Majalah Suara Saking Bali edisi XLVIII merupakan majalah khusus yang diterbitkan dalam rangka HUT ke-4 Suara Saking Bali. Majalah edisi ini memuat karya-karya penulis sastra Bali modern yang sudah meninggal mulai dari Mas Nitisastro, I Made Pasek, Gde Srawana, Wayan Gobiah, Gde Dharna, Wayan Sadha, Made Sanggra, IGG Djelantik Santha, Wayan Jendra, Putu Sedana, Ketut Suwidja, A Wiyat S. Ardhi, Ngurah Yupa, Suntari Pr., K Kenoeh, I Putu Gede Suata, I Gusti Putu Rai, I Nyoman Tusthi Eddy, IBM Dharma Palguna, I Gusti Putu Antara, hingga karya terjemahan yang diterjemahkan penulis sastra Bali modern yang sudah meninggal. Majalah ini juga merupakan majalah online berbahasa Bali nomor satu di Bali yang bertahan di tengah pembaca yang minim. Dan satu hal lagi, majalah ini selalu gratis untuk dibaca oleh siapapun.