C. Belum optimalnya pencegahan ekstravasasi pada pasien kemoterapi di Ruang Rawat Alamanda B. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara secara random selama dinas di Ruang Rawat Alamanda B RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, terhitung sejak tanggal 1 April - 25 April 2021, ditemukan 4 pasien yang mengeluh seperti rasa terbakar pada lokasi infus dan tetesan infus melambat pada saat pemberian obat kemoterapi. Seorang ASN harus mampu meningkatkan kepedulian terhadap pasien, melakukan tindakan pencegahan ekstravasasi sesuai evidence based (Manajemen ASN dan Pelayanan Publik). Serta berkolaborasi dengan tim Kemoterapi agar tidak menimbulkan kontraindikasi pemberian kemoterapi (Whole of Government).
D. Belum optimalnya pelaksanaan kombinasi pijat oksitosin dan teknik marmet pada ibu nifas sebagai teknik alternatif untuk memperlancar ASI di Ruang Rawat Alamanda A. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara selama bertugas di ruang Alamanda A RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, terhitung sejak tanggal 1 April - 25 April 2021, 3 orang pasien mengeluh ASI tidak keluar dan 35 pasien ibu nifas mengeluh produksi ASI sedikit. ASI merupakan hak setiap bayi, peningkatan pelayanan publik terhadap pasien dapat membantu ibu untuk bisa memberikan ASI eksklusif. Selain itu dapat mewujudkan RPJMN kesehatan tahun 2020-2014 poin pertama yaitu Peningkatan kesehatan ibu, anak, kb, dan kesehatan reproduksi(Whole of Government). II.
Penetapan Core Isu Dalam analisis isu kontemporer ini menggunakan metoda APKL yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, Kelayakan yang merupakan suatu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Penilaian menggunakan skor dengan skala 1-5. Isu dengan perolehan total nilai terbanyak akan menjadi prioritas. Pengertian APKL adalah sebagai berikut:
15