5 minute read

Aroma Akar Wangi yang Menenangkan

Mendengar namanya, tentu kita tidak perlu bertanya lagi apa kelebihannya. Tumbuhan yang tergolong rumput-rumputan itu memang dikenal memiliki aroma khas yang disukai banyak orang. Banyak orang sejak lama sudah menjadikan Akar Wangi sebagai sumber wangi-wangian. Aroma minyak atsiri yang dihasilkan dari Akar Wangi disukai banyak orang. Bagi banyak orang, aroma khas Akar Wangi bahkan dapat memberikan ketenangan dan membawa efek relaksasi. Lalu apa lagi kelebihan tumbuhan ini selain wangi aromanya?

Tumbuhan ini termasuk dalam famili Poaceae. Tumbuhan yang dikenal dengan nama Akar Wangi ini masih sekeluarga dengan serai atau padi. Tumbuhan Akar Wangi juga dikenal dengan nama Narwastu. Juga kerap disebut serai wangi, rumput akar wangi, vetiver, Chrysopogon zizanioides syn., Vetiveria zizanioides, Andropogon zizanioides.

Advertisement

Akar Wangi adalah sejenis rumput yang berasal dari India. Tumbuhan ini dapat tumbuh sepanjang tahun. Dan sesuai namanya, tumbuhan ini sejak lama dikenal banyak orang sebagai sumber wangi-wangian.

Akarnya yang dikeringkan secara tradisional, sejak dulu dikenal sebagai pengharum lemari penyimpan pakaian atau barang-barang penting, semisal batik dan keris. Aroma wangi tersebut berasal dari minyak atsiri yang dihasilkan tumbuhan ini pada bagian akar. Kini, tumbuhan Akar Wangi merupakan komoditas perdagangan minor walaupun cukup luas penggunaan minyaknya dalam industri wangi-wangian.

Minyak atsiri merupakan salah satu produk sekunder dari pengolahan Akar Wangi. Minyak atsiri dari Akar Wangi itu dihasilkan melalui proses penyulingan, sehingga diperoleh residu minyak akar wangi. Minyak ini banyak dimanfaatkan karena Indonesia merupakan salah satu produsen minyak atsiri.

Oleh karena itu, untuk minyak atsiri dari Akar Wangi sendiri sudah ada standarnya yaitu standar nasional Indonesia atau SNI. Untuk standar internasional, minyak atsiri dari Akar Wangi juga sudah distandardisasi oleh International Standarization Organization. Beberapa parameter yang biasanya dijadikan standar untuk mengenali kualitas minyak atsiri meliputi bilangan asam dan kelarutan dalam alkohol. Bilangan asam menunjukkan kadar asam lemak bebas dalam minyak atsiri. Parameter ini penting dalam standardisasi minyak atsiri dari Akar Wangi, karena berhubungan erat dengan bau khas dari minyak atsiri.

Baku mutu dari bilangan asam pada minyak atsiri yang baik berada pada rentang 10-35. Kualitas dari minyak atsiri yang diperoleh pun sangat dipengaruhi oleh metode ekstraksi yang dilakukan. Sedangkan

Foto : Istimewa

Foto : Istimewa

kelarutan dalam etanol pada minyak atsiri memiliki baku mutu menurut SNI adalah 1:1 larutan jernih.

Kondisi Pertumbuhan

Tanaman Akar Wangi tumbuh baik pada ketinggian antara 7001600 meter di atas permukaan laut (mdpl). Curah hujan yang baik untuk penanaman Akar Wangi berkisar antara 1500–2500 mm setiap tahun dengan suhu lingkungan berkisar antara 17o-27o C dengan pH sekitar 6-7.

Tanah yang baik untuk pertumbuhan Akar Wangi adalah tanah yang tidak terlalu padat. Hal ini dikarenakan jika ditanam pada tanah yang terlalu padat, Akar Wangi akan sulit dicabut, sehingga ketika tumbuhan ini dicabut akan ada beberapa bagian akar yang menempel pada tanah. Jadi, salah satu jenis tanah yang baik untuk menumbuhkan Akar Wangi adalah tanah berpasir.

Akar wangi merupakan tumbuhan yang tumbuh sepanjang tahun. Maka, penanaman Akar Wangi dapat dilakukan setiap saat. Namun, waktu penanaman yang terbaik adalah pada awal musim hujan.

Tanaman Akar Wangi merupakan tanaman yang cukup cepat tumbuh. Pemanenan Akar Wangi dapat dilakukan setelah tanaman tersebut berumur 8 bulan pada musim kemarau.

Kajian metabolomics yang sudah dilakukan terhadap tanaman Akar Wangi ini salah satunya adalah identifikasi jalur metabolisme terkait toleransi dan detoksifikasi logam berat timbal dengan menggunakan pendekatan metabolic profiling. Desain penelitian dilakukan dengan pemberian perlakukan berbagai konsentrasi logam timbal pada kultur hidroponik Akar Wangi. Kemudian dilakukan ekstraksi metabolit yang terdapat di akar dan pucuk tanaman. Kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan instrument LC/MS. Setelah diperoleh data spektrum, kemudian dilakukan analisis multivariat.

Analisis multivariat menunjukkan hasil berupa induksi tinggi terhadap beberapa jalur metabolic utama semisal metabolisme gula dan metabolisme asam amino. Selain itu perlakuan juga meningkatkan produksi osmoprotektan yang cukup tinggi semisal betain dan poliol serta produksi dari asam organik pengkelat logam. Penelitian ini memberikan wawasan yang komprehensif tentang bagaimana tanaman ini merespons terhadap

Tanah yang baik untuk pertumbuhan Akar Wangi adalah tanah yang tidak terlalu padat. Hal ini dikarenakan jika ditanam pada tanah yang terlalu padat, Akar Wangi akan sulit dicabut, sehingga ketika tumbuhan ini dicabut akan ada beberapa bagian akar yang menempel pada tanah.

stress lingkungan, terutama stress logam berat.

Produk Primer Akar Wangi

Bagian tubuh dari tanaman Chrysopogon zizanioides yang banyak dimanfaatkan adalah akarnya. Hal ini dikarenakan akar dari tumbuhan ini mengandung banyak metabolit sekunder, yaitu lebih dari 300 senyawa yang didominasi oleh senyawa dengan struktur siklik dan bisiklik dari sekuiterpenoid semisal vetivone, khumisol, cadanena, cedrena, dan ß-humulena. Oleh karena itu, akar dari tumbuhan Akar Wangi merupakan produk primer dari tumbuhan ini.

Tanaman ini terkenal karena kemampuannya menghasilkan minyak atsiri atau dikenal sebagai vetiver oil. Minyak itu banyak digunakan dalam proses pembuatan parfum dan kosmetik. Minyak itu banyak digunakan sebagai parfum dan kosmetik karena mengandung ester yang tersusun oleh senyawa karboksilat asam vetinenat dan senyawa alcohol vetivenol.

Mengingat kemampuannya dalam menghasilkan minyak atsiri, tanaman Akar Wangi memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Produksi minyak Akar Wangi Indonesia cukup tinggi, dan sebanyak 89% dihasilkan di Jawa Barat, yaitu Kabupaten Garut, dengan luas areal yang semakin luas dari tahun ke tahun. Pada tahun 1988, luas area yang digunakan untuk perkebunan Akar Wangi hanya berkisar sebesar 1475 Hektare. Sedangkan pada tahun 2003 menjadi 2400 hektare. Sehingga, komoditas ini berperan besar dalam meningkatkan devisa negara dan penyerapan tenaga kerja.

Efek Menenangkan

Tumbuhan Akar Wangi sudah menimbulkan kesan positif dari namanya saja. Begitu pula dari aroma yang dikeluarkannya. Aroma wangi yang diproduksi tumbuhan ini memberikan efek menenangkan bagi banyak orang.

Tanaman Akar Wangi punya beberapa nama julukan lain yang mungkin lebih akrab di telinga banyak orang. Di antaranya adalah narwastu, serai wangi atau sereh wangi, dan vetiver. Akar Wangi punya nama ilmiah Chrysopogon zizanioides dari famili Poacease yang masih satu rumpun dengan serai atau padi.

Tumbuhan Akar Wangi aslinya berasal dari negara India. Namun, tumbuhan ini juga banyak dibudidayakan di negara tropis, termasuk Indonesia. Tanaman rerumputan ini bisa tumbuh subur di iklim panas. Tingginya bisa mencapai 1 sampai 3 meter. Karakteristik fisiknya sering ditandai dengan bentuk batang yang panjang dan daun tipis panjang yang kaku dan keras. Akar wangi juga bisa berbunga coklat keunguan. Yang khas adalah tumbuhan ini memiliki akar yang kokoh. • DR

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan : Plantae Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Ordo : Poales Famili : Poaceae Genus : Chrysopogon Spesies : C. zizanioides Nama Binomial : Chrysopogon zizanioides (L.) Roberty

Foto : Istimewa

This article is from: