3 minute read

• Perhutani KPH Kuningan Salurkan Puluhan Juta Rupiah Dana TJSL

Foto: Kompersh KPH Kuningan

Perhutani KPH Kuningan

Advertisement

Salurkan Puluhan Juta Rupiah Dana TJSL

Dana bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar empat puluh juta Rupiah disalurkan oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan. Dana tersebut selanjutnya digunakan untuk pembangunan sarana ibadah dan pendidikan keagamaan masyarakat sekitar. Tentu, harapannya adalah agar dana bantuan yang digulirkan sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan masyarakat di sekitar hutan.

Penyaluran bantuan dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) itu dilakukan Perhutani Kesatuan

Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan di Desa Bantarpanjang, Minggu, 2

Januari 2022. Desa Bantarpanjang terletak di perbatasan kawasan hutan

Resort Pemangkuan Hutan (RPH)

Bantarpanjang, Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciledug,

KPH Kuningan. Secara simbolis, Wakil

Administratur Perhutani KPH

Kuningan, Didi Korsadi, beserta jajaran, menyerahkan bantuan

Foto: Kompersh KPH Kuningan tersebut kepada pengurus Mushalla Al-Mamun, pengurus Masjid AlBarokah, pengurus Masjid Nur Barokah, dan pengurus Madrasah Islam Al-Hijrah, masing-masing sebesar sepuluh juta Rupiah. Penyaluran dana bantuan TJSL senilai Rp 40.000.000 dalam rangka mewujudkan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar itu, selanjutnya dimanfaatkan untuk pembangunan sarana ibadah dan pendidikan keagamaan.

Melalui Didi Korsadi, Administratur Perhutani KPH Kuningan mengatakan, program TJSL merupakan salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Dana ini merupakan program Perum Perhutani yang peduli dengan tujuan untuk membantu pembangunan sarana ibadah dan fasilitas pendidikan sebagai pusat dalam pembelajaran keagamaan. Kami berharap, bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Sementara itu, mewakili pihak penerima bantuan, pengurus Mushalla Al-Mamun, Waryono, mengucapkan terima kasih kepada pihak Perhutani yang telah memberikan bantuan dari program TJSL tersebut. “Dengan adanya bantuan ini akan kami gunakan dengan baik sesuai peruntukannya. Mewakili masyarakat Bantarpanjang, kami mendoakan semoga Perhutani terus berkembang dan selalu sukses,” pungkasnya.

Sarana Ibadah

Masjid adalah rumah atau tempat ibadah umat Islam atau kaum Muslim. Secara bahasa, Masjid artinya tempat sujud. Selain digunakan sebagai tempat ibadah, masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah, dan belajar Al-Qur’an sering dilaksanakan di Masjid.

Bahkan, dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. Di Indonesia, ada sebutan lain yang berkaitan dengan masjid, yaitu musala, langgar, atau surau. Istilah tersebut diperuntukkan bagi bangunan yang menyerupai masjid tetapi tidak digunakan untuk shalat Jumat, iktikaf, dan umumnya berukuran kecil.

Musala atau Mushalla arti sesungguhnya adalah ruangan, tempat atau rumah kecil menyerupai masjid yang digunakan sebagai tempat shalat dan mengaji bagi umat Islam. Di Sumatera, Mushalla juga sering disebut dengan surau. Sedangkan di Jawa, Mushalla kerap juga disebut langgar.

Dari segi fungsi, mushalla berbeda dengan masjid karena tidak bisa dipakai untuk shalat berjamaah skala besar semisal untuk shalat Jumat. Pada umumnya mushalla dipakai untuk shalat berjamaah dengan skala kecil, kurang lebih 10-15 orang, tergantung muatan kapasitas mushalla tersebut. Biasanya mushalla tidak dilengkapi mimbar.

Mushalla pada umumnya ditemukan di tempat-tempat umum untuk memudahkan ibadah bagi umat Muslim. Kini mulai banyak mushalla berukuran besar yang sering kali dapat digunakan untuk Shalat berjamaah dengan jumlah banyak, semisal untuk shalat Tarawih pada bulan Ramadhan, tetapi secara substantif tetap berbeda dengan masjid.

Sarana Pendidikan

Madrasah merupakan sebuah kata dalam bahasa Arab yang berarti sekolah. Asal katanya adalah darosa yang artinya belajar. Di Indonesia, madrasah dikhususkan sebagai sekolah (umum) yang kurikulumnya selain memuat pelajaran-pelajaran umum, juga terdapat pelajaranpelajaran tentang keislaman.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) setara dengan Sekolah Dasar (SD). Madrasah Tsanawiyah (MTs) setara dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Madrasah Aliyah (MA) setara dengan Sekolah Menengah Atas

(SMA). • DR/Kng/Ddi

This article is from: