menetapkan RSHS sebagai Perusahaan Jawatan (Perjan). Dengan otonomi dan fleksibelitas yang lebih luas dalam pengelalaan rumah sakit, kinerja RSHS dirasakan semakin membaik. Status Perjan rumah sakit terkendala dengan perundang-undangan yang baru, sehingga sejak tahun 2005 RSHS bersama 12 rumah sakit lainnya, berubah statui menjadi unit yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Tugas Pokok dan Fungsi RSUP Dr. Hasan Sadikin
2.4
Berdasarkan
peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No.1673/MENKES/PER/XII/2005 tanggal 27 Desember 2005 tentang organisasi dan Tata Kerja RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, RSHS merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. RSHS dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama. RSHS dikategorikan sebagai Rumah Sakit Kelas A dan berfungsi sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Rujukan Puncak untuk Provinsi Jawa Barat. RSHS juga berfungsi sebagai Pusat Unggulan Nasional (National Centre of Excellence) dalam bidang Kedokteran Nuklir dan ditetapkan sebagai satu-satunya penyelenggara Pendidikan Spesialis Kedokteran Nuklir di Indonesia.
2.4.1
Tugas Pokok RSHS
mempunyai
tugas
menyelenggarakan
upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu,
dan
berkesinambungan
dengan
upaya
peningkatan
kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan, dan penelitian serta upaya lainnya sesuai kebutuhan.
2.4.2
Fungsi
Dalam melaksanakan tugas pokok di atas RSHS berfungsi:
a. Pelayanan medik dan penunjang medik. b. Pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan. c. Pelayanan rujukan. - 14 -