9 minute read
LINTAS RIMBA WARISAN RIMBA
PeFI Terima 83 Mahasiswa Universitas Palangka Raya Belajar Kelola Hutan Lestari
Foto: Kompersh Pefi
Advertisement
Madiun - Gedung Grha Wanajava, Perhutani Forestry Institute, Madiun, menjadi tempat acara saat Perhutani Forestry Institute (PeFI) menyambut kedatangan 83 orang mahasiswa dari Universitas Palangka Raya. Para mahasiswa itu datang untuk melaksanakan kegiatan Praktik Hutan Tanaman di wilayah kerja Perum Perhutani. Acara pembukaan Praktik Hutan Tanaman tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Januari 2022.
Kepala PeFI, Budi Shohibuddin, hadir di kesempatan itu. Selain Kepala PeFI, hadir pula Wakil Kepala PeFI, Kepala Departemen Learning Center, segenap Tenaga Pengajar Utama, Kepala Seksi PeFI, serta jajaran Dosen dan seluruh mahasiswa Fakultas Pertanian Program Studi Kehutanan Universitas Palangka Raya.
Kegiatan Praktik Hutan Tanaman dilaksanakan tanggal 26-31 Januari 2022, diikuti 83 mahasiswa dan 4 dosen. Tujuan kegiatan tersebut ialah untuk menggali pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan hutan tanaman yang lestari di Perhutani, meliputi kegiatan Perencanaan Risalah Hutan, Persemaian dan Penanaman, Pemeliharaan dan Perlindungan, Penebangan dan Hilirisasi pada industri Pengelolaan Kayu, serta Industri Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).
Di dalam sambutannya, Kepala PeFI, Budi Shohibuddin, mengucapkan selamat datang kepada seluruh mahasiswa Universitas Palangka Raya, serta menjelaskan sekilas tentang Perhutani Forestry Institute. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Universitas Palangka Raya, karena telah memberikan sebuah kepercayaan dan amanah kepada kami untuk saling bertukar ilmu pengetahuan. Kami berharap, pada waktu yang singkat ini semoga nantinya para mahasiswa dapat menerima ilmu pengetahuan terkait pengelolaan hutan lestari di Pulau Jawa,” ucapnya.
Di kesempatan itu, mewakili Dekan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Dr. Yanarita, memberikan sambutan terkait dasar pelaksanaan kegiatan Praktik Hutan Tanaman. “Dasar pelaksanaan kegiatan ini merupakan bentuk Kerja Sama antara PeFI dengan Unpar yang sebelumnya telah dilaksanakan tanggal 18 Januari 2022. Saya berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan kesempatan kali ini sebaikbaiknya, karena akan menjadi suatu pengalaman yang sangat berharga,”
katanya. • DR/PeFI/Rb
Foto: Kompersh KPH Cepu
Di Cepu, Perhutani Terima Kunjungan Kerja Kementerian Investasi/BKPM
Cepu - Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia saat meresmikan Bandar Udara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) beserta jajaran berkunjung ke wilayah Perhutani. Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu menerima kunjungan tersebut, Senin, 24 Januari 2022. Di dalam kegiatan itu, hadir Administratur Perhutani KPH Cepu, Mustopo; Administratur Perhutani KPH Blora, Agus Widodo; Wakil Administratur Perhutani KPH Randublatung, Agus Kusnandar; Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Nurul Ichwan; dan Staf Ahli Bidang Pengembangan Sektor Investasi, Aries Indanarto.
Di dalam paparannya, Mustopo menjelaskan, lebih dari 50 persen wilayah Blora merupakan hutan jati yang dikelola Perhutani. Perhutani pun telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Blora bersama segenap stakeholder sebagai upaya memercepat penurunan angka kemiskinan. Salah satunya adalah pembagian sharing kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Perum Perhutani KPH Cepu.
Sementara Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal, Nurul Ichwan, menyampaikan, kedatangannya sesuai Instruksi Presiden dalam rangka membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat Blora. “Kami akan menyusun dan memetakan pola yang harus dilakukan Pemerintah Pusat. Apakah dengan model perkebunan terintegrasi dengan industrinya, ataukah dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat yang terbatas latar belakang pendidikan dan kemampuannya dengan industri padat karya,” imbuhnya. • DR/Cpu/Pai
Foto: Kompersh Divre Janten
Tasikmalaya - Setelah sempat tertunda sekitar dua tahun karena Wabah Pandemi Covid-19, di tahun 2022 ini Galunggung Gravity Enduro kembali digelar. Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ekowisata Jawa Barat dan Banten mendukung terselenggaranya Galunggung Gravity Enduro 2022 di Galunggung Bike Park, Minggu, 6 Februari 2022.
Event itu digelar untuk menjawab kerinduan para pencinta sepeda Gravity Enduro. Sekitar 200 pembalap mengikuti event tersebut. Mereka berasal dari dalam maupun luar Tasikmalaya, semisal Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Solo, untuk berlomba menaklukan special stage medan pasir Galunggung Bike Park. Juga hadir perwakilan dari Lampung dan Klaten.
Di dalam kesempatannya, Agus Mashudi selaku General Manager (GM) KBM Ekowisata Jawa Barat dan Banten, menuturkan, event Galunggung Gravity Enduro tersebut selain mengenalkan wisata Galunggung ke luar Tasikmalaya, juga dapat menambah daya tarik bagi para wisatawan yang berkunjung ke wisata Galunggung. Agus juga berharap, event sepeda gunung tersebut dapat menjadi kalender event wisata tahunan KBM Ekowisata Jawa Barat dan Banten.
“Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan para wisatawan di wisata Galunggung, kami selaku pengelola menerapkan standar pelayanan dengan protokol kesehatan ketat dan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi. Di dalam pelaksanaannya, sebagai syarat wajib mengikuti event ini, segenap peserta dan official telah divaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Agus menyampaikan, peserta yang hadir sangat antusias mengikuti event tersebut karena sudah lama ditunggu. “Acara berjalan lancar dan harapannya acara seperti ini bisa digelar lagi di masa yang akan datang. Hal ini dapat meningkatkan minat pengunjung untuk berwisata dan berolahraga di Galunggung Bike Park,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Galunggung Gravity Enduro 2022, Ari Permana, menuturkan, ajang yang digelar tersebut merupakan acara yang seharusnya digelar dua tahun lalu. “Karena adanya pandemi dan berbagai pertimbangan, terutama situasi covid 19, kami juga perketat prokes dengan syarat peserta wajib vaksinasi lengkap dan menunjukkan keterangan bebas Covid-19 sebagai kepesertaan lomba. Termasuk acara digelar dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu 5-6 Februari 2022. Hal ini untuk meminimalisir kerumunan,”
pungkasnya. • DR/KBMEcoJanten/Erm
Perhutani KPH Banyumas Timur dan PWI Banyumas Peringati Hari Pers Nasional
Foto: Kompersh KPH Banyumas Timur
Banyumas - Bertempat di Baturraden Adventure Forest (BAF), yang termasuk kawasan Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Gunung Slamet Barat, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan stakeholder lain menggelar kegiatan Konservasi dan Bakti Lingkungan. Kegiatan yang dilakukan dalam rangka memeringati Hari Pers Nasional itu diadakan pada Sabtu, 12 Februari 2022.
Kegiatan Peringatan Hari Pers Nasional itu diselenggarakan selama 2 hari. Kegiatan itu diawali Diskusi Konservasi oleh PWI Banyumas bersama para Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma Purwokerto dan diakhiri penanaman bersama. Hadir pada kegiatan penanaman bersama, itu sejumlah stakeholder. Di antaranya adalah Bupati Banyumas, Achmad Husein; Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono; Ketua DPRD Banyumas, Budhi Setiawan; Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Purwokerto, Rony Hartawan; Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur yang diwakili Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan, Rahman Purwanto; Ketua PWI Banyumas, Lilik Darmawan; Camat Baturraden, Budi Nugroho; para relawan pecinta alam; serta stakeholder lainnya.
Melalui Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan, Rahman Purwanto, Administratur Perhutani KPH Banyumas Timur berharap, kegiatan penanaman bersama ini dapat meningkatkan mutu sumber daya alam serta bermanfaat bagi kelestarian hutan. “Perubahan Iklim yang terjadi bukan slogan yang kita hanya tulis dan suarakan, tetapi aksi nyata dengan menanam pohon di sekitar pekarangan kita, di tempat-tempat yang perlu ditanami atau pengayaan jenis tanaman, baik yang bernilai ekonomi atau konservasi, semoga menjadi upaya penyelamatan lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWI Banyumas, Lilik Darmawan, mengatakan, pihaknya mendukung penuh upaya konservasi. Salah satu bentuk dukungan PWI adalah mengajak stakeholders yang ada di Banyumas untuk melakukan penanaman. “Pak Bupati, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Kepala Perwakilan BI Purwokerto bersama pejabat lainnya, ikut melakukan penanaman. Ini penting, supaya pemerintah nantinya juga ikut andil dalam melestarikan salah satu keanekaragaman hayati yang ada di Gunung Slamet,” ujarnya. • DR/Byt/Rhm
Perhutani dan Pemdes Sudimoroharjo Nganjuk Tanam 3.500 Pohon
Foto: Kompersh KPH Nganjuk
Nganjuk - Sebanyak 3.500 plances bibit pohon ditanam Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Sudimoroharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, melakukan penanaman bibit pohon di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jatirejo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Berbek, KPH Nganjuk, Minggu, 20 Februari 2022. Penanaman pada lahan seluas 2 hektare dengan bibit pohon kepuh, sono, nangka, sukun, dan srikaya tersebut, juga diikuti Perhutani KPH Saradan, Forkopimcam Kecamatan Wilangan, dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Trubus Kusumo.
Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Wahyu Dwi Hadmojo, menyampaikan terima kasih atas kepedulian masyarakat Desa Sudimoroharjo yang turut ambil bagian dalam gerakan menanam di lokasi KPS tersebut. Menurut Wahyu, dengan terjaganya kawasan perlindungan setempat, diharapkan dapat menanggulangi pemulihan sumber mata air di sepanjang sungai.
“Agar masyarakat yang bisa menanam juga harus bisa menjaga kelestarian hutannya demi anak cucu yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Sudimoroharjo, Totok Khohar, menyampaikan, kegiatan penanaman yang dilaksanakan oleh Pemdes Sudimoroharjo bersama Perhutani ini bertujuan untuk pemulihan lahan KPS yang masih jarang-jarang tanamannya. Dengan menanam sebanyak 3.500 bibit pohon, kata dia, diharapkan kelak jika berbuah bisa dimanfaatkan masyarakat.
Sebelum penanaman dimulai, acara tersebut didahului dengan apel di depan rumah Kepala Desa Sudimoroharjo, yang dihadiri jajaran Perhutani KPH Nganjuk dan KPH Saradan, Camat Kecamatan Wilangan, Muslimin; Danramil Kecamatan Wilangan, Hadi Kuswanto; Kapolsek Kecamatan Wilangan, Sutomo; dan Ketua LMDH Trubus, Kusumo. • DR/Ngj/Mhd
Foto: Kompersh KPH Bogor
Perhutani KPH Bogor Cegah Erosi Tanah dengan Budi Daya Serai Wangi
Bogor - Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, melakukan kunjungan kerja di wilayah Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor. Di dalam rangkaian kunjungan itu, Anis meninjau lokasi budi daya tanaman serai wangi di Petak 24a dan 26b, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tenjo dan RPH Maribaya seluas 85,08 hektare, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Parung Panjang. Lalu dilanjutkan peninjauan lokasi persemaian tanaman Jati Plus Perhutani (JPP) Mandiri di Blok Cijantungan, Petak 34d dan lokasi rencana tanaman cabai dalam rangka membantu pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan. Kunjungan kerja itu dilakukan pada Jumat, 15 Februari 2022.
Selain Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial (PS) Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, hadir di kesempatan tersebut Administratur Perhutani KPH Bogor yang diwakili oleh Wakil Administratur Perhutani KPH Bogor, Ferry Yulianto; Kasi Kelola Sumber Daya Hutan (SDH) Perhutani KPH Bogor, Firman Nasution; Kepala Sub Seksi Hukum, Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan, Syafirilis; Asisten Perhutani BKPH Parung Panjang, Agus Darmaya; serta para tokoh masyarakat Parung Panjang.
Pada kesempatan itu, Natalas Anis Harjanto mengatakan, tanaman serai wangi memiliki beberapa kegunaan. Salah satunya adalah berpotensi untuk mencegah terjadinya erosi tanah dan merehabilitasi lahan-lahan kritis. Selain itu, juga memliki nilai komersial yang diharapkan mampu memberikan kontribusi pendapatan Perusahaan, terutaman sebagai bahan komoditi minyak atsiri serai wangi yang akan dikembangkan di KPH Bogor. Ia menambahkan, kepada jajaran KPH dan BKPH Parung diharapkan untuk dapat memelihara secara intensif.
Administratur Perhutani KPH Bogor melalui Wakil Administratur, Ferry Julianto, menyatakan, perlakuan terhadap budi daya serai wangi selalu dipantau perkembangannya. Dan seluruh aktifitas di lapangan selalu tercatat dalam buku kegiatan mandor tanaman, termasuk tata waktu tanam, kemudian panen pertama dengan jangka waktu 6 bulan, dan panen selanjutnya per 3 bulan sekali.
“Dalam perencanaan budi daya tanaman serai wangi, satu rumpun menghasilkan 0,5 kg. Jika 1 hektare terdapat 3.500 rumpun, maka pada panen pertama nanti sekitar bulan juni, akan menghasilkan 1.750 kg per hektare,” ujar Ferry.
Sedangkan Asper BKPH Parung Panjang, Agus Darmaya, menyatakan, kegiatan budi daya tanaman serai wangi itu melibatkan masyarakat setempat. Tujuannya agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. • DR/BGR/MUL