
2 minute read
GEREJA YANG BERPUSAT PADA HADIRAT TUHAN
“Tanda seseorang yang takut akan Tuhan dan gereja yang menghormati Tuhan adalah bahwa segala sesuatu yang mereka lakukan dimulai oleh Tuhan.” yang Tuhan sediakan? Pertanyaannya maukah kita membuka pintu itu dan melihatnya?
Bagian kedua adalah masuk terlebih dahulu. Bagian ini akan menolong kita untuk melihat bahwa bagi Yesus pemuridan adalah tentang kehadiranNya bersama mereka yang telah Ia pilih dan kasihi.
Advertisement
Karena Ia tahu bahwa karunia, pengalaman dan pelatihan paling penting akan diperoleh ketika para pengikut-Nya menghabiskan waktu bersama-Nya.
Karena itu tugas utama kita yang paling mulia adalah berada dalam persekutuan dengan Yesus.
“Tujuan terbesar kita memuridkan orang-orang percaya adalah menolong mereka hidup dalam Kristus—dan memperlengkapi mereka untuk melakukan hal yang sama kepada orang-orang lain.”
Ketika banyak gereja yang terhilang, banyak hamba Tuhan meninggalkan pelayanannya. Dan ketika gereja tidak lagi membawa dampak yang besar bagi dunia melainkan dunia mempengaruhi gereja secara luar biasa, apakah Anda puas dengan pertumbuhan rohani gereja Anda saat ini?
Saat Anda membayangkan sebuah gereja, gereja seperti apa yang ada dalam benak Anda? Gereja yang hanya sekadar rutinitas? Gereja yang harus menawarkan hiburan? Gereja yang bergantung pada sarana pemasaran apik terbaru untuk menarik dunia yang terhilang? Ataukah Anda merindukan yang jauh lebih banyak dari yang Anda pikirkan?
Lebih banyak hal lagi dari Tuhan? Suatu kegerakan yang berasal dari hadirat-Nya? Ataukah gereja di mana Tuhan hadir, dan memanifestasikan diri-Nya dan membuat diri-Nya dikenal?
Bill Elliff dalam bukunya yang berjudul “Gereja yang Berpusat pada Hadirat Tuhan” yang diterbitkan oleh Lembaga Literatur Baptis, akan menolong Anda untuk melihat dan menuntun Anda untuk dapat membawa gereja berpusat pada hadirat Tuhan. Seperti Bill Elliff yang berdoa selama empat puluh tahun dengan kerinduan agar terjadi kebangunan rohani. Demikianlah buku ini akan membuat kita terbeban untuk melihat gereja bertumbuh dan berkembang bagi kemuliaan Tuhan, karena itu kita perlu bertanya “Apakah Tuhan ada di sini?
Penulis dalam bukunya memaparkan setidaknya 10 bagian penting yang akan menolong kita untuk melihat bagaimana gereja yang berpusat pada hadirat Tuhan. Dalam bagian pertama, penulis memulai dengan gambaran sebuah pintu yang mengajak pembaca untuk membayangkan ada apa dibalik pintu tersebut. Apakah itu sebuah kekayaan duniawi ataukah sesuatu yang jauh lebih besar
Untuk membawa gereja menghabiskan waktu dengan Dia dan mengalami persekutuan dengan Dia tentu saja harus dimulai dari para pemimpinnya. Karena itu jika Anda adalah seorang pemimpin di gereja dan Anda merindukan gereja yang berpusat pada hadirat Tuhan, maka hal itu dimulai dengan hidup Anda. Fondasi dari gereja yang berpusat pada hadirat Tuhan adalah para pemimpin inti yang tahu bagaimana hidup dan bergerak dalam persekutuan yang karib dengan Yesus. Beberapa poin yang dibahas seperti, waktu setiap hari, waktu yang diperpanjang, berpuasa, doa yang tiada henti-henti, pemeriksaan rohani, pertanggungjawaban yang jujur, dan juga doa kesatuan.
Selain kedua bagian di atas, kita juga dapat melihat bagian selanjutnya secara jelas dalam buku ini yaitu tentang, dengarkan, singkirkan penghalang, ciptakan lingkungan, mengalami secara mendalam, perlengkapi dengan terencana, terlibat dengan penuh semangat, berdoa tanpa henti dan halhal yang lebih besar. Tak hanya itu, bagian lain yang akan menolong dan memperlengkapi kita dilampirkan beberapa bagian, seperti pertanyaan diskusi setiap bab, bukan saya tetapi Kristus, lima puluh tanda seorang hamba Tuhan dan nilai dari kelompok besar dan kelompok kecil.
“Jika Anda puas hidup tanpa kebangunan rohani, maka kehidupan seperti itulah yang akan Anda peroleh.”
Apa jadinya jika gereja tidak berpusat pada hadirat Tuhan?
Penulis: Juniati
Editor: Phil Artha