9 minute read

Tanam Pohon untuk Masa Depan

Tanam Pohon

untuk Masa Depan

Advertisement

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2008 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Ketika itu, kegiatan tersebut menjadi momentum strategis bangsa Indonesia dalam upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi, serta deforestasi hutan dan lahan, serta kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan. Sejak itu, setiap tanggal 28 November diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia.

Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2021 dilangsungkan Perum Perhutani bersama Kementerian

Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

RI di wisata Ranca Upas Rancabali,

Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa

Barat, Senin, 29 November 2021.

Kegiatan itu dihadiri Board of

Directors (BoD) Perum Perhutani;

Asisten Deputi Bidang Industri

Pangan dan Pupuk, Zuryati

Simbolon; Senior Advisor II Wamen I

BUMN, Armendra; Asisten Deputi

Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan, Rachman Ferry Isfianto; Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Amas Wijaya, beserta jajaran; Segenap Kepala Divisi Perhutani Kantor Pusat; Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sasaka Patengan, Ngajiman; Ketua LMDH Alam Endah, Wawan Hermawan; serta Ketua Paguyuban Kelompok Usaha Ranca Upas, Abeng.

Di dalam sambutannya, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menyampaikan, menjaga kelestarian hutan bukan hanya tugas Perhutani saja, tetapi merupakan tugas semua pihak. Maka, semua pihak perlu berkontribusi dalam upaya melestarikan hutan. “Mari kita bersama-sama menjaga hutan dan berkontribusi melestarikan hutan,” tegasnya.

Ranca Upas adalah nama lokasi yang deket dengan Kawah Putih. Nama “Ranca Upas” konon berasal dari dua kata, yaitu Ranca (Bahasa Sunda) yang berarti rawa, dan Upas yang diambil dari nama dari seorang pria Belanda petugas kehutanan yang meninggal ketika menjalankan tugas menyelusuri rawa itu. Kisah itu dituturkan oleh Wawan Hermawan,

Foto: Kompersh KPH Bandung Selatan/Gandi Sugandi

Ketua LMDH Alam Endah, Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciwidey, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan.

“Saat ini, Wana Wisata Ranca Upas dikelola oleh Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ekowisata Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, dekat dari Kawah Putih. Area tersebut berada pada ketinggian 1.700 mdpl dengan suhu terdingin dapat mencapai 17° C. Pohon-pohon yang mendominasi di wana wisata ini yaitu jenis pinus, rasamala, dan eucalyptus. Di dalamnya terdapat fasilitas camping, out bound, kolam rendam air panas, serta tempat penangkaran rusa,” terangnya.

Di sela-sela kegiatan peringatan HMPI tersebut, ada kegiatan pemberian paket bantuan sosial dan paket bantuan bibit kepada Ketua LMDH Sasaka Patengan; Ketua LMDH Alam Endah; dan Ketua Paguyuban Kelompok Usaha Ranca Upas, Abeng. Juga ada kegiatan pelepasan burung jenis kutilang dan kacamata, serta penaburan benih ikan mas dan ikan nila.

Sebagai wujud apresiasi atas acara itu, Ngajiman yang merupakan Ketua LMDH Sasaka Patengan, Perhutani BKPH Ciwidey, KPH Bandung Selatan, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas kerja samayang telah terjalin dengan baik selama ini. “Semoga dengan adanya HMPI ini hutan semakin hijau dan lestari. Tetapi bagi LMDH, menanam pohon sudah menjadi kewajiban sehari-hari sebagai mitra Perhutani,” ujarnya.

Penanaman Serempak

Tepat di tanggal 28 November 2021, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri melakukan penanaman bibit pohon sebanyak 20.000 plances. Kegiatan di hari Minggu itu diadakan di kawasan latihan Brimob Kompi 1 Batalyon C Pelopor, di Desa Petungroto, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pohon yang ditanam antara lain jenis balsa, sengon, kayu putih, mahoni, dan tanaman buah-buahan lainnya.

Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Kediri, Rukman Supriatna, mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memeringati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2021. Selain di lokasi tersebut, kegiatan penanaman itu serempak juga dilakukan di 9 Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) di wilayah kerja Perhutani KPH Kediri.

“Penanaman pohon tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hutan bagi manusia, karena hutan sebagai sumber oksigen dan air serta berbagai manfaat kehidupan lainnya,” ujarnya.

Rukman berharap, kegiatan penanaman serentak itu dapat memotivasi karyawan Perhutani KPH Kediri untuk bisa segera menyelesaikan penanaman tahun 2021 serta sulaman tahun 2019 dan 2020. Sekaligus motivasi untuk para

Foto: Kompersh KPH Kediri/Priyambodo Ufaira

Foto: Kompesh KPH Banyumas Timur

“Penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia tak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan, karena dampak dan perubahan iklim yang kini menjadi perhatian banyak pihak. Untuk itu kami mohon dukungan dari semua pemangku kepentingan, baik muspika maupun masyarakat, untuk mensukseskan tanaman yang dikelola Perum Perhutani supaya hasilnya sesuai harapan,” ujar Administratur Perhutani KPH Sumedang, Hery Darmawan.

Foto: Kompersh KPH Sumedang/R. Tomi Suryaman

peserta bahwa penanaman pohon yang mereka lakukan itu adalah satu kebaikan mereka.

“Semoga dengan niat baik ini, tanaman bisa tumbuh subur dan dinikmati sampai akhir daur. Dan bagi yang melaksanakan penanaman, semoga dicatat sebagai amal ibadah dan berbuah pahala dari Allah SWT,” ujarnya.

Peringati HMPI di Baturraden

Di hari yang sama, penanaman juga diadakan di Baturraden. Minggu, 28 November 2021, Perhutani KPH Banyumas Timur mendukung kegiatan penanaman pohon bersama yang dilakukan oleh Pramuka Saka Wanabakti. Kegiatan dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) tahun 2021 itu diselenggarakan di Petak 36, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Baturraden, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, KPH Banyumas Timur.

Kegiatan itu dihadiri sejumlah pemangku kepentingan. Di antaranya Kepala BKPH Gunung Slamet Barat, Hartono; Kepala Sub Seksi (KSS) Pembinaan Hutan KPH Banyumas Timur, Rahman Purwanto; KSS Perhutanan Sosial KPH Banyumas Timur, Kamso; Pembina Saka Wanabakti Pangkalan Banyumas Timur, Heny Kusrini dan Esti; Dewan Saka, 48 orang anggota Pramuka Saka Wana Bakti, serta Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Lestari, Sisworo beserta 30 orang anggotanya.

Melalui Kepala Sub Seksi Pembinaan Hutan, Rahman Purwanto, di kesempatan itu Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur menyampaikan penjelasan secara umum tentang profil Perum Perhutani sebagai pengelola kawasan hutan negara. Sedangkan perwakilan dari Dewan Saka Wanabakti, Risty Ghosah, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani yang selalu mendukung kegiatan Pramuka Saka Wanabakti, khususnya Pangkalan KPH Banyumas Timur. Termasuk dukungan pada acara penanaman kali itu.

Bersama LMDH di Sumedang

Kegiatan memeringati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2021 juga dilaksanakan Perhutani KPH Sumedang. Mereka melaksanakan kegiatan penanaman bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), juga di hari Minggu, 28 November 2021. Kegiatan itu dilakukan di Petak 33B, RPH Darmawangi, BKPH Tomo Selatan, KPH Sumedang. Hadir di kegiatan tersebut antara lain Administratur Perhutani KPH Sumedang, Hery Darmawan, beserta jajaran; Ketua Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani KPH Sumedang; Ketua LMDH Mekar Wangi, Agus, beserta anggota; dan Komunitas Goes Catung Bike Koma; serta perwakilan pengarap.

Di dalam sambutannya ketika itu, Hery Darmawan menyampaikan, peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia di Perhutani KPH Sumedang dapat memberikan

Foto: Kompersh KPH Semarang

kesadaran dan kepedulian di kalangan karyawan serta masyarakat, tentang pentingnya pemulihan kerusakan hutan dan lahan, melalui kegiatan menanam pohon.

“Penetapan Hari Menanam Pohon Indonesia tak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian hutan, karena dampak dan perubahan iklim yang kini menjadi perhatian banyak pihak. Untuk itu kami mohon dukungan dari semua pemangku kepentingan, baik muspika maupun masyarakat, untuk mensukseskan tanaman yang dikelola Perum Perhutani supaya hasilnya sesuai harapan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Mekar Wangi, Agus, mengimbau kepada penggarap selain melakukan tumpangsari agar mempuyai tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap tanaman pokok, sehingga tanaman kehutanan dapat tumbuh dengan baik dan sesuai dengan harapan.

“Menyikapi dampak perubahan iklim dan kekurangan debit air pada waktu kemarau panjang, dengan adanya penanaman ini diharapkan debit air kembali normal. Kami siap mensukseskan tanaman dan ikut manjaga agar hutan tetap lestari,” katanya.

Tugas Semua Pihak

Kegiatan serupa juga digelar di Semarang, Jawa Tengah. Perum Perhutani KPH Semarang melakukan aksi penanaman bersama dengan mengajak ratusan siswa Taman Kanak-kanak (TK) di wilayah Semarang. Kegiatan menanam bersama tanaman jenis kayu putih itu diadakan pada Sabtu, 4 Desember 2021. Kegiatan yang diadakan di Petak 180 A, RPH Deras, BKPH Manggar, KPH Semarang, tepatnya di Desa Klitikan, itu masih dalam rangka “Hari Menanam Pohon Indonesia” Tahun 2021.

Kegiatan penanaman tersebut diikuti segenap manajemen Perhutani KPH Semarang, Pengurus Yayasan Taruna Rimba Perhutani (YTRP) Cabang Semarang, 115 siswa yang berasal dari TK Tunas Rimba 1 Tanggung (35 anak), TK Tunas Rimba II Gablog (19 anak), TK Tunas Rimba 3 Kedungjati (36 anak), dan TK Dharma Wanita Klitikan (25 anak). Kegiatan itu sekaligus upaya menanamkan kesadaran di kalangan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, untuk melestarikan hutan, demi kelangsungan lingkungan hidup yang lestari di masa depan.

Kegiatan di hari itu juga sempat diselingi acara Pelatihan Pembuatan BAJOS Tanaman Kayu Putih. Acaranya dilaksanakan di lokasi Persemaian Manggar.

Administratur Perhutani KPH Semarang, Edi Suroso, mengatakan hal itu di dalam sambutannya. Edi juga mengajak anak-anak sebagai generasi muda penerus bangsa untuk selalu mencintai lingkungan, khususnya hutan.

“Siapa tahu, kelak besar ada yang menjadi pegawai Perhutani, sehingga tidak kaget atau canggung dalam menanam,” ucapnya.

Di kesempatan itu, Ketua YTRP Cabang Semarang, Wiwik Wijayanti, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani yang telah melibatkan anak didik binaannya dalam kegiatan tersebut. Menurut dia, pelibatan anak-anak didiknya di kegiatan dalam rangka menyukseskan Hari Menanam Pohon Indonesia itu akan memberikan pengalaman baru bagi mereka, yaitu mengenal hutan.

Penanaman di Tuban

Masih dalam rangkaian Peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia, Perhutani KPH Parengan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, melakukan kegiatan penanaman pohon pada Jumat, 17 Desember 2021. Selain sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Menanaman Pohon Indonesia (HMPI), kegiatan itu juga dalam rangka Bulan Menanam Nasional Tahun 2021.

Kegiatannya diadakan di Petak 5i, RPH Mulyoagung, BKPH Mulyoagung, KPH Parengan. Penanaman tersebut dilakukan pada area seluas 1 hektare dengan menggunakan bibit jenis jati sebanyak 880 plances sebagai tanaman pokok, dan bibit tanaman kesambi sebanyak 220 plances sebagai tanaman pengisi.

Kegiatan tersebut dihadiri Administratur Perhutani KPH Parengan, Slamet Juwanto, dan jajaran; Kepala Perhutani Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) I Bojonegoro, Ahmad Hidayat; Camat Singgahan, Gaguk Hariyanto; Kapolsek Singgahan, AKP Suharto; Danramil Singgahan, Lettu Inf Santoso; perwakilan Pondok Pesantren Wali Sembilan, Gomang; Pramuka Saka Wanabakti binaan KPH Parengan; Kepala Desa Mulyoagung; segenap Lembaga Masyarakat Desa (LMDH) yang ada di wilayah BKPH Mulyoagung; dan Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Cabang Parengan.

Di dalam sambutannya ketika itu, Slamet Juwanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian acara HMPI dan Bulan Menanam Nasional yang diperingati setiap tanggal 28 November. Kegiatan itu dilakukan bersama-sama dengan semua eleman masyarakat. Dan kegiatan itu akan secara rutin dilakukan.

“Harapan saya, kegiatan semacam ini tidak hanya sekali dan tidak sebatas seremonial, namun bisa menjadi suatu agenda giat yang simultan dari waktu ke waktu, karena kegiatan menanam dan memelihara pohon bisa memberikan manfaat bagi alam, lingkungan, dan manusia sebagai sarana edukasi untuk pelajar,” ujarnya.

Gaguk Hariyanto menanggapi kegiatan itu dengan mengucapkan terima kasih kepada Perhutani, karena telah memberikan kesempatan pihaknya untuk turut serta dalam kegiatan tersebut. Pihaknya juga berharap, dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sekaligus memotivasi masyarakat sekitar hutan untuk menjaga dan memelihara hutan.

“Semoga dengan niat baik ini, tanaman bisa tumbuh subur dan dinikmati sampai akhir daurnya. Serta untuk semua peserta penanaman hari ini, semoga dicatat sebagai amal ibadah dan berbuah pahala dari Allah SWT,” ucapnya.

Demikianlah. Harapan yang sama tentu ada di hati kita semua. Agar kegiatan-kegiatan peringatan HMPI tersebut tidak terbatas hanya seremoni semata. Tetapi benarbenar menjadi motivasi bagi semua pihak agar peduli dan bersama-sam menjaga kelestarian hutan, demi masa depan. Dan semoga pula menjadi bagian dari catatan amal

Foto: Kompersh KPH Parengan

ibadah. Amin. • DR/Yans/Smg/Pay/Prg/Ags

This article is from: