Principal Designer, AXIS Architects Planners, Singapore 2003 - 2006 Principal Designer, AXIS Architects Planners, Singapore 2006 Founded Aboday 2006 Founded Aboday

Award Award

2002 2002 Singapore Architecture Singapore Architecture Heritage Award Heritage Award (with AXIS Architects (with AXIS Architects Planners) Planners) for for 66 66 Emerald Hill Emerald Hill 2010 AR Emerging Architects 2010; Highly Commended Project for Slide of Joy. 2012 2010 AR Emerging Architects 2010; Highly Commended Project for Slide of Joy. 2012 2014 Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta 2012 Award in hospitality for Hotel Morissey 2014 Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta 2012 Award in hospitality for Hotel Morissey 2015 3rd Prize Winner, Holcim National Award for 'Beranda Jakarta at Museum Nasional 2015 3rd Prize Winner, Holcim National Award for 'Beranda Jakarta at Museum Nasional Indonesia' Indonesia' 2015 Ikatan Arsitek Indonesia 2015 Award in commercial category for DMHQ 2015 Ikatan Arsitek Indonesia 2015 Award in commercial category for DMHQ 2018 2018 Ikatan Arsitek Ikatan Arsitek Indonesia Indonesia 2018 Award 2018 Award in in educational educational building building category category for for BPK BPK Penabur, Bekasi Penabur, Bekasi

Recent Key Architecture ProjectsRecent Key Architecture Projects

2009-2010 Slide of Joy, Private Residential, Tangerang Selatan 2009-2010 Slide of Joy, Private Residential, Tangerang Selatan 2011-2013 Mutiara Nusantara International School, Bandung 2011-2013 Mutiara Nusantara International School, Bandung 2012-2013 Saumata Apartment, Alam Sutera, Tangerang Selatan 2012-2013 Saumata Apartment, Alam Sutera, Tangerang Selatan 2013-now Museum Nasional Indonesia, Jakarta 2013-now Museum Nasional Indonesia, Jakarta 2016-now Menara BNI 46, Jakarta 2016-now Menara BNI 46, Jakarta

This article is from: