Maritime Voice Indonesia Magazine March - May 2021 Edition

Page 19

March - May 2021

Maritime Voice Indonesia

GOING GREEN

17

APA YANG BISA ANDA LAKUKAN MELAMPAUI PERBAIKAN KAPAL DAN BAHAN BAKAR RAMAH LINGKUNGAN?

Roger Hansen terinspirasi untuk menulis mengenai industri pengapalan dan tantangan lingkungannya. Apa yang bisa dilakukan dalam waktu dekat? Sementara rancangan kapal untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dan kemajuan teknologi pendukung lainnya ada di meja gambar, sistem pendorong untuk bahan bakar pengganti dikembangkan, bahan bakar ramah lingkungkan dieskplorasi (hidrogen, amonia, hayati), elektrifikasi kapal feri dan kapal pengangkut jarak pendek – apa saja atau apa yang harus diselidiki untuk waktu dekat? Kirsten Å. Øystese dari Norsk Klimastiftelse menulis tentang pasar transisi, sebuah pasar untuk perdagangan finansial bahan bakar ramah lingkungan yang mirip dengan pasar listrik. Di pasar listrik, Jaminan Asal Mula digunakan untuk mendokumentasi penggunaan tenaga terbarukan. Øystese menyadari bahwa dengan memberi insentif untuk membeli bahan bakar ramah lingkungan akan mendorong industri mencapai target yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kelautan Internasional (International Maritime Organization / IMO). Yang perlu diperhatikan adalah bahwa dia menemukan sebuah penelitian yang dilaksanakan di Amerika Serikat yang menggambarkan bahwa lebih dari 70 persen warga Amerika lebih memilih untuk memperdagangkan barang yang diangkut dengan kapal yang lebih ramah lingkungan, meskipun itu berarti biaya transportasi yang lebih mahal. Kegiatan dan fasilitas darat dokumen penggunaan listrik terbarukan Sebuah langkah langsung yang bisa diambil adalah dengan mengumpulkan konsumsi listrik tahunan perusahaan anda dari semua fasilitas anda dan memastikan anda memperoleh Sertifikat Atribut Energi (Energy Attribute Cetificates / EACs) untuk mendokumentasi penggunaan energi terbarukan. Auditor anda tidak akan menyetujui klaim untuk listrik terbarukan tanpa tanpa dokumentasi yang sesuai. Pasar dan prosesnya telah dijelaskan pada artikel sebelumnya. Langkah lain adalah dengan berkolaborasi dengan pelabuhan dan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan listrik terbarukan di pelabuhan. Aktivitas tersebut akan membuat inisiatif iklim anda terlihat oleh pemangku kepentingan eksternal anda, di mana akan menjadi hal penting dalam menarik investor (yang percaya bahwa ada masa depan untuk perusahaan anda).

Dampak lingkungan di laut kegunaan proyek pengurangan karbon Sifat pelayaran internasional memberikan banyak peluang dalam hal memberi kembali kepada lautan dan komunitas lokal di mana industri tersebut meninggalkan jejak. Perusahaan pelayaran dan perusahaan yang menggunakan jenis transportasi apapun harus memanfaatkan proyek pengurangan karbon sebagai sarana untuk mendukung pengurangan jejak karbon mereka. Ini bukan solusi utama, tetapi dengan kombinasi kemajuan teknologi dan bahan bakar ramah lingkungan, ia akan menjadi langkah yang dibutuhkan untuk menuju nil emisi dan sejalan dengan Perjanjian Paris. Ada proyek pengurangan karbon yang kemungkinan besar mendukung Tujuan Pengembangan Berkelanjutan dari PBB di dekat pelabuhan anda. Selain itu, investasi dalam proyek yang memastikan pertumbuhan bakau dan rumput laut untuk memastikan penyerapan karbon. “Meskipun ada bukti bahwa rumput laut liar telah berkontribusi tehadap penhapusan karbon, masih ada potensi untuk membudidayakan dan memanen rumput laut untuk kegunaannya di berbagai jenis produk, termasuk makanan (manusia dan hewan), bahan bakar dan pupuk.” Ada banyak kisah inspiratif yang bisa diceritakan bagi departemen komunikasi anda ketika anda mengambil langkah untuk berinvestasi dalam rumput laut (terutama di industri perhotelan kapal pesiar). Untuk informasi tambahan terkait proyek pengurangan karbon, silahkan kunjungi kembali artikel saya Mencapai Netralitas Karbon atau Nil Emisi.

www.indomarinenews.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

BHS) : FSRU Baru Indonesia Meninggalkan Galangan (ENG) : New Indonesia FSRU Leaves Shipyard

33min
pages 32-48

BHS) : Indonesia Ingin Mengembangkan Industri Perikanannya Namun Menghadapi “Hambatan” (ENG) : Indonesia Wants To Grow Its Fishery Industry But Faces “Roadblocks

8min
pages 30-31

BHS) : kapal Tetap Berlayar (ENG) : Ships Keep Moving

5min
pages 27-29

BHS) : Rekor Dunia Baru Untuk Tarif Pengiriman: USD350.000 Per Hari (ENG) : New World Record Set For Shipping Rates: USD350.000 Per Day

9min
pages 16-18

BHS) : Apa Yang Bisa Dilakukan Melampaui Perbaikan Kapal & Bahan Bakar Ramah Lingkungan? (ENG) : What Can You Do Beyond Ship Improvements & Green Fuels?

7min
pages 19-21

BHS) : Berita Utama Wawancara Eksklusif: Permintaan Terhadap Kapal Tunda dan Kapal Tongkang Pasca Pandemi. Wawancara dengan Bpk. Lilik Sutanto, Presiden Direktur, PT Patria Maritim Perkasa

4min
pages 22-23

BHS) : Singapura Memprioritaskan Personel Maritim untuk Vaksinasi (ENG) : Singapore Prioritize Maritime Personnel For Vaccinations

5min
pages 10-11

BHS) : Fokus Ke Energi Lebih Bersih, PETRONAS Hadirkan Solusi LNG Terbaru (ENG) : We’re Going Beyond the Seas, to Power The World With Cleaner Energy

5min
pages 12-15

BHS) : Wawasan Eksklusif: Apakah produk berkualitas penting dalam Industri Maritim Indonesia? Dengan Bpk. Bambang Prijono, Direktur, PT Wahana Inti Selaras (ENG) : Exclusive Insights: Do quality products matter in Indonesia’s Maritime Industry? With Mr Bambang Prijono, Director, PT Wahana Inti Selaras

9min
pages 24-26

BHS) : Indonesia Telah Menyita Kapal Tanker Iran dan Panama (ENG) : Indonesia Seized Iranian and Panamanian Tankers

2min
page 9

BHS) : Southern Star Dinobatkan Sebagai “Kapal Teraman di Dunia.” (ENG) : Southern Star is Crowned the “Safest Ship in The World

4min
page 8
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.