4 minute read

• Perhutani Terima Penghargaan Top BUMN Awards 2021

Satu lagi pengakuan atas kinerja unggul diraih insan-insan Perhutani. Kali ini penghargaan itu datang dari surat kabar Bisnis Indonesia. Akhir November 2021, Bisnis Indonesia memberikan penghargaan Top BUMN Awards 2021 untuk Perum Perhutani. Lagi-lagi, penghargaan dari pihak lain - khususnya dari media massa - tersebut juga bisa menjadi motivasi bagi Perum Perhutani untuk selalu berusaha memenuhi target dan indikator kinerja dengan senantiasa mengedepankan prinsip-prinsip Good and Clean Governance (GCG).

Surat Kabar Bisnis Indonesia memberikan penghargaan Top BUMN Awards 2021 kepada Perum Perhutani, dalam acara yang digelar di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, secara langsung juga live in zoom, Selasa, 30 November 2021. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Komisaris Bisnis Indonesia, Budiarsa Sastrawinata, bersama Direktur Pemberitaan dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Maria Y. Benyamin, kepada Direktur Keuangan Perum Perhutani, Kemal Sudiro.

Advertisement

Di dalam acara tersebut, Perhutani menerima penghargaan Top CFO in Finance Transformation kategori BUMN Non Keuangan dengan aset lebih dari 15 Triliun Rupiah. Sejumlah tokoh turut hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto, yang hadir mewakili Menteri BUMN; Presiden Komisaris Bisnis Indonesia, Hariyadi Sukamdani; segenap jajaran dewan juri BUMN Awards 2021; serta para tamu undangan dari masing-masing BUMN yang mendapatkan penghargaan.

Di dalam keterangannya, Kemal Sudiro mengatakan, Perhutani telah melakukan beberapa transformasi di bidang keuangan. Salah satunya adalah implementasi Enterprise Resource Planning (ERP). Ia menjelaskan, sebelum transformasi dilakukan, peran Keuangan dalam proses bisnis di Perhutani sebatas Business Watcher, Business Stopper, dan Payment.

“Kami melakukan transformasi dengan memposisikan Keuangan sebagai mitra dan berkolaborasi

Foto: Kanpus/Nanjar Munandar

dengan semua pemegang proses bisnis di Perhutani, yakni bidang Komersial, SDM dan Umum, Operasi dan Perhutanan Sosial, serta bidang Perencanaan,” jelasnya.

Kemal Sudiro juga menjelaskan, untuk memonitor jalannya transformasi bisnis di bidang Keuangan, selain memosisikan sebagai mitra, pihaknya mengadakan monitoring bulanan melalui program Business Performance Review (BPR), manajemen pengelolaan dan progress pemecahan masalah melalui Pending Metters, serta penggunaan sistem ERP FICO (Financial & Cost Controlling) yang mencatat proses bisnis Keuangan sampai dengan satuan unit kerja terkecil di Perhutani. Hal itu untuk memastikan control, efficient, an d effectiveness dari penggunaan anggaran di Perhutani.

“Jadi semua terkontrol di sana, sehingga lebih efisien dan mempermudah dalam pengambilan kebijakan untuk Perusahaan,” jelas Kemal.

Pendapatan yang Meningkat

Menurut Kemal Sudiro, dengan menerapkan proses transformasi bisnis tersebut, perolehan pendapatan Perhutani meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan saat sedang menghadapi tantangan di situasi wabah pandemi Covid-19. Tercatat, pencapaian pendapatan Perhutani pada 2019 sebesar 107% dari RKAP, 2020 sebesar 105% dari RKAP, dan tahun ini realisasi sampai dengan Oktober 2021 sebesar 109% dari target RO.

“Kenaikan pendapatan Perhutani merupakan hasil kerja keras semua pihak, dari mulai ujung tombak karyawan kita di lapangan sampai dengan penentu kebijakan di kantor pusat. Karena dengan semangat tersebut, target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” tutur Kemal.

Di kesempatan itu, dalam sambutannya, Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto, mengatakan, selama berjangkitnya wabah pandemi Covid-19 pada 2020, sebanyak 90 persen BUMN menerima dampak negatif dari pandemi Covid-19. Hanya 10 persen yang tak terdampak. Namun, BUMN dapat bangkit kembali pada 2021.

“Bahkan laba bersih konsolidasi BUMN Semester I/2021 meningkat 356 persen dibandingkan dengan semester I/2020 lalu. Laba bersih tersebut bahkan meningkat 98 persen dari audited 2020,” ujarnya.

Maka, ia juga berpesan kepada seluruh Direksi BUMN, agar dapat memenuhi target dan indikator kinerja dengan mengedepankan Good Clean Governance (GCG) sebagaimana kontrak manajemen dengan pemegang saham.

Foto: Kanpus/Nanjar Munandar

“Kenaikan pendapatan Perhutani merupakan hasil kerja keras semua pihak, dari mulai ujung tombak karyawan kita di lapangan sampai dengan penentu kebijakan di kantor pusat. Karena dengan semangat tersebut, target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” tutur Direktur Keuangan Perum Perhutani, Kemal Sudiro.

Foto: Kanpus/Nanjar Munandar

Inovasi dan Transformasi

Sementara itu, Presiden Komisaris Bisnis Indonesia, Hariyadi Sukamdani, menyampaikan selamat kepada BUMN, CEO, dan CFO yang terpilih sebagai penerima penghargan. Ia juga berharap, penghargaan Top BUMN Awards 2021 dapat menjadi motivasi bagi BUMN untuk terus berinovasi dan bertransformasi. Dan tentunya dapat berkontribusi terhadap pendapatan negara.

Tahun 2021 ini, Bisnis Indonesia memberikan beberapa penghargaan yaitu TOP BUMN Awards, TOP CEO BUMN dan TOP CFO BUMN Award. Pemberian penghargaan tersebut dimulai dengan proses seleksi awal melalui riset berdasarkan laporan kinerja keuangan tahun 2020 dan dilanjutkan proses wawancara. Proses penilaian dilakukan dewan juri yang beranggotakan kalangan profesional dan akademisi. Dewan Juri untuk kategori TOP CFO BUMN di antaranya adalah Stanley Atmadja (Presiden Direktur PT Mandiri Utama Finance), Wijantini PH.D (Akademisi Univ Prasetiya Mulya), Hery Trianto (Direktur Bisnis Indonesia).

Saat memberikan sambutan, Hariyadi Sukamdani mengatakan, perusahaan milik negara dinilai memiliki peran penting dalam perekonomian nasional selama pandemi. Kehadiran BUMN sebagai pelaksana publik juga berperan sebagai penyeimbang kekuatankekuatan swasta besar. BUMN juga memainkan peran sebagai pendukung usaha kecil dan koperasi.

“Peran BUMN saat ini sangatlah penting bagi perekonomian kita. Apalagi pada saat pandemi Covid-19 yang saat ini masih kita rasakan. Tentu kehadiran perusahaan negara ini menjadi penopang bagi perekonomian nasional,” kata Hariyadi.

Hariyadi melanjutkan, perusahaan milik negara juga berperan sebagai perintis dalam sektor usaha yang belum diminati swasta. BUMN menjalankan pula aktivitas produksi dan distribusi sumber daya yang menyangkut masyarakat.

“BUMN juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang signifikan dalam bentuk berbagai jenis pajak, dividen, dan privatisasi,” lanjutnya.

Hariyadi berharap, penghargaan Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021 yang menyasar korporasi dan individu yang mengacu pada kinerja perusahaan dan kebijakan serta adaptasi perusahaan selama pandemi, bisa menambah semangat para penerima sekaligus menjadi motivasi untuk optimasi kinerja ke depannya. “Kami yakin penghargaan ini menjadi salah satu barometer bagi masyarakat dan pemerintah untuk menilai secara obyektif BUMN kita,” kata dia.

Diraihnya penghargaan Bisnis Indonesia Top BUMN Awards 2021 oleh Perhutani itu menunjukkan pula pengakuan media massa terhadap kinerja perusahaan. Juga kreativitas perusahaan untuk terus berinovasi dan bertransformasi. Serta atas kebijakan dan adaptasi perusahaan, khususnya selama pandemi. Bravo! •

DR/PR/2021-XI-31

This article is from: