6 minute read
Anggota Direksi dan Nomenklatur Baru Perum Perhutani
Awal Februari 2021, Menteri BUMN mengeluarkan surat keputusan tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perum Perhutani. Dewan Direksi yang baru itu hadir di tengah-tengah tantangan perubahan kebijakan yang berkaitan dengan Perhutani. Juga di tengah tuntutan untuk melewati masa penuh tantangan di tengah masih berjangkitnya wabah pandemi Covid-19. Tantangan tersebut harus dijawab dengan kinerja unggul yang optimal. Dan menghadirkan kinerja optimal di tengah banyaknya tantangan itu menghadirkan tantangan tersendiri. Direksi dan seluruh insan Perhutani siap menghadapi dan menjawab tantangan-tantangan tersebut.
Advertisement
Pekan kedua Februari 2021 menjadi momen perubahan di jajaran Dewan Direksi Perum Perhutani. Tepatnya pada
Selasa, 9 Februari 2021, Menteri
BUMN, Erick Thohir, yang diwakili
Asisten Deputi Bidang Industri
Semen, Survei, dan Industri Lainnya
Kementerian BUMN, Rachman Ferry
Isfianto, menyerahkan Salinan Surat
Keputusan Menteri BUMN Nomor
SK-45/MBU/02/2021 Tanggal 9
Februari 2021. Surat Keputusan tersebut tentang Pemberhentian,
Perubahan Nomenklatur Jabatan,
Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan
Anggota-anggota Direksi Perum
Perhutani. Yang menarik, acara yang berlangsung di Gedung
Kementerian BUMN, Jalan Medan
Merdeka Selatan, Jakarta, tersebut dilaksanakan secara daring (dalam jaringan atau on line) melalui Zoom Meeting.
Ada sejumlah hal yang disampaikan di dalam Surat Keputusan tersebut. Pertama, mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Bambang Catur Wahyudi sebagai Direktur Operasi Perum Perhutani. Kedua, memberhentikan dengan hormat Eko Wahyudi sebagai Direktur Keuangan Perum Perhutani. Ketiga, mengubah nomenklatur jabatan anggota Direksi Perum Perhutani.
Berdasarkan surat keputusan tersebut, nomenklatur jabatan anggota Direksi Perum Perhutani saat ini menjadi sedikit berubah. Sebelumnya nomenklatur jajaran Direksi Perum Perhutani adalah Direktur Utama; Direktur Sumber Daya Manusia, Umum dan IT; Direktur Keuangan; Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran; Direktur Operasi; Direktur Perhutanan Sosial. Sedangkan nomenklatur jajaran Direksi Perum Perhutani saat ini menjadi Direktur Sumber Daya Manusia, Umum dan IT; Direktur Keuangan; Direktur Perencanaan dan Pengembangan; Direktur Komersial; Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial.
Di poin keempat surat keputusan tersebut, Menteri BUMN mengalihkan penugasan Ahmad Ibrahim, yang semula sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, menjadi Direktur Komersial Perum Perhutani; Natalas Anis Harjanto, yang semula sebagai Direktur Perhutanan Sosial, menjadi Direktur Operasi dan Perhutanan
Foto: Ardya Setya Nurvrandita/Kompersh Kanpus
Foto: Dok. PERHUTANI
Sosial Perum Perhutani; dan Kemal Sudiro, yang semula Direktur Sumber Daya Manusia, Umum dan IT, menjadi Direktur Keuangan Perum Perhutani. Sementara di poin kelima surat keputusan tersebut, Menteri BUMN mengangkat Endung Trihartaka sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani; dan Deni Ermansyah sebagai Direktur Sumber Daya Manusia, Umum dan IT Perum Perhutani.
Maka, setelah penyerahan surat keputusan Menteri BUMN tersebut, saat ini Direksi Perum Perhutani adalah Wahyu Kuncoro (Direktur Utama), Ahmad Ibrahim (Direktur Komersial), Natalis Anis Harjanto (Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial), Kemal Sudiro (Direktur Keuangan), Endung Trihartaka (Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis), M. Deni Ermansyah (Direktur Sumber Daya Manusia, Umum dan IT).
Quantum Leap
Di kesempatan itu, Asisten Deputi Bidang Industri Semen, Survei dan Industri Lainnya Kementerian BUMN, Rachman Ferry Isfianto, menyampaikan selamat bekerja kepada anggota Direksi yang baru. Pihaknya juga berharap, dengan adanya anggota Direksi Perhutani yang baru dan perubahan nomenklatur tersebut, jajaran Direksi Perum Perhutani dapat melakukan “quantum leap” dalam menghadapi tantangan di Perhutani.
Istilah ”Quantum Leap” belakangan ini seakan menjadi trade mark bagi perusahaan yang mencitrakan diri untuk berambisi meraih prestasi-prestasi besar. Atau untuk menggambarkan tentang seseorang yang menunjukkan dirinya bagaikan meteor, melesat mencetak prestasi yang jauh melambung. Intinya, Quantum Leap menunjukkan sebuah lompatan yang besar.
Sesuai arti harafiahnya, quantum leap adalah lompatan atau peningkatan yang sangat tinggi. Biasanya, hal ini menggambarkan tentang pencapaian bisnis yang jauh melampaui target dengan lonjakan yang ekstrim. Misalnya, jika target 1.000 tetapi ternyata hasilnya 10.000 atau lebih.
Misalkan ada suatu perusahaan yang pada 10 tahun terakhir hanya mampu meningkatkan angka penjualan per tahun rata-rata 3 persen - 5 persen, tetapi suatu saat ternyata meningkat hingga 20 persen, itu pun disebut quantum leap. Jadi tak ada batas minimal tingkat kenaikan yang dapat dikatakan sebagai quantum leap. Tetapi yang jelas, pencapaian berlipat-lipat itu tentu merupakan prestasi yang luar biasa. Nah, hal itulah yang diharapkan Rachman Ferry Isdianto, dengan mengatakan, jajaran Direksi Perum Perhutani diharapkan dapat melakukan “quantum leap” dalam menghadapi tantangan di Perhutani.
Sementara itu, di dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, mengucapkan terima kasih kepada Eko Wahyudi yang telah bergabung bersama di Perhutani, dan berharap untuk dapat terus menjalin silaturahmi. Kepada anggota Direksi yang baru, Wahyu Kuncoro menyampaikan selamat bergabung di jajaran Direksi Perum Perhutani, di tengah-tengah tantangan perubahan kebijakan yang berkaitan dengan Perhutani.
Profil Direksi
Wahyu Kuncoro (Direktur Utama Perum Perhutani) lahir di Surakarta, 31 Oktober 1969. Ia merupakan Sarjana lulusan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta yang lalu melanjutkan pendidikan dan meraih gelar Magister Manajemen di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Penunjukan Wahyu Kuncoro sebagai Direktur Utama Perum Perhutani berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perum Perhutani Nomor SK-55/MBU/02/2020 Tanggal 26 Februari 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggotaanggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Kehutanan Negara (Perhutani).
Natalas Anis Harjanto (Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Perum Perhutani) lahir di Banyumas, 15 Oktober 1964. Ia menjabat Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial Perum Perhutani sejak 9 Februari 2021. Lulusan Sarjana Kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta itu kemudian melanjutkan pendidikan dan meraih gelar S2 di Nothern Arizona University (NAU) Flagstaf, Arizona, Unites States of America. Sebelumnya, ia pernah menjabat Direktur Operasional PT Palawi Risorsis dan Direktur Utama PT Inhutani V. Sebelum diangkat sebagai Direktur Operasi dan Perhutanan Sosial, ia menjabat sebagai Direktur Perhutanan Sosial Perum Perhutani.
Muhamad Denny Ermansyah (Direktur SDM, Umum, dan IT Perum Perhutani) lahir di Sukabumi, 22 Agustus 1971. Ia menjabat Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani sejak 9 Februari 2021. Denny merupakan Sarjana Kehutanan lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) tahun 1995. Karir sebelumnya adalah menjabat sebagai Kepala Satuan Manajemen Perubahan Perum Perhutani.
Kemal Sudiro (Direktur Keuangan Perum Perhutani) lahir di Hannover, 1 Mei 1965. Kemal menjabat Direktur Keuangan sejak 9 Februari 2021. Sebelumnya, Kemal menjabat Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani. Ia meraih gelar Bachelor of Commerce (BComm.) in Finance Degree dari Bond University, Australia, setelah sebelumnya mengenyam pendidikan Business Administration di Sacramento City College, Amerika Serikat. Sebelumnya, Kemal pernah berkarir di PT Bank Danamon Indonesia pada tahun 2007 – 2014, dan terakhir menjabat sebagai HR Services & Industrial Head.
Ahmad Ibrahim (Direktur Komersial Perum Perhutani) lahir di Serang, 25 September 1967. Ia menjabat Direktur Komersial sejak 9 Februari 2021. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran Perum Perhutani. Lulusan Sarjana Kehutanan Institut Pertanian Bogor itu kemudian melanjutkan pendidikan dan meraih gelar S2 di Forest Economic University Of Goettingen Germany. Sebelumnya, Ahmad Ibrahim juga pernah berkarir sebagai Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dan Direktur Utama PT Inhutani IV.
Endung Trihartaka (Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani) Lahir di Rembang, 2 Maret 1969. Ia menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani sejak 9 Februari 2021. Ia merupakan lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada Yogyakarta tahun 1993. Karir sebelumnya adalah ia menjabat sebagai Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah.
Menyimak rekam jejak para anggota Direksi Perhutani, memang harapan besar disematkan di pundak mereka. Bahwa para anggota Direksi selanjutnya diharapkan akan mampu memuat lompatan besar. Lompatan besar yang akan dapat membawa Perhutani meraih cita-citanya, menjadi perusahaan terdepan di dunia di bidang kehutanan. Semoga.
Foto: Dok. PERHUTANI
• DR/PR/2021-II-3