5 minute read

• Perhutani Tingkatkan Kemampuan SAR dan Penanganan Karhutla

Perhutani Tingkatkan

Kemampuan SAR dan Penanganan Karhutla

Advertisement

Peningkatan kemampuan Search and Rescue (SAR) dan penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) terus dilakukan Perhutani. Hal itu selalu menjadi bagian dari kegiatan peningkatan kemampuan dalam mengantisipasi kejadian tak terduga, khususnya dalam menghadapi musim kemarau yang akan datang. Rangkaian latihan dalam rangka peningkatan kemampuan itu pun digelar di banyak lokasi di wilayah kerja Perhutani.

Di musim kemarau, ancaman musibah kebakaran di hutan kerap kali mengintai. Memang, bukan berarti di musim penghujan ancaman kebakaran hutan itu menjadi nihil.

Tetapi, di musim kemarau ancaman kebakaran hutan itu kian besar.

Menyikapi hal itu, Perum Perhutani

Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH)

Telawa bersama dengan stakeholder menggelar kegiatan Sosialisasi dan

Pelatihan Penanganan Kebakaran

Hutan dan Lahan (Dalkarhutla), pada Kamis, 25 Maret 2021. Kegiatan itu dilakukan di Pos Bayangan Petak 204a, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngaren, Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan (BKPH)

Kedungcumpleng, KPH Telawa. Sejumlah pihak hadir sebagai peserta. Di antaranya adalah Kepala-

Kepala BKPH Kedungcumpleng, Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, dan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu untuk tampil sebagai pembicara atau narasumber dalam kegiatan sosialisasi itu. Materi tentang Pidana Pelaku Pembakaran Hutan diberikan oleh Polres Boyolali yang disampaikan oleh Kanit II Tipidsus Polres Boyolali IPTU Joko Purwadi. Selain itu, para peserta sosialisasi tersebut juga mendapat materi tentang Bencana Alam dan Karhutla yang disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo. Dan ada materi tentang Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api yang disampaikan oleh Kepala Seksi Wilayah I Gunung Merbabu, Nurpana Sulaksono.

Salah seorang Anggota LMDH yang hadir dalam sosialisasi itu adalah Yarjono dari LMDH Trubus

Guwo, Gemolong, Karangrayung, Krobokan, dan Karangwinong bersama masing-masing Kepala RPH, Polhut, Polhutmob, serta perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah KPH Telawa. Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Polsek Juwangi beserta jajaran, dan Koramil 19 Juwangi yang mewakili Kodim 0724 Boyolali.

Administratur Perhutani KPH Telawa, Arif Fitri Saputra, pada kesempatan tersebut menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna mengantisipasi musim kemarau yang akan datang. Sehingga, setiap personel maupun stakeholder mendapat pemahaman yang lebih lagi tentang langkahlangkah yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan.

Perhutani mengundang jajaran Polres Boyolali, Badan

Foto: Kompersh KPH Telawa

Lestari. Yarjono merespon dengan baik kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) yang diadakan oleh Perhutani. Ia pun berharap kegiatan tersebut dapat segera ditindaklanjuti dengan pembentukan kelompok regu.

Latihan di Saradan

Antisipasi terhadap persoalan keamanan di hutan termasuk antisipasi terhadap ancaman kebakaran hutan juga digelar oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan. Pada Rabu, 7 April 2021, insan-insan Perhutani KPH Saradan mengikuti apel pembukaan Latihan Gabungan Peningkatan Search and Rescue (SAR) dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) bersama dengan TNIPolri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kehutanan. Kegiatan itu diadakan di Waduk Widas Kali Bening, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Administratur Perhutani KPH Saradan, Bambang Cahyo Purnomo, hadir di acara tersebut bersama jajaran.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, hadir dan memimpin langsung acara pembukaan Latihan Gabungan Peningkatan SAR dan Penanganan Karhutla itu. Acara pembukaan itu juga dihadiri oleh Danrem 081/Dhirotsaha Jaya, PJU Polda Jatim, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jatim, Bupati Madiun, Dandim 0803/Madiun, Dandim 0810/Nganjuk, Kapolres Madiun, Kapolres Madiun Kota, Kapolres Nganjuk, Danyon Sat Brimob Polda Jatim, dan Wakil Wali Kota Madiun, serta para undangan lain yang hadir.

Saat menyampaikan kata sambutan, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, mengatakan,

Foto: Suwarno/Kompersh KPH Saradan

latihan gabungan merupakan kegiatan yang rutin yang penting dilakukan. “Latihan Gabungan TNIPolri, BPBD, dan Dinas Kehutanan ini dalam rangka antisipasi bencana serta meningkatkan kemampuan SAR dan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Jawa Timur tahun 2021,” kata Nico Afinta.

Menurut dia, antisipasi terhadap kejadian dan bencana alam perlu selalu dilakukan. Sebab, kita tidak tahu kapan musibah akan datang, tetapi tidak bisa mencegah ketika musibah itu datang. Maka, yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi agar dampaknya tidak terlalu besar.

“Bencana alam merupakan peristiwa yang dapat datang kapan saja dan dapat mengancam serta mengganggu kehidupan masyarakat. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergitas antara TNI-Polri serta Instansi terkait untuk mengantisipasinya,” imbuh Nico Afinta.

Sementara itu, di tempat yang sama, Administratur Perhutani KPH Saradan, Bambang Cahyo Purnomo, mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan itu, karena kemampuan SAR dan penanganan Karhutla itu sangat diperlukan dalam aktivitas mereka sehari-hari. “Perum Perhutani KPH Saradan sangat mendukung kegiatan ini, kemampuan SAR dan penanganan Karhutla ini sangat diperlukan karena dengan adanya latihan gabungan ini kita dapat meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi bencana

“Bencana alam merupakan peristiwa yang dapat datang kapan saja dan dapat mengancam serta mengganggu kehidupan masyarakat. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergitas antara TNI-Polri serta Instansi terkait untuk mengantisipasinya,” imbuh Nico Afinta.

alam maupun terjadinya karhutla. Sehingga, bila terjadi musibah dapat diselesaikan dengan cepat, tepat, dan optimal,” kata Bambang menegaskan.

Sejumlah 135 personel hadir mengikuti kegiatan tersebut. Mereka terdiri dari Anggota TNI, Polri (Satbrimob Polres Madiun dan Nganjuk), BPBD, Jajaran Perhutani KPH Saradan, Dinas Kebakaran, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun, dan Forkopimcam Kecamatan Saradan.

Apel Siaga di Pati

Apel siaga dalam mengantisipasi kebakaran hutan juga digelar oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati. Bersama segenap stakeholder, mereka melaksanakan apel siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pada Sabtu, 17 April 2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Wana Wisata Pijar Park, Petak 52c, RPH Ternadi, BKPH Muria Pati Ayam, KPH Pati.

Kepala BKPH Muria Pati Ayam, Subiyanto, hadir dalam apel tersebut. Hadir pula perwakilan dari jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kudus, Komando Distrik Militer (Koramil), Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Makmur, dan pemerintah Desa (Pemdes) Kajar.

Administratur Perhutani KPH Pati melalui Kepala BKPH Muria Pati Ayam, Subiyanto dalam sambutannya, menyampaikan, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan tujuan sebagai langkah antisipasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di kawasan Gunung Muria. “Semoga sinergitas bersama segenap pihak ini dapat memberi manfaat bagi kelestarian hutan, khususnya di wilayah Kabupaten Kudus,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan dari Polres Kudus, Nasser, mengatakan, kita semua perlu menjaga dan memertahankan kelestarian hutan. “Hutan di kawasan Muria masih sangat bagus. Jadi, perlu dipertahankan dan dijaga sesuai dengan fungsinya, untuk kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang,” ucapnya.

Langkah-langkah antisipasi dan penanggulangan bencana memang perlu terus dilakukan. Dan di Perhutani, langkah-langkah itu selalu diperhatikan. Tentu, diharapkan semua insan Perhutani senantiasa siap dan kemampuan mereka pun meningkat dalam mengantisipasi kejadian tak terduga. • DR/Tlw/Bbg/Srd/

Swn/Pti/Gto

Foto: Mashudi/Kompersh KPH Pati

This article is from: