CORPUS LAW JOURNAL VOL. I NO. 1 EDISI JUNI 2022

Page 73

66

PIDANA MATI HERRY WIRAWAN SEBAGAI SUATU PENCEGAHAN UMUM “GENERAL DETERRENCE” KEKERASAN SEKSUAL DI INDONESIA

Aliffia Dwiyana Sekti Fakultas Hukum Universitas Indonesia aliffia.dwiyana@ui.ac.id Metta Yoelandani Fakultas Hukum Universitas Indonesia metta.yoelandani@ui.ac.id Nisya Arini Damara Ardhika Fakultas Hukum Universitas Indonesia nisya.arini@ui.ac.id

Abstrak Polemik hukuman mati kepada Herry Wirawan sebagai pelaku kekerasan seksual menjadi diskursus menarik untuk dibahas. Dalam KUHP pidana mati yang dijatuhkan kepada pelaku tersebut merupakan pidana pokok. Pidana mati kerap kali menjadi diskusi yang mendapat banyak tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat. Namun, setiap pidana pada dasarnya memiliki tujuan atau falsafah pidana termasuk pemidanaan mati. Tulisan ini akan menelaah putusan mati yang dijatuhkan kepada Herry Wirawan melalui kajian normatif terhadap KUHP dan peraturan perundang-undangan lainnya. Tulisan ini akan menghasilkan kesimpulan bahwa putusan mati terhadap Herry Wirawan sebagai pelaku kekerasan seksual terhadap anak merupakan pemidanaan yang tepat. Tulisan ini juga membahas eksistensi pidana mati dalam perundangundangan Indonesia, seperti KUHP, RUU KUHP, Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang (Perpu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak (UU SPPA). Dengan penelitian tersebut. Tulisan ini menyimpulkan bahwa pidana mati Herry Wirawan adalah pidana yang tepat sebagai suatu pencegahan umum (general deterrence) terhadap pelaku kekerasan seksual Kata kunci: Kekerasan seksual, Pidana mati, Pencegahan umum Volume 1, No.1, Corpus Law Journal LK2 FHUI 2022


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.