7 minute read

Tanam Pohon Tanam Kebajikan

Tanam Pohon

Tanam Kebajikan

Advertisement

Perhutani terus konsisten menjalankan fungsi sebagai penjaga kelestarian hutan. Di dalam rangka menjalankan fungsi itu, aksi tanam pohon dan penghijauan hutan terus digelar di banyak lokasi, bekerjasama dengan para pemangku kepentingan. Aksi-aksi itu sekaligus menjadi sarana untuk menggugah kepedulian masyarakat terhadap pelestarian hutan. Semua itu untuk upaya mewujudkan “hutan lestari, masyarakat sejahtera”.

Pemandangan menarik terlihat di Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu, 16 Januari 2021. Di hari itu, Perhutani Kesatuan

Pemangkuan Hutan (KPH) Semarang menggelar kegiatan penanaman pohon bersama Gubernur Jawa

Tengah, Ganjar Pranowo. Kegiatan penanaman pohon bersama

Perhutani dan Gubernur Jateng beserta rombongan itu digelar di

Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) sempadan sungai. Kedatangan rombongan orang nomor satu di Provinsi

Jawa Tengah tersebut disambut oleh Administratur Perhutani

KPH Semarang, Khaerudin; bersama Camat Karangawen,

Sugeng Pujiono; Komandan

Koramil Karangawen, Kapten

Inf. Ahmad Safi’i; Kapolsek

Karangawen, Ujang Lisyono; dan

Ketua Lembaga Masyarakat Desa

Hutan (LMDH) Wargo Manunggal

Wana Lestari, M. Soni, beserta anggota. Kehadiran Gubernur Jateng beserta rombongan yang juga diwarnai dengan aktivitas bersepeda sehat itu diadakan dalam rangka memenuhi undangan dari Pemerintah Desa Jragung.

Sebanyak 500 pohon dengan jenis tanaman keras ditanam di hari itu. Penanaman pohon-pohon itu dipusatkan di Petak 91f, wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jragung.

Ketika menyambut kedatangan Gubernur Jawa Tengah, Administratur Perhutani KPH Semarang, Khaerudin, mengucapkan selamat datang di KPS wilayah Perhutani kepada Gubernur Jawa Tengah. Khaerudin lalu menjelaskan, wilayah hutan di Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, cukup luas. Di wilayah hutan tersebut, terdapat hamparan kawasan hutan yang kosong. Sehingga, perlu dilakukan penanaman pohon lagi oleh pihak Perhutani selaku pengelola. Maka, Perhutani pun menggalang kebersamaan dengan para pemangku kepentingan setempat untuk melakukan penanaman pohon tersebut. Hal itu merupakan upaya bersama, dengan harapan di kemudian hari kawasan Desa Jragung akan menjadi kawasan yang lebih asri.

“Dengan semangat Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera, semoga memperkuat fungsi hutan untuk kelestarian lingkungan,” tambah Khaerudin.

Ketika menyampaikan arahannya di kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengharapkan kepada segenap masyarakat dan stakeholders di wilayah Desa Jragung, untuk menggalakkan kegiatan menanam di seluruh sempadan sungai desa, agar wilayah sempadan sungai itu tidak gundul. Ganjar juga berharap kepada Kepala Desa Jragung, agar senantiasa megingatkan warganya supaya tidak menebang pohon.

“Ayo menanam lebih banyak, karena curah hujan masih turun sampai bulan Maret, dibantu Perhutani, TNI, Polri, dan LMDH,” ucapnya.

Foto : Kompersh KPH semarang

Foto : Kompersh KPH Kuningan

Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Jragung, Edy Susanto, mengatakan, masyarakat Desa Jragung yang juga tergabung dalam LMDH binaan Perhutani telah bersama-sama mengadakan konservasi lingkungan dengan penanaman pohon. Ia berharap, hal itu bisa menjadi kontribusi mereka bagi upaya pelestarian lingkungan.

“Diharapkan, dengan penanaman ini, lingkungan kembali hijau, sejuk, serta mudah mendapatkan mata air. Untuk meningkatkan kepedulian bersama, maka kami juga telah membentuk Kelompok Peduli Hutan di bawah LMDH, bersama-sama dengan Perhutani, tegasnya.

HUT Polhut di Kuningan

Aktivitas tanam pohon juga digelar Perhutani KPH Kuningan. Di dalam rangka memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 Polisi Hutan (Polhut), Perhutani KPH Kuningan menggelar penanaman pohon bersama, pada Minggu, 3 Januari 2021. Sebanyak 2.000 pohon ditanam, berlokasi di Petak 77i Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dukuh Badag, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciledug, KPH Kuningan.

Tanaman yang ditanam di hari itu adalah jenis Kayu Putih. Acara penanaman tersebut dihadiri oleh Wakil Administratur Perhutani KPH Kuningan, Pepen Supendi; Pabin Polhut, Syamsudin; Danru Polhut, Marsukin; Kepala Desa Dukuh Badag, Suyoto Ardi Winata; Babinsa Koramil Cibingbin, Sutarno; sejumlah 12 orang perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Giri Mekar; 30 orang anggota Karang Taruna Braja Digiri; dan 43 orang dari masyarakat sekitar hutan.

Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Kuningan melalui Wakil Administratur, Pepen Supendi, mengatakan, pihaknya sangat bangga dan bersyukur akhir–akhir ini melihat perkembangan baik dari generasi muda maupun generasi lanjut yang menjadikan Aksi Penanaman pohon sebagai gaya hidup kekinian. Terlepas dari itu, aksi menanam pohon juga menjadi wujud nyata kepedulian masyarakat dalam melestarikan hutan. Ia berharap, kepedulian masyarakat terhadap pelestarian hutan yang tinggi itu dapat membantu mencegah terjadinya bencana alam.

“Kegiatan penghijauan ini diharapkan dapat mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor, banjir, dan bencana alam lainnya yang tidak pernah kita duga sebelumnya.” ucapnya.

Sedangkan Kepala Desa Dukuh Badag, Suyoto Ardi Winata, menyampaikan, aksi menanam yang dilakukan bersama tersebut juga merupakan salah satu gerakan penghijauan yang telah dicanangkan oleh Pemerintah juga. Di dalam kegiatan reboisasi ini, diharapkan pohon–pohon tersebut selanjutnya di masa depan bisa berkontribusi mencegah terjadinya banjir dan longsor.

“Kami memohon kepada Perhutani agar kerja sama dengan masyarakat semakin ditingkatkan agar ke depan lebih optimal dalam

Foto : Kompersh KPH Telawa

melestarikan dan menjaga hutan,” tuturnya.

Bersama Pangdam dan Kapolda

Sementara itu, Perhutani KPH Telawa bersama dengan Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah menanam tanaman produktif di lahan Perhutani, pada Minggu, 21 Februari 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di wilayah Kabupaten Sragen, tepatnya di Petak 9, RPH Juranggandul, BKPH Gemolong, dan wilayah Kabupaten Grobogan, tepatnya di Petak 88, RPH Karengan, BKPH Karangwinong. Hadir di dalam kegiatan penanaman tersebut, Administratur Perhutani KPH Telawa, Arif Fitri Saputra; Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari; dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Lutfi, masing-masing bersama jajaran.

Turut serta dalam kegiatan ini, di antaranya Danrem 074 Warastama, Kolonel Inf. Rano Maxim Adolf Tilaar; Dandim 0725 Sragen, Lekol Inf. Anggoro Heri Pratikno; Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi; dan Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Oman Suherman.

Administratur Perhutani KPH Telawa, Arif Fitri Saputra, di kesempatan itu, menyampaikan, terdapat 100 Hektare area yang masih bisa ditanami. Yaitu di Petak 9a, 9b, dan Petak 9c.

“Yang dikerjasamakan dengan masyarakat ada 10 Hektare. Dengan kegiatan ini, tentu saja harapannya dapat meningkatkan sinergi di antara Perhutani, TNI, dan Polri,” ujarnya.

Arief menjelaskan, sementara ini lahan Perhutani yang dikerjasamakan dengan TNI dan Polri di wilayah Sragen ada sekitar 5.200 Hektare. “Sekitar 4.500 Hektare di wilayah Tangen dan Jenar, sementara di Kedungombo ada 700 Hektare,” katanya.

Sementara itu, Pandam IV Diponegoro, Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari, menyampaikan, penanaman bibit pohon hasil kerja sama dari TNI dan Polri ini juga untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait ketahanan pangan dengan penanaman tanaman produktif jenis buah-buahan, yaitu alpukat dan kelengkeng.

Kegiatan penanaman pohon kemudian dilanjutkan ke Petak 88, RPH Karengan, BKPH Karangwinong. Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Grobogan.

Daerah Tangkapan Air

Aktivitas serupa juga terlihat di Pasuruan, Sabtu, 20 Februari 2021. Ketika itu, Perhutani KPH Pasuruan, bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Yayasan Cempaka Prigen, melakukan kegiatan reboisasi dengan aktivitas penanaman pohon di lokasi catchment area resapan air lereng Gunung Ringgit. Kawasan itu termasuk kawasan hutan Perhutani, yaitu di Petak 36a, RPH Dayurejo, BKPH Lawang Barat, KPH Pasuruan.

Sejumlah pemangku kepentingan hadir dalam kegiatan penanaman pohon tersebut. Mereka antara lain Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Candra Musi; Kepala

Foto : Dedi Chrisnadi/Kompersh KPH Pasuruan

Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto; Camat Prigen, Tri Chrisni Astuti; Forum DAS Kabupaten Pasuruan, Sulis Setyowati; LMDH Indrokilo Desa Dayurejo, dan Penggiat Lingkungan Prigen.

Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Candra Musi, ketika itu menyampaikan, pihaknya mendukung kegiatan penanaman pohon dengan melibatkan beberapa perusahaan pengguna air yang ada di Kabupaten Pasuruan tersebut. Sebab, konservasi adalah kegiatan yang sangat penting, agar ada kepedulian terhadap lingkungan dari semua pihak. Candra Musi berharap, dalam kegiatan penanaman ini akan terbentuk hutan asuh untuk mendapatkan manfaat yang baik.

“Dengan adanya pengkayaan tumbuhan pada daerah resapan air, secara tidak langsung merupakan langkah penting untuk kehidupan, yang sangat berguna bagi masyarakat setempat,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan, Heru Farianto, menyatakan, mendukung program konservasi hutan melalui penanaman dan pemeliharaan pohon di daerah tangkapan air yang dilaksanakan bersama instansi terkait, dan Yayasan Cempaka Prigen, serta beberapa perusahaan pengguna air di Pasuruan tersebut. Menurut dia, melestarikan hutan merupakan tanggung jawab bersama.

“Untuk itu, perusahaan pengguna air diharapkan sebagian dari Corporate Social Responsibility (CSR)-nya bisa dialokasikan untuk konservasi penanaman pohon pada daerahdaerah kritis dan resapan air, guna melindungi, menjaga ketersediaan oksigen, dan pelestarian lingkungan,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Yayasan Cempaka Prigen, Sarifudin Latif, pada laporannya, juga menjelaskan, kegiatan ini dapat terlaksana tidak lepas dari dukungan Perhutani, DLH, Instansi terkait lainnya, serta dukungan perusahaan pengguna air yang ada di Pasuruan. Ia pun menyampaikan, bibit pohon yang ditanam total sebanyak 5.100 bibit, merupakan kontribusi dari PT Mitra Alam Segar, PT Varia Niaga Nusantara, PT Agel Langgeng, PT Panvera Cakrakencana, dan Yayasan Cempaka Prigen, dengan jenis tanaman berupa tanaman kayu putih dan buah-buahan.

“Dengan adanya tanaman buahbuahan, harapannya petani hutan dapat menikmati hasilnya dan bisa meningkatkan perekonomiannya,” tutupnya.

Jadi begitu. Ada banyak manfaat bisa kita petik dari aktivitas menanam pohon. Yang utama, menanam pohon hari ini adalah investasi untuk masa depan. Jadi, tanamlah. Menanam pohon berarti menanam Kebajikan, untuk masa

“Dengan adanya pengkayaan tumbuhan pada daerah resapan air, secara tidak langsung merupakan langkah penting untuk kehidupan, yang sangat berguna bagi masyarakat setempat,” tambah Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Candra Musi.

depan. • DR/Smg/Ad/Kng/Ddi/Tlw/Bbg/Psu/Dd

This article is from: