6 minute read

11. Ketaatan Yusuf

Next Article
10.Ketaatan Maria

10.Ketaatan Maria

Pelajaran 11

Ayat Hafalan

Advertisement

Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya.

(Matius 1:24)

Senin Lukas 2:1 Selasa Lukas 2:2 Rabu Lukas 2:3 Kamis Lukas 2:4 Jumat Lukas 2:5 Sabtu Lukas 2:6-7

BIBLE

READING PLANS

Jangan lupa menyelesaikan Bacaan Harian seminggu ke depan! Berikan tanda (V) jika sudah membaca

Sumber gambar: alkitab.sabda.org

Kompetensi Belajar

Murid memahami tentang hamba yang taat kepada perintah Tuhan.

KETAATAN YUSUF

Matius 1:18-25

Pendahuluan

Minggu lalu, kita sudah belajar tentang ketaatan Maria. Ketaatannya terkenal sepanjang masa. Namun kita tidak bisa mengabaikan ketaatan Yusuf sebab dengan ketaatan Yusuf juga kehendak Tuhan terlaksana. Yusuf sebagai seorang laki-laki dituntut harus sudah siap menjadi kepala rumah tangga untuk memimpin dan menafkahi keluarganya. Seperti Maria, Yusuf juga berasal dari keturunan Daud yang mengikuti aturan budaya Yahudi. Yusuf dipilih Tuhan untuk menjadi ayah Yesus secara manusia. Apa yang dapat kita pelajari dari ketaatan seorang bernama Yusuf ini?

Yusuf Hamba Tuhan yang Bermoral Tinggi (Ayat 19a)

Meskipun pertunangan Yusuf dan Maria karena orang tua, mereka berdua saling mencintai. Yusuf pasti mempunyai rencana-rencana dan persiapanpersiapan untuk menyongsong pernikahannya 39

dengan Maria. Demikian juga Maria yang sudah dilatih oleh keluarganya menjadi seorang istri yang baik bagi Yusuf. Mereka berdua dekat tetapi tidak boleh terlalu dekat karena mereka belum menikah. Yusuf pemuda yang bermoral tinggi. Dia menjaga kekudusan hidupnya dan kekudusan Maria. Itu adalah hukum yang harus ditaati. Kemudian, dapatkah kalian membayangkan apa yang dirasakan oleh Yusuf ketika tahu Maria hamil sebelum mereka menikah? Mungkin Yusuf sudah mendengar penjelasan dari Maria mengenai Mesias yang dikandungnya. Yusuf tahu dengan baik mengenai janji kedatangan Mesias, tetapi tentu tidak mudah untuk percaya begitu saja. Hatinya pasti bertanya-tanya, “Apakah benar yang dikatakan Maria, atau adakah lelaki lain di luar sana?” Yusuf mengalami dilema berat. Bila orang-orang tahu apa yang terjadi, mereka akan menuduh dia melakukan perbuatan nista dan Yusuf tidak mau dituduh begitu sebab dia tidak melakukannya. Tetapi dia mencintai Maria. Bila mereka akhirnya tahu bahwa bukan Yusuf yang melakukannya, maka Marialah yang akan dianggap berzinah dan namanya cemar serta akan menghadapi hukuman mati. Dia juga tidak mau itu terjadi. Yusuf menghadapi situasi yang sulit. Dia mengasihi Maria tetapi kehamilannya membuatnya bingung bagaimana harus bersikap. Maka dia mempertimbangkan sebuah keputusan bahwa dia akan menceraikan Maria diam-diam. Mungkin dia akan menulis surat cerai dan akan menyerahkan kepada Maria dengan disaksikan sedikit keluarga. Allah telah memilih dan mempersiapkan Yusuf, seorang lelaki Yahudi keturunan Daud dengan standar moral yang tinggi, yang menjaga kekudusan hidupnya dengan ketat. Di sisi lain, Yusuf mempunyai hati besar yang penuh belas kasihan. Dialah yang ditentukan Allah menjadi ayah manusiawi Yesus. Melalui Yusuflah nanti Yesus akan disebut Anak Daud sesuai dengan nubuat para nabi. Kalian dapat membaca garis keturunan Tuhan Yesus melalui Yusuf pada Matius 1:16-17. Sebagai remaja Kristen dan juga hamba Tuhan, hendaknya kita memiliki karakter seperti Yusuf yang menjaga diri untuk tetap hidup kudus di mana pun berada. Mungkin banyak tantangan dan ajakan untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang menodai kekudusan kita, tetapi kita harus menolaknya. Dapatkah kalian menyebutkan satu contoh perbuatan yang menodai kekudusan remaja Kristen?

Yusuf Hamba yang Bijaksana dan Berhikmat (Ayat 20)

Yusuf seorang yang bijaksana dan tidak terburu-buru. Meskipun hatinya sudah condong untuk menceraikan Maria, tetapi hal itu masih dipertimbangkannya sebab Yusuf tidak mau mengambil keputusan yang akan membuatnya menyesal. Apalagi bila yang dikatakan Maria benar, maka dia akan menjadi orang yang berdosa pula. Sebagai seorang Yahudi yang saleh, kita dapat dengan mudah membayangkan bahwa dalam kegundahannya, Yusuf terus-menerus berdoa meminta pertolongan hikmat dari Allah supaya dia tahu apa yang harus dilakukannya. Tuhan tidak meninggalkan Yusuf, hamba-Nya yang terkasih itu larut dalam kebingungan. Demikianlah Allah memilih Yusuf, seorang dengan karakter yang saleh, sabar dan bijaksana. Bila Yusuf adalah orang yang cepat marah, bisa saja dia langsung menuntut Maria ke pengadilan. Dan jika Yusuf melakukan itu pun, dia tidak bersalah, sebab memang begitulah aturan hukum Yahudi saat itu. Namun, Yusuf bijaksana dan penuh kasih. Dia mencari jalan yang paling baik untuk semuanya. Sampai kemudian Tuhan mengutus malaikat-Nya untuk menemui Yusuf dalam mimpi dan memberi jawaban serta kelegaan. Satu pelajaran untuk kita saat ini adalah bahwa dalam segala sesuatu hendaknya kita jangan terburu-buru dalam bereaksi dan mengambil keputusan. Dalam sebuah pergumulan hendaknya kita berdiam diri terlebih dulu, kemudian memohon hikmat Tuhan sebelum mengambil suatu keputusan, maka Dia akan menolong kita dengan cara-Nya. Raja Salomo yang penuh kebijaksanaan memberi nasihat dalam Amsal 3:21 dan 23. Bacalah, kemudian tuliskan ayat-ayat itu di sini: ____________________________________________________________________________________________

Yusuf Hamba yang Beriman Besar (Ayat 20b-25)

Mimpi adalah salah satu cara Tuhan berbicara kepada para nabi atau orang yang dikehendaki-Nya pada zaman Perjanjian Lama (PL). Tetapi masa PL sudah berakhir dan penampakan Allah melalui mimpi sudah jarang. Namun kini tiba-tiba hal itu dialami oleh Yusuf ketika dia tertidur dalam gundahnya. Maria dijumpai malaikat dalam keadaan bangun, tetapi Yusuf dijumpai malaikat melalui mimpi. Dijumpai melalui mimpi ataupun dijumpai secara nyata sama pentingnya. Ketika malaikat datang menjumpainya melalui mimpi, Yusuf merasakan hal yang sangat nyata. Malaikat itu menyapanya dengan sebutan Yusuf anak Daud, sebutan yang jarang sekali sebab menurut silsilah dalam Matius 1:16, ayah Yusuf bernama Yakub bukan Daud. Sebutan malaikat itu menandakan bahwa apa yang akan disampaikan berhubungan dengan silsilah Yusuf sebagai keturunan Raja Daud. Kemudian malaikat itu meminta Yusuf agar tidak takut untuk menikahi Maria sebab kandungannya bukan karena berzinah tetapi dari kuasa Roh Kudus. Mimpi yang sangat rinci dan jelas ini membuat Yusuf seketika mengerti apa yang harus dilakukannya. Setelah bangun, Yusuf segera menikahi Maria. Ketika nanti Maria melahirkan, maka bayi yang kemudian diberi nama Yesus juga adalah keturunan Daud mengikuti garis Yusuf. Iman Yusuf begitu besar. Meskipun tidak dijumpai malaikat saat bangun, namun dia percaya. Yusuf menerima tugasnya dengan taat. Selain mimpi yang pertama, ada tiga kali lagi mimpi yang dialami Yusuf berkaitan dengan Tuhan Yesus ini. Bacalah ayat-ayat berikut ini: 1. Matius 2:13-14: Apa tugas Yusuf yang diperintahkan Allah lewat mimpi ini? ______________ __________________________________________________________________________________________ 2. Matius 2:19-21: Apa tugas Yusuf kali ini? ___________________________________________________ 3. Matius 2:22-23: Apa mimpi Yusuf kali ini? ________________________________________________ Jadi, empat kali Tuhan berbicara kepada Yusuf melalui mimpi dan semua dipatuhinya. Tuhan Yesus yang kala itu masih Anak kecil, selamat dari bahaya karena perlindungan Allah dan ketaatan Yusuf, ayah-Nya. Pada masa sekarang, Tuhan sudah memberi Firman-Nya untuk kita baca dan patuhi. Mari kita meneladani Yusuf yang mempunyai iman yang besar sehingga dia peka dengan kehendak Tuhan.

Kesimpulan

Yusuf mungkin tidak sepopuler Maria, namun justru empat kali Allah berbicara dengan dia melalui mimpi. Allah sangat mengasihi Yusuf. Dia sungguh pemuda terpilih yang sudah disiapkan Allah untuk menjadi ayah bagi Putera Tunggal-Nya. Seorang yang akan meneruskan silsilah Raja Daud kepada Yesus. Meskipun dari keluarga sederhana, tetapi memiliki martabat tinggi dengan sifatnya yang selalu menjaga kekudusan, berhikmat dan beriman penuh kepada Allah. Allah mau agar Yusuf menjadi teladan ketaatan bagi kita.

Pencapaian Belajar

1. Sebutkanlah tiga karakter Yusuf sebagai hamba Tuhan yang dapat kita teladani. __________________________________________________________________________________________

2. Dapatkah kalian menyebutkan contoh perbuatan yang membuat kita tidak kudus sebagai anak Tuhan? Sebutkan beberapa contoh. __________________________________________________________________________________________

3. Apa yang harus kita lakukan ketika akan membuat keputusan yang penting? __________________________________________________________________________________________

4. Salah satu tanda orang yang beriman adalah taat kepada ketetapan Tuhan. Bagaimana caranya kalian bisa taat kepada Tuhan? __________________________________________________________________________________________ 41

Pendalaman

1. Penerapan: Daftarkan contoh praktis dalam hal apa saja kita perlu taat kepada Tuhan. __________________________________________________________________________________________

2. Respon/Tindakan: Menurutmu, bagaimana caranya agar kita tahu dan mengerti perintah

Tuhan?

Penutup

Setiap anak Tuhan pasti mengalami pergumulan dalam hidupnya. Ketaatan pada perintah Tuhan harus menjadi pertimbangan pertama dalam menentukan sebuah keputusan. Selama kita mengikuti perintah-Nya, Tuhan akan menolong kita melewati semua masalah itu. Untuk dapat lebih beriman dan taat kepada Tuhan, mari kita rajin membaca Firman-Nya.

This article is from: