
4 minute read
3. Pengabdian Harta
3
PENGABDIAN HARTA
Advertisement
Maleakhi 3:6-12
Ayat Hafalan:
Demikian juga segala persembahan persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih di tanah maupun dari buah pohon-pohonan, adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus bagi TUHAN.
(Imamat 27:30)
Tujuan Pelajaran ................................
Mendampingi murid untuk menyatakan pengabdian harta kepada Tuhan.
Kompetensi Belajar
Murid mencoba menyatakan pengabdian harta kepada Tuhan.
Indikator Belajar
1. Murid dapat mengidentifikasikan situasi kondisi yang dapat memengaruhi orang percaya dalam pengabdian hartanya kepada Tuhan 2. Murid dapat mengerjakan perhitungan persepuluhan atas penghasilan mereka 3. Murid dapat mempraktikkan memberi persepuluhan melalui simulasi dengan bimbingan guru.
Persiapan Mengajar
1. Pelajari Buku Guru dan Buku Murid seminggu sebelum mengajar. 2. Baca dan perhatikan Tujuan Pelajaran yang berada dalam ranah psikomotorik. 3. Untuk mencapai Tujuan Pelajaran maka guru harus menyampaikan pelajaran dengan jelas dan pada bagian Pencapaian Belajar harus dikerjakan para murid dengan seksama. 4. Siapkan Amplop Perpuluhan sebagai alat peraga. 5. Siapkan uang mainan untuk simulasi. 6. Pelajari Nyanyian Pujian # 299 “Bri yang Terbaik” atau lagu-lagu lain yang menyatakan persembahan harta kepada Tuhan, untuk dinyanyikan bersama para murid di kelas.
Penjelasan Nas: Maleakhi 3:6-12
Kitab Maleakhi ditulis oleh seorang Nabi bernama Maleakhi. Dia adalah seorang Yahudi saleh yang tinggal di Yehuda masa pasca pembuangan, serta rekan sezaman Nehemia. Merunut kepada konteks sosial dan ekonomi pada masa pemerintahan Nehemia sebagai gubernur di Yehuda, dapat diketahui bahwa masyarakat Yerusalem dan Yehuda secara keseluruhan berada dalam keadaan sangat miskin. Mereka terbebani dengan banyak hutang, harus membayar upeti kepada raja Persia, dan
sebagiannya harus menjual harta milik serta anak-anaknya untuk dijadikan budak untuk memperoleh gandum. Tentu kebijakan Nehemia untuk membebaskan hutang dan mengembalikan harta milik memberikan kelegaan bagi sebagian besar masyarakat. Namun demikian secara umum mereka mengalami kesusahan besar.
Secara rohani kehidupan mereka juga telah menyimpang dari Allah. Umat memberikan persembahan yang tidak layak kepada Allah (Maleakhi 1:6-14), para imam hidup dan mengajar dengan tidak benar (Maleakhi 2:1-9), banyak laki-laki yang menceraikan istri masa mudanya dan menikah dengan orang asing yang tidak mengenal Tuhan (Maleakhi 2:10-16), serta banyak ketidakbenaran lainnya dengan menjadi tukang sihir, berzinah, bersumpah dusta, dan menindas orang-orang lemah (Maleakhi 3:5).
Namun Allah tetap setia kepada umat-Nya dan tetap memelihara umat-Nya (Maleakhi 3:6). Sekalipun demikian, Allah tidak menginginkan umat-Nya hidup dengan tidak benar. Allah menghendaki pertobatan. Bagaimanakah pertobatan bagi bangsa Israel? Mereka tidak boleh lagi menipu Tuhan! (menipu dalam terjemahan lain merampok, menjarah) Bagaimanakah menipu Tuhan? Dalam hal pengabaian terhadap persembahan khusus dan persembahan persepuluhan. Persembahan khusus adalah persembahan seperti dalam Keluaran 29:27-28 dan Imamat 7:14, 31-34. Pada waktu mereka memberikan persembahan tertentu, maka sebagian dari binatang yang akan dipersembahkan itu harus diberikan kepada imam atau orang Lewi. Sedangkan persembahan perpuluhan adalah persembahan yang diperuntukkan bagi orang Lewi, dan juga orang asing, anak yatim serta janda (Bilangan 18:21-24: Ulangan 14:28-29). Pada saat itu banyak di antara para imam yang meninggalkan pekerjaan Bait Allah dan bekerja di ladang karena umat mengabaikan persepuluhan.
Allah menghendaki mereka memikirkan pekerjaan Bait Allah, kehidupan para pelayan, dan orang-orang miskin dengan memberikan persembahan persepuluhan, selain dalam rangka memenuhi perintah Tuhan bagi bangsa Israel. Dengan ketaatan tersebut Allah menjanjikan pemeliharaan atas kehidupan mereka di tengah berbagai kesulitan. Hendaklah kita tidak masuk ke dalam pemikiran yang berfokus pada harta duniawi, melainkan persembahan persepuluhan merupakan wujud kasih dan iman akan pemeliharaan Allah.
Saat Mengajar
1. Sambutlah setiap murid dengan penuh sukacita. 2. Tanyakan keadaan mereka secara umum. 3. Ajaklah para murid menyanyikan Nyanyian Pujian # 299 “Bri yang Terbaik.” 4. Minta seorang murid memimpin doa pembukaan. 5. Perlihatkan Amplop Perpuluhan dan berikan kesaksian singkat tentang perpuluhan. 6. Minta seorang murid membacakan bagian Pendahuluan bagi kelas. 7. Jelaskan pokok-pokok Pelajaran 3 ini dengan tetap memperhatikan situasi kelas.
A. Bagian 1: Pengabdian Harta kepada Tuhan Tidak Terpengaruh Situasi (6-8) • Tekankan bahwa para murid harus berjuang agar situasi tidak menentukan pengabdian harta mereka kepada Tuhan. Orang Israel adalah contoh buruk. Sebaliknya janda miskin adalah contoh baik.
B. Bagian 2: Pengabdian Harta kepada Tuhan Berupa Persembahan dan
Persepuluhan (10)
• Tekankan bahwa sebagai murid Yesus mereka harus memberikan persembahan dan persepuluhan kepada gereja Tuhan. Memberikan persepuluhan dapat mendukung pekerjaan Tuhan.
C. Bagian 3: Pengabdian Harta kepada Tuhan Mendatangkan Berkat (10-17) • Motivasi murid untuk berani menguji Tuhan dengan kejujuran dan kesetiaan mereka memberi persepuluhan. Tekankan bahwa berkat yang Tuhan berikan tidak selalu dalam bentuk materi atau harta. 8. Bacakan Kesimpulan di Buku Murid dan beri penekanan seperlunya. 9. Bimbinglah para murid untuk membaca atau menghafalkan ayat hafalan.
Pencapaian Belajar
Setelah menjelaskan semuanya, maka bagian Pencapaian Belajar adalah bagian yang penting untuk mengukur tercapai tidaknya Indikator Belajar.
1. Tugas: Daftarkanlah lima situasi kondisi yang dapat memengaruhi Anda dalam memberi persepuluhan! • Sebagai Guru, Anda akan menolong para murid untuk dapat mengidentifikasikan dan mendaftarkan lima situasi kondisi itu. Misalnya: sedang banyak pengeluaran, sedang tidak berpenghasilan, ada pemutusan hubungan kerja, ada kebutuhan mendesak, ada kebutuhan sangat penting sedangkan gereja sudah banyak uang, dan lain-lain. 2. Tugas: Hitunglah berapa persepuluhan yang harus diberikan jika Anda dalam situasi sebagai berikut: • Menjual rumah senilai Rp100. 000.000,00 perpuluhannya = Rp10. 000.000,00 • Mendapat transfer dana dari cucu senilai Rp 2.500.000, perpuluhannya = Rp250. 000,00 • Mempunyai kambing yang melahirkan dua anak senilai Rp 8.000.000, perpuluhannya = Rp800. 000,00
Anda akan menolong para murid untuk mampu menghitung perpuluhan itu, tanpa Anda memberitahu jawabannya. 3. Tugas: Praktikkanlah memberi perpuluhan dengan sejumlah uang mainan yang akan diberikan guru Anda! • Dengan menggunakan uang mainan yang telah Anda siapkan, berikan sejumlah uang mainan itu kepada para murid dan minta mereka mendemonstrasikan seolah-olah mereka sedang memberi perpuluhan dari uang tersebut.
Pendalaman
1. Arahkan murid untuk dapat menulis tekadnya, jika tidak mungkin, mereka dapat mengucapkannya. 2. Ingatkan para murid untuk membaca Alkitab sesuai dengan daftar Bacaan Alkitab dalam Minggu ini.
Penutup
1. Minta murid mengumpulkan persembahan sambil menyanyikan lagu Nyanyian
Pujian # 299 “B’ri yang Terbaik.” 2. Pimpinlah Doa Penutup.