GURU TUNAS MUDA_TW1_PEL 1&2

Page 1

SEORANG MUDA YANG BE RKOMI T M E N

Buku Guru Tunas Muda Triwulan I 2023

GEREJA:

NAMA: ALAMAT:

SEORANG MUDA YANG BERKOMITMEN

Buku Guru Tunas Muda Triwulan 1, tahun 2023

Penulis: Fredy Editor: Trisanti Karolina Napitu Cover & Layout: Yosua Agustian

Pengarah Tim Pengembang Kurikulum:

Pdt. Drs. Yosia Wartono, Th.D. Pdt. Budi Suwondo, S.Th. Ir. John H.L. Serworwora, Ph.D.

Tim Pengembang Kurikulum: Ketua:

Pdt. Raymond Danny Wahyudi, M.Th. Sekretaris: Pdm. Candra Agung Pambudi, S.Th., M.Pd.K. Anggota: Pdt. Royo Haryono, S.S., M.I.Kom., M.Th. Dr. Sari Saptorini Pdt. Dr. Dwi Ariefin Elisa Dwi Prasetya, M.Th.

Prakata

DAFTAR ISI

Sehat: Iman yang Sehat

1. Kebenaran Iman Orang Percaya / 1 2. Ketaatan Orang Beriman / 5 3. Sikap yang Sesuai Firman Tuhan / 9 4. Hidup Seorang Kristen dan Imannya / 13

Misioner: Pribadi yang Bersaksi 5. Amanat Agung untuk Bersaksi / 17 6. Menceritakan Kasih Tuhan kepada Orang Lain / 21 7. Mewartakan Kabar Sukacita / 25 8. Terpanggil untuk Bersaksi dengan Sungguh-Sungguh / 29

Relevan: Peduli Sesama 9. Bersimpati untuk Memberikan Jalan Keluar bagi yang Mengalami Kesusahan / 33 10. Peduli terhadap yang Lemah / 37 11. Menolong Orang yang Berkekurangan / 41 12. Berbuat Baik kepada Semua Orang / 46 13. Komitmen Orang Kristen secara Pribadi / 49

Kritik dan Saran: smbaptis.llb@gmail.com

Instagram: smbaptis.llb

Penerbit: Lembaga Literatur Baptis Jl. Tamansari 16, Bandung 40116 Tlp. (022) 4203484; Fax (022) 4239734 Email: penerbitbaptis@gmail.com Anggota IKAPI

Fredy

“Melayani Tuhan di mana pun, kapan pun dan kepada siapa pun” menjadi moto dari penulis. Penulis pada tahun 2022 lalu baru menyelesaikan program sarjana teologi di STT Baptis Indonesia Semarang. Penulis saat ini melakukan pelayanan di sebuah perintisan, di Halmahera, Maluku Utara yang menginduk pada GBI Kebayoran Jakarta. Kunjungi media sosial penulis jika ingin berbagai pengalaman hidup dan didoakan:

Instagram: @fredy 16 E-mail: fredy@stbi.ac.id Facebook: Fredy Fendy.

Selamat Natal dan Tahun Baru!

Memasuki tahun 2023 ini, Tim Pengembang Kurikulum (TPK) menyusun dan menetapkan tema: “Murid Kristus yang Berkomitmen”. Penyajiannya diurutkan mulai dari komitmen secara pribadi, dalam keluarga, gereja, dan terakhir tentang penguatan komitmen itu sendiri. Tujuan yang diharapkan dicapai melalui tema ini adalah: Peserta Sekolah Minggu menghayati ajaran Alkitab tentang murid Kristus, dan bersedia menjalani hidup yang berkomitmen sebagai murid Kristus yang sehat, misioner dan relevan. Berikut disajikan rangkaian tema sepanjang tahun 2023 ini:

Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4

Komitmen Orang Kristen Bersama Keluarganya

Komitmen Orang Kristen Bersama Gerejanya

Penguatan Komitmen Sebagai Orang Kristen

Sesuai yang tertera pada tabel di atas, tema Triwulan 1, Seorang Muda yang Berkomitmen, memiliki tujuan: Mempersiapkan peserta Sekolah Minggu memiliki komitmen dalam hal iman yang sehat, pribadi yang bersaksi, dan menjadi pribadi yang peduli. Sehingga secara berurutan, tema Triwulan 1 ini akan disajikan dalam tiga sub tema: Iman Sehat, Pribadi yang Bersaksi, dan diakhiri dengan pelajaran tentang Peduli kepada Sesama. Seperti biasa, kami pun tak jemu-jemu mengingatkan Anda sebagai guru, agar selalu mempelajari Buku Murid dan Buku Guru yang tersedia. Gunakanlah sarana buku-buku ini, yang sudah disiapkan oleh gereja melalui organisasi SM di gereja Anda masing-masing. Dan sempatkanlah untuk membaca dan mempelajari dengan sungguh-sungguh sebelum kelas hari Minggu: Judul, Tujuan Pelajaran, Indikator Pelajaran, Nas Alkitab, Penjelasan Nas, serta uraian isi, hingga Pendalaman dan Penerapan yang disebutkan. Jika Anda menemui kesulitan tentang pokok-pokok tertentu, konsultasilah dengan Ketua SM atau Gembala Sidang Anda. Juga referensi lain, jika diperlukan, Anda dapat menggunakannya sebagai pelengkap. Tak mudah, namun diperlukan komitmen tentang hal ini!

Pada akhirnya, tetaplah setia dan semangat dalam mempersiapkan pertemuan demi pertemuan di kelas yang menyenangkan bersama muridmurid Anda. Kiranya Roh Tuhan akan menolong, membimbing, dan membuat semuanya berhasil.

… dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu, sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita (Titus 2:7-8). Redaktur

PRAKATA
Seorang Muda yang Berkomitmen

KEBENARAN IMAN ORANG PERCAYA

Roma 10:4-15

Ayat Hafalan

Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. (Roma 10:9)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Membimbing murid untuk mengerti dan merespons bahwa tanda iman sehat adalah meyakini dan mengucapkan.

KOMPETENSI BELAJAR

Murid memahami pengertian, merespons perilaku yang berkaitan dengan iman yang diyakini dan diucapkan.

INDIKATOR BELAJAR

1. Murid dapat menguraikan kembali tentang kebenaran yang murid miliki dalam imannya sebagai orang percaya.

2. Murid mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang prinsip kebenaran iman sebagai orang percaya.

3. Murid mau menyetujui pentingnya memiliki iman sebagai orang percaya dengan bentuk mengaku dan menyatakan iman di dalam Tuhan Yesus.

PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR Persiapan Umum

Persiapan umum ini dilakukan setiap minggu sebelum mengajar dan dilakukan pada setiap kali mempersiapkan diri untuk mengajar. Dikarenakan diulang setiap minggu, Anda bisa melihat kembali bagian ini ketika akan mempelajari bagian pelajaran selanjutnya. Berikut adalah langkah-langkah persiapan dalam mengajar secara umum:

1. Berdoa sebelum mulai mempelajari pokok pelajaran hari tersebut, agar Anda dipakai Tuhan menjadi saluran berkat dalam menyampaikan materi. Doakan juga para murid yang akan Anda ajar supaya menjadi seorang muda yang berkomitmen bagi Tuhan dan sesama.

2. Berdoa agar murid-murid bisa mempersiapkan diri, setia dalam pembacaan Alkitab setiap harinya dan dapat hadir dalam Sekolah Minggu secara konsisten. Ingatkan para murid beberapa hari sebelum Sekolah Minggu melalui grup/secara pribadi.

3. Mendoakan murid-murid yang jarang hadir dan melakukan kunjungan jika diperlukan.

4. Membaca berulang kali dan mempelajari nas yang menjadi bahasan pada pokok pelajaran minggu tersebut.

5. Pastikan mempelajari Buku Murid dan Buku Guru lebih dari sekali agar Anda dapat menguasai materi dan menjelaskan tanpa harus terus membaca buku (semakin sering semakin baik).

1 01

6. Carilah tambahan-tambahan referensi yang bisa membantu dalam menjelaskan pelajaran minggu ini.

7. Sambutlah setiap murid pada awal pelajaran dan tanyakan hal-hal yang mereka lakukan selama minggu ini.

8. Apabila ada murid yang baru, sambutlah dengan hangat serta mencatat data-data yang diperlukan agar bisa melakukan tindak lanjut atau kunjungan kepada murid tersebut.

9. Semua bahan ajar bisa saudara akses pada link drive berikut ini https://drive.google.com/ drive/folders/1mIlLjKKm27SvhrhOstgPEFxfYirumbQy?usp=sharing.

Persiapan Khusus

Bagian ini berbeda dengan Persiapan Umum. Persiapan Khusus ini diperlukan untuk pelajaran di minggu tersebut saja dan memiliki perbedaan setiap minggunya. Berikut adalah Persiapan Khusus untuk minggu ini:

1. Anda bisa mencetak gambar yang ada pada Buku Murid. Judul file pada drive yang terlampir adalah “Bahan 1”, file dalam format PNG.

2. Siapkan bahan untuk pembahasan pertama. Agar lebih mudah menjelaskan, digunakan gambar yang lebih besar. Nama filenya adalah “Pelajaran 1 Print”.

3. Anda bisa juga mempersiapkan ayat hafalan dalam kertas, bisa diketik atau tulis tangan, pada kertas ukuran A4.

PENJELASAN NAS

Orang yang telah memilih untuk beriman kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dapat disebut sebagai orang yang telah memiliki kebenaran karena iman. Mereka telah menjadi murid Yesus dan perlu menunjukkan komitmen hidup sesuai imannya serta menjadi saksi Tuhan. Kita akan memperhatikan ajaran yang diberikan Firman Tuhan bagi murid Yesus mengenai kebenaran karena iman seperti yang tertulis dalam Roma 10:4-15.

I. Kebenaran karena Iman Ada di dalam Kristus (Roma 10:4-8)

Roma pasal 10 ini beberapa kali memuat kata: selamat, kebenaran, iman, Injil dan yang terutama adalah Yesus Kristus. Hal mengenai keselamatan dibicarakan dalam Roma 10:1-3. Ada orang yang ingin memperoleh keselamatan melalui kebenaran sendiri dan tidak takluk kepada kebenaran Allah (Roma 10:3). Salah satunya adalah pernyataan bahwa manusia bisa dibenarkan jika menggenapi seluruh Hukum Taurat. Pendapat ini tidak tepat. Jika ada sepuluh peraturan Hukum Taurat, namun satu saja gagal dilakukan, maka manusia tidak akan dibenarkan melainkan mendapat hukuman.

Hanya Yesus saja yang tidak berdosa. Kitab Suci mengatakan bahwa Yesus adalah Imam Besar dan tidak berbuat dosa: “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa” (Ibrani 4:15). Yesus hidup tanpa dosa hingga dapat menggenapi Hukum Taurat yang menuntut hidup tanpa dosa. Yesus menjadi kebenaran bagi setiap orang yang percaya atau beriman (Roma 10:4). Bila ada orang yang menganggap kebenaran dalam Hukum Taurat, maka ia harus melakukannya dengan sempurna (Roma 10:5). Semua ini bukan usaha manusia karena tidak ada manusia yang mampu naik ke surga untuk membawa Yesus turun atau tidak ada manusia yang mampu pergi ke jurang maut untuk membawa Yesus naik dari antara orang mati (Roma 10:6-7). Yesus kemudian membuat keselamatan itu dekat dengan kita. Firman itu memang dekat dengan kita karena ada dalam mulut kita dan di dalam hati kita (Roma 10:8).

2

Yesus dan janji di dalam-Nya seperti yang tertulis dalam Firman Tuhan, kita percayai, itu sebabnya dinamakan Firman iman. Jelaslah kita sudah menerima ajaran bahwa kebenaran tidak ada di mana pun juga selain kebenaran karena iman ada di dalam Kristus.

II. Kebenaran karena Iman adalah Percaya dalam Hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat yang Disaksikan Lewat Pengakuan Mulut (Roma 10:9-11)

Kita kemudian diajarkan mengenai keselamatan: “Kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9c). Keselamatan di sini menunjuk kepada dibebaskan oleh Mesias dari hukuman kematian kekal. Pelaksana keselamatan ini adalah Yesus dan kita memperoleh keselamatan dengan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati. Keyakinan ini kemudian disaksikan lewat pengakuan mulut. Roma 10:10 kemudian menekankan bahwa hati kita adalah tempat iman diletakkan dan kemudian dinyatakan keluar melalui mulut kita.

Iman kepada Yesus yang dipercayai hati dan diakui mulut kita tersebut tidak akan mempermalukan kita (Roma 10:11). Kristus tidak akan mempermalukan kita sebagai orang yang beriman kepada-Nya karena kita memiliki hidup kekal bersama-Nya. Firman Tuhan telah mengajarkan kepada kita bahwa kebenaran karena iman adalah mengakui dengan mulut dan percaya dalam hati bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat.

III. Kebenaran karena Iman dalam Yesus Kristus Perlu Kita Beritakan (Roma 10:12-15)

Siapa pun orang yang berseru dikarenakan imannya kepada Yesus, maka ia memperoleh keselamatan (Roma 10:12-13). Orang-orang dapat berseru kepada TUHAN dikarenakan mereka percaya kepada-Nya. Tidak mungkin seseorang berseru kepada Tuhan bila tidak percaya kepada-Nya (Roma 10:14a). Firman Tuhan kemudian mengingatkan kita untuk berkomitmen sebagai murid Yesus yang telah beriman dan percaya. Peringatan Firman Tuhan itu terdapat dalam Roma 10:14-15 supaya orang bisa percaya kepada Yesus maka mereka perlu mendengar tentang Yesus. Orang tidak dapat percaya kepada Yesus yang tidak pernah ia ketahui atau tidak pernah ia dengar. Orang yang sudah percaya perlu memberitakan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Pemberita Injil adalah utusan Tuhan. Setiap orang percaya harus siap untuk diutus memberitakan Injil. Namun ada orang-orang yang secara khusus diutus oleh gereja untuk memberitakan Injil ke daerah-daerah tertentu. Demi keteraturan dalam gereja, hal semacam ini perlu disetujui dahulu. Setelah itu gereja akan mendoakan dan mengutus orang tersebut. Tujuannya adalah supaya gereja mendukung utusan itu dalam hal-hal yang diperlukan dan memelihara orang-orang yang dijangkau lewat pelayanannya.

Berbahagialah kita bila menjadi utusan gereja bagi pemberitaan Injil Yesus Kristus. Berbahagialah kita sebagai seorang murid Yesus yang berkomitmen menjadi utusan TUHAN karena dikatakan: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!” (Roma 10:15).

SAAT MENGAJAR

Pendahuluan: Awali dengan memberikan tiga pertanyaan yang harus murid-murid jawab, pilih secara acak dan pastikan semua murid memberikan jawabannya secara pribadi. Tidak perlu membahas secara detail jawaban murid-murid. Anda cukup mendengarkan karena jawabannya akan dijelaskan pada masing-masing bagian penjelasan dalam Buku Murid.

Yesus Sumber Kebenaran (Ayat 4-5): Pada bagian pertama ini, tekankan pada bagian Yesus sebagai sumber kebenaran. Hal ini dibuktikan dengan Yesus menggenapi Hukum Taurat. Ajak murid-murid mendiskusikan paragraf ketiga. Mintalah mereka menjawab sesuai dengan

3

pengalaman mereka dan arahkan para murid untuk berkomitmen percaya.

Mengaku dan Percaya (Ayat 8-13): Pada bagian ini tekankan pentingnya murid untuk mengambil keputusan. Arahkan mereka untuk mengakui dengan mulut apa yang mereka percaya dalam hati. Jika memungkinkan tanya pertanyaan bagian ini kepada satu per satu murid: Apakah kalian masih memiliki keraguan akan iman kalian kepada Yesus? Bimbinglah murid-murid untuk mengaku ketika mereka dengan keputusan sendiri percaya kepada Tuhan Yesus. Jawaban untuk bagian kosong: dekat kepadamu.

Nyatakanlah Kebenaran Imanmu (Ayat 14): Mintalah murid-murid membaca ayat 14 bersama-sama dan meneliti secara saksama kata ‘mereka’, ‘Dia’, ‘percaya’, ‘dapat’ digunakan berapa kali dalam nas ini. Tekankan murid untuk menyatakan imannya secara pribadi agar bisa menjadi berkat bagi sekitarnya dan nama Tuhan dimuliakan. Jumlah kata Mereka: 5 kali, Dia: 4 kali, Percaya: 2 kali, Dapat: 2 kali.

KESIMPULAN

Mintalah murid membacakan bagian ini (bila dirasa perlu ulang beberapa kali). Hal ini bertujuan agar murid bisa menyerap pelajaran ini dengan baik.

PENCAPAIAN BELAJAR

Tanyakan kepada murid pertanyaan yang ada pada Buku Murid dan minta mereka menjelaskan dengan menggunakan bahasa mereka sendiri. Apresiasilah setiap jawaban yang diberikan, misalnya berupa pujian apabila ada yang bisa memahami dengan baik. Berikut adalah jawabannya:

1. Kebenaran iman orang percaya hanya di dalam Yesus dan sebagai pengikut Kristus harus memiliki iman kepada-Nya.

2. Mengaku dengan mulut dan percaya di dalam hati bahwa Yesus sebagai Juru Selamat.

3. Menyatakan kebenaran imannya melalui apa yang dilakukan kepada sekitarnya.

PENDALAMAN

Dalam pendalaman ini ada dua hal yang dilakukan bersama murid:

1. Pengetahuan: Berikanlah pekerjaan rumah bagi murid-murid Anda dan pastikan mereka memilih salah satu dari tiga tokoh yang ada dalam video. Anda bisa meminta mereka untuk mengumpulkan melalui grup yang sudah ada atau secara lisan pada minggu depan.

2. Bacaan Alkitab: dalam bagian ini mintalah murid membuat tanda (√) pada buku. Agar Anda bisa memeriksa progres setiap hari, buatlah grup WhatsApp/Telegram/media sosial lainnya dan minta murid-murid mengirim laporan baca setiap hari (mulailah jadi contoh dengan mengirim laporan terlebih dahulu setiap harinya).

PENUTUPAN KELAS

1. Persembahan: Untuk bagian ini silakan disesuaikan dengan kelas Sekolah Minggu masingmasing gereja. Ini bisa ditempatkan di awal, di tengah atau di akhir kelas. Perhatikankanlah setiap murid dan apabila ada yang jarang memberikan persembahan, awali dengan berdoa supaya Tuhan memberkati dan memberikan hati atau menanyakan jika dibutuhkan (secara pribadi dan pelan-pelan karena ini hal yang sensitif).

2. Doa Penutup: Akhiri kelas dengan doa. Sebelum berdoa, tanyakan kepada para murid apakah ada pokok doa yang perlu didoakan bersama. Setelah berdoa sampaikan bahwa Anda menantikan kehadiran mereka lagi Minggu depan.

4

KETAATAN ORANG BERIMAN

Ibrani 11:8-19

Ayat Hafalan

Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya. (Ibrani 11:8a)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Membimbing murid untuk mengerti dan merespons bahwa tanda iman sehat adalah melakukannya.

KOMPETENSI BELAJAR

Murid memahami pengertian, merespons perilaku yang berkaitan dengan iman yang dilakukan.

INDIKATOR BELAJAR

1. Murid dapat menguraikan kembali tentang perintah Firman Tuhan dan respons Abraham yang menunjukkan ketaatannya sebagai orang beriman.

2. Murid dapat menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang alasan taat sebagai orang beriman.

3. Murid mau menyetujui ketaatan iman yang dicontohkan Abraham karena ia melakukannya dengan segera.

PERSIAPAN SEBELUM MENGAJAR

Persiapan

Umum

Persiapan Umum ini dilakukan pada setiap pelajaran. Silakan memperhatikan kembali pada Pelajaran 1 untuk melihat langkah-langkahnya.

Persiapan Khusus

1. Persiapkan trailer atau potongan film “Merah Putih Memanggil” yang bisa dicari di YouTube dan akan digunakan pada bagian Pendahuluan.

2. Siapkan jawaban untuk bagian Taat karena percaya penuh di bawah ini. Pelajari dulu ayat yang tertera, supaya Anda tidak bingung ketika menjelaskan masing-masing bagian:

Nas Perintah Firman Tuhan

Kejadian 12:1,4 Pergi dari rumah sanak saudaranya.

Kejadian 15:5-6

Kejadian 22:2, 9, 10

Abraham diberitahukan bahwa keturunannya akan seperti bintang di langit.

Abraham diminta mengorbankan Ishak bagi Tuhan.

Respons Abraham

Abraham pergi dan mengajak Lot.

Abraham percaya atas Firman Tuhan tersebut.

Abraham melakukan perintah Tuhan dengan benar-benar akan mengorbankan Ishak.

5 02

3. Siapkan gambar Abraham mengalami tiga peristiwa berat seperti pada tabel di atas, yaitu Abraham pergi dari rumah sanak saudaranya, ia dan Sara menantikan keturunan yang dijanjikan Tuhan, diminta mengorbankan Ishak.

PENJELASAN NAS

Ibrani 11:9-19 menyatakan bahwa iman berperan dalam diri orang percaya dan kehidupannya yang diperlihatkan lewat ketaatannya kepada Tuhan. Pelajaran hari ini menyatakan beberapa bentuk ketaatan sebagai bukti iman kepada Tuhan.

I. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatan dan Kepercayaan Penuh kepada TUHAN (Ibrani 11:8-10)

Ibrani 11 menceritakan banyak saksi iman, salah satunya Abraham. Iman dalam diri Abraham disaksikan lewat ketaatan dan kepercayaan penuh kepada Tuhan. Kejadian 11:27-31 mulai menuliskan peristiwa kehidupan Abram (kemudian-Abraham). Tuhan memulai tantangan iman untuk Abram saat memintanya meninggalkan keluarga besar dan kenyamanannya untuk hidup dalam kepercayaan kepada Tuhan. Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu” (Kejadian 12:1). Alkitab dalam Ibrani 11:8 mengatakan: Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tuju. Iman Abraham dinyatakan dalam ketaatan dan kepercayaan penuh kepada TUHAN.

Abraham tinggal di negeri yang dijanjikan dan menceritakan perihal tanah itu kepada keturunannya. Ibrani 11:9-10 menuliskan: Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolaholah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah. Kita bisa melihat referensi peristiwa tersebut dalam Kitab Kejadian 13:18 dan 35:27.

Peristiwa ini mengajarkan bahwa iman kepada Tuhan membawa kita untuk taat dan percaya penuh kepada Tuhan. Iman yang seperti itu tidaklah membuat kita rugi melainkan menjalani hidup yang dituntun penuh oleh Tuhan.

II.

Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatan Keluarganya (Ibrani 11:11-12)

Abraham adalah saksi iman dalam kehidupan keluarga. Abraham dan istrinya, Sara, tidak mempunyai anak dan mereka telah berusia tua. Sara telah mati haid (Kejadian 18:11). Abraham beriman akan janji Tuhan dalam keluarganya saat Tuhan mengatakan bahwa keturunannya akan sebanyak bintang-bintang di langit (Kejadian 15:5-6). Ingatlah bahwa Abraham pertama kali mendapatkan janji Tuhan akan keturunannya melalui Sara saat ia berusia tujuh puluh lima tahun (Kejadian 12:1-4).

Abraham pasti memberitahu Sara mengenai janji TUHAN memberikan keturunan bagi mereka. Abraham beriman dan membawa Sara juga akhirnya percaya kepada janji akan keturunan itu. Penulis Ibrani mengatakan: Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia (Ibrani 11:11). Iman yang dimiliki Abraham kepada Tuhan mengenai keluarganya itulah yang membuat keluarganya diberkati: “Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya” (Ibrani 11:12). Iman Abraham membawa peran besar sehingga keluarganya taat dan setia menantikan janji Tuhan. Kita perlu memiliki iman untuk kehidupan keluarga kita dalam Tuhan. Kita dan keluarga

6

perlu beriman bahwa akan mendapatkan hal yang baik dalam pemeliharaan Tuhan. Iman memberikan kita ketaatan untuk mempercayai janji Tuhan yang menjadi berkat bagi keluarga.

III. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatannya akan Pengharapan Kehidupan di Masa Mendatang (Ibrani 11:13-16)

Abraham memang telah sampai ke tanah Kanaan namun saat itu ia belum memiliki negeri itu. Namun imannya kepada Tuhan menahan dia tidak kembali ke tanah airnya. Penulis Ibrani memandang itulah iman Abraham yang dinyatakan dalam ketaatannya kepada Tuhan bahwa kehidupannya di masa datang tetap ada dalam kuasa-Nya (Ibrani 11:13-15). Firman TUHAN kemudian memakai iman Abraham yang dinyatakan dalam ketaatan dan pengharapannya akan kehidupan di masa mendatang sebagai suatu ilustrasi mengenai pengharapan akan kehidupan orang percaya di Kerajaan Surga: “Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka” (Ibrani11:16).

Kita diingatkan untuk tetap kuat dalam iman kepada Yesus yang dinyatakan dalam ketaatan kita akan pengharapan kehidupan di masa mendatang, yaitu di surga. Bisa jadi ada tantangan hidup di dunia ini yang dapat mengganggu iman kita, tetapi ingatlah bahwa kita hanya orang asing di dunia dan terus merindukan tanah air surgawi.

IV. Iman Abraham yang Dinyatakan dalam Ketaatannya Memberikan Keyakinan terhadap Pemeliharaan TUHAN (Ibrani 11:17-19)

Contoh iman Abraham dinyatakan dalam ketaatannya saat pemberian yang paling berharga yang dimilikinya, yaitu mempersembahkan Ishak yang dilahirkan Sara (Ibrani 11:17). Abraham menunggu 25 tahun untuk mendapatkan Ishak. Namun saat Tuhan memerintahkan untuk mempersembahkan Ishak seketika itu juga Abraham taat melakukannya. Abraham meyakini bahwa Tuhan tetap akan memeliharanya dan keturunan yang dijanjikan-Nya itu (Ibrani 11:18-19). Tuhan ingin kita memiliki iman yang dinyatakan dalam ketaatan kepada pemeliharaan Dia. Saat kita mendapatkan tantangan untuk memberikan yang terbaik bagi Tuhan, maka kita siap melakukannya.

SAAT MENGAJAR

Pendahuluan: Awali dengan memutar trailer atau potongan film “Merah Putih Memanggil” yang Anda siapkan pada Persiapan Khusus nomor 1. Putarlah agar murid mengerti apa yang dimaksud dan menjelaskan dengan lebih mudah. Inti dari pembahasan ini adalah bagaimana ketaatan tentara yang ditunjukkan dalam keadaan apa pun sampai tidak punya waktu untuk kehidupan pribadi. Ketaatan yang merupakan harga mati seorang tentara dan Anda bisa mulai membahas bagaimana ketaatan yang harus dimiliki orang percaya.

Taat karena Percaya Penuh (Ayat 8-10): Bagian ini dimulai dengan bukti-bukti ketaatan Abraham. Mintalah murid untuk membuka ayat yang dimaksud dan mengisi bagian perintah Firman Tuhan dan respons Abraham. Poin utama yang menjadi tekanan pada bagian ini adalah semua kejadian yang telah dibahas memperlihatkan kepercayaan penuh Abraham kepada Tuhan. Abraham mengenal Tuhan dan mempercayakan hidupnya dalam tangan-Nya. Jawaban pada bagian kosong tersedia dalam Persiapan Khusus nomor 2.

Taat karena Pemeliharaan Tuhan (Ayat 17-19): Ajaklah murid berdiskusi tentang alasan Abraham melakukan perintah Tuhan walaupun hal itu berat. Terimalah semua alasan yang mereka berikan. Ketaatan Abraham ini adalah sebagai bukti dia tahu bahwa ada pemeliharaan

7

Tuhan. Abraham tahu bahwa kuasa Tuhan bisa melakukan hal-hal yang bahkan tidak mungkin, dalam hal ini membangkitkan Ishak walaupun nantinya akan mati. Ajaklah murid menyadari pemeliharaan Tuhan walaupun banyak hal yang mustahil terjadi.

Taat karena Memiliki Pengharapan (Ayat 11-12): Tanyakan pada murid apakah mereka pernah menunggu. Penjelasan berfokus pada pengharapan yang dimiliki Abraham walaupun harus menunggu 25 tahun. Tanyakan kepada murid pernahkan mereka berdoa dan belum dijawab Tuhan. Lalu berapa lama mereka sudah menunggu jawaban doa itu. Sesuai dengan kisaran umur murid, pastilah tidak ada yang menunggu selama 25 tahun seperti Abraham. Ajarkan mereka untuk memiliki pengharapan di dalam Tuhan dengan tetap beriman, sabar dan taat akan perintah-Nya. Jawaban untuk bagian kosong adalah Sara.

KESIMPULAN

Mintalah salah satu murid membaca bagian ini dan murid yang lain memperhatikan pada buku masing-masing.

PENCAPAIAN BELAJAR

Mintalah murid-murid menjelaskan tentang intisari pembahasan hari ini. Apresiasi murid yang berani menyampaikan jawabannya. Bila perlu Anda bisa menyiapkan hadiah kecil seperti coklat, pulpen dan lain-lain.

PENDALAMAN

Dalam pendalaman ini ada dua hal yang dilakukan bersama murid:

1. Pengetahuan: Bagian ini sebagai tambahan untuk pelajaran hari ini. Mintalah murid-murid membaca ulang pelajaran hari ini di rumah untuk lebih memahami pembahasannya dan mencatat bagian-bagian yang memberi kesan khusus.

2. Bacaan Alkitab: dalam bagian ini mintalah murid membuat tanda (√) pada buku. Agar Anda bisa memeriksa progres setiap hari, buatlah grup WhatsApp/Telegram/media sosial lainnya dan minta murid-murid mengirim laporan baca setiap hari (mulailah jadi contoh dengan mengirim laporan terlebih dulu setiap harinya).

Pastikan untuk menanyakan hasil pembacaan dari minggu lalu dan apa kesulitan yang mereka hadapi dalam mengerjakan tugas tersebut.

PENUTUPAN KELAS

1. Persembahan: Untuk bagian ini silakan disesuaikan dengan kelas Sekolah Minggu masingmasing gereja. Ini bisa ditempatkan di awal, di tengah atau di akhir kelas. Perhatikankanlah setiap murid dan apabila ada yang jarang memberikan persembahan, awali dengan berdoa supaya Tuhan memberkati dan memberikan hati untuk memberi atau menanyakan jika dibutuhkan (secara pribadi dan pelan-pelan karena ini hal yang sensitif).

2. Doa Penutup: Akhiri kelas dengan doa. Sebelum berdoa, tanyakan kepada para murid apakah ada pokok doa yang perlu didoakan bersama. Doakan agar Roh Kudus menolong murid-murid bisa melaksanakan pelajaran hari ini.

CATATAN:

8

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.