MISSING
UMS, Koran Pabelan – Kabar hilangnya presensi dan resume peserta Baitul Arqom Purna Studi (BAPS)
meresahkan mahasiswa yang akan wisuda pada bulan Maret ini. Permasalahan ini dinyatakan sudah selesai dengan solusi pengulangan BAPS setelah wisuda.
Imron Rosyadi, selaku kepala
Lembaga Pengembangan
Pondok Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (LPPIK) belum memberikan tanggapan mengenai hal ini. Namun dalam pernyataannya, ia menyampaikan dalam kegiatan BAPS terdapatseksiuntukmengaturjalannya acara dan setelah kegiatan BAPS berlangsung terdapat evaluasi guna perbaikan kegiatan se-
lanjutnya. “Saya sedang meminta info detail kepada petugas saya tentang hal ini,” ujarnya, Senin (27/2).
Sutrisna selaku Wakil Rektor (WR)4menyampaikan jika pihaknya sudah melakukan konfirmasi dengan pihak BAPS dan sudah meminta petugas relawan untuk mencari presensi serta resume tersebut. Namun hingga saat ini presensi dan resume tersebut belum ditemukan. “LPPIK sudah memberikan solusi dengan membuat google form berisi pernyataan bahwa mahasiswa tersebut (Mahasiswa yang presensi dan resumenya hilang -Red) benar-benar telah mengikuti Baitul Arqom,”ujarnya,Senin(27/2).
Terkait koordinasi dengan LPPIK, ia kembali menyampaikan jika permasalahan ini su-
dah selesai dan seluruh mahasiswa sudah mengisi google form yang telah disediakan pihak LPPIK. Ia menyampaikan jika hilangnya presensi dan resume BAPS tersebut tidak menjadi penghalang bagi mahasiswa yang akan wisuda pada bulan Maret ini. “Semoga tidak terulang lagi, dengan dibuat SOP (Standar Operasional Prosedur -Red) pelaksanaan BAPS,” harapnya, Senin(27/2).
Feri Budi Lestanto selaku peserta BAPS pada 14 Januari lalu sangat menyayangkan akan hal ini. Tidak terbukanya LPPIK sejak awal kepada peserta akan presensi dan resume yang hilang menimbulkan berbagai polemik mahasiswa ”Jadi sebenarnya LPPIK sudah memberikan solusi berupa pengisian google form ta-
pi hanya dibatasi tiga hari dan di share (Dibagikan -Red) melalui Telegram dimana mahasiswa jarang membukanya,” ujarnya, Jumat(24/2).
Feri mengungkapkan jika sosialisasi pihak LPPIK dirasa masih kurang karena banyaknya mahasiswa yang tidak mengetahui informasi lebih lanjut mengenai BAPS tersebut. Peserta BAPS putra pada 14 Januari lalu terpaksa harus mengulang BAPS setelah wisuda pada Maret ini. “Harap jadi evaluasi kedepannya, lebih teliti dan bertanggung jawab, jika ada kejadian seperti ini lagi mending ditiadakan saja BAPS ini,” harap Feri, Jumat (24/2).[AK]
Minggu, 5 Maret 2023
Redpel Koran:AuliaAzzahra
Redaktur: Nadia Patricya Suwarno, Adhelia Zahrotu Kurniati
Redaktur Foto: Syifana PutriY. P
Reporter: AuliaA, Viona Riana S, Hasbiatullah, Nadia Patriciya, MukhlisA
Fotografer: Syifana Putri, Ridhwan
Nabawi
Editor:Aliffia K,Adhelia Z, Nadia
Patriciya,AshariThahira,AuliaA
Ilustrator: M. Iqbal
DesainArtistik/Tata Letak: Ryan, Ridhwan, Kamal, Putra, Lukman, Andika
Pemimpin Umum: Muhammad Iqbal
Sekretaris Umum: Ridhwan Nabawi
Pemimpin Redaksi: Aliffia Khoirinnisa
Litbang:Aisyah Fayi Ivana
Personalia: M. Rafikhansa Dzaky S.
Medkom: Bagas Pangestu
Perusahaan: Widyawati Dian Putri U.
Manajer Logistik: Moh. LukmanA.
Redpel Online: Shafy Garneta M.
Redpel Koran: AuliaAzzahra
Redpel TV: Fadhil Kamal
Redpel Majalah: Anisa Fitri Rahmawati
Manajer Diskusi: Hasbiatullah
Manajer Dapus: Viona Riana Sari
Manajer Penelitian:AshariThahira
Manajer Pelatihan: N.Assa’adah
Manajer PKK: Ivana SarahAzaria
Manajer Iklan: LilisApriliyani
Manajer Prodis: Fesardha Putra
Diterbitkan oleh: Lembaga Pers
Mahasiswa Pabelan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Terbit Sejak: 28 Juni 2005
berdasarkan Surat Keputusan
Pemimpin Umum LPM Pabelan No. 02/A-PU/LPM Pabelan/UMS/2005, Tanggal 24 Juni 2005
Alamat Redaksi: Lembaga Pers
Mahasiswa Pabelan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, Student Center “Griya Mahasiswa” UMS, Jl. AhmadYaniTromol Pos 1, Pabelan, Kartasura (0271) 717417 ekt. 164
Surakarta e-mail: lpmpabelanums@gmail.com, https://www.pabelan-online.com
Editorial
LPPIK Perlu Evaluasi Pelaksanaan BAPS
Beberapa waktu lalu
peserta Baitul Arqam Purna Studi (BAPS) putra periode 14 Januari mengalami kehilangan presensi dan resume. Hal ini merupakan kesalahan dari pihak panitia BAPS sendiri yang teledor dalam menyimpan data. Hal ini tentu merugikan sebagian mahasiswa yang akan wisuda pada Maret mendatang. Pihak panitia yang tidak terbuka sejak awal membuat mahasiswa bertanya-tanya alasan mereka tidak lulus padahal sudah menjalankan BAPSdenganbaik.
Meskipun sudah diberikan solusi berupa peng-
ulangan BAPS kembali, namun seharusnya masih menjadi pertimbangan ulang dari pihak Lembaga Pengembangan Pondok, Al Islam, dan Kemuhammadiyahan (LPPIK). Jika mahasiswa mengulang BAPS setelah wisuda dirasa cukup menyulitkan,karenapastisebagian mahasiswa luar daerah sudah mempersiapkan tiket untuk kembali menuju daerahnya masing-masing ataupun memiliki kesibukan masing-masing.
Presensi dan resume sudah seharusnya dilakukan melalui teknologi digital, seperti google form guna meminimalisir kehilangan seperti


ini Era digital saat ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik guna keberlangsungan program yangoptimal.
Kegiatan BAPS sendiri dirasa masih kurang optimal dan perlu ditinjau kembali. Pihak LPPIK maupun panitia sudah seharusnya lebih teliti dan bertanggung jawab dalam menyimpan data. Data tersebut bukanlah data biasa, melainkan data penting sebagai syarat kelulusan. Hal ini tentu diharapkan tidak akan terulang kembali kedepannya.
ProfRuwet
Tahukah kamu?
TahukahKamu?
Pada 5 Maret 1942, ibu kota Hindia Belanda yang kini dinamakan Indonesia dan kala itu disebut Batavia direbut pasukan Jepang dari tangan Belanda. Peristiwa ini merupakan peristiwa yang layak dikenang.

Sumber: @google
SuaraPabelanis.
Lpm Pabelan @infopabelan lpmpabelan
+628560078xxx (Mahasiswa FEB)
Parkiran Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) terlalu sempit dan saat hujan deras banjir, kemana uang kita?
+628564392xxxx (Mahasiswa FAI)
Fakultas Agama Islam (FAI) susah sinyal ditambah wifi yang lemot, membuat mahasiswa sulit mencari informasi melalui internet.
Pembangunan Di Tengah Pelaksanaan
Pembelajaran Luring

Universitas Muhammad-

iyah Surakarta dikenal dengan adanya Gedung
Induk Siti Walidah dan memiliki Edutorium yang megah. Adanya bangunan tersebut, tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat umum dan menciptakan pandangan tersendiri tentang biaya untuk melanjutkan perkuliahandiUMS.
Tak jarang UMS diberi julukan Universitas Swasta termahal di Solo. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pembangunan secara berkelanjutan di UMS. Dimulai dengan pembangunan Laboratorium Microteaching dan Gedung untuk Fakultas Ilmu Kesehatandiareakampussatu.
Pembangunan gedung baru ini akan menambah fasilitas bagi mahasiswa UMS dan berdampak pada pelaksanaan perkuliahan khususnya di lingkungan kampus satu. Namun yang menjadi permasalahan adalah mengapa pembanguan dilakukan ketika mahasiswa mulai melaksanakan
perkuliahan secara luring? Mengapa tidak dilakukan ketika perkuliahan masih daring? Apa yang dipertimbangkan pihak kampus sebelum memulai pembangunan? Pantaskah mahasiswa yang seharusnya fokus untuk melaksanakan perkuliahan terganggu dengan adanya pembangunan?
Mayoritas mahasiswa angkatan 2021 yang melaksanakan perkuliahan secara luring setelah pandemi Covid-19 merasakan dampak negatif dari pembangunan gedung baru tersebut. Kesan pertama mahasiswa yang seharusnya menikmati suasana baru dunia perkuliahan, harus mendapati suasana lingkungan kampus yang penuh dengan alatalat pembangunan dan menyebabkan suasana belajar di kelas menjadikurangkondusif.
Di sisi lain, mahasiswa perlu memutar jalan ketika akan melaksanakan perkuliahan di Gedung D dari tempat parkir motor di Fakultas Farmasi, karena akses ja-
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
lan tertutup akibat pembangunan. Hal tersebut banyak dirasakan oleh mahasiswa yang melakukan pembelajaran di Gedung D dan sebagianGedungB.
Pihak kampus seharusnya melakukan peninjauan ulang mengenai pembangunan gedung ketika pembelajaran luring berlangsung. Entah itu mempertimbangkan sisi positif maupun negatifnya, perlu dilakukan evaluasisecarakeseluruhanterkaitdengan pembangunan gedung baru tersebut.
Sebaiknya jika memang
pembangunan gedung baru telah direncanakan, maka perlu memikirkan waktu yang tepat untuk memulai pembangunan tersebut. Misalnya, pembangunan dilakukan ketika mahasiswa libur semester ataupun saat pandemi saat kemungkinan kecil mahasiswa akan datang ke kampus dan tidak akan mengganggu proses perkuliahan. Hal ini akan berpengaruh pada terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien, khususnya bagi mahasiswa dan dosen.
BEM-U Gelar Seminar dan Talkshow Kewirausahaan

UMS, Koran Pabelan – Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM)
UMS mengadakan seminar nasional dan talkshow
kewirausahaan bertemakan
“Get Ready To Be Entrepreneur.” Acara tersebut diadakan secara luar jaringan (luring) di Auditorium
Mohammad Djazman pada Kamis (23/2)
Respati Ardi selaku Ketua
Himpunan Pengusaha
Muda Indonesia (HIPMI)
Solo mengungkapkan pentingnya berjejaring ketika memulai usaha. Menurutnya, menjadi pengusaha itu adalah tentang mindset “Berjejaring itu untuk collect people (Mengumpulkan orang –
Red), untuk akses. Setelah tatap muka, kita harus meyakinkan dan tahu apa yang kita jual,” tuturnya, Kamis(23/2).
Suranto juga menambahkan terkait mindset, seorang pengusaha perlu mengubah mindset dan banyak berpikir positif. Selain itu, seorang pengusaha perlu untuk mengenali potensi dan bakat, sertasiapmenjemputmentalsukses. “Kalau mau sukses berwirausaha seharusnya cepat menangkap peluang dan kesempatan,”jelasnya,Kamis(23/2).
Titik, selaku salah satu panitia dalam kegiatan ini mengungkapkan, tujuan diselenggarakannya seminar nasional dan talkshow kewirausahaan ini adalah untuk meningkatkan dan mem-
perdalam wawasan tentang berwirausaha Berdasarkan tema yang diangkat, jelas bahwa kita tidak perlu memiliki gelar untuk menjadi seorang wirausahawan. “Untuk persiapan seperti biasa seperti pembentukan panitia, pembagian jobdesk (Tugas -Red) danlain-lain,”tambahTitik.
Ia menambahkan, bahwa pembicara awal dari seminar yaitu Sandiaga Salahudin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming sebagai Walikota Surakarta tidak dapat hadir dalam acara tersebut. Sehari sebelum acara, pihak Sandi membatalkan sebab ada kepentingan lain hingga akhirnya mengirimkan video berisi motivasi
untuk para peserta. “Tidak ada konfirmasi dari Pak Gibran namun untuk Pak Sandi sudah konfirmasi kalau bisa tetapi lewat Zoom,”terangTitik.
Fauziyah Qurrota A'yun Tamami,salahsatupesertaseminar mengatakan dirinya hadir dalam seminar tersebut untuk belajar kewirausahaan dan belajar dari Sandiaga Uno. Walaupun Sandiaga Uno berhalangan datang, ia yakin para peserta tetap senang dengan pembicara-pembicara yang diundang. “Harapannya saya bisa menggali potensi dan bakat, serta membuat peluang untuk usaha,” harap Fauziyah,Kamis(23/2). [Viona/AZK]
Ekonomi Pembangunan
Prodi Ekonomi Pembangunan Resmi
Meraih Akreditasi Unggul dari LAMEMBA
UMS, Koran Pabelan – Prodi
Ekonomi Pembangunan UMS
meraih akreditasi unggul dari
Lembaga Akreditasi Mandiri
Ekonomi Manajemen Bisnis
dan Akuntansi (LAMEMBA)
pada 10 Februari 2023.
Sebelumnya, Prodi Ekonomi
Pembangunan sudah meraih
akreditasi unggul dari Badan
Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN-PT) Pendidikan
Tinggi (Dikti).
Eni Setyowati, selaku
Kepala Program Studi (Kaprodi) Ekonomi Pembangunan, menyampaikan bahwa proses akreditasi sudah dimulai sejak 2022 dan di dampingi
langsung oleh tim internal kampus. Ada sembilan kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan akreditasi ini seperti visi, misi, sarana, prasarana, kemahasiswaan, kurikulum, sumber daya manusia, penelitian, dan lain-lain. “Penelitian ini mencakup penelitian dosen dan mahasiwa serta jumlah artikel mahasiswa yang masuk ke artikel internasional,” ujarnya,Senin(27/2).
Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa dapat lulus melalui beberapa jalur yaitu jalur Outcome Based Education (OBE) untuk memenuhi peran mahasiswa go internasional dan artikel mahasiswa yang mempengaruhi akreditasi Program Studi
(Prodi). Mahasiwa dapat memilih di antara dua tugas akhir yang di sediakan. “Mahasiswa diharap meningkatkan soft skill sehingga bisa bersaing dikancah internasional dengan mengikuti jalur OBE,”tambahnya,Senin(27/2).
Galuh Rizqy, selaku Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunanmenyampaikanbahwaadatiga jalur tugas akhir yang bisa dipilih mahasiswa yaitu jalur regular, kampus mengajar, dan OBE. Jalur ini mempermudah mahasiswa karena lebih efisien dalam administrasi dan waktu. “Meskipun demikian, tetap menjaga keseriusan mahasiswa dalam penyelesain TA (Tugas Akhir -Red), karena masih dibimbing oleh dosbing
LPMPP
Terjunkan 51 Mahasiwa
(Dosen Pembimbing -Red) terkait,”ujarnya,Selasa(28/2).
Ia menambahkan untuk saat ini pelayan akademik yang diberikan sudah cukup baik. Ia berharap Prodi Ekonomi Pembangunan bisa menjaga kualitas yang dimiliki serta mendukung penuh setiap kegiatan yang menunjang ataupun mempermudah mahasiswa dalam penyelesaian tugas akhir “Ini merupakan hal yang sangat membanggakan mengingat bagaimana rumit dan banyaknya kegiatan untuk menunjang hal tersebut,” tutup Galuh, Selasa (28/2).[Hasbiatullah/NPMS]
dalam KKNT Recovery di Cianjur
UMS, Koran Pabelan –
Lembaga Pengabdian
Masyarakat dan
Pengembangan Persyarikatan (LPMPP) UMS terjunkan 51 mahasiswa dalam kegiatan
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Program Recovery
Cianjur. Kegiatan ini
dilaksanakan untuk memback up kegiatan Muhammadiyah
Disaster Management Center (MDMC) yang berkolaborasi
dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA).
Kuswaji Dwi Priyono, sela-
ku Kepala Bidang Pengembangan Persyarikat-
an mengungkapkan UMS menjadi penutup kegiatan KKNT program Recovery di Cianjur. Penarikan akan dilaksanakan melalui Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cianjur pada tanggal 20 Maret mendatang. “Kegiatan sebenarnya berakhir tanggal 25 Maret, tapi saat ini dimajukan karena tugas hanya memback up kegiatan MDMC,” jelasnya, Senin (27/2).
Ia juga menyampaikan bahwa UMS membagi mahasiwa dalam kelompok yang ditempatkan di lokasi yang berbeda, yaitu Desa Cariu, Desa Mangunkerta, dan Desa Barukaso. Saat ini LPMPP juga telah memfasilitasi perizinan untuk tidak mengikuti kegiatan
belajar di kampus selama kegiatan berlangsung. “Diharapkan mahasiswa bisa memahami keadaan di pengungsian sehingga bisa menumbuhkan empati,” harapnya.
Khalda Fajri Utami, mahasiswa Program Studi (Prodi)Arsitektur yang juga merupakan salah satu mahasiswa KKNT di Desa Mangunkerta menyampaikan bahwa kegiatan berlangsung dengan lancar, walaupun masih terdapat beberapa kendala. Lanjutnya, beberapa kendala yang dihadapi berasal dari misscommunication saat koordinasi dari MDMC dan UMS kepada mahasiswa KKNT Recovery di Cianjur. “Ada kendala diminimnya
keuangan untuk para mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN,” ungkapnya,Senin(27/2).
Khalda juga menyampaikan saat kegiatan berlangsung perlu ada penyesuaian mahasiswa KKNT terhadap lingkungan pasca bencana. Ia mengharapkan kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan sikap mandiri dan berkemampuan untuk beradaptasi dengan masyarakat. “Kita disini membantu masyarakat yang sedang menghadapi bencana secara langsung baik psikologis, pendidikan, kesehatan, materi maupun tenaga,” ujar Khalda. [Nadia/AT]
BEM-U
BEM-U Perpanjang Masa Jabatan

Hingga April Mendatang
UMS, Koran Pabelan – Masa jabatan kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
UMS telah disahkan oleh rektor pada Kamis (5/1).
Perpanjangan masa jabatan ini diharapkan dapat menyelesaikan tugas-tugas BEM serta memberikan waktu membenahi BEM.
Sigit Yulianto, selaku wakil
presiden mahasiswa membenarkan bahwa masa jabatan kepengurusan BEM-U telah diperpanjang hingga 30 April mendatang. Sigit juga menjelaskan salah satu alasannya yakniuntukmembenahi kinerja BEMU dan menyelesaikan masalahmasalah yang ada. “Dari aku dan teman-teman BEM sebenarnya mengacu pada Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga
(AD/ART) dan yang lebih urgent kita membutuhkan waktu untuk membenahi dan berusaha menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” jelasnya, Minggu (26/2).
Ia mengungkapkan jika masa reorganisasi universitas memiliki masanya sendiri. Hal ini berbeda dengan organisasi mahasiswa tingkat fakultas yang reorganisasi di akhir tahun ataupun di awal tahun. ”Perpanjangan ini juga digunakan untuk merumuskan Pemilwa Raya (Pemilihan Umum Mahasiswa –Red) yang baik dan rencananya akan diselenggarakanpadaMaretini,”lanjutnya.
Sigit menambahkan, bahwa sudah menjadi tugas BEM untuk mengatasi kurangnya minat mahasiswa untuk masuk ke dalam BEM. Lanjutnya, dengan didorong melalui tingkat fakultas, ma-
hasiswa diharapkan dapat menjadisalahsatubagiandariBEM-U guna keberlangsungan yang lebih baik. ”Untuk Tim Taktis sendiri sebenarnya sudah di luar koridor dari BEM-U sendiri, karena mereka secara independensinya ada,” tambahnya.
Sigit kembali menyampaikan adanya BEM yang sekarang untuk merumuskan BEM baru yang lebih baik lagi, berdiplomasi dengan organisasi fakultas, serta usaha untuk pembenahan sistem Undang-Undang (UU) Pemilwa dan sebagainya yang telah dikaji beberapa kali. Ia berharap akan adanya presiden baru yang muncul. “Kalau dari saya pribadi ada muncul pres (Presiden Mahasiswa –Red) yang baru, DPM (Dewan Perwakilan Mahasiswa –Red) baru, terciptanya SGU (Student Government University
–Red) yang ideal dengan segala komponennya,” harapnya, Minggu(26/2).
Salah satu mahasiswa UMS berpendapat, bahwa fokus awal BEM periode ini untuk memperbaiki internal baik itu kinerja personalia maupun menghasilkan produk-produk hukum yang mana eksistensinya masih belum tampak. Ia mengatakan bahwa kurang setuju terhadap perpanjangan masa jabatan ini karena dari awal menurutnya kabinet pada periode ini sudah bermasalah.
“Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik semoga usaha dan effort yang sudah dilakukan kabinet periode ini berbuah baik dan tidak sia-sia,” harapnya, Sabtu (25/2).[Mukhlis/AA]



