3 minute read
PUSTAKA
ilustrasi oleh : Nur Aviatul Adaniyah
Advertisement
Banyak anak berbakat namun tak terlihat oleh orang lain akhirnya menjadi sia-sia. Bukan tak mau hanya saja mereka memiliki masalah dalam menunjukkannya. Terlebih, jika bakat mereka ditentang oleh salah satu orang tuanya. Tak hanya rasa bersalah, anak tersebut akan dibayang-bayangi rasa trauma. Melalui film dengan durasi 94 menit ini, kita akan diajak oleh sutradara untuk menangkis dan mengatasi rasa trauma tersebut lewat penggambaran tokoh utama yang akan diperankan oleh Park Chanyeol sebagai Jihoon dan Jo Dal Hwan sebagai Min Soo.
Film yang berdurasi satu jam lebih ini mengisahkan tentang perjuangan seorang anak yang mencoba keluar dari rasa traumanya yang terjadi saat ia kecil. Tokoh Jihoon memiliki karakter yang unik yakni dia hanya bisa bernyanyi dengan bagus ketika di tempat sepi sesuai film pada menit ke 6. Sejak kecil dia memang sudah memiliki bakat menyanyi, akan tetapi keinginannya ditentang oleh sang ayah sampai akhirnya terjadilah broken home dalam keluarganya. Sampai dia dewasa rasa traumanya tetap melekat dalam dirinya.
Suatu hari dia bertemu dengan seorang produser musik yang bangkrut dan terlilit hutang akibat ditinggalkan oleh artis asuhannya sendiri. Produser tersebut bernama Min Soo. Tanpa sengaja dia mendengar Jihoon benyanyi dalam tempat yang sepi di kegelapan malam. Akhirnya dia ingin merekrut Jihoon untuk dijadikan seorang penyanyi kelas dunia karena bakat yang dia miliki cukup mengagumkan. Dia mau tampil di depan umum asalkan dengan ‘bersembunyi’ bukan dengan menampakkan wajahnya seperti kebanyakan orang lainnya.
Dia berusaha keras untuk keluar dari zona nyaman demi mewujudkan cita-citanya. Sampai di titik terakhir setelah melewati begitu banyak rintangan, dia akhirnya
Sampai kapan sembunyi dalam kandang?
oleh Uswatun Khasanah
Judul film : The Box / 더 Tahun rilis : 2021 Nama sutradara/penulis naskah: Yang Jung Woong Produksi : Studio Take Durasi : 94 menit Pemeran : Park Chanyeol EXO dan Jo Dol Hwan
berhasil melawan rasa traumanya dan dunia bisa mendengar suaranya sekaligus melihat wajahnya.
Ada yang begitu menarik perhatian saya dalam film ini, salah satunya keunikan dalam menemukan solusi terhadap rasa trauma Jihoon yang mengakibatkan demam panggung dan tidak suka berinteraksi dengan orang banyak. Bukan dengan menggunakan topeng, melainkan sebuah kardus untuk menghindari tatapan orang-orang yang menontonnya. Jasa produser musik tersebut patut diacungi jempol Karenanya, Jihoon akhirnya berani untuk keluar dari masa lalunya. Kegigihannya dalam meyakinkan dan mencarikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah Jihoon akhirnya mengantarkan keduanya untuk saling membantu satu sama lain. Di sisi lain sang produser yang ingin sekali melahirkan seorang penyanyi berbakat kembali sembari mencari pundi-pundi rupiah untuk mengembalikan uang yang telah dipinjam. Keduanya mengingatkan kita untuk tetap berjuang sebesar apapun tantangannya pasti ada solusi yang akan datang menghampiri. Konflik yang disajikan sederhana tetapi erat dengan kehidupan seharihari.
“ Entah gagal atau pun sukses besar, kita coba saja dulu supaya kita bisa berpisah tanpa penyesalan” Min Soo, The box 2021.
Ada satu pemeran lain yang tak kalah keren. Dia merupakan penyanyi keliling yang biasa bernyanyi di cafe. Jika Jihoon tak ingin melihat penonton karena rasa takutnya, penyanyi cafe memang tak bisa melihat karena matanya yang buta. Penyanyi tersebut berbagi saran kepada Jihoon menyanyi bukan sekadar menyanyi tetapi menyalurkan perasaan, membaginya dengan orang lain.
“Jika kamu takut, coba bayangkan tentang berbagai perasaan dengan orang lain”
“Saat kau menutup mata hanya ada dirimu dan hal yang kamu sukai”
Pesan itu cukup menyentuh hati, sampai akhirnya dia bisa lepas dari dunia gelapnya memutuskan melihat dunia luar tanpa bersembunyi di balik kardus.
Film ini mengajak penonton untuk tetap berusaha dan terus berjuang. Tak hanya itu, kehadiran seorang pendukung juga penting dalam menguatkan dan mendampingi saat susah ataupun senang. Karena sejatinya berjuang sendiri itu mustahil bagi semua orang. Jika kau dikelilingi masalah, carilah teman hidup untuk bersosialisasi dengan yang lain agar saling membantu satu sama lain.
Disajikan dengan berbagai lagu yang dibawakan langsung oleh pemeran utamanya serta keunikan latar dalam film menambah kesan tersendiri di hati para penontonnya. Bagi penonton yang menyukai film dengan alur yang sederhana dengan pesan yang mendalam, film ini tidak bisa dilewakkan. Film ini juga cocok untuk semua usia baik anak-anak, dewasa bahkan orang tua.