6 minute read
Ulurkan Tangan Salurkan Bantuan
Kepedulian terhadap sesama yang sedang mengalami dampak terjadinya bencana alam ditunjukkan insan-insan Perhutani di seluruh wilayah kerjanya. Sebagai BUMN, Perhutani selalu peka terhadap musibah yang terjadi di sekitar lingkungan kerjanya. Kepekaan itu diwujudkan dengan selalu menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada para korban terdampak musibah bencana alam. Selain sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, hal itu juga merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada para korban terdampak musibah terutama yang sedang sangat membutuhkan uluran tangan.
Kepedulian dan perhatian terhadap masyarakat yang mengalami musibah bencana alam kembali ditunjukkan insan-insan Perum Perhutani. Antara lain Perhutani Kesatuan
Advertisement
Pemangkuan Hutan (KPH) Garut menunjukkan hal itu tatkala menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang di
Kecamatan Karang tengah dan
Kecamatan Sukawening, Kabupaten
Garut, Jawa Barat. Bantuan berupa berupa paket sembako itu diserahkan pada Senin, 29
November 2021.
Administratur Perhutani KPH Garut, Nugraha, menyerahkan secara langsung bantuan tersebut kepada Camat Sukawening, Jeje J, dan Camat Karang Tengah, Enung Karwati. Wakil Administratur KPH Garut, Tri Yuwana, serta Kepala Seksi Keuangan SDM dan Umum KPH Garut, W. Sarwin, turut mendampingi penyerahan bantuan tersebut.
Di kesempatan itu, Nugraha mengatakan, bantuan yang mereka berikan tersebut merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada para korban bencana banjir bandang di dua Kecamatan terdampak bencana alam. Mereka saat ini sangat membutuhkan uluran tangan. Nugraha Juga berpesan agar masyarakat tetap waspada, karena cuaca sekarang ini sangat ekstrim dengan intensitas hujan yang sangat tinggi.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir. Mudah-mudahan dengan bantuan yang tidak seberapa ini, dapat meringankan beban masyarakat yang terkena dampak, serta kami menyampaikan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, dan semoga musibah ini dapat segera teratasi,” ujarnya.
Foto: Kompersh KPH Garut/ Manan Saeful
Foto: Kompersh KPH Purwodadi
Sementara itu, Jeje mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Perhutani yang telah memberikan bantuan berupa sembako untuk korban bencana banjir. Terima kasih juga karena Perhutani telah bersamasama ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana.
“Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada korban yang terkena musibah. Mudah-mudahan amal kebaikan saudara kami dapat dibalas oleh Allah SWT dengan berlipat ganda,” ucapnya.
Peduli Banjir di Kudus
Kepedulian itu juga terlihat di Kudus, Jawa Tengah. Pada Senin, 29 November 2021, pukul 17.25 WIB, musibah banjir bandang (banjir besar) melanda Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Warga yang terlanda banjir itu harus mengungsi ke tempat aman. Maka, sebagai wujud kepedulian, sehari setelah musibah terjadi, tepatnya Selasa, 30 November 2021, Perhutani KPH Purwodadi memberikan bantuan sembako kepada para korban banjir bandang.
Banjir bandang yang terjadi ketika itu dipicu oleh hujan deras yang terjadi di wilayah Desa Wonosoco, tepatnya di Pegunungan Kendeng. Akibatnya, limpasan sungai melebihi kapasitas dan meluap ke pemukiman warga. Hal itu mengakibatkan kerusakan rumah dan masuknya lumpur di sedikitnya 62 rumah warga dan tempat wisata. Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun, warga harus mengungsi.
Didampingi Wakil Administratur KPH Purwodadi, Pandoyo, serta Kepala Seksi Madya Pembinaan Sumber Daya Hutan dan Perhutanan Sosial KPH Purwodadi, Soeharsa, Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Dian Rakhmawati, menyerahkan langsung bantuan tersebut kepada Kepala Desa
Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Dian Rakmawati, menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda Desa Wonosoco. Ia berharap, semua pihak membantu upaya mencegah bencana alam melanda warga, dengan usaha melakukan penanaman pohon dan bersama-sama menjaga kelestarian hutan. Harapannya, hal itu dapat mengurangi bencana banjir yang hampir terjadi setiap tahun.
Foto: Kompersh KPH Tasikmalaya
Wonosoco, Setyo Budi. Bantuan yang diberikan itu adalah sembako, berupa beras sebanyak 125 kilogram, 9 dus mie instan, dan 1 dus kopi.
Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Purwodadi, Dian Rakmawati, menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda Desa Wonosoco. Ia berharap, semua pihak membantu upaya mencegah bencana alam melanda warga, dengan usaha melakukan penanaman pohon dan bersama-sama menjaga kelestarian hutan. Harapannya, hal itu dapat mengurangi bencana banjir yang hampir terjadi setiap tahun.
Sedangkan Kepala Desa Wonosoco, Setyo Budi, menjelaskan, kondisi saat ini adalah air sudah surut dan upaya pembersihan wilayah terdampak banjir masih dilakukan oleh relawan gabungan. Upaya itu menggunakan truk tangki. Ia pun menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani yang senantiasa peduli dan ikut berpartisipasi membantu warga Desa Wonosoco yang terdampak banjir.
Aksi Peduli KPH Tasikmalaya
Musibah banjir bandang juga melanda Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Menyikapi hal itu, Perhutani KPH Tasikmalaya bekerjasama dengan Paguyuban Mahasiswa Telekomunikasi Tasikmalaya (PMTT) menggelar aksi peduli masyarakat terdampak. Bentuknya, mereka menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban terdampak banjir bandang Garut itu dalam rangka menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama di kalangan generasi muda. Aksi peduli itu digelar di Aula Kantor Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut, Sabtu, 4 Desember 2021.
Wakil Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya, Yuyu Rahayu, menyerahkan bantuan tersebut kepada Kepala Desa Cinta, Gaos Hamdani, dan jajaran. Ia didampingi Kepala Seksi Keuangan SDM dan Umum, Dedi Haryadi, serta Ketua PMTT.
Melalui wakilnya, Yuyu Rahayu, Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya mengungkapkan, pihaknya turut prihatin atas musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut. Khususnya rasa prihatin itu bagi warga masyarakat Desa Cinta yang terdampak musibah.
“Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak. Warga diharapkan agar tetap waspada, karena cuaca sekarang sangat ekstrim dengan intensitas hujan sangat tinggi. Jaga selalu kesehatan, dan semoga
Foto: Kompersh Divre Jatim
musibah ini dapat segera teratasi,” ujarnya.
Sementara itu, Gaos Hamdani mengucapkan terima kasih banyak kepada Perhutani dan karyawan, serta terhadap mahasiswa, yang telah mendonasikan sebagian hartanya untuk warga yang terdampak banjir bandang. Terlebih, bantuan paket sembako yang diberikan itu memang sangat dibutuhkan masyarakat terdampak.
“Bantuan paket sembako ini akan kami salurkan kepada korban yang terkena musibah. Mudahmudahan amal kebaikannya dibalas berlipat ganda oleh Allah SWT,” pungkasnya.
Bantu Korban APG Gunung Semeru
Kepedulian terhadap sesama yang terdampak musibah juga ditunjukkan Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ekowisata Jawa Timur. Mereka memberikan bantuan kepada korban Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru. Bantuan itu diserahkan di lokasi pengungsian yang menggunakan Gedung SMP Negeri 2 Pronojiwo di Lumajang, Senin, 13 Desember 2021.
General Manager KBM Ekowisata Jatim, Berthus Sudarmeidi, mengatakan, bantuan yang dikirimkan tersebut khusus untuk pemenuhan keperluan ibu dan anak. Misalnya susu, makanan bayi, popok, pakaian dalam anak, pembalut, serta obat-obatan untuk anak dan dewasa sebanyak satu mobil box penuh.
‘’Kami melihat, ibu dan anak adalah yang paling banyak menjadi korban dan menempati pengungsian. Sehingga, kami mengirimkan paket kebutuhan tersebut,” kata Berthus.
Menurut Berthus, jumlah tersebut tidak seberapa. Tetapi pihaknya berharap, bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan yang mendesak dan sangat diperlukan oleh para korban APG Gunung Semeru.
Bantuan tersebut diterima Ketua Koordinator Penerima Bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Lumajang, Muslimin. Saat menerima bantuan itu, Muslimin mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih atas kepedulian banyak pihak, termasuk dari Perhutani KBM Ekowisata Jatim, yang telah memberikan bantuan untuk keperluan warga terdampak APG Gunung Semeru, khususnya ibu dan anak.
‘’Jadi memang yang sangat dibutuhkan saat ini seperti kebutuhan ibu dan anak. Berapapun jumlahnya. Dan kalaupun jumlahnya melimpah, kami jadikan stok dan kami atur pendistribusiannya supaya semua yang ada di tempat pengungisan ini dapat terpenuhi kebutuhannya,’’ tandas Muslimin.
Ya, siapa pun tak menghendaki terjadinya bencana alam. Tetapi, siapa pun juga tidak bisa menghindar kala bencana alam melanda. Maka, kepedulian terhadap sesama yang terdampak bencana alam perlu terus diberikan. Dan langkah peduli Perhutani terhadap sesama yang terdampak bencana alam itu sudah tepat.• DR/Grt/SAR/Pwd/
Ep/Tsk/MR/KbmWisata/Typ