7 minute read

• Kolaborasi dan Berbagi dalam Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat

Pola pengelolaan hutan yang diterapkan Perhutani adalah dengan melibatkan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Pelibatan masyarakat sekitar hutan dalam kegiatan pengelolaan hutan diharapkan akan membuat masyarakat juga ikut menjaga hutan itu. Sehingga, hutan akan tetap terjaga dan lestari. Sebagai balasannya, Perhutani secara rutin berbagi keuntungan dari produksi hutan. Bentuknya adalah dana sharing. Dana sharing itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perhutani terhadap masyarakat yang selama ini sudah menjalin kerja sama dalam pengelolaan hutan.

Total dana sharing sebesar 1,4 milyar rupiah diserahkan oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun kepada Lembaga Masyarakat Pengelola Sumber Daya Hutan (LMPSDH) di wilayahnya. Dana yang tepatnya berjumlah sebesar Rp 1.436.843.481 itu adalah dana sharing produksi kayu dan non kayu tahun 2018 dan tahun 2019. Penerima dana sharing tersebut terdiri dari 34 LMPSDH penerima sharing tahun 2018 dan 59 LMPSDH penerima sharing tahun 2019.

Advertisement

Administratur Perhutani KPH Madiun, Imam Suyuti, secara simbolis menyerahkan dana itu kepada 7 orang perwakilan dari penerima sharing produksi kayu. Acara penyerahan dana sharing tersebut diadakan di Aula Kantor Perhutani KPH Madiun, Selasa, 22 Februari 2022.

Para penerima dana sharing itu antara lain LMPSDH Sumber rejeki Desa Randualas Kecamatan Kare Kabupaten Madiun, LMPSDH Wonorejo Desa Segulung Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, LMPSDH Wonosalam Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, LMPSDH Ngudi Waloyo Desa Wungu Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun, LMPSDH Ngudi Makmur Desa Karangpatihan Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, LMPSDH Wonoguwotapan Desa Gegeran Kecamatan Sukorejo Kabupaten Ponorogo, LMPSDH Wonoharjo Desa Suren Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo, dan 1 orang perwakilan dari penerima sharing produksi non kayu, yaitu LMPSDH Wonorejo Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo.

Menurut Imam Suyuti, nilai sharing tersebut berasal dari Produksi kayu dan Produksi non kayu yang merupakan perhitungan tahun 2018 dan tahun 2019. Imam Suyuti menyebut, dana sharing itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab Perhutani terhadap LMPSDH yang sudah menjalin kerja sama dalam pengelolaan hutan. Meskipun agak terlambat, namun

Foto: Edi Bambang/Kompersh KPH Madiun

sharing tetap dibagikan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Selain itu, diharapkan LMPSDH juga memenuhi dan melaksanakan kewajibannya, antara lain melaksanakan Patroli Gukamhut, memberikan dukungan terhadap keberhasilan kegiatan pengelolaan sumber daya hutan, membantu dan menyukseskan kegiatan kerja sama agroforestry sesuai perjanjian kerja sama,” ujarnya.

“Semoga dana sharing produksi kayu dan non kayu ini bisa dimanfaatkan masing-masing LMPSDH dengan seefektif mungkin, terutama untuk penguatan kelembagaan dan peningkatan kesejahteraan anggotanya,” tambah Imam.

Di kesempatan itu, mewakili LMPSDH penerima sharing, Ketua LMPSDH Wonosalam Desa Dagangan Kecamatan Dagangan, Jumali, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Madiun yang telah menyerahkan atau membayarkan dana tersebut kepada LMPSDH yang ada di wilayah KPH Madiun, meskipun agak terlambat. “Kami juga mengajak seluruh LMPSDH yang menerima sharing untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap gukamhut yang akhir-akhir ini agak meningkat,” ucapnya.

Ketua LMPSDH Wonorejo Desa Sidoharjo Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, Setijo Budi, menambahkan, “Mari kita bersama, pemerintahan desa bersama LMPSDH dan Perhutani, berkomitmen dalam kerja sama dan kontribusi menyukseskan pengelolaan hutan sesuai hak dan kewajiban masing-masing. Kami sepakat, dana sharing ini akan dimanfaatkan untuk meningkatkan usaha dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), agar dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat dan bisa meningkatkan tarap hidup anggotanya,” tutur Setijo.

Sharing Produksi di Kebonharjo

Penyerahan dana sharing produksi kayu juga dilakukan Perhutani KPH Kebonharjo. Perhutani KPH Kebonharjo menyerahkan dana sharing produksi kayu tahun 2018-2019 itu kepada 25 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di beberapa Desa wilayah Kabupaten Rembang dan Blora Jawa Tengah serta Kabupaten Tuban Jawa Timur. Total dana sharing yang diserahkan di Gedung Kesambi itu sebesar Rp 1.577.449.165. Acaranya diadakan pada Jumat, 25 Februari 2022.

Administratur Perhutani KPH Kebonharjo, Joko Santoso, menyerahkan secara simbolis dana sharing itu kepada LMDH, disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Sale dan Jatirogo. Dana sharing tersebut diserahkan masing-masing ke LMDH Reksa Wana Kumala Desa Sale sebesar Rp 926.073.635, LMDH Jati Santoso Desa Tengger Rp 172.362.066, LMDH Jati Lestari Desa Sumbermulyo Rp 106.602.485, LMDH Dharma Wana Raharja Desa Wonokerto Rp 100.138.862, LMDH Sido Makmur Desa Jlodro Kecamatan Kenduruan Kabupaten Tuban Rp 91.025.750.

Foto: Kompersh KPH Kebonharjo

Di kesempatan itu, Joko Santoso mengatakan, penyerahan sharing produksi kayu itu sebagai salah satu wujud tanggung jawab Perhutani dalam membangun kerja sama mengelola hutan bersama LMDH. “Dengan pembagian sharing produksi kayu ini, Perhutani berharap agar bisa membantu pemerintah mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar hutan, apalagi di masa pandemi sekarang ini. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan yang ada di sekitar kita,” katanya.

Sementara itu, mewakili Forkompimcam Sale dan Jatirogo, Camat Sale, Mohamad Imron, berpesan agar dana sharing produksi kayu itu bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan anggotanya. Dan jangan lupa untuk membantu Perhutani dalam menjaga, mengelola, dan melestarikan hutan untuk anak cucu kita.

“Sharing ini adalah bentuk kepedulian Perhutani terhadap masyarakat sekitar hutan yang diharapkan bisa menurunkan angka kemiskinan masyarakat sekitar hutan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua LMDH Dharma Wana Raharja, Sutrisno, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Kebonharjo yang telah memberikan dana sharing produksi kayu 2018-2019 itu. “Kami atas nama LMDH akan berusaha memanfaatkan dana sharing tersebut untuk usaha-usaha produktif yang berkelanjutan,” kata Sutrisno.

Sharing Produksi Kayu di Banten

Perhutani KPH Banten juga menyerahkan dana sharing produksi kayu. Jumat, 7 Januari 2022, di Kantor Perhutani KPH Banten, mereka menyerahkan dana sharing produksi kayu tahun 2019 kepada 34 LMDH se-wilayah Provinsi Banten.

Penyerahan sharing produksi kayu tersebut dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Banten, Noor Rochman, disaksikan jajaran manajemen; Kepala Bidang Perencanaan dan Pemanfaatan Hutan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, Iwan Hermawan; serta Kepala Desa. Tiga puluh empat LMDH Binaan Perhutani KPH Banten di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak Provinsi Banten menerima sharing dengan total sebesar Rp 971.904.590.

Di dalam sambutannya, Noor Rochman menyampaikan selamat kepada 34 LMDH Binaan Perhutani KPH Banten yang telah mendapatkan sharing produksi kayu tahun 2019. Pihaknya pun berterimakasih atas kerja sama yang telah terjalin selama ini dalam mengelola dan menjaga kelestarian hutan.

Foto: Iden Juhaeri/Kompersh KPH Banten

“Dengan pembagian sharing produksi kayu ini, Perhutani berharap agar bisa membantu pemerintah mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar hutan, apalagi di masa pandemi sekarang ini. Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan hutan yang ada di sekitar kita,” kata Administratur Perhutani KPH Kebonharjo, Joko Santoso.

Foto: Wasmo LGP/Kompersh KPH Balapulang

“Pembagian dana sharing produksi kayu ini merupakan bentuk kontribusi Perhutani kepada masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi, khususnya masyarakat desa hutan yang telah ikut serta menjaga, merawat, dan mengelola ekosistem hutan agar tetap lestari. Semoga dana sharing produksi kayu ini bermaanfaat dan berguna untuk LMDH dan untuk kesejahteraan masyarakat desa hutan,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan LMDH Wana Lestari Sejahtera, Tirta Adhi Kusuma, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani atas dana sharing produksi kayu yang telah diberikan kepada LMDH.

“Ini menjadi semangat untuk selalu menjaga dan mengamankan hutan agar tetap lestari. Kami berharap kerja sama yang sudah lama terjalin ini tetap terjaga dengan baik. Semoga dana sharing produksi yang kami terima dapat menjadi berkah bagi LMDH serta masyarakat desa hutan, dan semoga Perhutani tetap jaya,” pungkasnya.

Sharing Produksi Kayu di Tegal

Penyerahan dana bagi hasil produksi kayu juga dilakukan Perhutani KPH Balapulang. Dana sharing produksi tahun 2016 itu diserahkan pada Selasa, 25 Januari 2022, kepada LMDH Wana Agro Tumpeng, Desa Kaliwungu, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Segenap manajemen Perhutani KPH Balapulang hadir dalam kegiatan itu. Turut hadir, perwakilan pengurus LMDH yaitu Ketua, Sekretaris, serta Bendahara penerima sharing. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Administratur Perhutani KPH Balapulang di ruang rapat Silva.

Administratur Perhutani KPH Balapulang, Edy Satmoko, dalam sambutannya, mengatakan, dana sharing produksi kayu yang diberikan kepada LMDH ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Perhutani untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar hutan, dan akan dikelola oleh LMDH dan pemerintah desa. “Sharing produksi kayu tahun 2016 sebesar Rp 167.848.563 diserahkan via transfer ke rekening LMDH Wana Agro Tumpeng. Perhutani berharap, sharing ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan usaha produktif masyarakat,“ ujarnya.

Lebih lanjut, Edy mengimbau LMDH agar lebih menggali dan mengoptimalkan potensi wisata, agroforestry dan usaha lainnya. Sehingga, LMDH tidak hanya berharap dari dana sharing produksi kayu saja.

“LMDH juga perlu membentuk Koperasi Masyarakat Perhutanan Sosial (KMPS) minimal per BKPH 1 unit koperasi. Semoga dari 61 LMDH di wilayah kerja Perhutani KPH Balapulang, bisa seluruhnya mendirikan koperasi,” imbaunya.

Di kesempatan itu, mewakili LMDH, Ketua LMDH Wana Agro Tumpeng Desa Kaliwungu, Agus Purwanto, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani melalui KPH Balapulang. “Terima kasih kepada Perhutani KPH Balapulang atas penyerahan sharing produksi kayu. Penyerahan sharing ini sudah kami tunggu-tunggu di tengah melemahnya ekonomi karena dampak Covid-19,” tuturnya. • DR/Mdn/

Ebs/Kbh/Ari/Btn/HJ/Blp/Swr

This article is from: