6 minute read

9. Berbuat Baik kepada Kawan Seiman

Pelajaran 9

Ayat Hafalan

Advertisement

“Janganlah kita jemujemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”

(Galatia 6:9-10)

Senin Lukas 1:26-27 Selasa Lukas 1:28-29 Rabu Lukas 1: 30-31 Kamis Lukas 1: 32-33 Jumat Lukas 1: 34-35 Sabtu Lukas 1: 36-38

BIBLE

READING PLANS

Jangan lupa menyelesaikan Bacaan Harian seminggu ke depan! Berikan tanda (V) jika sudah membaca.

Sumber gambar: medium.com

Kompetensi Belajar

Murid melakukan suatu tindakan membantu orang lain di sekitarnya.

BERBUAT BAIK KEPADA KAWAN SEIMAN

Galatia 6:1-10

Pendahuluan

Orang yang telah percaya kepada Tuhan Yesus, sebaiknya menjadi anggota sebuah komunitas Kristen, yaitu gereja. Bergabung dalam sebuah organisasi gereja tidak membuat kita masuk surga tetapi membuat kita mempunyai saudarasaudara seiman yang dapat saling membantu dan saling menguatkan. Dalam sebuah gereja, ada pendeta sebagai gembala yang akan membimbing kita semakin dewasa rohani dan memahami kehendak Tuhan; ada guru Sekolah Minggu, dan ada pemimpin-pemimpin rohani lainnya. Ketika kita jatuh atau lemah dalam iman, ada mereka yang akan menarik kita supaya kembali lagi. Bila kita dalam kesulitan, mereka menjadi saudarasaudara yang siap menolong. Jadi penting sekali untuk menjadi anggota sebuah gereja dan setia menghadiri setiap kegiatan yang ada sehingga kita dapat saling mengenal dengan baik antara satu

dengan yang lainnya. Oleh sebab itu, sejak seseorang menjadi Kristen, maka dia tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri tetapi juga memperhatikan hidup saudara-saudara seimannya. Satu hal yang harus diingat adalah ketika kita menolong orang lain, kita harus mawas diri agar kita pun tidak jatuh dalam dosa. Misalnya ketika ada saudara kita yang sedang berkekurangan, maka kita harus menolong mereka bukan dengan kesombongan karena merasa lebih. Atau bila ada saudara yang jatuh dalam dosa, maka kita harus waspada untuk tidak menghakimi dengan alasan melakukan demi kasih, sebab menghakimi dan menasihati adalah hal yang berbeda. Pada hari ini Paulus menasihati kita melalui suratnya kepada jemaat di Galatia tentang bagaimana seorang Kristen seharusnya bersikap di dalam sebuah komunitas gereja.

Saling Meringankan Beban (Ayat 1-5)

Kita sebagai orang Kristen tidak selalu bebas dari masalah dan pencobaan. Orang Kristen dapat mengalami berbagai masalah yang membebani hidupnya dengan berat. Beban itu bisa berupa kekurangan ekonomi, ada penyakit, ada kepahitan hati dengan orang lain, tetapi ada juga kelemahan iman sehingga jatuh dan terseret lagi dalam dosa. Maka saudarasaudara seimannya yang lebih kuat dan dewasa secara rohani harus menolong saudaranya yang lemah itu dan meringankan bebannya. Tetapi harus ingat, ketika menolong saudara kita itu, kita harus melakukannya dengan lemah lembut dan kasih. Kasih merupakan hukum atau perintah dari Tuhan. Bacalah Yohanes 13:34 dan Markus 12:31. Apa persamaan dari kedua ayat tersebut?________________________________________. Orang Kristen jangan merasa diri lebih penting dari siapa pun sehingga mengabaikan saudara seimannya. Kata-kata seperti, “Mengapa saya harus membantu dia? Dia orang yang tidak layak dibantu.” Kata-kata seperti itu harus kita singkirkan dari pikiran kita. Sesungguhnya tidak ada seorang pun yang layak menerima kasih-Nya, tetapi Tuhan Yesus telah menjadi teladan bagi kita. Dengan penuh kasih Dia menerima kita apa pun keadaan kita. Ia menolong kita menghadapi berbagai kesulitan. Bahkan Dia tidak menyayangkan nyawa-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa. Tuhan Yesus selalu menjadi Sahabat Sejati bagi kita. Jadi hendaknya kita meneladani Dia. Kita harus memandang saudara kita yang perlu mendapat pertolongan tanpa menilai dia layak atau tidak. Berbeda dengan beban yang dapat dipikul bersama-sama, ada tanggung jawab yang harus dikerjakan sendiri oleh setiap orang Kristen. Ini bukanlah beban tetapi merupakan tanggungan wajib yang memang harus dipikul sendiri oleh setiap kita. Kita harus bertanggung jawab untuk setia menaati Firman Tuhan, setia bersekutu, setia memberi persepuluhan, setia merenungkan Firman Tuhan (Alkitab) setia berdoa, setia menggunakan talenta untuk pekerjaan Tuhan, dsb. Tanggung jawab ini tidak boleh dibebankan kepada orang lain sebab merupakan kewajiban masing-masing. Jadi contohnya, kita tidak boleh menyuruh orang lain untuk rajin beribadah padahal kita sendiri tidak setia. Tuhan akan meminta tanggung jawab pada masing-masing kita secara pribadi.

Saling Memberi dan Menerima (Ayat 6)

Paulus memberi nasihat kepada jemaat di Galatia agar mereka dapat hidup bersama dengan saling memberi dan menerima. Pengajar rohani memberi pengajaran Firman kepada jemaat dan Paulus mendorong agar jemaat yang menerima berkat rohani dari pengajaran Firman itu membagikan harta duniawi miliknya kepada orang tersebut. Sampai saat ini kita tahu bahwa di dalam gereja ada seseorang yang bertugas khusus memberi pengajaran Firman Tuhan kepada jemaat dan jemaat dibangun rohaninya oleh pengajaran itu. Tahukah kalian siapakah pengajar Firman itu? Jawablah di garis kosong di bawah ini:

____________________________________________________________________________________________. Kemudian seperti yang dinasihatkan oleh Paulus, jemaat mempunyai kewajiban membagi miliknya untuk pengajar tersebut. Jadi ada kegiatan saling memberi dan menerima. Pengajar rohani memberi pengajaran Firman dan menerima berkat jasmani dari jemaat. Dari

sisi jemaat, jemaat menerima pengajaran rohani dan membagi harta duniawi miliknya kepada pengajarnya. Kegiatan saling memberi dan menerima juga harus terjadi antar jemaat. Kita sebagai sesama saudara dalam jemaat memiliki kelebihan dan kekurangan, memiliki kemampuan dan juga keterbatasan. Oleh sebab itu, Tuhan ingin agar kita yang berlebih memberi kepada yang berkekurangan. Kehidupan yang saling memberi dan menerima dapat saling melengkapi dan menjadi alat pemersatu yang erat. Jemaat yang bersatu dan siap memberi serta menerima akan memiliki ikatan yang kokoh sebagai keluarga Tuhan.

Tidak Bosan Berbuat Baik (Ayat 7-10)

Selanjutnya Paulus menasihati bahwa ketika kita sebagai jemaat melakukan hal-hal baik, ada hal-hal yang harus diperhatikan. Pertama, berbuat kebaikan akan memanen hal yang baik. Sebaliknya berbuat dosa atau kejahatan akan menghasilkan kebinasaan. Kedua, tidak bosan berbuat baik, justru harus dilakukan terus-menerus. Apa yang menyebabkan seseorang merasa bosan? Salah satu penyebab kebosanan adalah melakukan hal yang tidak disukai. Bila seseorang hanya terpaksa saja ketika berbuat baik menolong orang lain, maka dia akan cepat menjadi bosan. Bila hanya berpura-pura baik, dia tidak akan bertahan lama dalam kepurapuraannya itu. Hal seperti itu seolah-olah sedang melecehkan Tuhan yang mengetahui isi hati manusia. Jadi, kita sebagai sesama anak-anak Tuhan, mulai memperhatikan saudara-saudara seiman dan saling menolong. Kesempatan memberi pertolongan kepada saudara-saudara seiman terbatas waktunya. Oleh sebab itu, selama masih ada kesempatan hidup di dunia ini, mari berbuat kebaikan kepada teman-teman seiman. Kita harus memandang mereka dan peduli kepada mereka sebagai saudara.

Kesimpulan

Sebagai anak-anak Tuhan memang kita harus berbuat baik kepada semua orang sebab itu merupakan sebuah perintah. Tetapi sesuai dengan pembahasan khusus hari ini, kita juga harus lebih memperhatikan saudara-saudara seiman kita di dalam gereja. Kita memperhatikan kehidupan gembala sidang dan juga jemaat yang lain sebagai bukti adanya kehidupan yang saling memberi dan menerima. Demikianlah kita menjadi anak-anak Tuhan yang memenuhi Hukum Tuhan, yaitu saling mengasihi bukan hanya dalam perkataan tetapi membuktikannya dalam perbuatan.

Pencapaian Belajar

1. Siapa yang dimaksud sebagai sesama saudara dalam jemaat? __________________________________________________________________________________________

2. Dapatkah kamu memberikan contoh suatu kegiatan memberi dan menerima dalam kehidupan berjemaat? __________________________________________________________________________________________

3. Apa yang dapat kamu lakukan untuk menolong saudaramu dalam jemaat? Tuliskanlah. __________________________________________________________________________________________

Pendalaman

1. Penerapan: Rencanakanlah kegiatan nomor 3 pada bagian Pencapaian Belajar untuk dilakukan. Pikirkan satu orang untuk mendapat semacam pemberian darimu. Bila memungkinkan, tulislah di sini.

Bantuan/Pemberian untuk Jenis Bantuan/Pemberian

2. Respon/Tindakan: Buatlah semacam survei sederhana bagaimana pendapat orang tentang pentingnya kegiatan tolong-menolong dalam sebuah gereja.

No Nama Pendapat

Penutup

Berbuat baik adalah ciri orang Kristen. Berbuat baik harus dengan rela, tanpa paksaan dan didorong oleh hati yang mengasihi. Satu-satunya teladan kasih yang sempurna adalah Tuhan kita Yesus Kristus. Jadikan mengasihi orang lain menjadi gaya hidup kita.

This article is from: