5 minute read

• Bersama LMDH Wana Lestari, Perhutani Kelola Mliwis Hills di Bukit Menoreh

Dewasa ini, pariwisata merupakan salah satu industri yang prospektif dan potensial untuk dikembangkan. Masyarakat yang kian mapan kini semakin merasakan wisata sebagai salah satu kebutuhan hidup mereka. Dan umumnya pilihan utama masyarakat untuk berwisata adalah obyek wisata alam. Menikmati keindahan alam dengan suasana yang asri merupakan relaksasi penting di tengah kesibukan sehari-hari. Peluang itu pula yang ditangkap Perhutani lewat pengembangan lokasi-lokasi wisata alam di dalam kawasan hutan. Yang kini sedang dikembangkan adalah Mliwis Hills di perbukitan Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah.

Obyek wisata Mliwis Hills kini sedang berkembang menjadi lokasi wisata alam pilihan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pengelolaan wana wisata itu dilakukan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Mliwis Hills. Kerja sama dalam pengelolaan lokasi wisata hutan pinus yang terletak di Perbukitan Menoreh itu diresmikan pada Selasa, 16 November 2021.

Advertisement

Mliwis Hills merupakan destinasti wisata alam yang cukup dekat dari pusat kota dan dapat ditempuh dengan cukup mudah. Jika dari pusat kota Purworejo, waktu tempuhnya kurang lebih 30 menit dengan kendaraan bermotor. Jika dari arah Yogyakarta, perjalanannya dapat melalui jalur Godean selama kurang lebih 1 jam. Perjalanan menuju Mliwis Hills tersebut juga cukup membuat mata terpesona, karena di sepanjang jalan tersaji pemandangan perbukitan yang menawan. Secara bisnis, semua itu tentu menjadi nilai jual unik tersendiri.

Hal yang juga khusus adalah objek wisata Mliwis Hills memiliki keindahan alam yang instagramable, dengan pemandangan alam berupa hamparan rerumputan dan barisan pohon pinus yang asri. Beberapa fasilitas juga telah tersedia di sana, antara lain gazebo, mushola,

Foto: Kompersh KPH Kedu Selatan/Ruwiyati

Foto: Kompersh KPH Kedu Selatan/Ruwiyati

toilet, tempat parkir, gardu pandang, rumah pohon. Juga tersedia camping ground untuk berkemah dan area outbond.

Di sela-sela aktivitasnya seharihari, Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Komarudin, mengatakan, Mliwis Hills termasuk wilayah kerja Perhutani Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Katerban, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo, KPH Kedu Selatan. Secara administratif, kawasan itu termasuk Desa Tawangsari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Dan saat ini Mliwis Hills dikelola bersama LMDH Wana Lestari.

“Obyek wisata Mliwis Hills pengelolaannya dikerjasamakan dengan Masyarakat Desa Hutan (MDH) yang tergabung dalam LMDH Wana Lestari, Desa Tawangsari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo. Pengelolaan Wisata Mliwis Hills serta wisata Perhutani lainnya menggunakan konsep alami, sehingga kami menghindari bangunan permanen. Dengan pengelolaan seperti ini, kehidupan flora, fauna, dan ekosistemnya tidak terganggu, serta tidak mengubah bentang alam,” ujarnya.

Asri dan Cantik

Sementara itu, Ketua LMDH Wana Lestari, H M Sumarno, menyambut baik jalinan kerja sama pengelolaan wisata Mliwis Hills. Menurut dia, Mliwis Hills punya potensi besar untuk berkembang. Dan pihaknya akan berusaha ikut mengembangkan wana wisata itu.

“Kami secara bertahap berusaha menyempurnakan wisata ini agar lebih menarik, sehingga banyak diminati pengunjung. Apalagi di Perbukitan Menoreh ini banyak wisata. Antara lain Bukit Sebutrong, Hutan Pinus Kalilo, Goa Seplawan, Goa Kiskendo, dan lain-lain. Sehingga, wisatawan bisa mampir ke beberapa obyek wisata sekaligus dalam satu kunjungan,” ujarnya.

Di sisi lain, Mliwis Hills memang menjanjikan panorama dan susana yang asri dan menarik. Bagi penikmat pemandangan hijau dan udara segar, berwisata di Mliwis Hill bisa jadi pilihan menarik. Sebab, Mliwis Hill menyajikan hamparan rerumputan hijau dan barisan pohon pinus yang asri dan cantik.

Selain bersih, destinasi ini juga sejuk dan tentunya asri. Lebih menarik lagi, pengunjung bisa berswafoto di spot-spot yang instagramable dengan latar pohon pinus yang menjulang tinggi. Satu lagi yang unik, pengunjungi Mliwis hill akan menjumpai lorong yang lumayan panjang. Yang dimaksud lorong ini adalah gang yang dinaungi tanaman rambat yang dirambatkan sehingga membentuk lorong yang panjang penuh dengan dedaunan hijau.

Jalan menuju Mliwis Hill memang sedikit naik-turun dan berkelok. Namun jangan kawatir, karena

jalanan tersebut sudah cukup bagus dan berlapis aspal serta dikelilingi pemandangan indah nan sejuk. Jika wisatawan yang akan berkunjung berasal dari arah Kota Yogyakarta, waktu yang ditempuh dengan kendaraan bermotor roda dua adalah sekitar 1 jam.

Bukit-bukit Kecil

Sesuai dengan namanya, Mliwis Hill terdiri dari bukit-bukit kecil yang diselimuti rumput hijau. Setiap kali pengunjung akan menuju puncak dari bukit-bukit kecil itu, pengunjung akan menaiki anak tangga cantik dan punya nilai estetika yang tinggi. Cocok untuk para photo hunter. Selain lokasi itu, masih banyak spot foto yang disediakan, tentu dengan pemandangan yang cantik.

Tak hanya itu. Sesuai dengan tema yang diusung Mliwis Hills, yaitu “hutan pinus dan bukit Mliwis”, pengunjung bakal bisa menikmati keindahan panorama Gunung Sindoro dan Sumbing. Pengunjung akan melihat pemandangan yang lebih indah lagi pada pagi hari hingga menjelang siang. Sebab, kalau sudah siang, panorama indah itu akan sudah tertutup awan. Dan di bawah bukit masih tersaji pemandangan persawahan yang elok juga memanjakan mata.

Selain panorama alam yang indah, pengunjung juga akan dapat suguhan berbagai dekorasi dan spot foto yang menarik. Wisatawan pun bisa menjajal gardu pandang, frame love, dan beberapa spot foto lain. Hamparan hutan pinus sudah mulai kentara saat memasuki jalan tepi kawasan ini. Kesan alami akan lebih terasa dengan eksplorasi aral hutan pinus sembari menjajal satu demi satu spot foto.

Bukan hanya berswafoto, pengunjung juga bisa menginap di sana dengan mendirikan tenda. Area camping ground yang luas cocok untuk kemping beramai-ramai. Di pagi hari, para pengunjung yang bermalam di sana bisa menyaksikan kemegahan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari bukit ini, karena pemandangannya masih jernih belum tertutup awan.

Apalagi harga tiket masuk wana wisata ini cukup murah. Pengunjung hanya cukup membayar Rp 8.000 saja sebagai harga tiket masuk Mliwis Hills. Itu pun sudah termasuk biaya parkir sepeda motor dan berswafoto di spot foto instagramable di sana.

Mliwis Hills yang berada di Dusun Ketawang, Desa Tawangsari, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, ini keberadaannya juga tak jauh dari Curug Glimpang. Lokasinya berjarak sekitar 5 km dari arah Samigaluh Kulon Progo. Di Samigaluh juga ada banyak obyek wisata, misalnya Puncak Widosari Samigaluh, Kebun Teh Nglinggo, Puncak Kleco, dan lain-lain.

Jadi, wana wisata hutan pinus dan Bukit Mliwis yang mengusung nama Mliwis Hills di Kaligesing ini cocok untuk dikunjungi. Terutama untuk orang-orang yang suka akan pesona alam dan wisata swafoto. Kini, wisata Mliwis Hills sudah tertata, bersih, dan instagramable. Hal itu tentu saja karena kerja sama yang terjalin dengan baik di antara Perhutani dan LMDH.

Jadi, tunggu apa lagi? Kapan lagi bisa berwisata alam yang masih asri dengan harga tiket masuk yang murah? Yuk, berwisata ke Mliwis Hills!

• DR/Kds/Rwi

Foto: Kompersh KPH Kedu Selatan/Ruwiyati

Bukan hanya berswafoto, pengunjung juga bisa menginap di sana dengan mendirikan tenda. Area camping ground yang luas cocok untuk kemping beramai-ramai. Di pagi hari, para pengunjung yang bermalam di sana bisa menyaksikan kemegahan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing dari bukit ini, karena pemandangannya masih jernih belum tertutup awan.

This article is from: