5 minute read
• Lelang Award untuk Perhutani Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara
Lelang Award untuk Perhutani
Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara
Advertisement
Medio November 2021 menjadi momen penting bagi Perum Perhutani dalam hal pengelolaan kekayaan negara. Sebagai BUMN di bidang kehutanan, Perhutani diberikan amanah untuk mengelola hutan negara. Insan-insan Perhutani melaksanakan amanah itu dengan penuh dedikasi. Dedikasi tersebut mendapatkan penghargaan di medio November 2021 itu. Sebuah penghargaan bertajuk “Lelang Award” dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia resmi diraih Perhutani. Perolehan penghargaan itu kiranya sekaligus menjadi motivasi agar dapat terus meningkatkan kinerja.
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu
RI) memberikan penghargaan tersebut kepada Perum Perhutani,
Senin, 15 November 2021. Di hari itu, Perhutani meraih penghargaan bersama 42 penerima penghargaan yang lain. Menteri Keuangan RI, Sri
Mulyani Indrawati, menyerahkan secara langsung penghargaan tersebut kepada 36 kementerian/ lembaga (K/L) dan 7 stakeholder. Pemberian penghargaan itu dilakukan secara virtual dalam acara Apresiasi Pengelolaan
Kekayaan Negara. Acara yang diselenggarakan oleh DJKN
Kemkeu RI itu merupakan bagian
Foto: Kanpus/Hendra Jaya DS
dari rangkaian kegiatan dalam rangka memeringati HUT ke15 DJKN. Di dalam acara yang mengusung tema “Transformasi DJKN untuk Kemenkeu Satu, Pulihkan Ekonomi Nasional” tersebut, Perum Perhutani terpilih sebagai juara ketiga “Lelang Award” untuk Kategori Lelang Noneksekusi Wajib. “Lelang Award” untuk Kategori Lelang Noneksekusi Wajib diberikan kepada pengguna jasa yang memiliki aspek produktivitas lelang, pokok lelang, dan PNBP lelang terbaik.
Terdapat dua jenis penghargaan dalam acara Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara tersebut, yaitu BMN Awards dan Lelang Awards. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para stakeholder karena upaya yang telah mereka lakukan terkait pengelolaan kekayaan negara.
Di dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan RI, Ronald Silaban, menyampaikan, apresiasi pengelolaan kekayaan negara tahun 2021 merupakan penghargaan terhadap kualitas kerja dan koordinasi seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L) serta stakeholder.
“Diharapkan, dengan adanya apresiasi ini akan memperkuat sinergi guna memunculkan inovasi bersama seluruh (K/L) dan para stakeholder. Saya juga berharap agar kegiatan ini dapat menjadi bagian dari momentum transformasi DJKN sebagai Manager Aset yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Karakter dan Peradaban Bangsa
Sementara itu, usai memberikan penghargaan, Sri Mulyani Indrawati mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang telah mendapat prestasi di bidang pengelolaan barang milik negara dan kepada stakeholder, terutama untuk bidang lelang. Menkeu juga mengapresiasi para peraih penghargaan, yang telah menjadi partner untuk bersama-sama bekerja keras dalam mengelola barang milik negara dan melaksanakan lelang secara cerdas.
“Kita akan terus mencoba untuk mendorong agar seluruh (K/L) yang
Foto: Kanpus/Hendra Jaya DS
mengelola dan memiliki peranan penting dalam memanfaatkan barang milik negara akan terus mengukir prestasi di dalam mengelola dan memanfaatkan barang milik negara,” terang Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga menuturkan, perlakuan suatu bangsa dan negara di dalam mengelola asetnya menunjukkan sikap karakter bangsa dan peradabannya. Menurut dia, peningkatan kesadaran untuk mengelola barang milik negara merupakan upaya untuk terus membangun karakter dan peradaban bangsa Indonesia.
“Jika kita sekarang setiap tahun terus berupaya untuk meningkatkan kesadaran bagi seluruh Kementerian / Lembaga di dalam mengelola barang milik negara atau sering disebut kekayaan negara. Maka ini merupakan upaya untuk terus membangun karakter dan peradaban bangsa Indonesia, karena kita memahami bahwa barang milik negara tidak datang begitu saja, tetapi diperoleh dari sebuah proses keuangan negara yang membutuhkan berbagai pengorbanan bahkan upaya keras untuk mendapatkannya,” tambahnya.
Empat Kategori
Lelang Awards merupakan penghargaan bagi perusahaan atau pihak dengan pencapaian kinerja yang baik dalam pelaksanaan lelang. Penyelenggaraan ajang Lelang Award merupakan bagian dari kegiatan Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara Tahun 2021 yang diselenggarakan Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan, pihaknya menyelenggarakan Apresiasi Pengelolaan Kekayaan Negara Tahun 2021 sebagai penghargaan bagi perusahaan atau pihak yang berkontribusi dalam pengelolaan dan pemanfaatan aset negara.
Kementerian Keuangan juga menyatakan, kinerja lelang dalam lima tahun terakhir memberikan hasil yang baik, termasuk dalam berkontribusi kepada pendapatan negara. Atas hal itu, sejumlah perusahaan meraih penghargaan dari Kemenkeu. Di dalam gelaran itu, terdapat empat kategori, yaitu lelang eksekusi terbaik, lelang noneksekusi wajib terbaik, lelang sukarela terbaik, dan mitra kolaborasi lelang.
Pemenang di kategori Lelang Eksekusi Terbaik adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI). Pemenang di kategori Lelang Noneksekusi Wajib Terbaik adalah Komisi Pemilihan Umum, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Perusahaan Umum Kehutanan Negara Indonesia (Perum
Foto: Kanpus/Hendra Jaya DS
“Penghargaan ini merupakan prestasi yang patut kita banggakan. Saya berharap kepada segenap jajaran agar lebih giat dan fokus dalam bekerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang kita cintai, sehingga menjadi tangguh di dalam menghadapi segala tantangan yang ada,” kata Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro.
Perhutani). Di kategori Lelang Sukarela Terbaik, Pemenangnya adalah PT JBA Indonesia, PT Balai lelang Serasi, dan PT Balai Lelang Astria. Sedangkan pemenang di Kategori Mitra Kolaborasi Lelang adalah PT Pegadaian (Persero).
Menurut Sri Mulyani, pemberian penghargaan tersebut sejalan dengan kinerja lelang yang baik dalam lima tahun terakhir, yaitu memberikan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) hingga 2,24 Triliun Rupiah. Adapun, pokok lelang selama lima tahun terakhir mencapai 101,09 Triliun Rupiah.
“Kontribusi dan sinergi stakeholder dalam mendukung optimalisasi lelang sangat berperan penting dalam mencapai kinerja lelang guna mendukung perekonomian nasional,” ujar Sri Mulyani.
Upaya Memajukan Perusahaan
Di kesempatan itu, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang telah diberikan kepada Perum Perhutani. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang telah dan terus berupaya untuk memajukan perusahaan sehingga menjadi lebih baik.
“Penghargaan ini merupakan prestasi yang patut kita banggakan. Saya berharap kepada segenap jajaran agar lebih giat dan fokus dalam bekerja untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang kita cintai, sehingga menjadi tangguh di dalam menghadapi segala tantangan yang ada,” kata Wahyu.
Selama ini, Perum Perhutani menyelenggarakan kegiatan lelang kayu secara terbuka dengan jenis Kayu Jati dan Kayu Rimba, di antaranya Pinus, Damar, Mahoni, Rasamala, Sengon, Kesambi, Sonokeling, dan lain-lain. Informasi mengenai kegiatan lelang kayu Perhutani juga disampaikan melalui sarana media sosial toko perhutani. Pemanfaatan media sosial lebih efektif untuk menjangkau khalayak yang lebih luas.
Di tahun 2020 Perhutani meraih pendapatan melalui lelang kayu sebesar 46,7 Milyar Rupiah. Sedangkan di tahun 2021, hingga bulan Oktober pendapatan Perhutani dari lelang tersebut mencapai 30,3 Milyar Rupiah. • DR/
PR/2021-XI-28