5 minute read
ALUMNI FEB
Heri Poerbantoro, Bekerja dengan Amanah dan Ketulusan
Oleh: Helen dan Khaira
Advertisement
Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), merupakan salah satu fakultas favorit dan terbaik di Universitas Diponegoro (Undip). Banyak alumni FEB Undip ini menjadi sorotan karena cetakan fakultas ini selalu mencetak lulusan terbaik. Salah satunya Heri Poerbantoro atau kerap disapa Heri. Ia merupakan salah satu lulusan FEB Undip yang sekarang berprofesi sebagai Direktur Umum dan Keuangan RS Roemani dan sekaligus sebagai dosen di Universitas Sultan Agung dan Universitas Muhammadiyah Semarang. Semasa kuliah, ia cukup aktif mengikuti kegiatan organisasi kampus. Ia juga kerap ikut aktif dalam dakwah di masjid dan aktif di organisasi ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia).
Kegiatan Semasa Kuliah
Banyak pengetahuan dan keterampilan yang tidak bisa didapatkan di bangku kuliah, didapatkan di kegiatan di luar kampus. Terdapat tiga kompetensi yang kita dapat tingkatkan dari kegiatan kampus, yang pertama knowledge, yang kedua skill, dan yang ketiga attitude. Semasa berkuliah, Heri aktif dalam kegiatan kampus. Ia menjelaskan bahwa aktif dalam dunia kampus pada masa Dok. Pribadi mereka berkuliah berbeda dengan masa sekarang. Pada tahun 1989, kegiatan mahasiswa tidak sebebas dan seaktif saat ini karena adanya tragedi Orde Baru yang menghambat gerak mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya dalam kegiatan kampus. Namun, hal itu tidak membuat semangat Heri luntur dalam meningkatkan kompetensi diri. Bersama Suharnomo, Dekan FEB saat ini, mereka aktif dalam organisasi LPM Edents semasa kuliah. Heri juga aktif sebagai seksi kerohanian atau rohis di Keluarga Mahasiswa Muslim D3 Ekonomi. Menurutnya kegiatan di luar kampus dapat jauh menambah kemampuan untuk memperdalam keterampilan yang belum bisa didapatkan di bangku perkuliahan. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan Rohis dapat menambah ghiro untuk menambah kemampuan dakwah, sekaligus memperdalam ilmu untuk lebih mengamalkan Islam. “Selain mengamalkan Islam, kegiatan seperti Edents juga berguna bagi kehidupan setelah lulus kuliah, salah satunya keterampilan menyusun konsep bisnis, proposal, karena semua diajarkan agar kita bisa membuatnya secara sistematis dan terukur,” tutur Heri.
Ada banyak hal yang dapat kita ambil melalui kegiatan di luar kampus, selain softskill dan hardskill kita juga bisa belajar dalam mempertanggung jawabkan pekerjaan kita. Hal ini juga yang dialami oleh Heri. Saat berkegiatan di luar kampus, ia banyak sekali belajar bahwa dengan jujur dan amanah bisa menempatkan kita menjadi orang yang bertanggungjawab akan pekerjaan kita. Karena sebanyak apapun kegiatan yang kita ambil dan kita jalani, tidak akan berhasil jika kita tidak jujur dan amanah dalam menjalankannya. “Jujur itu lebih penting. Karena sebanyak apapun kegiatan, kalau tidak baik dan nggak jujur, tidak bisa berjalan,” ujarnya. Sebagai mahasiswa yang menyandang kata “maha” tentu ada tanggung jawab yang harus dipikul. Saat menjadi mahasiswa, Heri sudah memiliki rencana untuk karir ke depannya. Ia menyampaikan bahwa untuk mencapai itu semua kita masih memiliki tanggung jawab terhadap orang tua untuk dapat menyelesaikan perkuliahan dengan nilai dan waktu yang tepat. Heri juga menambahkan bahwa boleh menjadi aktif dikegiatan di luar kampus, tapi jangan pernah lupa akan tanggung jawab dan amanah yang telah diberikan oleh orang tua untuk menyelesaikan apa yang sudah kita mulai, khusunya untuk berkuliah di Undip. “Dalam perkuliahan ini harus kita jalani dengan sungguhsungguh, tidak boleh kita sepelekan. Harus kita selesaikan dengan hasil baik, dengan hasil
memuaskan. Itu menjadi pertanggungjawaban kita kepada orang tua. Tapi itu tidak cukup. Kita harus mencari apa yang namanya mengasah kompetensi kita,” ujar Heri.
Meniti Perjalanan Karir, Bekerja dengan Ridho
Tanggung jawab yang diberikan ketika masa perkuliahan jauh berbeda dengan tanggung jawab yang diberikan ketika sudah bekerja. Mempertahankan kejujuran itu juga sangat penting agar menjadi orang yang berintegritas dan bisa menjadi orang yang dapat dipercaya. Setelah lulus dari S1 Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Undip, Heri melanjutkan karirnya dengan memulai bekerja di Penerbit dan Percetakan Aneka Ilmu. Berbagai perjalanan dilalui, ia menjabat sebagai wakil direktur keuangan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung dari 2002 sampai 2010, dan kini menjabat sebagai Direktur Umum dan Keuangan RS Roemani dari periode 2018-2022. Ia juga aktif sebagai mengajar sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Semarang dan Universitas Sultan Agung. Tak hanya sebatas itu, Heri juga memiliki hal yang hendak ia capai. Salah satunya, saat ini, ia sedang menjalani proses perkuliahaannya untuk mendapat gelar S3. Bagi Heri Poerbantoro sendiri pekerjaan merupakan sebuah pembelajaran dan kerja tim. Bekerja juga bukan hanya tentang uang, tetapi juga kebermanfaatan kita untuk banyak orang, banyak teman, serta hal baik yang kita tanam. Ia juga menambahkan, “Bekerja itu tidak semata-mata karena uang. Karena itu akhirnya kita perhitungan, niatnya sudah nggak benar. Kita bekerja ini ingin mendapatkan ridho Allah agar kita mendapatkan rezeki yang halal. Tapi kalau dunia hanya uang, ya sudah, dapatnya uang. Kalau kita niatnya ini mencari ridho Allah, dengan beribadah. Saya niat bekerja karena ingin mendapat ridho Allah, dengan beribadah.” Tentu dalam menjalani masa pekerjaan terdapat tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Begitu juga yang dihadapi oleh Heri. Sebagai salah satu direktur keuangan rumah sakit dengan bent uk yayasan perserikatan, menjadi tantangan tersendiri untuk mengelola keuangan dengan sebaik-baiknya. Tentu di tengah pandemi seperti ini, rumah sakit sangat dibutuhkan. Karyawan rumah sakit menjadi garda terdepan dalam pandemi seperti saat ini, melakukan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Tidak sedikit juga dokter, serta tenaga medis yang telah gugur dalam menjalani tugasnya. Namun, itu semua bagian dari pengorbanan. “Sebetulnya hidup kita ini adalah bagaimana kita selalu bisa survive pada setiap keadaan dan waktu yang terus berubah, dengan keyakinan kita yang penting tetap menjadi muslim yang baik yang taat tapi tetap bermanfaat bagi masyarakat pada segala kondisi dan waktu yang menjadi tanggung jawab kita” ujar Heri.
Menghadapi Stress dengan Bersyukur dan Berbagi
Ada jatuh bangun yang tentunya dapat dihadapi dalam masa kerja. Hal yang sulit, hingga stress dapat dialami. Begitu juga dengan yang dialami Heri. Namun beliau memiliki tips tersendiri untuk menghilangkan stress. Pertama, adalah dengan bersyukur untuk segala nikmat yang telah diberikan. Kedua, adalah dengan berbagi. Berbagi cerita kepada keluarga maupun orang-orang terdekat. Serta bebagi sesuatu kepada mereka yang membutuhkan. “Kita juga harus kuat, karena yang mempunyai kehidupan ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala Maha Kuasa semua yang terjadi di dunia ini tidak akan terjadi tanpa izin dan kehendak Allah itu. Nah, kalau ada sesuatu yang membuat kita stress, ya kita kembalikan lagi kepada Allah. Kita yakin bahwa yang sudah terjadi pada diri kita ini adalah baik, sampaikan kepada Allah. Allah pasti mendengarkan. Yang menyakitkan itu tidak menyenangkan. Kita h a r u s mengambil sikap, yaitu bersabar” tambahnya.
Tips untuk berkegiatan di Luar Kegiatan Perkuliahan
Di masa-masa perkuliahan ada hal yang harus diseimbangkan, baik itu dalam berkegiatan maupun berbagi waktu dengan keluarga. Heri juga menambahkan terkait dengan tips menjadi produktif dan cara membagi waktu ketika dimasa perkuliahan. Pertama, pergunakan waktu masa muda dengan baik, yaitu dengan melakukan kegiatan yang positif. Kedua, jangan pernah berhenti belajar. Semua harus dipelajari, baik di kegiatan organisasi sampai kerohanian. Terakhir, adalah jangan lupa beribadah. “Hiduplah sesukamu, tapi ingat, kamu akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak. Jadi sandarkan, pegang kuat-kuat kepada Allah subhanahuwata’ala, taat pada Allah SWT dan rasulnya. Tetap tekun beribadah, berbakti kepada orang tua, sayangi teman-teman. Mudahlah menjadi orang yang mudah untuk menolong, kemudian rajin di manapun berada, dan jangan lupa namanya ibadah salat,” pesannya. (lth)