5 minute read

Penginapan Inovatif di Ranca Upas Diresmikan

Penginapan Inovatif

di Ranca Upas Diresmikan

Advertisement

Ide-ide dan hal-hal baru kerap kali muncul dari aktivitas sehari-hari. Justru dari kegiatan yang rutin dilakukan setiap hari, inovasi dan terobosan baru sering tercipta. Begitu pula dengan inovasi camping baru Bobocabin di kawasan wisata Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Ini sekaligus merupakan langkah taktis dalam upaya menggerakkan dan mendongkrak industri pariwisata guna memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19. Inovasi ini pun diharapkan bisa turut memulihkan ekonomi, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada era new normal.

Ada hal menarik terjadi di kawasan wisata Ranca Upas, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat, Senin, 15 Februari 2021. Di hari itu, Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ecotourism Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten bekerja sama dengan PT Bobobox Aset Manajemen (BAM) telah me-launching produk inovasi camping baru, yaitu Bobocabin. Kolaborasi Perhutani Divre JabarBanten dengan PT BAM ini juga menjadi langkah positif sebagai upaya menggerakkan dan mendongkrak industri pariwisata guna memulihkan ekonomi akibat dampak pandemi covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) yang diwakili Deputi Industri dan Investasif, Fadjar Hutomo, hadir dalam acara tersebut. Turut hadir di acara tersebut, Gubernur Jawa Barat yang diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Andre Wijanto; Bupati Bandung, H Dadang M Naseer; Direktur Utama PT Pos Property, Setijowati; Direktur Keuangan PT ITDC Property, Herdi Ranu Wibowo; Direktur Operasional PT Jaswita Provinsi Jawa Barat, Agus Darmadi; Kepala Polisi Resort Kota (Polresta) Bandung, Hendra Kurniawan; CEO dan co-founder PT Bobobox Mitra Indonesia, Indra Gunawan; Kepala Departemen Produksi Industri Ecotourism Agroforestry (PIEA), Dadan Wahyu Wardana; General Manager (GM) KBM Ecotourism, Agus Mashudi; dan tamu undangan lainnya.

Di kesempatan itu, mewakili Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jabar - Banten, Dicky Yuana Rady, Dadan Wahyu Wardana mengatakan, Bobocabin ini merupakan salah satu bentuk inovasi Perhutani melalui KBM Ecotourism untuk mengembangkan potensi wisata camping di Ranca Upas dengan memadukan teknologi Internet of Thing (IoT), keindahan alam, dan desain modern. Inovasi itu adalah hasil kerja sama dengan PT BAM. Dadan menyebut, dengan adanya inovasi ini, pihaknya optimis bisa turut memulihkan ekonomi khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada era new normal.

“Keberadaan Bobocabin ini juga didukung dengan telah diraihnya sertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE) untuk Ranca Upas, sehingga menjadi salah satu obyek wisata yang recommended dan aman di Jawa Barat,” tuturnya.

Produk Akomodasi Terbaru

Di kesempatan itu, General Manager KBM Ecotourism Perum Perhutani, Agus Mashudi, mengatakan, selama masa pandemi Covid-19, tren wisata masyarakat menjadi berubah. Masyarakat menjadi gemar untuk berwisata

Foto : Salma Hasna/Kompersh DIvre Janten

ke alam terbuka, baik itu camping maupun aktivitas alam terbuka lainnya. Sehingga, dengan adanya inovasi Bobocabin di Ranca Upas, diharapkan masyarakat tidak akan merasa jenuh karena pilihan untuk wisata alam terbuka akan bertambah variatif.

“Melihat potensi dan kemungkinan adanya kejenuhan masyarakat terhadap tempat camping, KBM Ekowisata Perhutani melakukan inovasi dengan cara bekerjasama dengan Bobobox untuk membangun sebuah destinasi wisata bermalam gaya baru yang berkonsep elevated cabin,” paparnya.

Sementara itu, CEO dan CoFounder Bobobox, Indra Gunawan, mengatakan, Bobocabin adalah produk akomodasi terbaru dari Bobobox. Bobocabin hadir dengan konsep elevated cabin yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi IoT dan keindahan alam sekitar.

Indra menerangkan, secara desain, Bobocabin ini dirancang aman dengan memenuhi prosedur kesehatan, yaitu menerapkan standar physical distancing, yaitu dengan menerapkan contactless experience dengan dukungan teknologi IoT untuk operasional kabin. Salah satunya dengan memanfaatkan fitur QR code untuk membuka pintu.

“Setiap kabin dilengkapi juga dengan fasilitas yang modern dengan dukungan teknologi IoT untuk mengontrol fitur-fitur yang ada di dalamnya seperti smart glass window, lampu, pintu dan Bluetooth Audio Speaker yang bisa dikendalikan langsung dari ponsel pengunjung,” jelasnya.

Keberadaan Bobocabin, lanjut Indra, diharapkan dapat ikut serta dalam menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat

Foto : Salma Hasna/Kompersh DIvre Janten

Wisata Glamping bernama Bobocabin ini merupakan kabin yang bisa ditempati dua orang dewasa dan seorang anak berusia kurang dari 12 tahun. Hal ini menjadi sebuah terobosan yang menarik, karena mengusung tema berkemah di tengah alam tetapi di dalam kabin yang cukup mewah dibandingkan dengan sekadar menggunakan tenda yang umum digunakan untuk berkemah.

sekitar. Dan Bobocabin juga akan memajukan industri pariwisata dengan mengedepankan keberlanjutan, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan.

Glamour Camping

KBM Ecotourism Perum Perhutani dan Bobobox mengembangkan wisata glamour camping alias glamping di Ranca Upas, sebagai sebuah obyek wisata inovatif. Wisata Glamping bernama Bobocabin ini merupakan kabin yang bisa ditempati dua orang dewasa dan seorang anak berusia kurang dari 12 tahun. Hal ini menjadi sebuah terobosan yang menarik, karena mengusung tema berkemah di tengah alam tetapi di dalam kabin yang cukup mewah dibandingkan dengan sekadar menggunakan tenda yang umum digunakan untuk berkemah.

President dan Co-Founder Bobobox, Antonius Bong, mengatakan, Bobocabin dirumuskan dengan tujuan untuk menjembatani kebutuhan pariwisata yang berkelanjutan lewat segmen wisata alam. Konsep yang diusung adalah menawarkan sensasi petualangan bernuansa alam dengan sentuhan desain modern. Bobocabin menjadi

Foto : Salma Hasna/Kompersh DIvre Janten

kian berkelas dan bernilai unik karena dukungan teknologi.

Pengunjung Wana Wisata Ranca Upas Akan sangat dimanjakan dengan menikmati potensi wisata yang luar biasa. Sebab, panorama alam Indonesia memang sangat indah dan menjanjikan untuk dikembangkan. Apalagi di Ranca Upas, yang sebelumnya pun sudah dikenal banyak kalangan karena keindahan dan kenyamanan alam yang asri.

Lewat Bobocabin, Perhutani dan Bobobox menangkap permintaan besar dari masyarakat yang telah berbulan-bulan berada di rumah karena wabah pandemi Covid-19. Mereka ingin sejenak berada di alam terbuka yang lokasinya dekat dengan tempat tinggalnya. Kepenatan karena wabah pandemi yang juga belum berakhir, membuat masyarakat ingin menikmati pemandangan alam yang indah, langsung di tengah alam. Caranya, dengan berkemah.

Bobocabin mengangkat konsep glamping yang memungkinkan pengunjung menikmati pengalaman berpetualang di lokasi sekitar penginapan. Di sana, pengunjung dapat menyegarkan diri dan sejenak melepaskan kepenatan dari hiruk pikuk suasana kota dan rutinitas pekerjaan sehari-hari.

Bobocabin dirancang berjendela besar, agar pengunjung bisa menikmati langsung alam sekitar dari dalam kamar. Kabin penginapan ini juga dilengkapi dengan teknologi Internet of Things untuk mengatur lampu, pintu, jendela, juga bluetooth untuk koneksi pengguna ponsel (telepon seluler) pintar ke pelantang suara di kamar.

Ada pula layanan 24 jam, api unggun, barbeque, serta kamar mandi umum. Bobocabin dapat disewa harian seharga Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000. Glamping dengan Bobocabin ini sudah tersedia pada pertengahan Januari 2021. Jadi, untuk Anda yang ingin berkemah dan menikmati pemandangan alam langsung di tengah alam terbuka tetapi tetap dapat menikmati kemudahan akses teknologi dan internet, datang saja ke Ranca Upas. Dan nikmatilah inovasi baru bertajuk

Bobocabin. Cag! • DR/DivreJanten/SRM

This article is from: