4 minute read

8. Melayani Kristus dengan Melayani Orang Lain

8

MELAYANI KRISTUS DENGAN MELAYANI ORANG LAIN

Advertisement

Matius 25:31-46

Ayat Hafalan:

Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.

(Matius 25:40)

Tujuan Pelajaran ..................................

Mendampingi murid menanggapi pentingnya mengingatkan orang-orang masa kini tentang pertanggungjawaban di akhir zaman.

Kompetensi Belajar

Murid menanggapi pentingnya mengingatkan orangorang masa kini tentang pertanggungjawaban di akhir zaman.

Indikator Belajar

1. Murid rela menyetujui alasan pentingnya kita mengingatkan orang-orang tentang pertanggungjawaban di akhir zaman 2. Murid rela menyambut tugas untuk mengingatkan orang-orang tentang pertanggungjawaban di akhir zaman 3. Murid rela mendukung program-Progam gereja untuk peduli kepada orang-orang hina

Persiapan Mengajar

1. Pelajari Buku Guru dan Buku Murid agar Anda menguasai materi pelajaran. 2. Siapkan foto-foto orang-orang yang menderita sesuai nas Alkitab. 3. Pelajari lagu “Mereka Perlukan Kasih Tuhan” dari youtube atau lagu lain sesuai tema. 4. Pelajari informasi tentang pelayanan Ibu Teresa untuk kaum hina yang dapat diperoleh dari Google

Penjelasan Nas: Matius 25:31-46

Ayat 31-33. Pertama, bagian ini menunjukkan Yesus sebagai Hakim pada akhir zaman (Yohanes 5:22). Itu bukti bahwa Yesus adalah Allah. Kedua, yang dihakimi adalah semua bangsa (ayat 32). Ketiga, seluruh umat manusia yang dihakimi itu dipisah menjadi hanya dua grup saja: i) Domba, yaitu orang benar (ayat 34, 37, 46)

yang menunjuk kepada orang Kristen sejati, karena setiap orang yang percaya kepada Yesus dibenarkan oleh Allah (baca: Roma 5:1). ii) Kambing, yaitu orang terkutuk (ayat 41) yang menunjuk pada orang tidak percaya. Perhatikan bahwa tidak ada grup yang ke 3, karena tempatnya hanya surga dan neraka.

Ayat 34-40. Mereka yang berada di sebelah kanan mendapatkan sambutan dan pahala yang luar biasa dari Sang Raja (ayat 34) karena perbuatan baik mereka. Sebagian penafsir memahami “saudara-Ku yang paling hina” (ayat 40), sebagai rujukan pada semua orang yang membutuhkan pertolongan, sedangkan sebagian lain mengaitkan ini dengan para pengikut Yesus. Di antara dua opsi ini, yang terakhir tampaknya lebih tepat. Matius mencatat bahwa orang yang melakukan kehendak Bapa adalah saudara-saudara Yesus (Matius 12:48-50). Yesus menyebut para murid sebagai “saudara-saudara-Ku” (Matius 28:10). Yesus juga mengajarkan bahwa barangsiapa menerima murid-murid-Nya dan memberikan secangkir air kepada mereka, sudah dianggap menyambut diri-Nya sendiri (Matius 10:40-42). Orang yang menerima pertolongan merupakan orang-orang yang dianggap hina oleh dunia (ayat 40). Tidak memiliki makanan, minuman dan pakaian (ayat 35-36). Menjadi orang asing adalah menderita karena tidak ada kerabat, dan tidak memiliki aset untuk modal hidup. Orang-orang Kristen zaman dahulu tampaknya sudah terbiasa memberikan tumpangan pada orang asing (Kisah Para Rasul 10:23; Roma 12:13; 1 Timotius 3:2; Ibrani 13:2). Pada saat orang miskin dan asing mengalami sakit, biasanya tidak ada yang peduli dan orang-orang Kristen dipanggil untuk memberikan perhatian (ayat 36). Begitu pula dengan ketika orang miskin dan asing berada dalam penjara. Tidak ada yang mau dikaitkan dengan seorang narapidana, termasuk keluarga sehingga tidak ada yang peduli. Bagi para pengikut Yesus, inilah kesempatan berbuat baik. Penjelasan di atas sekilas memberi kesan bahwa keselamatan ditentukan oleh perbuatan baik. Namun TIDAK demikian. Kata “sebab” di awal ayat 35 menyiratkan bukti. Pertama, kata “terimalah” secara hurufiah berarti “warisilah” (NIV “take your inheritance”). Warisan adalah sesuatu yang diterima dari orang tua. Ayat 35 bukan tentang “masuk kerajaan sorga” (baca: keselamatan) tetapi “mewarisi kerajaan” (baca: pahala). Kedua, kerajaan yang akan diwarisi sudah disediakan oleh Bapa sejak kekekalan “bagimu” (ayat 34). Jadi, semua diawali oleh inisiatif Allah. Ketiga, mereka yang menerima kerajaan ini justru bingung dan terkejut (ayat 37-39). Jika mereka dari awal sudah merencanakan kebaikan itu sebagai sarana untuk mendapatkan keselamatan, mereka mungkin tidak akan terkejut. Perbuatan baik itu hanyalah gaya hidup mereka sehari-hari yang sudah diubah oleh Kristus. Keempat, sebutan sebagai “orang-orang benar” (ayat 37a) berhubungan dengan karya penebusan Kristus atas orang percaya.

Ayat 41-46. Yang perlu digarisbawahi di ayat 41-46 adalah jenis dosa yang dilakukan. Mereka yang tergolong pada kambing adalah orang yang TIDAK PEDULI. Dosa mereka bersifat pasif. Mereka tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan. Poin ini menjadi peringatan keras bagi mereka yang merasa mampu memperoleh keselamatan dengan perbuatan baik, karena sejatinya ada ribuan kebaikan lain yang gagal kita lakukan. Tidak ada waktu untuk melakukan sesuatu seringkali berarti “tidak ada hati untuk melakukannya. Ini bukan soal waktu, tetapi prioritas hidup, atau orientasi hati. (https://rec.or.id/peduli-pada-yang-hinamatius-2531-46)

Saat Mengajar

1. Sambutlah para murid. 2. Tanyakan keadaan mereka. 3. Ajaklah para murid menyanyikan “Mereka Perlukan Kasih Tuhan.” 4. Minta seorang murid memimpin doa pembukaan. 5. Perlihatkan gambar-gambar pelayanan Bunda Teresa, lalu jelaskan bagian

Pendahuluan.

6. Jelaskan pokok-pokok Pelajaran 8 ini.

A. Bagian 1 : A.Bagian 1: Agar Manusia Sadar Akan Penghakiman Kristus

(31-33)

B. Bagian 2: Agar Manusia Sadar Akan Hidupnya (34-46)

C. Bagian 3: Agar Manusia Sadar Akan Konsekuensi Pilihannya (34, 41, 46) 7. Bacakan Kesimpulan di Buku Murid. 8. Bimbinglah mereka menghafal ayat hafalan.

Pencapaian Belajar

Setelah menjelaskan semuanya, maka bagian Pencapaian Belajar adalah bagian yang penting untuk mengukur tercapai tidaknya Indikator Belajar.

1. Tugas:Apakah Anda setuju dengan tiga alasan bahwa kita harus mengingatkan orang-orang masa kini tentang pertanggungjawaban pada di akhir zaman?

Mengapa Anda setuju alasan 1, 2 dan 3? • Anda akan mendampingi para murid untuk menyetujui tiga alasan pentingnya mengingatkan orang-orang tentang pertanggungjawaban pada akhir zaman. 2. Tugas: Apakah Anda mau menyambut tugas untuk mengingatkan orang-orang masa kini tentang pertanggungjawaban pada akhir zaman? Bagaimana caranya? • Anda akan mendampingi para murid untuk menyambut tugas mengingatkan orang-orang tentang pertanggungjawaban pada akhir zaman. 3. Tugas: Apakah Anda mau mendukung program gereja untuk menolong orangorang yang hina? Apakah bentuk dukungan Anda? • Anda akan mendampingi para murid untuk mendukung program gereja dalam menolong orang-orang hina di sekitar gereja. Jika ada yang ingin mempraktikkan kepedulian kepada orang-orang hina, fasilitasilah mereka untuk mewujudkannya.

Pendalaman

Ingatkan para murid untuk membaca Alkitab sesuai dengan daftar Bacaan Alkitab dalam Minggu ini yang terdapat di Buku Murid.

Penutup

1. Minta murid mengumpulkan persembahan. 2. Pimpinlah Doa Penutup.

This article is from: