41 minute read

POLLING

Next Article
SOCIAL MOVEMENT

SOCIAL MOVEMENT

Seputar Investasi di Indonesia

Investasi merupakan salah satu sektor ekonomi yang menunjang perekonomian nasional. Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu tak luput juga berdampak pada sektor investasi. Di sisi lain, sektor investasi ini juga digadang-gadang akan menjadi salah satu sektor yang berkontribusi cukup tinggi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Advertisement

Uniknya, selama pandemi berlangsung,jumlah investor pasar modal dan reksadana justru menunjukkan adanya kenaikan, khususnya di kalangan milenial. Perkembangan platform digital untuk investasi juga mendapat sambutan cukup baik dalam masyarakat. Oleh karena itu, LPM Edents melaksanakan jajak pendapat terhadap 70 responden masyarakat guna mengetahui seberapa luas pengetahuan masyarakat mengenai seputar investasi di Indonesia.

Mengikuti Perkembangan Investasi di Masa Pandemi Kontribusi Sektor Investasi terhadap Perekonomian di Masa Pandemi

10%

1%

34% 33%

33%

Ragu-ragu Tidak Ya 89%

Ragu-ragu Tidak Ya

Sebanyak 33% atau 23 responden menyatakan mengikuti perkembangan investasi di masa pandemi. Jumlah ini sama dengan responden yang merasa mengikuti perkembangan investasi di masa pandemi. Sementara itu, sisanya sebanyak 34% mengaku tidak mengikuti perkembangan investasi di masa pandemi. Meski demikian, sebanyak 89% responden meyakini bahwa sektor investasi juga berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia di masa pandemi.

Mengetahui Rencana Penerbitan CBDC Pandangan Terhadap Penerbitan CBDC Pengaruh CBDC terhadap Iklim Invetasi di Indonesia

7%

26%

24%

47%

Ya Tidak 53%

6%

67%

Kontra Netral Pro

70%

Ragu-ragu Tidak Ya

Central Bank Digital Currency (CBDC) merupakan mata uang digital atau yang juga dikenal dengan rupiah digital. Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia (BI) mengeluarkan wacana penerbitan uang digital. Terhadap hal ini, hanya 47% responden saja mengetahui adanya rencana tersebut, sementara 53% lainnya tidak mengetahui. Namun, dalam menanggapi rencana ini, sebanyak 47 responden atau 67% memilih netral, 5 memilih kontra dan sisanya setuju dengan adanya rencana penerbitan mata uang digital. Ketika dikaitkan dengan investasi, sebanyak 70% responden menyatakan setuju bahwa adanya mata uang digital akan berpengaruh terhadap iklim investasi di Indonesia.

Kaum Milenial yang tertarik berinvestasi

13%

3%

84%

Ragu-ragu Tidak Ya

Baru-baru ini, tren investasi di kalangan milenial memang menunjukkan adanya kenaikkan. Melalui survei ini, sebanyak 84% responden yang berasal dari kalangan milenial mengaku tertarik untuk berinvestasi, 13 % raguragu, dan 3% lainnya tidak tertarik. Hal ini menunjukkan minat milenial terhadap investasi memang cukup tinggi.

Mengetahui adanya Platform Digital Untuk Investasi

11% Tertarik Berinvestasi Melalui Platform Digital

26%

66% 8%

89%

Tidak ya Ragu-ragu Tidak Ya

Teknologi hingga saat ini memang selalu memberikan inovasi baru, termasuk munculnya platform investasi digital. Hasil survei menunjukkan sebanyak 62 responden mengetahui adanya platform digital untuk investasi sedangkan 8 orang lainnya tidak mengetahui. Sementara itu, sebanyak 66% responden tertarik untuk berinvestasi melalui platform digital, 26% merasa ragu-ragu dan 8% mengaku tidak tertarik untuk berinvestasi melalui platform digital. (lth)

Meniti Karir Berbekal Soft Skilldan Pengalaman Organisasi

Oleh: Anya dan Fadila

Lembaga Pers Mahasiswa Edents (LPM Edents) merupakan salah satu lembaga pers mahasiswa tertua di Jawa Tengah. Berdiri sejak 1976, LPM Edents telah memiliki banyak alumni jebolan organisasi ini atau yang biasa disebut sebagai Mantan Edents. Banyak tokoh atau orang yang kini telah berhasil pada bidangnya masing-masing. Meskipun LPM Edents merupakan lembaga pers mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) yang tentu fokus utamanya adalah studi di bidang ekonomi, tidak membatasi karier para Mantan Edents untuk hanya berkutat di bidang ekonomi saja. Ada banyak Mantan Edents yang berhasil dengan bidang baru yang digelutinya saat ini, salah satunya adalah Henty Eka Palupy. Henty sendiri merupakan mahasiswa FEB Undip angkatan 2014 dan merupakan mantan Pemimpin Artistik pada tahun 2017. Perempuan kelahiran Sukoharjo ini merupakan salah satu Mantan Edents yang saat ini telah berhasil dengan bidang pekerjaan yang diminatinya meskipun tidak secara langsung berhubungan dengan ekonomi. Henty saat ini aktif berprofesi sebagai konten kreator digital marketing.

Mengenal Konten Kreator Digital Marketing

Untuk memberi pencerahan mengenai pekerjaan yang digelutinya saat ini, Henty menuturkan bahwa konten kreator lebih kepada bidangnya, sedangkan digital marketing sendiri merupakan sebuah kegiatan pemasaran atau promosi yang menggunakan media digital atau internet. Sebagai contoh, apabila terdapat iklan-iklan yang ditemukan di internet, dapat dikatakan bahwa itu merupakan bagian dari digital marketing. Misalnya, sering ditemukan iklan atau ads di sosial media seperti Facebook, Instagram, maupun YouTube saat seseorang melihat suatu konten, itu merupakan salah satu bidang digital marketing. Henty mengatakan bahwa profesinya sendiri lebih ke arah Facebook ads. Pekerjaan seorang konten kreator digital marketing dalam konteks ini adalah membuat semua konten baik dari segi visual video, foto, poster, dan lain sebagainya yang berguna untuk kegiatan digital marketing itu sendiri. Ia mencontohkan salah satunya adalah iklan yang terdapat foto dan kata-kata promosi di dalamnya. Dalam hal ini, seorang konten kreator digital marketing sebelumnya akan menentukan target dari produk yang dipasarkan, membuat konsep yang sesuai dengan selera segmen pasar yang dituju. Kemudian, seorang konten kreator digital marketing ini akan masuk ke fotografi , editing, design, serta copywriting yang tujuannya adalah untuk menarik target pasar.

Dok. pribadi

Berawal dari Organisasi, Kini Menjadi Profesi

Henty menyatakan bahwa LPM Edents menjadi salah satu pemicunya untuk terjun di bidang ini. Pada awalnya Henty mendaftar karena ada lowongan pekerjaan sebagai design infografi s dan ia tertarik karena memiliki kemiripan dengan apa yang dilakukannya saat di divisi artistik LPM Edents, tempat ia berkutat dengan desain grafi s, kepenulisan, membuat video,

editing foto, dan sebagainya. Setelah ia diterima, ternyata cakupannya tidak hanya tentang desain grafi s. Setelah ia masuk perusahaan digital marketing, ternyata selain design, ia juga harus tahu bagaimana cara desain tersebut dapat menarik semua orang. Menurut Henty, ilmu yang diperoleh dari Edents sangatlah berguna. Ia juga mengatakan beberapa teman-temannya ada yang akhirnya menggeluti profesi sesuai dengan ilmu yang didapat di LPM Edents. Lalu ia menimpali bahwa ia juga merasa beruntung bergabung dengan LPM Edents. “Untung aku masuk Edents, kalau gak masuk Edents mungkin aku gak bisa dapet pekerjaan yang kayak sekarang. Kamu dapet pengalaman yang berharga, kamu dapet skill yang kemungkinan bakal berguna di pekerjaan kamu ke depannya,” ujar Henty. Selain itu, alasannya tertarik pada bidang digital marketing adalah karena menurutnya profesi bidang ini merupakan bidang pekerjaan baru. Mengingat sekarang semua orang melibatkan internet atau sosial media dalam kehidupannya, yang berarti bahwa pangsa pasarnya semua ada di sosial media. Bidang ini menuntut untuk berpikir sekreatif mungkin dan juga menjanjikan. Ia juga menambahkan bahwa bidang ini masih belum memiliki persaingan yang sangat ketat karena masih belum banyak orang yang menguasai bidang digital marketing.

Berencana Mendalami Bidang Digital Marketing

Saat ditanya terkait rencana ke depannya, Henty menjawab bahwa ia ingin lebih menguasai bidang digital marketing. “Gak kontennya aja, tapi lebih ke teknisnya gimana. Jadi lebih mencakup ke semua yang ada di digital marketing,” tambahnya. Henty mengatakan bahwa jika saat ini ia masih di sosial media dan konten kreator, selanjutnya ia berencana merambah ke bidang advertising pula. Henty kemudian menjelaskan bahwa hal tersebut menurutnya sangat menjanjikan. Ia berpendapat bahwa di masa depan mungkin akan jarang adanya marketing secara offl ine atau door to door dan akan lebih kepada digital marketing. Di masa yang akan datang, perusahaan-perusahaan juga akan memerlukan orang-orang yang menguasai digital marketing untuk memasarkan produknya. Maka dari itu, Henty berencana mengeksplor lebih dalam terkait bidang digital marketing yang saat ini sedang digelutinya karena dipandang sebagai bidang yang memiliki prospek yang bagus. Selain itu, pekerjaan bidang ini juga cukup fl eksibel atau dapat dilakukan dari mana saja yang menambah poin plus profesi bidang digital marketing ini.

Perbanyak Pengalaman dan Asah Soft Skill

Henty memberikan pesan bagi mahasiswa yang saat ini sedang berjuang dalam menuntut ilmu dan khawatir akan masa depan mereka untuk memperbanyak pengalaman. Selain itu, penting pula untuk meningkatkan soft skill. Bagi para mahasiswa yang sedang berada dalam suatu organisasi hendaknya berpartisipasi aktif, terutama pada bidang yang diminati. Hal-hal ini akan sangat berguna untuk ke depannya. Skill dan pengalaman yang didapatkan dalam bidang yang diminati ini bisa jadi akan menjadi dukungan bagi para mahasiswa dalam dunia kerja. “Karena ketika di pekerjaan itu beda banget 100% dibandingkan di kuliah yang kamu pelajarin selama ini. Intinya banyakin pengalaman, banyakin soft skill karena nantinya di pekerjaan kamu nggak akan ditanya berapa IPK-mu, kenapa IPK-mu seperti ini. Tapi yang ditanya adalah apa pengalamanmu, di mana soft skill-mu, apa yang kamu kuasai,” ujar Henty. Mengingat dunia kerja yang akan mempertimbangkan seseorang untuk suatu posisi berdasarkan skill dan pengalaman yang dimiliki. Maka, selain memperbanyak ilmu di perkuliahan, penting pula untuk mengasah soft skill dan mencari pengalaman di bidang yang sekiranya diminati mahasiswa untuk mempermudah mahasiswa saat memasuki dunia kerja kelak. (lth)

Aktif dan Prestatif Ala Rizka, Mawapres Peringkat 2 FEB Undip

Oleh: Vaneza dan Erva

Rizka Aulia, atau yang akrab disapa Rizka, merupakan mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) angkatan 2018. Selama menempuh pendidikan di Manajemen FEB Undip, mahasiswa asal Jakarta ini aktif mengikuti organisasi hingga berbagai perlombaan. Dari kegiatan tersebutlah yang mengantarkan Rizka mendapatkan predikat Mahasiswa Berperestasi (Mawapres) peringkat 2 FEB Undip tahun 2021.

Peran Organisasi dalam Membentuk Kepribadiannya

Selama berkuliah di Undip, Rizka mengikuti dua organisasai yaitu Management Student Association (MSA) dan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI). MSA merupakan organisasi himpunan mahasiswa manajemen, sedangkan KSEI merupakan kelompok studi yang mengkaji seputar ekonomi islam. Pada tahun pertama, Rizka diamanahi menjadi Staff Student Development di MSA dan Staf Sumber Daya Insani di KSEI. Saat ini, ia berada di bidang Kesma MSA dan menjadi demisioner KSEI. Rizka menuturkan bahwa ia mendapat banyak Rizka menuturkan bahwa ia mendapat banyak ilmu dan pengalaman yang pada akhirnya juga ilmu dan pengalaman yang pada akhirnya juga membentuk kepribadiannya. Dari MSA, Rizka membentuk kepribadiannya. Dari MSA, Rizka belajar banyak hal seperti bagaimana belajar banyak hal seperti bagaimana managing managing people people, bagaimana cara membuat sebuah acara, , bagaimana cara membuat sebuah acara, serta belajar untuk kerja secara profesional. Dari serta belajar untuk kerja secara profesional. Dari kedua organisasi ini Rizka juga belajar tentang kedua organisasi ini Rizka juga belajar tentang kepemimpinan, contohnya adalah ketika menjadi kepemimpinan, contohnya adalah ketika menjadi koordinator acara salah satu event MSA dan menjadi koordinator acara salah satu event MSA dan menjadi ketua acara SEHATI, yaitu salah satu acara tahunan ketua acara SEHATI, yaitu salah satu acara tahunan KSEI berupa seminar internasional dan KSEI berupa seminar internasional dan event event perlombaan. Selain ilmu keorganisasian, Rizka perlombaan. Selain ilmu keorganisasian, Rizka juga mendapat banyak ilmu seputar ekonomi islam juga mendapat banyak ilmu seputar ekonomi islam dari KSEI yang pada akhirnya juga membawanya dari KSEI yang pada akhirnya juga membawanya ke berbagai perlombaan. “Jadi kalau di KSEI itu ke berbagai perlombaan. “Jadi kalau di KSEI itu ada kajian-kajiannya, selain prokeran. Kita emang ada kajian-kajiannya, selain prokeran. Kita emang budayanya digencer budayanya digencer banget buat lomba, jadi banget buat lomba, jadi kayak kayak iklim lombanya itu tinggi kalau di KSEI,” tutur Rizka. iklim lombanya itu tinggi kalau di KSEI,” tutur Rizka.

Pengalaman Berharga Mengikuti Berbagai Pengalaman Berharga Mengikuti Berbagai Perlombaan Perlombaan

Awal mula Rizka mengikuti perlombaan yaitu Awal mula Rizka mengikuti perlombaan yaitu pada tahun pertama, tepatnya bulan Februari pada tahun pertama, tepatnya bulan Februari 2019. Predikat mahasiswa baru (maba) yang masih 2019. Predikat mahasiswa baru (maba) yang masih disandangnya tak menghalanginya untuk ikut disandangnya tak menghalanginya untuk ikut perlombaan yang pada saat itu di tingkat regional. perlombaan yang pada saat itu di tingkat regional. Kemudian, pada akhir 2019 Rizka mengikuti Kemudian, pada akhir 2019 Rizka mengikuti perlombaan olimpiade ekonomi islam di tingkat perlombaan olimpiade ekonomi islam di tingkat regional dan mendapatkan juara satu. Setelah regional dan mendapatkan juara satu. Setelah itu Rizka diajak oleh kakak tingkatnya untuk itu Rizka diajak oleh kakak tingkatnya untuk

Dok. pribadi

mengikuti berbagai perlombaan. Terdapat dua perlombaan yang sangat dikenang oleh Rizka yaitu lomba business case dan management case. Dari dua perlombaan itu Rizka mengaku banyak hal yang dapat dipelajari terutama yaitu membentuk yang dapat dipelajari terutama yaitu membentuk mentalnya dan melatih mentalnya dan melatih soft skill. “Tapi itu soft skill. “Tapi itu ngajarin ngajarin aku banyak hal banget, aku banyak hal banget, sih, sih, ngebentuk mental aku ngebentuk mental aku banget, soalnya ketika aku di lomba banget, soalnya ketika aku di lomba management management case itu aku ketemunya tipikal kayak UI, ITB, case itu aku ketemunya tipikal kayak UI, ITB, Atmajaya gitu. Nah, itu sih aku kebentuk mentalnya Atmajaya gitu. Nah, itu sih aku kebentuk mentalnya karena aku karena aku ngeliat langsung anak UI sama ITB ngeliat langsung anak UI sama ITB debat kayak bagaimana,” ujar Rizka. Setelahnya debat kayak bagaimana,” ujar Rizka. Setelahnya Rizka mengaku sering diajak untuk lomba dan Rizka mengaku sering diajak untuk lomba dan hal itu membuatnya ketagihan. Sejauh ini Rizka hal itu membuatnya ketagihan. Sejauh ini Rizka sudah mengikuti sebanyak 15 kali perlombaan dan sudah mengikuti sebanyak 15 kali perlombaan dan mendapat kemenangan di dua perlombaan. mendapat kemenangan di dua perlombaan. Tentu semua lomba yang diikuti Rizka tidak Tentu semua lomba yang diikuti Rizka tidak selalu berjalan mulus dan banyak hambatannya. selalu berjalan mulus dan banyak hambatannya. Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya Akan tetapi, hal tersebut tak membuatnya lantas menyerah. Menurutnya lomba itu selalu lantas menyerah. Menurutnya lomba itu selalu membuatnya berdebar, oleh karena itu dia harus membuatnya berdebar, oleh karena itu dia harus menyiapkannya dengan baik. Rizka menyarankan menyiapkannya dengan baik. Rizka menyarankan untuk jangan melakukan “sistem kebut semalam” untuk jangan melakukan “sistem kebut semalam” dalam mempersiapkan lomba karena tentu sistem dalam mempersiapkan lomba karena tentu sistem itu banyak negatifnya dibanding positifnya. Saat ini itu banyak negatifnya dibanding positifnya. Saat ini pun, ia masih cukup sibuk dalam penelitian untuk pun, ia masih cukup sibuk dalam penelitian untuk Program Kreatifi tas Mahasiswa (PKM) miliknya Program Kreatifi tas Mahasiswa (PKM) miliknya yang lolos pendanaan, serta dalam proses persiapan yang lolos pendanaan, serta dalam proses persiapan mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). (Pimnas).

Berhasil Menjadi Mawapres Peringkat 2 FEB Berhasil Menjadi Mawapres Peringkat 2 FEB Undip Undip

Awal mula Rizka dalam mengikuti seleksi Mawapres Awal mula Rizka dalam mengikuti seleksi Mawapres

dapat dikatakan tidak direncanakan. Namun karena motivasi dari lingkungan sekitar dan atas karena motivasi dari lingkungan sekitar dan atas bantuan temannya, akhirnya Rizka memutuskan bantuan temannya, akhirnya Rizka memutuskan untuk mengikuti seleksi Mawapres. Rizka mengaku untuk mengikuti seleksi Mawapres. Rizka mengaku termotivasi oleh kakak tingkatnya, yaitu Nanda termotivasi oleh kakak tingkatnya, yaitu Nanda yang merupakan Mawapres peringkat 1 FEB Undip yang merupakan Mawapres peringkat 1 FEB Undip di tahun sebelumnya. di tahun sebelumnya. Dalam kesempatan kali ini Rizka juga membagikan Dalam kesempatan kali ini Rizka juga membagikan bagaimana ia mempersiapkan seleksi Mawapres. bagaimana ia mempersiapkan seleksi Mawapres. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, jika ia tidak Seperti yang sudah dijelaskan di awal, jika ia tidak berencana untuk mengikuti seleksi Mawapres ini. berencana untuk mengikuti seleksi Mawapres ini. Akan tetapi karena mendapat dorongan dari sekitar, Akan tetapi karena mendapat dorongan dari sekitar, akhirnya Rizka memutuskan untuk mengikuti akhirnya Rizka memutuskan untuk mengikuti seleksi tersebut. Dia mengaku saat menyiapkan seleksi tersebut. Dia mengaku saat menyiapkan pemberkasan untuk Mawapres itu waktu yang ia pemberkasan untuk Mawapres itu waktu yang ia miliki tidak banyak. Namun, ia berusaha untuk miliki tidak banyak. Namun, ia berusaha untuk mempersiapkan segalanya dengan baik. mempersiapkan segalanya dengan baik. Pada kesempatan tersebut Rizka juga membagikan Pada kesempatan tersebut Rizka juga membagikan bagaimana penilaian dalam Mawapres. Ia bagaimana penilaian dalam Mawapres. Ia menyebutkan bila prestasi yang diraih tingkat menyebutkan bila prestasi yang diraih tingkat internasional akan dinilai tinggi oleh penyeleksi internasional akan dinilai tinggi oleh penyeleksi bila dibandingkan prestasi tingkat nasional. Selain bila dibandingkan prestasi tingkat nasional. Selain itu perlombaan yang diraih secara individu juga itu perlombaan yang diraih secara individu juga mendapat nilai yang tinggi dibanding secara mendapat nilai yang tinggi dibanding secara berkelompok. Kemudian Rizka juga menyarankan berkelompok. Kemudian Rizka juga menyarankan saat presentasi usahakan untuk menggunakan saat presentasi usahakan untuk menggunakan bahasa Inggris, tidak harus seratus persen berbahasa bahasa Inggris, tidak harus seratus persen berbahasa Inggris akan tetapi dapat 90-92% menggunakan Inggris akan tetapi dapat 90-92% menggunakan bahasa Inggris. bahasa Inggris. Menjadi Mawapres peringkat 2 FEB Undip Menjadi Mawapres peringkat 2 FEB Undip adalah prestasi yang tentunya membanggakan adalah prestasi yang tentunya membanggakan bagi Rizka selama dirinya menjadi mahasiswa bagi Rizka selama dirinya menjadi mahasiswa FEB Undip. Akan tetapi terselip suka dan duka FEB Undip. Akan tetapi terselip suka dan duka yang dirasakannya dalam menyandang predikat yang dirasakannya dalam menyandang predikat tersebut. Rizka menyebutkan bila sisi sukanya tersebut. Rizka menyebutkan bila sisi sukanya menjadi Mawapres adalah beberapa kali diundang menjadi Mawapres adalah beberapa kali diundang menjadi MC, moderator, hingga pembicara dalam menjadi MC, moderator, hingga pembicara dalam sebuah acara. Ia memaknai hal tersebut sebagai sebuah acara. Ia memaknai hal tersebut sebagai kesempatannya untuk sharing dengan banyak orang kesempatannya untuk sharing dengan banyak orang dan mengembangkan diri. Selain itu dia mendapat dan mengembangkan diri. Selain itu dia mendapat nilai kompre yang sempurna dari FEB. Sedangkan nilai kompre yang sempurna dari FEB. Sedangkan untuk dukanya, Rizka mengaku lebih ke arah beban untuk dukanya, Rizka mengaku lebih ke arah beban mental yang ditanggungnya. “Aku sebenarnya mental yang ditanggungnya. “Aku sebenarnya still still wondering, am I really deserve this title? Dengan wondering, am I really deserve this title? Dengan track record-ku yang hanya pernah dua kali juara. track record-ku yang hanya pernah dua kali juara. Nah aku di situ Nah aku di situ ngerasa beberapa kali bertanya, ngerasa beberapa kali bertanya, kenapa aku bisa dapet, kenapa bisa dapet kenapa aku bisa dapet, kenapa bisa dapet title ini title ini dengan dengan track record aku yang seperti itu, sempat track record aku yang seperti itu, sempat down down juga. Tapi juga. Tapi alhamdulillah lama kelamaan aku alhamdulillah lama kelamaan aku menerima, ternyata emang ada prosesnya dan menerima, ternyata emang ada prosesnya dan perjuangannya ketika aku ikut Pilmapres,” ungkap perjuangannya ketika aku ikut Pilmapres,” ungkap Rizka. Hal ini dimaknai Rizka sebagai amanah yang Rizka. Hal ini dimaknai Rizka sebagai amanah yang Tuhan titipkan kepadanya untuk digunakan sebaikTuhan titipkan kepadanya untuk digunakan sebaikbaiknya. Mendapat predikat ini juga tak membuat baiknya. Mendapat predikat ini juga tak membuat Rizka cepat berpuas diri dan ia mengaku tidak ingin Rizka cepat berpuas diri dan ia mengaku tidak ingin berhenti untuk mengikuti berbagai perlombaan. berhenti untuk mengikuti berbagai perlombaan. Saat ditanya Saat ditanya value value apa yang didapat dari apa yang didapat dari ajang Mawapres ini, Rizka menjawab bila kita ajang Mawapres ini, Rizka menjawab bila kita membuat suatu ide harus dipikirkan hingga membuat suatu ide harus dipikirkan hingga bagaimana caranya supaya ide tersebut dapat bagaimana caranya supaya ide tersebut dapat diimplementasikan. Akan tetapi bila ide tersebut diimplementasikan. Akan tetapi bila ide tersebut tidak bisa diimplementasikan bisa dilanjutkan ke tidak bisa diimplementasikan bisa dilanjutkan ke Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau disertakan dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) atau disertakan dalam conference conference. Kemudian ajang Mawapres juga . Kemudian ajang Mawapres juga mengajarkannnya untuk menebarkan manfaat. mengajarkannnya untuk menebarkan manfaat.

Prinsip Hidup, Target untuk ke Depannya, dan Prinsip Hidup, Target untuk ke Depannya, dan Pesan untuk Rekan Mahasiswa Pesan untuk Rekan Mahasiswa

“Yang pertama, ya, “Yang pertama, ya, Insyaallah mudah-mudahan Insyaallah mudah-mudahan istiqomah istiqomah sampai meninggal nanti,” tutur Rizka sampai meninggal nanti,” tutur Rizka saat ditanya mengenai prinsip hidupnya. Rizka saat ditanya mengenai prinsip hidupnya. Rizka mengatakan jika ia ingin sekali berpegang teguh mengatakan jika ia ingin sekali berpegang teguh pada prinsip itu dan bagaimana caranya supaya pada prinsip itu dan bagaimana caranya supaya setiap aktivitas, kegiatan yang ia lakukan bernilai setiap aktivitas, kegiatan yang ia lakukan bernilai ibadah kepada Tuhannya. Selain itu, ia juga ibadah kepada Tuhannya. Selain itu, ia juga memegang prinsip “eager to learnmemegang prinsip “eager to learn” dan “Sebaik” dan “Sebaikbaik manusia adalah manusia yang bermanfaat baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain”. Beberapa prinsip itulah yang Rizka bagi orang lain”. Beberapa prinsip itulah yang Rizka pegang dalam menjalani kehidupannya hingga saat pegang dalam menjalani kehidupannya hingga saat ini. ini. Ke depannya, masih banyak target yag ingin Ke depannya, masih banyak target yag ingin dicapai Rizka. Salah satu target yang telah ia dicapai Rizka. Salah satu target yang telah ia capai adalah keberhasilannya mendapat beasiswa capai adalah keberhasilannya mendapat beasiswa Genbi. Sementara itu, target terdekat yang ingin Genbi. Sementara itu, target terdekat yang ingin ia capai yaitu ingin mendapat medali dalam ajang ia capai yaitu ingin mendapat medali dalam ajang Pimnas. Seperti yang tertulis sebelumnya, ia tengah Pimnas. Seperti yang tertulis sebelumnya, ia tengah mempersiapkan diri untuk ajang Pimnas setelah mempersiapkan diri untuk ajang Pimnas setelah PKM miliknya lolos pendanaan. PKM miliknya lolos pendanaan.

Tentang Tentang Eager to Learn dan Berkorban untuk Eager to Learn dan Berkorban untuk Mencapai Tujuan Mencapai Tujuan

Selain membagikan pengalamannya, Rizka juga Selain membagikan pengalamannya, Rizka juga memberikan tips terkait produktif selama masa memberikan tips terkait produktif selama masa pandemi. Dari Rizka, hal dasar yang dapat dilakukan pandemi. Dari Rizka, hal dasar yang dapat dilakukan yaitu menetapkan tujuan dan sebagai anak muda yaitu menetapkan tujuan dan sebagai anak muda selalu haus akan hal-hal baru. “Kita tuh anak muda, selalu haus akan hal-hal baru. “Kita tuh anak muda, harus punya sifat eager to learn. Ada baiknya punya harus punya sifat eager to learn. Ada baiknya punya rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi dan mau rasa ingin tahu dan penasaran yang tinggi dan mau untuk belajar hal yang baru dan mau menekuni apa untuk belajar hal yang baru dan mau menekuni apa yang kita suka. yang kita suka. Nah, karena kalau produktif tapi Nah, karena kalau produktif tapi nggak nggak tahu tujuannya mau ke mana nantinya kayak tahu tujuannya mau ke mana nantinya kayak tersebar di banyak titik gitu. Kalau menurutku tahu tersebar di banyak titik gitu. Kalau menurutku tahu dulu tujuannya,” tutur Rizka. dulu tujuannya,” tutur Rizka. Selain itu, Rizka menuturkan harus ada sesuatu Selain itu, Rizka menuturkan harus ada sesuatu yang dikorbankan untuk mecapai suatu hal yang yang dikorbankan untuk mecapai suatu hal yang lain. “Nggak bisa kita itu mau mencapai banyak hal lain. “Nggak bisa kita itu mau mencapai banyak hal tapi kita mau istirahat kita sama dengan orang lain, tapi kita mau istirahat kita sama dengan orang lain, nggak bisa, jadi harus ada yang dikorbankan. Ketika nggak bisa, jadi harus ada yang dikorbankan. Ketika orang lain misalnya bisa tidur sehari 10 jam, kita orang lain misalnya bisa tidur sehari 10 jam, kita nggak nggak bisa kayak gitu. Kita tuh harus mengorbankan bisa kayak gitu. Kita tuh harus mengorbankan waktu kita dibanding orang lain, karena kita punya waktu kita dibanding orang lain, karena kita punya banyak kegiatan dan aktivitas,” ungkap Rizka. banyak kegiatan dan aktivitas,” ungkap Rizka. Terakhir, Rizka juga menyampaikan pesan kepada Terakhir, Rizka juga menyampaikan pesan kepada rekan mahasiswa dengan sebuah rekan mahasiswa dengan sebuah quotes quotes dari dari Abraham Lincoln yaitu “the best way to predict the Abraham Lincoln yaitu “the best way to predict the future is to create it”. “Jadi cara yang paling baik future is to create it”. “Jadi cara yang paling baik untuk memprediksi masa depan adalah untuk untuk memprediksi masa depan adalah untuk menciptakannya, jadi harus ada menciptakannya, jadi harus ada action-nya,” action-nya,” pungkas Rizka. (lth) pungkas Rizka. (lth)

Dulu Surveyor, Sekarang Direktur

Oleh : Dwiki Yanwar dan Michelle Jenifer

Dok. pribadi

Seperti yang sudah kita ketahui, kini teknologi merupakan hal yang sudah familiar di mata masyarakat. Banyak dari masyarakat yang sudah melengkapi perlengkapan rumah atau kantornya dengan berbagai macam teknologi. Meskipun demikian, tidak semua dapat tergantikan oleh teknologi. Masih banyak masyarakat yang menyukai kayu sebagai bahan dasar untuk memenuhi berbagai macam perlengkapannya, seperti meja, kursi, lemari, dan sejenisnya. Hal tersebut menjadikan bisnis di bidang furnitur memiliki peluang yang menjanjikan karena memiliki prospek pasar yang sangat luas, tidak mengenal batasan waktu. Peluang ini dimanfaatkan oleh salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yaitu Juliofano Ade Permana Suka. Ia merupakan pemilik bisnis mebel dari CV Sukabima yang terletak di Jalan Untung Suropati No.60, Kelurahan Bambankerep, Kecamatan Ngaliyan, Semarang.

Usaha Keluarga yang Berpeluang Tinggi CV

Sukabima yang merupakan usaha keluarga ini berdiri sejak 24 Desember 2016. Badan usaha ini bergerak dalam bidang produksi mebel berbahan kayu. Menggunakan berbagai macam jenis kayu, CV Sukabima memproduksi dalam berbagai macam wujud furnitur. Beberapa produknya antara lain mulai dari meja kursi untuk sekolah maupun perkantoran, lemari, pintu dan jendela, kitchen set, sofa, dipan, dan berbagai furnitur lainnya. Selain itu, CV Sukabumi juga melakukan aktivitas jual beli barang pabrikan ternama. Peluang usaha di bidang furnitur memang cukup tinggi, terlebih usaha ini terkait dengan industri properti yang terus berkembang. Pangsa pasar untuk bisnis mebel kayu juga cukup luas, mulai dari perumahan hingga perkantoran. Julio menuturkan pendapatan yang diperoleh dalam satu bulan jika dirata-rata dapat mencapai 14 juta rupiah. “Jika diambil rata-rata per bulan dari setahun pendapatan setelah pajak, kira-kira (memperoleh pendapatan) 14 jutaan per bulan. Angka tersebut masih diperlukan untuk modal kembali,” ujar Julio.

Dari Surveyor Hingga Direktur

Ketika CV ini didirikan, Julio masih bersekolah di jenjang SMA. Saat itu, ia hanya membantu halhal kecil terkait pengurusan dokumen, kemudian menjadi surveyor harga barang-barang kantoran atau mebel dari usaha ini. Sebelumnya, ia juga menjadi agen franchise salah satu brand ekspedisi dan masih berlangsung hingga saat ini. Minatnya yang tinggi terhadap dunia usaha dan ketertarikan terhadap bidang furnitur membawanya mendapat kepercayaan untuk menjabat sebagai direktur CV Sukabima saat ini.

Sebelum menjadi direktur, ia mengungkapkan bahwa direktur sebelumnya merupakan salah satu anggota keluarga besarnya. Pada saat itu, direktur sebelumnya sudah menjadi bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga tidak diperbolehkan menjabat sebagai direktur pada suatu perusahaan. Hal tersebut membuat CV ini berpindah tangan. Julio yang dinilai sudah mampu dan cukup pengalaman untuk menjalankan bisnis ini akhirnya diangkat menjadi direktur. Berdasarkan akta, terjadi perubahan data yang meliputi perpindahan nama perusahaan, nama direktur, dan lain sebagainya pada 4 Januari 2020.

Rasa ingin tahu yang tinggi dan kepercayaan orang tua terhadapnya membuat Julio tertarik dan serius dalam menekuni Dok. pribadi usaha mabelnya tersebut. Ia menilai bahwa usaha mabel merupakan usaha yang tidak mengenal waktu dan fl eksibel. “Usaha ini bisa dinilai fl eksibel terhadap jaman, di mana mabel terus menunjukkan eksistensi dan berinovasi setiap waktunya. Di sisi lain, produksi mebel juga bisa fl eksibel dalam melayani kebutuhan pelanggan berdasarkan anggaran dari konsumen sendiri,” pungkas Julio. Di samping rasa ketertarikan yang tinggi, Julio menilai bahwa usaha ini dapat menjadikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat yang kurang beruntung atau tidak terdidik. Dengan dijalankannya usaha ini, diharapkan setidaknya dapat membantu mengurangi angka pengangguran di wilayahnya. Sampai saat ini, jumlah pekerja atau tukang pada perusahaannya sudah mencapai kurang lebih berjumlah 15 orang. Hal ini cukup fl eksibel karena menyesuaikan dengan proyek dan jenis pesanan dari konsumen.

Kepuasan Pelanggan Menjadi Hal Utama

CV Sukabima menaikkan brand usaha mereka dengan banner workshop, lalu model-model yang dipajang di workshop, dan promosi melalui brosur yang membantu orang mengenal produk. Selain itu, keikutsertaan lelang dalam pengadaan barang di dinas dapat membantu branding produk. Untuk menjaga relasinya dengan para pelanggan, mereka senantiasa mengetahui keinginan pelanggan dengan menyesuaian keinginan pelanggannya. Mereka juga melakukan promosi usaha dengan membagikan produk mereka di sosial media yang sekaligus dapat memberikan keyakinan untuk pelanggan terhadap produk-produk yang dihasilkan. Dalam menjalankan usahanya, kepercayaan dan kepuasan pelanggan menjadi hal utama yang diperhatikan. Julio menuturkan bahwa CV Sukabima memiliki lingkup workshop yang luas serta memberikan transparansi proses yang dapat ditinjau sendiri oleh konsumen. Selain itu, mereka menawarkan kualitas produk yang bonafi de dengan spesifi kasi layak guna, harga yang bersahabat, dan menggunakan bahan yang terjamin kualitasnya. CV Sukabima juga melayani permintaan dengan jumlah fl eksibel, model produk yang menarik, dan kemitraan terhadap pemerintahan. Salah satu proyek terbesar usaha ini adalah Pengadaan Mebel PAUD dari Dinas Pendidikan Kota Semarang yang memesan 40 unit meja dan 80 unit kursi siswa merk Chairman Happy, meja kursi tamu formasi 3:1:1:1 sebanyak 2 set, dan tempat tidur single sebanyak 2 set. Pemesanan terhadap produk pun mudah. Diawali dengan aanwijzing atau bincang-bincang mengenai anggaran, kebutuhan, dan variasi yang diinginkan pelanggan. Setelah itu adanya penggambaran model, pengaturan jam tukang, dan belanja persediaan yang dilakukan oleh CV Sukabima dan dilakukan penjelasan spesifi kasi furnitur yang diinginkan konsumen sesuai anggaran pelanggan, negoisasi, serta persetujuan negosiasi. Setelah itu akan diserahkan DP sebagai jaminan komitmen antar pelaku. Proses pengerjaannya pun sekitar 3 - 14 hari sesuai dengan banyaknya pesanan dan agenda tukang dengan pengerjaan pesanan lain. Setelah selesai, pelanggan akan dihubungi dan dilakukan pengiriman sesuai jam yang diinginkan pelanggan. Nota dan kuitansi akan diserahkan pada pengiriman lalu diikuti pembayaran sebagai menutup kerja sama.

Kendala dan Pandemi Tak Menjadi Penghalang

Tak ayal, setiap usaha pasti memiliki kendala dan hambatan dalam prosesnya. Seperti di awal memulai, Julio menyatakan kesulitan membangun usahanya dalam mendapatkan karyawan/tukang. Saat itu, ia minim sekali relasi mengenai tenaga kerja perkayuan. Lokasi kerja yang sempit serta jumlah karyawan yang sedikit pada saat usaha mulai berjalan juga membuat waktu produksi lebih lama. Modal yang terbatas juga menjadi hambatan yang sering ditemui seiring berjalannya usaha. Namun demikian, kendala-kendala tersebut tidak menghalangi CV Sukabima untuk terus berkembang. Di tengah masa pandemi, CV Sukabima juga terus menjaga usaha mereka tetap eksis. Menggunakan media sosial, mereka secara konsisten membagikan gambaran produk-produk mereka dan menunjukkan bahwa meskipun pandemi, aktivitas perusahaan mereka masih tetap berjalan.

Pentingnya Tanggung Jawab dan Kepedulian

Mungkin sebagai anak muda, seringkali kita merasa jenuh melakukan sesuatu. Namun sepertinya hal itu jarang dirasakan Julio dalam berusaha. Dalam menjalankan usahanya, ia terus berpegang pada tanggung jawab yang ia miliki saat ini. Ia memiliki karyawan yang bergantung padanya. Selain itu, karena dorongan orangtua untuk meneruskan usaha ini dan kebutuhan diri dan keluarga yang bergantung kepada usaha yang ia jalankan. Melakukan usaha sejak usia muda merupakan langkah yang tepat untuk membantu perekonomian masyarakat. Melihat masih banyaknya masyarakat yang kesulitan memenuhi hidupnya, Julio mengajak para pengusaha muda untuk memberikan pekerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan. “Di lapangan, masih banyak masyarakat untuk memenuhi hidupnya masih kesulitan. Menjaring masyarakat yang kekurangan akan lebih mulia dan dapat memberikan secercah harapan pada mereka untuk bekerja,” tutur Julio. (lth)

Wilhemus Surya dan Minatnya Terhadap Investasi

Oleh: Fortuna Supriyadi dan Fidiya FA

Wilhelmus Surya Wicaksana Anggri atau yang kerap disapa Surya merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) jurusan akuntansi dan sedang berada di semester akhir. Selain disibukkan dengan segala kegiatan mahasiswa akhir, Surya juga merupakan ketua Investasi Saham Pemula (ISP) Salatiga dan aktif dalam dunia investasi dan saham. Dapat dikatakan, Surya merupakan salah satu mahasiswa yagg mampu menginspirasi kalangan anak muda untuk berinvestasi.

Awal Mula Surya Mengenal Dunia Investasi

Surya menjelaskan bahwa awal mula mengenal dunia investasi adalah pada saat bergabung dengan Kelompok Studi Pasar Modal atau KSPM yang merupakan salah satu kelompok studi di FEB Undip. Pada awalnya, ia tidak langsung terjun ke bidang investasi. Ia baru tertarik ketika melihat orang di sekitarnya bisa mendapatkan penghasilan secara stabil tanpa harus bekerja secara langsung. Melihat sosok-sosok sukses tersebut, Surya merasa terdorong menempuh jalan yang sama dengan alasan utama berupa pendapatan yang stabil sebagai mahasiswa. Di antara berbagai sosok sukses, Surya mengungkapkan bahwa founder ISP, Friska Devi Choirina, merupakan salah satu sosok yang menginspirasinya. Pada tahun pertama mengikuti KSPM, Surya menyatakan bahwa ia hanya mengamati dan belum terjun langsung. Ia menjelaskan bahwa apabila belum mengerti betul mengenai pasar saham, maka akan membawa kerugian. Sehingga satu tahun setelahnya pada pertengahan tahun 2018, ia memutuskan untuk mencoba investasi di reksa dana. Setelah itu, Surya pun mulai mencoba turun ke pasar modal secara langsung dengan cara membuka akun investasi. Ia mengakui bahwa banyak “uang belajar” atau kerugian yang timbul selama awal belajar dunia investasi. Namun seiring berjalannya waktu, ia akhirnya mulai cukup stabil setelah belajar dan mulai mendapatkan untung. Ketika ditanya terkait dengan investor sukses, Surya menjelaskan bahwa menurutnya investor sukses adalah ketika mereka sudah bisa mendapatkan return dari investasi secara stabil dan bisa

menghidupi investor. Di samping itu, investor yang sukses adalah investor yang bisa mengolah dirinya sendiri dan mengerti apa yang dia lakukan. Surya menjelaskan jika ada investor yang akhirnya bertindak seperti sedang berjudi, di mana investor tersebut akan sering memasukkan uang namun selalu berakhir merugi. Tentunya dalam kasus tersebut jelas ada yang salah dalam cara investor tersebut dalam mengatur investasinya. Sementara itu, Surya sendiri mengaku saat ini masih berproses sehingga belum tahu apakah sudah mencapai tinggak sukses tadi. Namun demikian, ia mengaku sudah memiliki pendapatan yang stabil.

Berkontribusi dalam Mendirikan Komunitas ISP Salatiga

Investor Saham Pemula atau ISP merupakan social movement community yang bergerak dalam edukasi literasi keuangan khususnya terkait pasar modal bagi masyarakat Indonesia. Komunitas ini merupakan komunitas yang diakui World Bank, dan tersebar di berbagai regional di Indonesia. Surya menceritakan awal mula mengenal ISP adalah dari Dok. pribadi KSPM di mana ISP merupakan bentuk yang lebih inklusif dan lebih terbuka dalam mengedukasi masyarakat untuk memulai investasi. Barulah ia menyadari jika di kota asalnya yaitu Salatiga belum ada edukator saham yang berkembang, oleh karena itu ia mencoba mengontak ketua ISP Semarang dan pada tahun awal tahun 2020, mulai didirikan dan berkembang hingga saat ini. Di mana ISP Salatiga berfokus untuk mengedukasi masyarakat untuk mulai mengelola hartanya melalui saham. Surya mengaku dengan dibukanya ISP Salatiga banyak networking atau jaringan yang terbuka dari kesempatan tersebut. Sebagai ketua, ia merasa mudah dalam mengenal sosok-sosok penting di ISP secara nasional. Selain itu dengan menjadi ketua, kesempatan untuk kerjasama juga semakin luas, dirasakan dengan kemudahan untuk mendekati sosok penting di daerah. Di samping itu, banyak pula sosok-sosok sukses di daerah yang baru terlihat setelah munculnya Komunitas ISP Salatiga. Sosok-sosok tersebut juga sekaligus mengedukasi masyarakat lain untuk memulai investasi.

Sempat Mengalami Pasang Surut dalam Berinvestasi

Melakukan investasi tentu harus paham akan risiko yang mungkin dihadapi. Siklus ekonomi yang dinamis dan berbagai pengaruh lainnya tentu akan memberikna dampak tersendiri dalam dunia investasi. Pasang surut dalam dunia investasi menjadi suatu hal yang wajar dialami oleh para investor. Oleh karena itu, diperlukan ilmu dan ketelatenan untuk menghadapi masalah tersebut sehingga tidak terlalu jatuh saat investasi anjlok akibat berbagai faktor. Surya bercerita jika pandemi memberikan dampak buruk dalam investasi yang dijalaninya. Ia yang bukan merupakan investor tipe long term, jelas merasakan dampak tersebut. Pada awal pandemi, sekitar Maret 2020, membuat keanjlokan besar pada harga saham meskipun pada bulan selanjutnya harga saham mulai kembali stabil. Saat itu, ia mengaku mengeluarkan “uang belajar” cukup banyak karena hal tersebut. namun demikian, ia menilai hal tersebut merupakan siklus pasang surut yang wajar. Dari pengalaman ini, Surya menemukan jika manajemen keuangan sangat penting dan apabila seseorang terlalu kurang fl eksibel dalam pengendalian uangnya, maka dapat membawa kerugian.

Tips Investasi ala Surya

Surya menjelaskan bahawa investasi sangat menguntukan bagi mahasiswa dan worth it untuk dicoba. Perasaan takut memang wajar, tetapi jangan sampai menghalangi niat untuk mencoba. Jangan takut untuk membuka akun invetasi, karena dengan memulai praktik investasilah, seseorang bisa memahami dan pandai dalam melakukan investasi. Seperti bermain game, seseorang bisa pandai dalam bermain hanya apabila ia bermain langsung, bukan hanya mengetahui teori dan aturan main. Dengan memulai investasi, seseorang akan memahami pengelolaan uang yang baik. Di sisi lain, mahasiswa jangan mengambil langkah yang sembarangan, yaitu apabila langsung terjun tanpa tahu secara pasti mengenai investsai yang akan diambilnya. Dalam mengawali kegiatan investasi, ia menganjurkan mahasiswa untuk banyak belajar supaya mendapatkan pengetahuan yang lebih luas. Pembelajaran bisa diambil dari kursus yang berbayar atau mungkin dari sosoksosok investor di sekitar kita, bahkan bisa mencari mentor yang bisa menjadi pembimbing. Surya menyarankan mahasiswa mulai mencari uang modal investasi dari hadiah lomba, pembiayaan atau menyisihkan uang dari orang tua. Ia juga menyarankan supaya mahasiswa menyisihkan uang yang dimasukkan ke dalam rekening khusus untuk investasi.

Surya menyatakan meskipun memulai investasi sedikit demi sedikit namun akan memberikan banyak pembelajaran. Ia juga menegaskan jangan sampai lupa untuk learning by doing, bahwa jangan lupa untuk selalu belajar sambil melakukan investasi. Jangan juga merasa bahwa sudah berada di atas, karena di atas pasti ada yang diatasnya lagi. Dengan terus belajar selama berinvestasi maka akan mendatangkan pengetahuan-pengetahuan lebih luas yang akan berguna dalam kegiatan investasi selanjutnya.

Sudah Merancang Beberapa Target untuk Masa Depan

Sebagai mahasiswa akhir Surya memiliki kesibukan dalam mengurus ISP Salatiga, mencari pekerjaan serta menyelesaikan skripsi diiringi dengan melakukan investasi. Surya mengatakan dalam waktu dekat, ia memiliki target melakukan regenerasi untuk ISP Salatiga, tetapi sayangnya ia belum menemukan sosok tepat yang berpotensi dalam memimpin ISP Salatiga diakibatkan kondisi pandemi sehingga kesulitan untuk mengetahui sifat seseorang. Selain itu, target Surya yang lain adalah segera mendapatkan pekerjaan dan tentunya aset dalam investasinya terus bertambah. Selain di dunia pasar modal dan saham Surya memiliki passion di dunia research. Awal mula ia menemukan passion tersebut berawal dari eksplorasi mandiri dengan mengikuti banyak kegiatan pada awal masa menjadi mahasiswa baru, salah satunya kegiatan lomba. Setelah memenangkan beberapa lomba yang diikutinya, ketertarikan Surya terhadap dunia riset tergugah sehinga ia berharap dapat meniti karir di bagian riset atau analisis data. Ketika ditanya terkait dengan goals, Surya mengaku memiliki banyak jalur yang mungkin diambil. Salah satu opsi yang bisa diambil adalah berfokus dalam mencari modal investasi dengan menjadi bagian koorporasi atau perusahaan sekaligus mengembangkan investasi. Ketika modal tersebut dirasa cukup, barulah membuka usaha di kota kelahirannya. Opsi lain yang mungkin ia ambil adalah dengan bekerja sebagai pegawai pemerintahan sekaligus mengembangkan investasinya. Sebagai penutup Surya menjelaskan, suatu negara dilihat dari dua aspek, yaitu sektor riil atau perekonomian langsung dan dari sektor pasar modal. Sedangkan Indonesia memiliki potensi yang besar meskipun pasar modal baru berdiri selama 44 tahun. Sahampun terus berkembang dan potensi teresebut harus dimanfaatkan oleh mahasiswa. Ia pun menyatakan bahwa apabila pasar modal Indonesia maju, tentunya Indonesia akan maju pula. Karena dengan adanya penanaman modal, maka perputaran uang akan semakin cepat dan mudah untuk menggerakkan perekonomian. “Kalau orang dulu percaya harta karun ada di lautan, saat ini harta karun ada di industri pasar modal,” pungkasnya. (lth)

Peduli Pendidikan, Rubbik School Hadir di Tengah Masyakat

Oleh: Nisa Alisva dan Anisa Setyaningdiyah

Dok. Pribadi

Pendidikan merupakan salah satu pondasi dalam kemajuan suatu bangsa. Semakin baik kualitas pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan semakin baik pula kualitas bangsa tersebut. Di negara Indonesia, pendidikan merupakan salah satu bidang aspek yang sangat diperhatikan oleh pemerintah karena pendidikan memiliki peran penting dalam mewujudkan peradaban bangsa yang bermartabat dan dihargai oleh bangsa di berbagai belahan dunia. Namun, di tengah-tengah kemajuan peradaban ini, masih banyak pula anak-anak yang harus bersusah payah untuk bisa memperoleh pendidikan yang layak. Banyak sekali faktor yang tidak mendukung anak-anak tersebut untuk memperoleh pendidikan dengan layak, salah satunya adalah lingkungan yang kurang layak. Sosok inspiratif kali ini merupakan pejuang pendidikan sekaligus pendiri Rubbik School (Rumah Belajar Bermain Inspiratif dan Kreatif) yang merupakan wadah pendidikan bagi anak-anak yang memiliki kondisi yang cukup memprihatinkan. Sosok bernama Eko Srirahayu atau yang kerap disapa ‘Mbak Keyko’ ini mulai mendirikan rumah belajar pada tahun 2008 dengan nama Indoshelter dan kemudian menjadi Rubbik School pada tahun 2014. Rubbik School ini berdiri atas dasar kepedulian dan kecintaan Keyko kepada anak-anak agar mereka dapat memperoleh haknya untuk belajar, bermain, dan bergembira tanpa harus memikirkan beban kehidupan.

Tempat Belajar Ramah Anak

Visi dan misi dari Rubbik School sendiri adalah untuk melindungi anak-anak dari lingkunganlingkungan yang tidak ramah. Tidak jarang kita masih menjumpai lingkungan yang dipenuhi dengan anak-anak, namun lingkungan tersebut tidak ramah karena berada di kawasan yang rawan dengan tindakan kriminal. Lingkungan yang tidak ramah tersebut akan berdampak buruk bagi kehidupan dan psikologis anak-anak untuk dapat menerima pendidikan, baik pengetahuan maupun pendidikan karakter. Bagi anak-anak yang ingin bergabung dengan Rubbik School, Keyko tidak memberikan prosedur khusus untuk bisa bergabung dengan Rubbik School. Ketika seorang anak memutuskan untuk bergabung, maka mereka hanya akan ditanya motivasi dan komitmen mereka untuk bergabung dengan Rubbik School dan semuanya tidak dipungut biaya sedikitpun.

Sistem Fun Learning yang Berfokus pada Building Character

Dalam pertumbuhan Rubbik School, hingga saat

ini mereka telah memiliki 65 siswa yang terdiri dari anak-anak hingga orang dewasa. Sistem pembelajaran yang diterapkan merupakan Sistem Fun Learning. Jadi, Rubbik School memberikan kesempatan bagi anak-anak didiknya untuk mempelajari hal-hal yang mereka ingin pelajari. Selain menerapkan Sistem Fun Learning, Rubbik School juga berfokus pada Building Character. Hal ini dikarenakan kawasan lingkungan anakanak tersebut adalah kawasan yang kurang ramah untuk tumbuh kembang mereka, sehingga pendidikan karakter dan realigi sangat dibutuhkan agar mereka tumbuh dan berkembang menjadi anak-anak yang cerdas dan berakhlak baik. Rubbik School menawarkan beberapa program belajar, seperti Art Craft, Cooking Class, English Class, dan Building Character Class. Masing-masing program belajar tersebut memiliki tujuan yang berbeda-beda. Program Art Class memiliki tujuan untuk melatih siswa agar dapat mengekspresikan perasaan dan melatih jiwa seni mereka. Cooking Class bertujuan untuk mengajarkan kepada anakanak mengenai cara memasak makanan yang sehat dan mengandung gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. English Class memiliki tujuan untuk membantu anak-anak dalam memahami bahasa Inggris yang mana bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang akan berguna di masa mendatang. Building Character Class memiliki tujuan untuk membangun karakter anakanak menjadi pribadi yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Dalam Building Character Class ini memiliki keunikan tersendiri karena dalam sistem pembelajarannya dikemas dalam nuansa seni yang dapat membuat anak-anak menjadi nyaman dan merasa tidak terbebani dalam menerima materi mengenai Building Character.

Menanamkan Nilai Kepedulian Sejak Dini

Nilai-nilai yang selalu ditanamkan dalam Rubbik School salah satunya adalah nilai kepedulian, karena di masa sekarang ini banyak sekali orangorang hebat yang tidak peduli dengan lingkungan di sekitar mereka. Oleh karena itu, maka nilai kepedulian harus ditanamkan sejak dini. Selain nilai kepedulian, diajarkan pula kepada anakanak untuk selalu bersyukur atas segala karunia yang diberikan oleh Tuhan karena setiap manusia dilahirkan pasti memiliki keistimewaan masingmasing. Apapun yang terjadi dalam sebuah kehidupan merupakan kehendak dari Tuhan, sehingga kita haris menerima dan menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik di masa mendatang. Harapan besar Keyko untuk anak-anak yang pernah belajar di Rubbik School adalah agar mereka menjadi anak yang baik, bermanfaat, serta senantiasa sukses baik di dunia maupun di akhirat. Beliau juga berharap agar anak-anak tersebut dapat mengubah kehidupan mereka menjadi kehidupan yang lebih baik lagi di masa mendatang. Keyko juga berpesan bahwa sukses tidak hanya dinilai dari sebuah materi karena istiqomah di jalan kebaikan juga merupakan suatu bentuk kesuksasan.

Keterbatasan Bukan Halangan

Dalam mengelola Rubbik School ini, Keyko juga pernah mengalami beberapa tantangan dan kesulitan seperti dalam hal fi nansial. Meskipun mengalami kesulitan dalam fi nansial, namun beliau menganggap bahwa kesulitan tersebut sebagai suatu tantangan untuk mampu berpikir kreatif dan inovatif di tengah-tengah keterbatasan. Selama pandemi seperti saat ini, Rubbik School harus ditutup sementara, sehingga Keyko harus datang berkunjung ke rumah anak-anak secara bergantian untuk melakukan sharing dan membantu anak-anak mengenai hambatan yang terjadi selama di sekolah. Selain itu, Keyko juga melakukan konsultasi dengan orang tua dari anak-anak tersebut mengenai beberapa hal. Kunjungan ke rumah anak-anak tersebut di masa pandemi seperti saat ini karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki gawai untuk menunjang sistem pembelajaran daring, sehingga Keyko mengadakan kunjungan tersebut untuk membantu anak-anak dalam menyelesaikan tugas maupun melakukan diskusi dengan anakanak. (lth)

“Rubbik School ini berdiri atas dasar kepedulian dan kecintaan Keyko kepada anak-anak agar mereka dapat memperoleh haknya untuk belajar, bermain, dan bergembira tanpa harus memikirkan beban kehidupan.”

Tradisi Beas Perelek Mengantisipasi Pandemi Covid-19

Oleh : Bella Surbakti dan Selina Aulia

Dok. Jocelyn Morales - Unsplash

Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman suku, budaya, dan adat istiadat. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan dihuni lebih dari 300 suku bangsa membuat tiap daerah memiliki kebudayaan tersendiri. Setiap kebudayaan memiliki tradisi dan adat istiadat yang tumbuh sebagai hasil kebiasaan hidup masyarakat dan diimplementasikan dalam kehidupan sosial serta kekerabatan dalam masyarakat. Tradisi tersebut terus berkembang dan diwariskan secara turun temurun. Namun, dalam perkembangannya seringkali suatu tradisi hilang ditelan masa akibat adanya perubahan dalam masyarakat, seperti yang terjadi pada tradisi Beas Perelek. Oleh karena itu, perlu adanya upaya menghidupkan kembali tradisi lama, karena selain memberikan manfaat bagi kehidupan saat ini tetapi juga sebagai bentuk usaha melestarikan kembali budaya yang telah lama hilang.

Mengenal Beas Perelek Lebih Dekat

Menurut Kamoes Basa Soenda: “perelek dilarapkeun kana sora barang leutik nu murag” (suara yang dihasilkan oleh jatuhnya benda kecil) (Satjadibrta, 1948; Rusnandar, 2016). Pengertian kata Perelek dalam bahasa Sunda merupakan onomatope dari suara yang dihasilkan ketika beras dimasukkan ke dalam bumbung bambu atau ke dalam tempat penampungan yang biasa terbuat dari bambu itu biasa terdengar suara ‘plerek plerek plerek’ sehingga disebut beas perelek. Beas Perelek merupakan tradisi turun temurun yang berasal dari masyarakat Sunda di Jawa Barat dan berkembang sejak tahun 1940. Tradisi ini merupakan kegiatan mengumpulkan beras yang dilakukan setiap bulannya dari setiap keluarga lebih kurang satu sendok atau canting (takaran sekitar 2,5 desiliter), atau bisa dengan perbandingan satu liter beras yang dimasak pada hari itu. Beras tersebut kemudian dimasukkan pada bumbung awi atau bambu yang digantungkan di depan rumah masing-masing atau ditempelkan pada bilik rumah. Pada hari yang telah ditentukan, petugas khusus yang sudah diperintah ketua kampung akan datang untuk mengambil Beas Perelek, lalu dikumpulkan di lumbung desa. Hasil pengumpulan beras ini nantinya digunakan untuk membantu masyarakat kurang mampu, khususnya pada musim paceklik. Biasanya ketua kampung telah mendata warganya terlebih dahulu. Apabila terdapat beras yang tersisa, beras tersebut dapat dijual di bawah harga pasar. Kemudian sisa uang tersebut dapat digunakan untuk membantu memenuhi pembangunan infrastruktur wilayah, seperti pembangunan masjid dan jembatan atau digunakan untuk kegiatan sosial lainnya, seperti memberi santunan pada anak-anak yatim piatu, membayar guru mengaji, dan petugas kebersihan.

Latar Belakang Tradisi Beas Perelek

Beas Perelek memiliki nilai-nilai yang berkorelasi pada falsafah hidup orang Sunda, yaitu silih asih, silih asah, silih asuh dengan asas kebersamaan pada setiap individu baik di lingkungan keluarga serta tatanan masyarakat. Nilai tersebut menjadi landasan program Beas Perelek untuk

mengatasi masalah kemiskinan berbasis kearifan lokal yang memungkinkan dapat membantu masyarakat terdampak Covid-19. Beas Perelek dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan melalui prinsip gotong royong sehingga dapat diterapkan untuk mengatasi kelaparan di masa pandemi ini. Tradisi lokal berbentuk program Beas Perelek memiliki potensi yang baik untuk membantu dari segi sosial dan ekonomi masyarakatnya. Dengan prinsip gotong-royong, program Beas Perelek mampu menjaga dan mencukupi masyarakat dari kekurangan pangan dan kemiskinan.

Perkembangan dan Dihidupkannya Kembali Tradisi Beas Perelek

Meskipun manfaat kegiatan ini sangat dirasakan masyarakat, tradisi Beas Perelek ini sempat hilang ditelan masa, baik akibat gejolak revolusi yang sedang terjadi pada masa kemerdekaan ataupun oleh situasi ekonomi yang kurang mendukung masyarakat pada waktu itu. Perubahan sosial budaya juga juga menjadi hambatan dalam perkembangan tradisi ini, di mana struktur sosial dan pola budaya masyarakat menjadi begitu dinamis sepanjang masa. Masyarakat perkotaan cenderung memiliki pluralisme yang tinggi sehingga tingkat kebersamaan menjadi rendah. Kehidupan masyarakat perkotaan yang lebih kompleks membuat orang cenderung tidak peduli dengan orang lainnya. Individualisme di perkotaan semakin tinggi. Perubahan sosial budaya masyarakat mulai dari pekerjaan hingga pendidikan yang lebih baik menjadikan tingkat solidaritas yang ada bersifat fungsional atau organik. Masyarakat cenderung menjadi lebih kritis dan menuntut transparansi dari pihak berwenang sehingga semua harus terukur. Seiring berkembangnya zaman dan perubahan budaya akibat globalisasi, upaya menghidupkan kembali tradisi Beas Perelek seringkali menemui hambatan. Tidak dapat dipungkiri pula bahwa tradisi Beas Perelek juga mengalami perubahan seiring perubahan tatanan kehidupan. Namun mengingat manfaat yang diberikan tradisi ini, upaya pelestarian haruslah tetap diusahakan sehingga masyarakat masih dapat terbantu. Dihidupkannya kembali tradisi ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran rasa kepedulian, kemanusiaan, dan kesetiakawan dalam masyarakat sehingga timbul tali persaudaraan yang erat. Selain itu, tradisi Beas Perelek menjadi salah satu strategi dalam pemerataan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dalam satu upaya memenuhi kebutuhan dasar. Dengan adanya Beas Perelek diharapkan masyarakat dapat berbagi dan membantu masyarakat lain yang membutuhkan bantuan.

Tradisi Beas Perelek Di Tengah Pandemi

Kondisi pandemi Covid-19 banyak memberikan dampak negatif bagi masyarakat Indonesia, salah satunya krisis ekonomi seperti kemiskinan dan kelaparan akibat kekurangan bahan pangan. Terjadi pula kasus PHK besar-besaran dan merumahkan tenaga kerja karena perusahaan terancam bangkrut, akibatnya mereka tidak memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup terutama pangan. Adanya tradisi Beas Perelek dapat menjadi salah satu alternatif untuk menanggulangi krisis pangan sebagai dampak negatif Covid-19. Dengan memberikan bantuan pangan meski masih dalam lingkup kecil, Beas Perelek dapat meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian pangan. Tradisi tersebut sangat membantu pula terutama bagi mereka yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, penyaluran bantuan juga cenderung cepat dan tidak berbelit-belit karena cakupan wilayah yang lebih kecil dibandingkan bantuan pemerintah pusat. Beas Perelek dapat dikatakan sebagai suatu cara yang sesuai dengan strategi-strategi dalam mengurangi ketimpangan akibat pandemi. Karena Beas Perelek sendiri berprinsip gotong royong yang mana masyarakat melakukannya berdasarkan kesadaran dan rasa kepedulian akan sesama manusia. Sehingga apabila program tradisi Beas Perelek atau semacamnya dapat dilestarikan secara terus menerus berjalan pada masyarakat maka akan membantu dalam penurunan tingginya ketimpangan sosial terutama saat pandemi Covid-19. Dengan adanya program Beas Perelek juga meningkatkan rasa kebersamaan, rasa saling memiliki, dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam membangun dan memperbaiki keadaan baik sosial dan ekonomi daerahnya. Penerapan program Beas Perelek di wilayah Jawa Barat dapat mendorong perekonomian warga menengah ke bawah karena Beas Perelek didukung oleh pemerintah Jawa Barat. (lth)

This article is from: