SPARKS '19 Magister Arsitektur FTUI

Page 21

Gedung Hijau Sebagai Media Pembentukan Perilaku Berkelanjutan. Studi Kasus: Gedung Utama Kementrian PUPR E Asyera1, A Gamal2 , TH Panjaitan2 1

Mahasiswa Pascasarjana, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia Pengajar/ Pembimbing, Universitas Indonesia, Depok, Indonesia

2

E-mail: erina.asyera@gmail.com

Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana sebuah bangunan berkelanjutan yang telah mendapatkan sertifikasi dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dapat membina perilaku berkelanjutan pada pengguna atau penyewa gedung. Gedung yang telah mendapatkan sertifikasi dari GBCI pada umumnya telah dirancang sedemikian rupa sehingga memungkinkan adanya efisiensi energi dan air serta sistem pengolohan sampah dan air limbah yang memadai. Pada umumnya pengguna yang baru pertama kali menempati bangunan berkelanjutan belum memiliki perilaku keberlanjutan sehingga dibutuhkan waktu agar mereka dapat beradaptasi dengan sistem yang ada di bangunan tersebut. Input aktif dan pasif dari gedung serta adanya umpan balik mengenai perilaku pengguna akan membentuk perilaku berkelanjutan. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus tunggal pada gedung bersertifikasi GBCI dengan menggunakan metode observasi serta melakukan wawancara kepada pihak pengelola gedung dan menyebarkan kuesioner kepada pengguna gedung dalam kaitannya dengan penghematan listrik. Peneliti akan mengkaji ruang kerja pengguna bangunan serta sistem kerja dan peraturan yang berlaku.

Kata Kunci: arsitektur berkelanjutan, perilaku berkelanjutan, psikologi arsitektur, efisiensi energi

21


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.