4 minute read

7. Ibadah yang Sejati

7

IBADAH YANG SEJATI

Advertisement

Yakobus 1:27

Ayat Hafalan:

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

(Yohanes 12:26)

Tujuan Pelajaran ......................................

Mendampingi murid melakukan sebuah pelayanan kepada orang kesusahan di sekitarnya.

Kompetensi Belajar

Murid melakukan sebuah pelayanan kepada orang kesusahan di sekitarnya.

Indikator Belajar

1. Murid dapat mengidentifikasikan orang-orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar mereka. 2. Murid dapat mengidentifikasi kecemaran dunia yang ada di sekitar tempat tinggal mereka. 3. Murid dapat memperlihatkan sikap peduli kepada orang-orang yang menderita di gereja. 4. Murid dapat mempraktikkan memberi pertolongan materi kepada orang-orang yang menderita.

Persiapan Mengajar

1. Pelajari Buku Guru dan Buku Murid agar Anda menguasai materi pelajaran. 2. Siapkan gambar-gambar pelayanan kasih Yesus yang dapat Anda peroleh dari

Google. 3. Pelajari lagu “Hidup Ini adalah Kesempatan” untuk dinyanyikan bersama para murid di kelas.

Penjelasan Nas: Yakobus 1:27

Warren Wiersbe menuliskan tujuan penulisan surat ini. Surat Yakobus ditulis untuk menolong kita memahami kedewasaan atau kematangan rohani dan untuk mencapainya (bandingkan dengan Yakobus 1:4). Istilah matang atau sempurna sering digunakan dalam Surat Yakobus (1:4, 17, 25; 2:22; 3:2). Orang yang sempurna bukanlah orang yang tidak berdosa, melainkan seseorang yang dewasa dan matang secara rohani, yang terus menerus mengarahkan dirinya kepada Firman Tuhan dan memberikan dirinya diperbaharui oleh Roh Kudus. Orang Kristen yang dewasa adalah orang Kristen yang berguna untuk mendukung dan mengoreksi orang lain

serta membangun tubuh Kristus (jemaat). Kedewasaan atau kematangan rohani tersebut terlihat di antaranya melalui: sikap yang ditunjukkan saat menghadapi ujian atau pencobaan (pasal 1), menghayati dan mempraktikkan iman (pasal 1-2), dan sebagainya.

Bagian pasal 1:26, 27 adalah bagian yang termasuk dalam menghayati dan mempraktikkan iman. Pasal 1:26-27 merupakan rangkuman dari perikop Yakobus 1:19-27. Ayat 26 menunjuk kembali pada ayat 19-21 yang berbicara mengenai lidah, sedangkan ayat 27 sekali lagi berbicara mengenai hal menjadi pelaku Firman Tuhan (ayat 22-25). Dalam ayat 26-27, Yakobus menunjukkan kesia-siaan ibadah yang tidak memengaruhi kehidupan sehari-hari. Ia memberikan contoh ibadah yang sejati yaitu pelayanan kasih kepada sesama dan menjaga jarak dari dunia. Contoh-contoh yang diberikan dalam ayat 26 dan 27 bukanlah hal yang lengkap, melainkan sekadar menjelaskan prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam ibadah yang sejati.

Ayat 27. Yakobus menentang pengertian ibadah yang salah. Ibadah tersebut pada dasarnya adalah sia-sia, mataios (ayat 26). Ciri pertama ibadah yang sejati adalah menolong mereka yang berada dalam kesulitan — yatim piatu dan janda mewakili semua orang yang berada dalam penderitaan dan penganiayaan (Yesaya 1:10-17; 58:6-7, Zakharia 7:10, Markus 12:40, dan Lukas 18:2-8). Dalam hal ini, pertolongan tidak dibatasi kepada kaum yatim piatu dan janda saja, melainkan kepada semua orang yang berada dalam penderitaan. Istilah mengunjungi (episkeptesthai) bukan sekedar menjenguk, melainkan memperhatikan dan mempedulikan, serta mendampingi orang-orang tersebut (Keluaran 22:21, Ulangan 14:28, Yehezkiel 22:7, Matius 25:36).

Ciri kedua ibadah yang sejati adalah menjaga diri agar tidak dicemarkan oleh dunia. Penekanan akan pentingnya pelayanan kepada sesama dan mereka yang menderita dalam dunia menunjukkan bahwa menjaga diri bukan berarti menjauhkan diri dari dunia secara total. Yakobus berbicara tentang hal praktis bahwa ibadah yang sejati adalah memperhatikan mereka yang berada dalam penderitaan dan menjalankan pelayanan tersebut tanpa terpengaruh oleh sistem dunia dengan segala keinginannya yang menyesatkan, materialisme, kehormatan, dan ketamakan (bandingkan dengan Pasal 2 dan 4). Yakobus mengarisbawahi pentingnya kesatuan pelaksanaan pelayanan dan sikap dalam menjalankan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan.

Saat Mengajar

1. Sambutlah setiap murid dengan ramah. 2. Tanyakan keadaan mereka secara umum. 3. Ajaklah para murid menyanyikan lagu “Hidup Ini Adalah Kesempatan.” 4. Pimpinlah doa pembukaan. 5. Perlihatkanlah gambar pelayanan Yesus sambil menjelaskan bagian Pendahuluan. 6. Jelaskan pokok-pokok Pelajaran 7 ini dengan tetap memperhatikan situasi kelas.

A. Bagian 1: Menolong Mereka yang Berada Dalam Kesulitan (27a) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya.

B. Bagian 2: Menjaga Diri Agar Tidak Dicemarkan Dunia (27b) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya.

C. Bagian 3: Kesatuan antara Pelaksanaan dan Sikap Pelayanan (1:22, 2:17) • Jelaskan sesuai Buku Murid dengan tambahan seperlunya. 7. Bacakan Kesimpulan di Buku Murid. 8. Bimbinglah para murid untuk menghafal ayat hafalan.

Pencapaian Belajar

Setelah menjelaskan semuanya, maka bagian Pencapaian Belajar adalah bagian yang penting untuk mengukur tercapai tidaknya Indikator Belajar.

1. Tugas: Siapakah orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan di gereja atau lingkungan Anda? Daftarkan dan jelaskan keadaan mereka kepada kelas! • Anda akan mendampingi para murid untuk mendaftarkan nama-nama yang membutuhkan pertolongan berikut identifikasi keadaan mereka. Jika ada murid yang masuk kategori tersebut, jagalah agar murid yang lain tidak menyinggung perasaan murid tersebut. 2. Tugas: Apakah kecemaran duniawi yang Anda temui di sekitar gereja Anda?

Apakah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah perbuatan-perbuatan cemar itu masuk ke gereja Anda? • Anda akan mendampingi para murid mengidentifikasi kecemaran dunia di sekitar mereka dan berdiskusi cara-cara yang dapat mereka lakukan dalam keluarga atau gereja untuk mencegah masuknya kecemaran itu. Daftar kecemaran tidak harus sama dengan Buku Murid. 3. Tugas: Apakah sikap-sikap yang akan Anda perlihatkan kepada orang-orang yang menderita di gereja Anda? Tunjukkanlah kepada mereka, hari ini atau sepanjang minggu ini! • Anda akan mendampingi para murid mendaftar sikap-sikap yang dapat mereka lakukan kepada orang-orang yang menderita atau terabaikan yang ada di gereja Anda. Di antaranya dengan menyapa, mengajak bicara, dan lain sebagainya. 4. Tugas: Rencanakan bersama kelas untuk menolong mereka yang menderita di lingkungan gereja, khususnya yatim piatu atau janda yang dalam kekurangan!

Lakukan sesuai kemampuan kelas dalam minggu ini! • Anda akan mendampingi para murid untuk merencanakan dan melaksanakan aksi sosial kepada orang-orang yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan mereka.

Pendalaman

Ingatkan para murid untuk membaca Alkitab sesuai dengan daftar Bacaan Alkitab dalam Minggu ini yang terdapat di Buku Murid, untuk mempersiapkan mereka mengikuti Pelajaran selanjutnya.

Penutup

1. Minta murid mengumpulkan persembahan. 2. Pimpinlah Doa Penutup. 3. Ingatkan para murid untuk hadir di Minggu yang akan datang.

This article is from: