4 minute read

11. Ketaatan Yusuf

11

KETAATAN YUSUF

Advertisement

Matius 1:18-25

Ayat Hafalan:

Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

(Matius 7:21)

Tujuan Pelajaran ......................................

Mendampingi murid untuk mendapatkan pengertian tentang hamba yang taat kepada perintah Tuhan.

Kompetensi Belajar

Murid memahami tentang hamba yang taat kepada perintah Tuhan.

Indikator Belajar

1. Murid dapat menjelaskan tiga bukti ketaatan Yusuf terhadap perintah Tuhan. 2. Murid dapat memprakirakan beberapa akibat bila

Yusuf tidak taat kepada perintah Tuhan. 3. Murid dapat membandingkan ketaatan Yusuf dengan ketaatannya sendiri.

Persiapan Mengajar

1. Pelajari Buku Guru dan Buku Murid agar Anda menguasai materi ini. 2. Siapkan foto-foto bangunan yang mangkrak yang dapat Anda peroleh dari Google. 3. Pelajari Nyanyian Pujian # 204 “Kuingin Hati yang Suci Murni.”

Penjelasan Nas: Matius 1:18-25

Ayat 18. “Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf” menunjukkan bahwa mereka masih berada dalam status bertunangan atau belum menikah. Namun ayat 19 menyebut Yusuf sebagai “suami” dan Maria disebut “istri” dan juga dari istilah “menceraikan” kelihatannya mereka sudah menikah. Hal-hal yang kelihatannya bertentangan ini bisa dimengerti kalau kita mengerti tradisi tempat itu pada zaman itu.

Dalam tradisi mereka ada beberapa tahap menuju pernikahan: i) Pertunangan Pertama (engagement). Pertunangan Pertama ini terjadi pada waktu dua orang yang dipertunangkan itu masih kecil, dimana mereka dipertunangkan oleh orang tua mereka, dan mereka belum saling kenal. Pertunangan Pertama ini bisa dibatalkan. ii) Pertunangan Kedua (bethrotal). Pertunangan ini terjadi setelah dua orang tadi sudah

cukup umur. Pada saat pertunangan ini mereka sudah disebut “suami istri” tetapi mereka belum tinggal bersama dan mereka belum boleh melakukan hubungan sex. Bandingkan Ulangan 22:23-24 -- “(23) Apabila ada seorang gadis yang masih perawan dan yang sudah bertunangan - jika seorang laki-laki bertemu dengan dia di kota dan tidur dengan dia, (24) maka haruslah mereka keduanya kamu bawa ke luar ke pintu gerbang kota dan kamu lempari dengan batu, sehingga mati: gadis itu, karena walaupun di kota, ia tidak berteriak-teriak, dan laki-laki itu, karena ia telah memperkosa isteri sesamanya manusia. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari tengah-tengahmu”. Perhatikan bahwa dalam ayat 23 disebutkan ‘bertunangan’ tetapi dalam ayat 24 disebut sebagai ‘istri’. Dalam tradisi Yahudi saat itu, pemutusan pertunangan kedua ini dianggap sebagai perceraian dan dianggap sebagai dosa. Pertunangan kedua ini hanya berlangsung 1 tahun. iii) Pernikahan. Pada saat itu, Yusuf dan Maria ada pada masa pertunangan kedua dan karena itu ayat 18 tidak bertentangan dengan ayat 19, 20, 24.

Ayat 19. Yusuf orang yang saleh dan tulus hati (benar). Ia tidak mau mencemarkan nama Maria (ayat 19). Sakit hati karena dikhianati pacar adalah sesuatu yang sangat sering menyebabkan orang merusak nama baik pacar yang tadinya ia cintai. Yusuf, sekalipun merasa dikhianati dan sudah mengambil keputusan untuk menceraikan Maria, tidak mau mencemarkan nama Maria, karena itu ia bermaksud menceraikan Maria dengan diam-diam. Yusuf tidak gegabah (ayat 20). Ia mempertimbangkan maksudnya untuk menceraikan Maria (bandingkan dengan Amsal 19:2b). Yusuf percaya pada Firman Tuhan, yang disampaikan malaikat Tuhan kepadanya melalui mimpi (ayat 20-24). Kata-kata malaikat itu sebetulnya amat tidak masuk akal. Coba renungkan: Andaikata Anda adalah Yusuf, dan tunangan Anda tiba-tiba hamil, apakah Saudara akan mempercayai kata-kata malaikat yang menyatakan bahwa kehamilan itu dari Roh Kudus? Hebatnya, Yusuf percaya pada Firman Tuhan yang disampaikan oleh malaikat itu.

Ayat 24. Yusuf taat secara langsung atau tidak menunda ketataannya: “Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya” (ayat 24). Ia tidak malu melakukan itu, padahal Maria sudah mengandung sebelum mereka menikah, dan bukan dari dia. Apakah ia tidak mempertimbangkan komentar para tetangga, keluarga, dan teman saat mereka mengetahui bahwa Maria melahirkan anak sekalipun baru menikah selama 5 bulan?

Ayat 25. Yusuf rela untuk tidak bersetubuh dengan Maria sampai Yesus lahir. Ini penting karena perempuan yang melahirkan Yesus haruslah seorang perawan. Menikah tetapi tidak bersetubuh jelas merupakan sesuatu pengorbanan. Yusuf rela mengalami semua itu. Ia menamakan anak itu Yesus sesuai dengan Firman yang disampaikan oleh malaikat kepadanya (ayat 23, 25).

Saat Mengajar

1. Sambutlah setiap murid. 2. Tanyakan kabar mereka. 3. Ajaklah para murid menyanyikan Nyanyian Pujian # 204 “Kuingin Hati yang Suci

Murni.” 4. Minta seorang murid memimpin doa pembukaan. 5. Perlihatkan foto-foto proyek bangunan mangkrak lalu jelaskan bagian

Pendahuluan.

6. Jelaskan pokok-pokok Pelajaran 11 ini dengan tetap memperhatikan suasana kelas.

A. Bagian 1 : Yusuf Rela Memperhatikan Firman Allah (18-24) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya.

B. Bagian 2 : Yusuf Rela Melakukan Perintah Allah dengan Segera (24) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya.

C. Bagian 3 : Yusuf Rela Berkorban Demi Rencana Allah (25) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya. 7. Minta seorang murid membacakan Kesimpulan. 8. Bimbinglah para murid untuk menghafal ayat hafalan.

Pencapaian Belajar

Setelah menjelaskan semuanya, maka bagian Pencapaian Belajar adalah bagian yang penting untuk mengukur tercapai tidaknya Indikator Belajar.

1. Tugas: Jelaskan dengan kalimat Anda sendiri tiga bukti bahwa Yusuf adalah orang yang taat kepada perintah Tuhan! • Anda akan mendampingi para murid untuk dapat menjelaskan dengan kalimat mereka sendiri bukti-bukti ketaatan Yusuf kepada perintah Tuhan. 2. Tugas: Apakah yang mungkin akan terjadi seandainya Yusuf tidak menaati perintah Tuhan? • Anda akan mendampingi para murid untuk dapat memprakirakan akibat atau masalah yang dapat terjadi bila Yusuf tidak taat kepada perintah Tuhan. 3. Tugas: Apakah Anda sudah menaati perintah Tuhan sama seperti Yusuf? Apakah kendala terbesar Anda untuk menaati perintah Tuhan? • Anda akan mendampingi para murid untuk membandingkan ketaatan mereka dengan ketaatan Yusuf dengan harapan bahwa mereka mau berubah mengikuti teladan Yusuf.

Pendalaman

Ingatkan para murid untuk membaca Alkitab sesuai dengan daftar Bacaan Alkitab dalam Minggu ini yang terdapat di Buku Murid, untuk mempersiapkan mereka mengikuti Pelajaran selanjutnya.

Penutup

1. Minta murid mengumpulkan persembahan. 2. Motivasi murid untuk datang di Minggu depan. 3. Pimpinlah Doa Penutup.

This article is from: