4 minute read

9. Berbuat Baik kepada Semua Orang

Next Article
12.Kelahiran Yesus

12.Kelahiran Yesus

9

BERBUAT BAIK KEPADA SEMUA ORANG

Advertisement

Galatia 6:1-10

Ayat Hafalan:

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

(Galatia 6:10)

Tujuan Pelajaran ......................................

Mendampingi murid melakukan suatu tindakan membantu orang lain di sekitarnya.

Kompetensi Belajar

Murid melakukan suatu tindakan membantu orang lain di sekitarnya.

Indikator Belajar

1. Murid dapat mengidentifikasikan nama-nama yang menjadi bagian dari tiga kategori orang tersebut. 2. Murid dapat mencoba merencanakan pertolongan kepada tiga kategori orang tersebut. 3. Murid dapat mempraktikkan memberi pertolongan kepada dua kategori orang yaitu saudara seiman dan kawan-kawan.

Persiapan Mengajar

1. Alangkah baiknya untuk mempelajari Buku Guru dan Buku Murid beberapa hari sebelum mengajar. 2. Siapkan foto-foto kegiatan menolong orang yang sedang dalam bencana seperti banjir atau gempa atau kegiatan lain berkenaan dengan menolong saudara seiman. 3. Pelajari Nyanyian Pujian # 191 “Tolonglah yang Sesat” untuk dinyanyikan di kelas.

Penjelasan Nas: Galatia 6:1-10

Ayat 2. Kata “beban” yang digunakan di sini merujuk pada suatu beban yang berat untuk dipikul. Nasihat Paulus ini masih berhubungan dengan pasal 5:13-14. Ia meminta jemaat melayani seorang akan yang lain sesuai dengan Hukum Kristus, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” Perintah tersebut dapat dilakukan karena Kristus telah memerdekakan mereka dari kutuk dan kuk

perhambaan Hukum Taurat (Galatia 3:13; 5:1). Melalui iman, mereka menerima Roh Kudus yang memampukan mereka untuk hidup menurut Roh, tidak menuruti keinginan daging. Salah satu bentuk hidup menurut Roh adalah hidup saling tolong, hidup yang tidak egosentris, tetapi hidup seperti hidup Kristus yaitu selalu berorientasi mengasihi dan melayani orang lain. Kata “menanggung” (bastazo) adalah perintah yang bersifat terus menerus, menunjukkan kebiasaan yang diharapkan. Arti dari ayat 1-2 ini harus dimengerti secara lebih luas daripada soal pemulihan saja. Paulus mau menganjurkan supaya mereka mempunyai kebiasaan untuk saling membantu. Kata “allelon” (satu sama lain) ada di awal dari ayat 2, menunjukkan penegasan. Ada ketegangan di antara jemaat Galatia dan Paulus mau supaya mereka saling melayani dan tidak lagi saling menghalangi. Kristus menjadi panutan dalam hal mengasihi dan melayani (Yohanes 13:34). Kristus telah menanggung beban kita yaitu dosa melalui penderitaan dan kematianNya, karena itu kita perlu bertolong-tolongan menanggung beban. Beban tersebut bisa berupa kesalahan yang dilakukan seorang jemaat, yang perlu ditanggung bersama dengan cara memimpin orang itu ke jalan yang benar (Galatia 6:1), bisa juga bersifat lebih luas (pasal 6:9-10), yaitu berbagai beban yang dialami dalam kehidupan pada umumnya.

Ayat 3-5. Paulus menasihati agar jangan ada orang yang merasa dirinya sangat penting sehingga tidak peduli dengan saudara seiman yang perlu ditolong. Ia juga tidak ingin ada yang merasa lebih benar dan baik, sehingga jatuh pada sikap sombong dan menghakimi saudara seiman. Jemaat Galatia diminta menyadari bahwa mereka saling membutuhkan. Tiap-tiap orang juga harus menyadari tanggung jawabnya masing-masing (ayat 5). Tiap orang harus bertanggung jawab kepada Tuhan atas berkat, kesempatan, juga tantangan yang Tuhan berikan untuk dipikul. Kata “tanggungan” di ayat 5 merujuk pada barang bawaan yang biasanya dibawa tiap prajurit di punggungnya saat berjalan. Jadi tidak bisa dibawakan oleh orang lain.

Ayat 8. Paulus menjelaskan suatu prinsip dunia pertanian, yaitu hukum menabur dan menuai. Sesuatu yang ditabur, itulah yang dituai. Barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal (ayat 8). Prinsip yang kedua adalah, selalu ada masa menunggu antara menabur hingga waktu menuai. Akan tiba masa panen, jadi teruslah setia dan tekun untuk berbuat baik.

Ayat 9-10. Dalam situasi saat ini, sebagai jemaat kita dipanggil untuk menyatakan kasih melalui bertolong-tolongan menanggung beban selama masih ada kesempatan, khususnya kepada saudara seiman. Bentuk perbuatan menolong saudara seiman dapat bermacam-macam dan pasti ada pengorbanan. Perbuatan yang dilakukan dan diberikan mungkin sederhana, tetapi benih yang baik yang kita tabur dalam ketaatan dan kesetiaan, tidak akan pernah sia-sia.

Saat Mengajar

1. Sambutlah setiap murid dengan ramah. 2. Tanyakan keadaan mereka secara umum. 3. Ajaklah para murid menyanyikan Nyanyian Pujian # 191 “Tolonglah yang Sesat” ayat 1 dan 3 saja. 4. Minta seorang murid memimpin doa pembukaan. 5. Perlihatkan foto-foto yang telah Anda siapkan, lalu jelaskan bagian Pendahuluan. 6. Jelaskan pokok-pokok Pelajaran 9 ini dengan tetap memperhatikan suasana

kelas.

A. Bagian 1 : Berbuat Baik kepada Semua Orang (10a) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya.

B. Bagian 2 : Berbuat Baik kepada Kawan-Kawan (9a) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya.

C. Bagian 3 : Berbuat Baik kepada Kawan Seiman (10) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya. 7. Jelaskan bagian Kesimpulan. 8. Bimbinglah para murid untuk menghafal ayat hafalan.

Pencapaian Belajar

Setelah menjelaskan semuanya, maka bagian Pencapaian Belajar adalah bagian yang penting untuk mengukur tercapai tidaknya Indikator Belajar.

1. Tugas: Siapakah orang-orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar Anda yang masuk kategori semua orang, kawan-kawan atau saudara seiman? Buatlah daftar tiga nama untuk masing-masing kategori! • Anda akan mendampingi para murid untuk membuat daftar nama, orangorang yang masuk kategori semua orang, kategori kawan-kawan dan kategori saudara seiman. 2. Tugas: Seandainya Anda mempunyai kemampuan untuk menolong mereka semua, apakah bentuk pertolongan yang akan Anda berikan kepada mereka? • Anda akan mendampingi para murid untuk mendaftarkan bentuk perbuatan baik kepada nama-nama yang ada di daftar tugas nomor satu. Meskipun ini hanya pengandaian, tetapi para murid mencoba merencanakan perbuatan baik kepada tiga kategori orang tersebut. 3. Tugas: Praktikkanlah perbuatan baik secara pribadi kepada saudara seiman dan kepada kawan-kawan dalam minggu ini ! Ingatlah, bentuk perbuatan baik tidak selalu berupa bantuan materi. Laporkan hasilnya pada guru dan kelas Minggu depan. • Anda akan mendampingi para murid agar tiap murid merencanakan praktik perbuatan baik kepada satu nama saudara seiman dan 1 nama kawan-kawan. Minta mereka melakukannya minggu ini dan dilaporkan pada pertemuan berikutnya.

Pendalaman

Ingatkan para murid untuk membaca Alkitab sesuai dengan daftar Bacaan Alkitab dalam Minggu ini yang terdapat di Buku Murid, untuk mempersiapkan mereka mengikuti Pelajaran selanjutnya.

Penutup

1. Minta murid mengumpulkan persembahan. 2. Pimpinlah Doa Penutup.

This article is from: