Laporan Utama
Konferensi Pers, Capaian Kinerja UM menjadi PTN BH
Berstatus PTN-BH, UM Siap Mendunia
P
enghujung tahun lalu (25/11/21), Universitas Negeri Malang (UM) berhasil mengubah statusnya dari Perguruan Tinggi Negeri Layanan Umum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Negeri Tinggi Badan Hukum (PTN-BH). Penetapan tersebut tercantum dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Malang dan telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo. Perubahan apa saja yang timbul seiring bergantinya status UM menjadi PTN-BH? Berikut ulasannya. Otonomi dan Kemandirian jadi Kunci Utama Kesuksesan UM dalam memperoleh status PTN-BH tidaklah serta-merta, melainkan melalui proses penilaian mendalam oleh pemerintah pusat, sehingga UM dinilai
6 | Komunikasi Edisi 338
siap dalam menjalankan otonomi yang lebih luas. Sebelum memperoleh status PTN-BH, UM terlebih dahulu telah menyiapkan beberapa berkas yang perlu ditelaah oleh kementerian. Salah satu dokumen yang disiapkan UM ialah self-assessment yang berisi sejarah perjalanan UM sejak berdiri hingga saat ini, prestasi dan pencapaian yang diperoleh, serta kondisi terkini UM, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, UM juga memaparkan rencana yang disiapkan apabila berhasil memperoleh status PTN-BH, mulai dari target yang ingin dicapai beserta tahaptahapnya serta rencana transisi tata kelola di bidang akademik maupun non-akademik. Status PTN-BH merupakan level tertinggi dengan kekuasaan otonomi penuh
dalam pengelolaan organisasi UM. Dengan ditetapkannya UM sebagai PTN-BH, maka UM akan semakin mudah untuk menjalankan otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan perguruan tinggi sehingga memiliki daya saing nasional maupun internasional. UM dapat mengatur sistem akademik maupun nonakademik secara mandiri tanpa persetujuan pemerintah pusat. Disahkannya PP No.115 tahun 2021 tentang PTN-BH UM menjadi pertanda bahwa sistem keuangan kampus juga akan dikelola secara mandiri. Ke depannya, income generating UM tidak serta-merta hanya melalui pembebanan uang kuliah tunggal (UKT). UKT tidak akan mengalami kenaikan, tetapi income generating akan diperoleh melalui badan-badan usaha yang dimiliki UM. “Ada