3 minute read

• Di Bulan Suci, Perhutani Santuni Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa

Di Bulan Suci,

Perhutani Santuni Anak Yatim Piatu dan Kaum Duafa

Advertisement

Bulan Ramadhan adalah bulan suci umat Islam. Selain merupakan momentum untuk meningkatkan kualitas amal ibadah, bulan suci Ramadhan juga menjadi momen yang tepat untuk saling berbagi. Hal itu diwujudkan Perum Perhutani dengan menggelar kegiatan pemberian santunan untuk puluhan anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu (duafa) di sekitar lingkungan kantor pusat Perum Perhutani. Juga untuk lingkungan kantor pusat Perum Perhutani serta janda dan pensiunan Perhutani.

Foto : Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

Masjid Jami Daarul Faalah, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menjadi lokasi pemberian santunan tersebut. Kamis, 29 April 2021, Perum

Perhutani memberikan santunan sebesar 50 juta Rupiah kepada puluhan anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu (duafa) di sekitar lingkungan kantor pusat

Perum Perhutani, serta janda dan pensiunan Perhutani. Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, hadir di kegiatan tersebut.

Sejumlah tokoh turut hadir dalam acara tersebut. Di antaranya adalah Direktur SDM, Umum, & IT Perum Perhutani, Muhammad Denny Ermansyah; Direktur Perencanaan dan Pengembangan Perum Perhutani, Endung Trihartaka; Direktur Keuangan Perum Perhutani, Kemal Sudiro; Perwakilan Kepala Divisi Kantor Pusat Perum Perhutani; Majelis Taklim At-Taubah; Pengurus DKM Masjid Jami Daarul Faalah; para penerima santunan; serta tamu undangan lainnya.

Saat menyampaikan sambutannya di acara tersebut, Wahyu Kuncoro mengatakan, kegiatan itu merupakan bentuk kepedulian Perhutani terhadap anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu, khususnya masyarakat

yang berada di sekitar lingkungan kantor pusat Perum Perhutani. Bulan suci Ramadhan ini merupakan momentum yang tepat untuk melakukan kegiatan tersebut.

“Melalui kegiatan yang mulia di bulan berbagi ini, semoga kita senantiasa mendapatkan keberkahan, kelancaran di segala bidang pekerjaan, serta diberikan hidayah dan kekuatan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai insan Perhutani,” terang Wahyu.

Di dalam kesempatan yang sama, Ketua DKM Masjid Jami Daarul Faalah, Ustadz Syarif Manan, mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani, karena telah memberikan santunan untuk anak yatim piatu dan masyarakat sekitar yang membutuhkan bantuan. “Terima kasih kepada Perum Perhutani karena telah banyak memberikan kebaikan-kebaikan kepada Masjid Jami Daarul Faalah khususnya dan masyarakat sekitar lingkungan pada umumnya,” ucapnya.

Syarif Manan melanjutkan, kegiatan tersebut sekaligus mengingatkan kita semua untuk selalu meningkatkan iman dan menaikkan kualitas amal ibadah. “Semoga kita semua senantiasa dapat meningkatkan amal ibadah di bulan suci ramadhan ini dengan memperbanyak dzikir, tadarus al-quran, memuliakan masjid dan berbuat kebaikan,” katanya.

Saling Tolong dalam Kebaikan

Kegiatan pemberian santunan untuk anak yatim dan kaum duafa yang dilakukan Perhutani sangat tepat. Sebab, sesungguhnya Allah SWT telah memerintahkan umat manusia untuk saling tolong menolong dan bantu membantu dalam kebaikan. Kaum yang mampu membantu yang lemah, yang kaya membantu yang miskin, yang mampu membantu yang tidak mampu, dan semua itu dilakukan dalam bingkai kekeluargaan dan kasih sayang terhadap sesama makhluk Allah SWT di muka bumi. Sehingga, akan tercipta kehidupan yang harmonis serta sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan masyarakat.

Bagi kaum muslim, menolong sesama manusia hukumnya wajib bagi orang-orang yang mampu. Terlebih lagi memberikan bantuan terhadap anak yatim, janda, dan duafa, yang ada di sekitar kita. Hal itu sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al Qur’an Surat AtTaubah (9) ayat 71, yang berarti “Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) yang ma’ruf, dan mencegah bagi yang mungkar, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah SWT. Sesungguhnya Allah maha perkasa lagi maha bijaksana.”

Upaya untuk membantu serta menyejahterahkan anak yatim dan duafa dalam hal material maupun non material juga sesuai hadits Rasululah, “‘Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di surga seperti ini’, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya.’”

Foto : Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

Sosial Kemasyarakatan

Pemberian santunan untuk anak yatim dan kaum duafa juga memiliki banyak dimensi dan manfaat. Di antaranya, lewat kegiatan menyantuni anak yatim dan kaum duafa, kita dapat menumbuhkan nilai-nilai sosial kemasyarakatan. Hal itu sekaligus juga merupakan upaya mengentaskan kemiskinan

Pemberian santunan untuk anak yatim dan kaum duafa juga berfungsi sebagai langkah memupuk pribadi yang baik, berbagi dan berkasih sayang terhadap sesama. Juga untuk kian mengeratkan persaudaraan antar sesama muslim, saling membantu dalam beramal baik. Serta untuk menjadi fasilitator yang amanah bagi kaum aghnia (mampu) dengan kaum yatim dan duafa.• DR/

PR/2021-IV-11

This article is from: