Surat Kabar Media Aesculapius (SKMA) edisi Mei-Juni 2020

Page 3

MEDIA

KLINIK

AESCULAPIUS

KONSULTASI

MEI - JUNI 2020

3

Lebih Jauh Mengenal Hand, Foot, and Mouth Disease

Meskipun terdengar asing, hand, foot, and mouth disease tak dapat disepelekan. Lantas, bagaimana tata laksana penyakit ini? Pertanyaan: “Akhir-akhir ini, hand-foot-and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura sering ditemukan pada pasien anak. Kapankah pasien HFMD perlu dirujuk?” - dr. A, Jakarta

H

and-foot-mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut merupakan suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus. Sebagian besar masyarakat mengenal penyakit ini dengan sebutan flu Singapura. Sejumlah enterovirus diketahui menjadi penyebab HFMD. Di Indonesia sendiri, virus Coxsackie A dipercaya sebagai penyebab HFMD tersering. Virus lain yang dapat menyebabkan HFMD adalah human enterovirus 71 (HE71). Virus HE71 mampu memicu HFMD yang lebih berat, sedangkan virus Coxsackie A umumnya menimbulkan gejala yang relatif ringan. HFMD merupakan penyakit infeksi yang umum ditemukan pada anak berusia di bawah 10 tahun. HFMD tersebar ke seluruh belahan dunia tanpa kecenderungan pada daerah dengan iklim tertentu. Penularan HFMD diperantarai oleh droplet saluran pernapasan. Anak sering kali tertular HFMD dari teman sebayanya di sekolah ataupun tempat penitipan anak. Sebenarnya, orang dewasa dengan kekebalan tubuh lebih kuat juga dapat terinfeksi virus penyebab HFMD, tetapi gejala yang muncul biasanya lebih ringan atau bahkan tidak memicu gejala apapun. HFMD pada anak ditandai dengan gejala demam, tidak enak badan, dan penurunan nafsu makan yang diikuti dengan blister pada langit-

langit rongga mulut. Blister atau bintik-bintik merah juga akan muncul pada daerah telapak kaki, telapak tangan, dan bokong. Selain gejala ringan yang disebutkan di atas, HFMD juga dapat menimbulkan komplikasi berat, seperti meningitis dan pneumonia. Meningitis dapat terjadi dengan manifestasi klinis berupa kejang dan penurunan kesadaran. Meningitis dan pneumonia akibat HFMD dapat berakibat fatal hingga berujung pada kematian. Untungnya, kedua komplikasi tersebut sangat jarang terjadi. Terapi yang diberikan pada pasien HFMD merupakan terapi simtomatik karena HFMD merupakan self-limiting disease atau dapat sembuh sendiri tanpa meninggalkan bekas dengan mengandalkan imunitas pasien. Dokter umum dapat memberikan edukasi kepada orang tua pasien terkait hal tersebut. Pasien disarankan untuk makan dan minum yang cukup dan bergizi. Pasien boleh mandi menggunakan air mengalir dan sabun mandi apabila tidak demam. Pasien HFMD perlu dirujuk ke rumah sakit apabila mengalami gejala berupa hiperpireksia (demam tinggi), tidak mau makan dan minum yang dikhawatirkan akan menyebabkan

dehidrasi, penurunan kesadaran serta kejang. Penanganan segera perlu diberikan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah. Karena penyakit ini sangat menular, pasien disarankan untuk mengisolasi diri selama tujuh hari. Hal ini dilakukan untuk mencegah komplikasi akibat infeksi penyakit lain dan mencegah penularan ke orang lain. Sejauh ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah HFMD mengingat penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai macam virus. Anak yang pernah terjangkit penyakit HFMD pun dapat kembali terinfeksi oleh virus lain penyebab HFMD. Satu-satunya cara terbaik untuk mencegah HFMD adalah dengan membiasakan gaya hidup bersih dan sehat pada anak, antara lain mencuci tangan secara rutin terutama sebelum makan dan saat tangan kotor, menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar, dan mengurangi kebiasaan menyentuh area wajah. Pada tempattempat yang rentan terhadap penularan, seperti tempat penitipan anak ataupun sekolah, pembersihan objek-objek yang sering disentuh secara rutin dapat mencegah penularan HFMD. HFMD merupakan penyakit infeksi virus ringan yang umum terjadi pada anak. Penyakit ini merupakan self-limiting disease, tetapi apabila terjadi komplikasi berat, pasien perlu

Narasumber Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari, Sp.A(K),MTropPaed Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUIRSCM No. telp : 0816988186 Email : hsatari@ikafkui.net dirujuk ke rumah sakit. Langkah terbaik dalam pencegahan HFMD ialah menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Terakhir, pastikan pasien HFMD mengisolasi diri selama tujuh hari agar tidak menularkan penyakit ke orang yang berada di sekitarnya mengingat HFMD sangat infeksius. amanda

Kirimkan pertanyaan Anda seputar medis ke redaksima@yahoo.co.id Pertanyaan Anda akan dijawab oleh narasumber spesialis terpercaya.

TIPS DAN TRIK

JASA TERJEMAHAN DAN PEMBUATAN BUKU

Tepat dan Cermat Deteksi Efusi Sendi Lutut

E

Lutut bengkak bisa menjadi tanda efusi. Mari simak metode deteksinya!

fusi sendi lutut adalah penumpukan cairan di dalam atau sekitar ruang sendi lutut. Trauma, peradangan, infeksi, dan gangguan degeneratif, baik yang bersifat akut maupun kronis dapat menyebabkan efusi sendi lutut. Deteksi efusi sendi lutut secara tepat dan cermat perlu dilakukan agar tata laksana yang diberikan sesuai dengan kondisi pasien. Pemeriksaan efusi sendi lutut dimulai dengan anamnesis yang lengkap mengenai keluhan utama dan riwayat kondisi pasien yang berisiko menyebabkan efusi. Setelah itu, pemeriksaan fisik dapat dimulai dengan menginspeksi area sekitar sendi lutut. Apabila dari inspeksi dijumpai pembengkakan lutut, pasien dapat dicurigai mengalami efusi sendi lutut. Langkah selanjutnya adalah melakukan palpasi pada sendi lutut. Terdapat tiga jenis pemeriksaan yang bisa digunakan untuk mendeteksi adanya penumpukan cairan di sendi lutut, yaitu bulge sign, balloon sign, dan balloting the patella. Pemeriksaan bulge sign dilakukan untuk mendeteksi adanya efusi sendi minor. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memosisikan sendi lutut pasien dalam keadaan

ekstensi. Selanjutnya, tangan kiri pemeriksa diletakkan di atas sendi lutut pasien dan dilakukan penekanan pada suprapatellar pouch atau gerakan seperti mendorong (milking) cairan ke

aqilla/MA

arah bawah. Setelah itu, jari-jari pemeriksa melakukan dorongan dari arah medial sendi lutut sehingga cairan bergerak ke arah lateral. Langkah terakhir yaitu mengetuk sendi lutut dari arah tepi lateral patella dan mendeteksi adanya aliran cairan atau tonjolan di arah medial antara patella dan tulang femur. Pemeriksaan balloon sign dilakukan untuk mendeteksi efusi sendi mayor. Langkah pertama

adalah meletakkan ibu jari dan telunjuk tangan kanan di kedua sisi patella. Setelah itu, tangan kanan pemeriksa menekan suprapatellar pouch ke arah femur. Apabila terdapat efusi sendi, akan terjadi ejeksi cairan atau ‘ballooning’ ke area sebelah patella di bawah ibu jari dan telunjuk tangan kanan. Efusi mayor akan semakin jelas apabila cairan yang teraba tersebut dapat didorong kembali ke arah suprapatellar pouch. Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya efusi sendi mayor adalah balloting the patella. Metode ini dikerjakan dengan menekan suprapatellar pouch dan melakukan ‘ballotte’ atau mendorong patella dengan tajam ke arah femur. Apabila teraba aliran cairan balik ke suprapatellar pouch, artinya terdapat efusi sendi mayor. Anamnesis dan pemeriksaan fisik dinilai sudah cukup untuk mendeteksi efusi sendi lutut. Deteksi efusi minor dilakukan dengan bulge sign, sementara efusi mayor dideteksi dengan balloon sign dan balloting the patella. Jika terdapat kecurigaan efusi sendi minor, tetapi masih ragu setelah melakukan pemeriksaan fisik, modalitas lain seperti USG dapat digunakan sebagai uji konfirmasi. safety

Kabar Gembira! Media Aesculapius menyediakan jasa terjemahan Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia dengan waktu pengerjaan singkat (3 x 24 jam) serta hasil terjamin. Kami juga menyediakan jasa baik dalam hal desain cover dan isi, ukuran dan tebal buku, maupun gaya penulisan termasuk menyunting tulisan anda. Tak terbatas hingga penyusunan saja, kami siap melayani distribusi buku anda. Adapun buku yang pernah kami buat:

dan Kapita Selekta Kedokteran.

Hubungi Hotline MA: 0896-70-2255-62 (SMS/WhatsApp)-


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.