6 minute read

6. Tetap Memberitakan Injil

Next Article
Orang Lain

Orang Lain

Pelajaran 6

Ayat Hafalan

Advertisement

Lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

(Markus 16:15-16)

Senin Yakobus 1:19 Selasa Yakobus 1:20-21 Rabu Yakobus 1:22 Kamis Yakobus 1:23 Jumat Yakobus 1:24-25 Sabtu Yakobus 1:26-27

BIBLE

READING PLANS

Jangan lupa menyelesaikan Bacaan Harian seminggu ke depan! Berikan tanda (V) jika sudah membaca.

Sumber gambar: sangsabda.wordpress

Kompetensi Belajar

Murid menanggapi tugas memberitakan Injil kepada orang lain agar mereka selamat.

TETAP MEMBERITAKAN INJIL

Yohanes 3:22-26

Pendahuluan

Pada saat ini, kita sepatutnya bersyukur karena ketika kita lahir, Injil sudah tersebar hampir ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia. Kita harus berterima kasih kepada para hamba Tuhan yang ratusan tahun silam rela meninggalkan kenyamanannya dan memilih pergi mengikuti jejak Paulus memberitakan Injil. Dan oleh karena kesetiaan bahkan pengorbanan mereka, maka kita sekarang telah mendengar tentang Yesus bahkan telah menerima-Nya sebagai Juru Selamat. Para penginjil itu memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Contoh, William Carey (1761-1834) seorang tukang sepatu Inggris yang kemudian menjadi penginjil. Nommensen (1834-1918) berasal dari keluarga yang miskin di Denmark tetapi kemudian Tuhan menjadikannya penginjil besar. Adoniram Judson (1788-1850), anak pendeta di Amerika yang bandel dan ateis, namun kemudian diubahkan hidupnya dan menjadi pemberita Injil. Walaupun berbeda-beda latar belakang, tetapi

mereka mendapat panggilan yang sama. Mereka menunaikan tugas itu dengan setia. Banyak peristiwa besar yang mereka alami, pahit dan manis bahkan harus bertaruh nyawa karena Injil. Tetapi pelayanan mereka berdampak luar biasa. Ribuan orang bertobat dan diselamatkan. Di ayat-ayat yang kita baca hari ini, kita diberitahukan bahwa Tuhan Yesus dan Yohanes Pembaptis juga bersama-sama mengabarkan Injil meskipun mereka berbeda.

Bersama-sama Memberitakan Injil (Ayat 22-23)

Kita tahu bahwa Yohanes Pembaptis dan Yesus bersaudara karena Elisabet (ibu Yohanes Pembaptis) dan Maria (ibu Yesus) bersaudara. Kelahiran mereka berdua merupakan mukjizat Allah. Keberadaan Yesus dan Yohanes Pembaptis sudah dinubuatkan nabi-nabi Perjanjian Lama, namun keduanya sangatlah berbeda. Yohanes Pembaptis benar-benar dikandung secara manusia biasa, sedangkan Yesus adalah Tuhan yang menjadi Gambar Peta Perjanjian Baru Zaman Yesus manusia, yang dikandung dari Roh Kudus. Pada waktu itu Yesus sedang bersama murid-murid-Nya setelah malam sebelumnya kedatangan tamu bernama Nikodemus, seorang Farisi pemimpin agama Yahudi (lihat Yohanes 3:1-21) dan kemudian percaya kepada Yesus. Setelah itu Yesus pergi ke pedesaan Yudea untuk tinggal bersama murid-murid-Nya dan mengabarkan Injil. Murid-murid diberi-Nya wewenang untuk membaptis orang-orang yang mau percaya kepada-Nya. Pada saat bersamaan, Yohanes Pembaptis juga sedang melakukan tugasnya memberitakan Injil. Bila Yesus bersama dengan murid-murid-Nya, demikian pula Yohanes Pembaptis pun bersama dengan murid-muridnya. Namun Yohanes Pembaptis membaptis sendiri semua orang yang datang untuk bertobat. Itu sebabnya dia dinamakan Yohanes Pembaptis. Dari kenyataan sederhana ini kita kembali diingatkan bahwa semua orang percaya boleh saja berbeda-beda latar belakang dan kebudayaan, tetapi mempunyai tuntutan tugas yang sama dari Allah, yaitu memberitakan Injil keselamatan di dalam Yesus. Seperti yang tertulis pada ayat hafalan di atas, bahwa dalam penyampaian berita Injil harus mencakup keselamatan bagi orang yang percaya dan penghukuman bagi yang tidak percaya. Jadi tugas mengabarkan Injil menjadi tugas kita pada masa kini. Bagaimana responsmu?

Memberitakan Injil di Tempat yang Ditentukan Tuhan (Ayat 23)

Allah menentukan tempat atau daerah penginjilan sesuai dengan kehendak-Nya. William Carey adalah orang Inggris yang menginjil sampai ke tanah India. Nommensen dari Denmark menginjil di tanah Batak, Indonesia. Adoniram Judson dari Amerika menginjil sampai ke Myanmar (dulu disebut Burma). Daerah pelayanan masing-masing pemberita Injil ditentukan sendiri oleh Allah. Paulus yang daerah pelayanan penginjilannya begitu luas itu bahkan pernah dicegah oleh Tuhan ketika akan masuk ke beberapa daerah (lihat Kisah Para Rasul 16:6-7). Demikian pula pada teks Alkitab hari ini. Kita diberitahu bahwa Tuhan Yesus sedang berada di Yudea. Sebenarnya Yerusalem, kota tempat Yesus bertemu Nikodemus berada di tanah Yudea juga, tetapi yang dimaksud adalah Yesus meninggalkan daerah perkotaan dan menuju ke pedesaan di pedalaman Yudea. Sementara itu Yohanes Pembaptis melakukan tugasnya di tempat yang berbeda, yaitu di Ainon dekat Salim. Letak Ainon tidak diketahui secara persis, tetapi dapat kalian lihat perkiraannya di peta bagian belakang Alkitab cetak,

terbitan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). Kata Ainon menurut ahli berarti “air mancur” dan itu menunjukkan memang banyak air di situ. Melalui ayat-ayat ini kita dapat melihat bahwa Yohanes Pembaptis dan Yesus sedang melakukan hal yang sama, yaitu memberitakan Injil walaupun di tempat yang berbeda. Keduanya menghasilkan banyak orang yang bertobat. Pada saat ini para pelayan dan hamba Tuhan melayani di berbagai tempat. Ada yg mengabarkan Injil dengan menjadi gembala jemaat di gereja, ada yang terpanggil untuk pergi ke tempat-tempat yang jauh sesuai dengan panggilan masing-masing. Apakah ini juga berlaku bagi anak-anak Tuhan yang masih sekolah seperti kalian? Tentu saja. Kita dapat menjadi pemberita Injil di sekolah, di tempat kita bermain, di tempat les, atau di tempat-tempat lain. Kita juga dapat menjadi pemberita Injil melalui talenta kita yang berbeda-beda. Kalau kamu, di bidang apa kamu bisa memberitakan Injil dan bagaimana caranya?

Memberitakan Injil Tanpa Perselisihan dengan Sesama Pemberita Injil (Ayat 25-27)

Kita tahu bahwa tugas Yohanes Pembaptis adalah membuka jalan bagi pekerjaan Yesus di dunia ini. Dia mengabarkan tentang pertobatan dari dosa dan kedatangan Yesus sebagai Mesias. Yesus memberitakan kehendak Allah mengenai penyelamatan orang berdosa melalui diri-Nya sendiri. Yohanes Pembaptis dan Yesus bersama-sama menjadikan banyak orang bertobat dan menerima Injil. Kemudian mulai timbul perselisihan antara murid-murid Yohanes Pembaptis dengan seorang Yahudi (ayat 25). Ada anggapan bahwa orang Yahudi ini kemungkinan besar adalah salah satu orang yang dibaptiskan oleh murid-murid Yesus dan pokok perselisihan itu tidak dianggap penting oleh Yohanes Pembaptis. Ketika muridmuridnya memberitahukan bahwa Yesus menarik lebih banyak orang (ayat 26), Yohanes Pembaptis justru bersukacita. Dia mengingatkan bahwa tugasnya adalah membuka jalan, sehingga Yesus memang harus makin besar, dan dia harus makin kecil (lihat ayat 29-30). Pada saat ini banyak lembaga misi atau lembaga penginjilan yang didirikan. Mereka menggunakan metode penginjilan yang berbeda antara satu dengan yang lain. Tetapi metode jangan dijadikan perselisihan. Tidak ada yang lebih baik dari yang lain. Semua sama selama tujuannya murni untuk memberitakan keselamatan di dalam Kristus. Oleh sebab itu, kita juga harus tetap menghargai semua lembaga penginjilan yang ada, bahkan bila perlu mendukung melalui apa yang bisa kita lakukan. Di sisi lain kita juga harus menghargai lembaga gereja, apalagi gereja-gereja injili, yang dengan gigih melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus untuk memberitakan Injil ke berbagai daerah. .

Kesimpulan

Jadi kita mempunyai tugas bersama sebagai orang-orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus, yaitu meneruskan berita keselamatan itu kepada orang lain agar mereka pun diselamatkan. Kita dapat memberitakan berita keselamatan itu di mana pun kita berada, dan di lingkungan apa pun. Jika Tuhan menempatkan kita di suatu tempat, maka di situ jugalah kita seharusnya memberitakan tentang Dia. Kita harus tetap mengabarkan Injil dan saling mendukung dengan teman-teman seiman yang lain, meskipun mereka mungkin berada di lembaga atau gereja yang berbeda. Sebab tujuan kita sama, yaitu memberitakan bahwa keselamatan hanya ada di dalam Kristus Yesus.

Pencapaian Belajar

1. Untuk apa setiap orang Kristen harus tetap memberitakan Injil apa pun latar belakang hidupnya? __________________________________________________________________________________________

2. Berdasarkan pelajaran hari ini, menurutmu apa yang terjadi kepada orang yang tidak mendengar tentang Injil dan belum menerima Yesus sebagai Juru Selamat? __________________________________________________________________________________________

3. Kalau untukmu sendiri, apakah tugas memberitakan Injil harus dilakukan? Di mana dan dengan cara apa? __________________________________________________________________________________________

Pendalaman

1. Penerapan: Di mana saja kita dapat mengabarkan Injil? Isilah nomor 2 dan seterusnya pada tabel di bawah ini:

2. Respons/Tanggapan: Bagaimana tanggapanmu bila ada lembaga-lembaga penginjilan atau lembaga-lembaga doa bagi bangsa yang memerlukan dukunganmu?

No Status Dapat memberitakan Injil di 1 Pelajar Sekolah Dengan cara

Bersaksi tentang kebaikan Tuhan kepada teman, tukang parkir, ibu kantin, dsb.

2

3

4

5

Penutup

Mari melihat sesama dengan mata Tuhan yang mengasihi dan menginginkan mereka juga diselamatkan. Kita mendukung lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang penginjilan. Bila kita tidak memiliki dana, kita dapat mendukung dengan sungguh-sungguh mendoakan. Jangan lupa untuk menghafal ayat hafalan dan membaca Alkitab setiap hari.

This article is from: