5 minute read

KOMUNITAS

Next Article
KABAR KAMPUS

KABAR KAMPUS

Salam Satu Aspal, Komunitas DipoBikers

Oleh : Daffa Faqih S. dan Siti Choiriyah

Advertisement

Berawal dari kesamaan hobi dan kecintaan terhadap motor sport merupakan salah satu latar belakang terbentuknya Komunitas DipoBikers. Komunitas DipoBikers merupakan suatu komunitas motor yang didirikan oleh Dido Muhammad dan Angga Firmansyah Putra yang keduanya berasal dari jurusan Teknik Sipil angkatan 2013. Komunitas ini terbentuk pada tanggal 23 April 2015 dan berpusat di Universitas Diponegoro (Undip). Menjadi salah satu komunitas yang aktif dan memiliki banyak kegiatan sampai saat ini, membuat banyak pihak ingin bergabung dengan Komunitas DipoBikers. Awalnya hanya motor sport yang tergabung dengan komunitas ini. Namun, seiring berjalannya waktu dan banyaknya antusias dari pihak yang ingin bergabung, sehingga tidak hanya motor sport yang tergabung pada komunitas ini, tetapi juga motor-motor lain dengan syarat memiliki kapasitas mesin ≥ 150cc. Tentunya ada alasan di balik syarat yang diberikan, yaitu agar tidak ketinggalan ketika melakukan riding bersamasama dengan anggota lainnya.

Makna di Balik Lambang DipoBikers

Lambang komunitas biasanya menjadi identitas sebagai tanda pengenal dan mencerminkan makna-makna dari komunitas itu sendiri. Pada lambang komunitas DipoBikers terdapat tulisan DipoBikers dan siluet keris disertai kalimat ‘Salam satu aspal’. Tulisan DipoBikers sendiri adalah Diponegoro Bikers. Kata Diponegoro berasal dari nama universitas tempat komunitas ini terlahir yaitu Universitas Diponegoro dan berasal dari nama Pangeran Diponegoro yang mewakili pahlawan Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jogjakarta. Sehingga dari penamaan tersebut, komunitas ini juga menerima beberapa anggota dari universitas lain seperti Udinus dan Unisula dengan syarat khusus. Selanjutnya, bentuk keris pada lambang DipoBikers memperkuat identitas sebagai komunitas yang terlahir dari Jawa, yaitu Jawa Tengah. Kalimat ‘Salam satu aspal’ bermakna solidaritas dari anggota komunitas terhadap sesama pengguna jalan.

Tujuan Pembentukan Komunitas DipoBikers

Secara umum, komunitas dapat memberikan banyak manfaat positif bagi anggotanya untuk menambah pengetahuan, informasi, dan

Dok. Pribadi

networking. Manfaat tersebut dapat diperoleh apabila terdapat keselarasan antara tujuan anggota dan tujuan dari komunitas tersebut. Pembentukan suatu komunitas tentunya tidak terlepas dari tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan Komunitas DipoBikers. Terbentuknya komunitas ini tidak hanya karena adanya latar belakang kesamaan hobi, melainkan juga adanya tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuannya adalah untuk membentuk keluarga baru di lingkungan kampus Undip. Mengingat banyaknya mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah, komunitas ini dapat menjadi keluarga baru untuk mereka yang sedang merantau di Semarang. Selain itu, komunitas ini juga menjadi sarana bagi anggotanya sebagai tempat bertukar pikiran yang tidak hanya membahas terkait motor, namun juga informasi lainnya yang tidak berhubungan dengan motor, seperti bisnis atau komunitas lain. Tujuan lainnya dari pembentukan Komunitas DipoBikers ini adalah sebagai tempat refreshing untuk melepas pikiran dari hiruk pikuk dunia perkuliahan.

Kegiatan Rutin: dari Kopdar hingga Touring

Komunitas merupakan wadah untuk bertemu dengan orang lain dan mendiskusikan kegemaran anggotanya melalui berbagai kegiatan. Sehingga tak heran jika suatu komunitas terdapat banyak kegiatan yang dilakukan baik internal maupun eksternal. Komunitas DipoBikers sendiri memiliki berbagai kegiatan utama yang berhubungan dengan minat terhadap motor. Kegiatan tersebut terbagi menjadi dua, yaitu kegiatan mingguan dan kegiatan tahunan. Kegiatan yang menjadi

rutinitas mingguan bagi DipoBikers adalah Kopdar. Di mana kopdar merupakan akronim dari ‘Kopi Darat’, yang diartikan sebagai kegiatan kumpul sesama anggota komunitas yang biasanya dilakukan di depan Burjo Viral milik salah satu anggota DipoBikers. Saat kegiatan kopdar, biasanya pada waktu bersamaan juga diadakan kegiatan Rolling, yaitu kegiatan berkendara mengelilingi wilayah tertentu. Wilayah yang akan dikelilingi ditentukan berdasarkan kesepakatan dan perjanjian dari para anggota. Kegiatan kopdar dan rolling ini diadakan setiap minggu sebagai wujud dari tujuan komunitas ini, yaitu agar membentuk rasa kekeluargaan sesama anggota, sebagai tempat bertukar pikiran, dan menyalurkan hasrat ingin berkendara bersamasama.

Kegiatan tahunan yang diadakan oleh Dipo Bikers yaitu Touring dan Anniversary Celebration. Touring adalah kegiatan berkendara ke luar kota yang bertujuan untuk menikmati keindahan alam Indonesia dan mengeratkan rasa kekeluargaan sesama anggota. Tujuan-tujuan tempat touring ditentukan dengan melakukan musyawarah antar sesama anggota DipoBikers dengan mempertimbangkan jarak dan biaya. Tujuan touring sejauh ini telah mencapai beberapa kota besar dan tidak hanya terbatas di provinsi Jawa Tengah. “Kalau yang membawa nama DipoBikers, waktu itu ada salah satu member yang biasa dipangil ‘Bang Jay’ solo touring Jawa-Bali. Namun, kalau kami bersama paling sampai Pacitan dan Purwokerto,” ungkap Dalin Junior Murthado selaku ketua DipoBikers. Selain touring, kegiatan tahunan lainnya adalah anniversary celebration, yaitu kegiatan untuk memperingati berdirinya komunitas DipoBikers. Perayaan ulang tahun DipoBikers ini dilakukan dengan mengadakan beberapa rangkaian acara seperti melakukan bantuan sosial ke tempat yang membutuhkan, riding atau berkendara mengelilingi kota, dan menggelar malam keakraban antar anggota maupun dengan komunitas lain.

DipoBikers dan Keanggotaannya

Pada awalnya, jumlah anggota DipoBikers masih sedikit, kemudian komunitas ini semakin terkenal di kalangan mahasiswa sehingga anggotanya saat ini sudah berjumlah sekitar 81 anggota. Anggotanya sendiri tidak hanya berasal dari Undip, tetapi juga dari universitas lainnya di Semarang, seperti Udinus dan Unisula. Struktur organisasi dalam DipoBikers sendiri terdiri dari ketua, wakil ketua, divisi rolling, dan juga divisi touring. Komunitas ini sangat terbuka bagi mereka yang ingin bergabung, tentunya dengan memenuhi syarat yang sudah disebutkan di atas, yaitu memiliki motor dengan kapasitas mesin ≥

Dok. Pribadi

150cc. Untuk mendaftar, mereka cukup datang ke basecamp DipoBikers dan selanjutnya akan diberitahu syarat lainnya. Pendaftar yang berasal dari universitas lain dapat mengikuti dengan syarat tambahan khusus. Adapun untuk informasi lengkap tentang komunitas ini dapat dilihat dari media sosial DipoBikers.

Pandemi Melanda, Aktivitas Terkendala

Selama pandemi ini, DipoBikers dapat dikatakan vakum dari kegiatannya karena mereka ingin mematuhi anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, serta mereka tidak ingin mengambil risiko yang akan membahayakan anggota. Mereka lebih memilih untuk menghentikan segala kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Namun, jika memang mendesak dan harus berkumpul, mereka akan berkumpul dengan menerapkan protokol kesehatan dengan jumlah anggota yang terbatas beberapa orang dan hanya dalam waktu yang sebentar. Jika ingin riding, mereka akan riding dengan tetap mematuhi prorokol kesehatan dan menerapkan konsep bertemu di jalan dan berpisah di jalan sehingga tidak akan berkerumun.

Kesibukan Individu menjadi Kendala

Dengan mengikuti komunitas ini, para anggota dapat menyalurkan hobinya, menambah relasi, serta mengikuti touring bersama-sama dan dapat me-refresh pikiran setelah belajar di kampus. Sayangnya, masalah waktu dan kesibukan kuliah seringkali menjadi kendala yang harus dihadapi. Sebelum adanya pandemi, perkuliahan yang dilaksanakan secara luring seringkali membuat para mahasiswa lebih sibuk dengan berbagai kegiatan. Kesibukan dunia perkuliahan ini seringkali dijadikan alasan oleh para anggota sehingga tidak hadir dalam kegiatan komunitas. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan waktu yang baik dari setiap anggota sehingga dapat berpartisipasi pada tiap kegiatan. (lth)

This article is from: