30
NEW BUILTS
Maritime Voice Indonesia
March - May 2021
FSRU BARU INDONESIA MENINGGALKAN GALANGAN
U
nit penyimpanan dan regasifikasi terapung (floating storage and regasification unit / FSRU) berukuran The 170.000m³ Jawa Satu meninggalkan galangan kapal pembuat kapal Korea Selatan,Samsung Heavy Industries di Geoje kemarin. Keberangkatan tersebut menunjukkan bahwa pemilik Jawa Satu Regas sebuah perusahanan kerja sama antara BUMN Pertamina, Marubeni dan Mitsui OSK Lines asal Jepang, dan sebuah perusahaan dagan berbasis Tokyo, Sojitz telah menerima pengiriman tersebut. Kapal tersebut hari ini mengumumkan kedatangannya di fasilitas pencairan Bontang di Indonesia pada tanggal 15 Januari, menunjukkan bahwa ia mungkin akan menerima kargon pendingin sebelum diinstalasi di pantai utara Jawa Barat. Namun Jawa Satu mungkin akan beroperasi sebagai pengangkut LNG untuk beberapa waktu, mencerminkan FSRU baru lainnya yang dikirim pada tahun 2020. Perusahaan kerja sama tersebut bermaksud menggunakan FSRU untuk memasok ke pembangkit listrik bertenaga gas sebesar 1,76GW di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Perusahaan listrik milik negara PLN telah menandatangani kesepakatan pembelian berjangka waktu 25 tahun untuk hasil dari pabrik tersebut, dengan rencana dimulai dari tahun ini. Dan LNG diharapkan dapat dipasok dari fasilitas likuidasi Tangguh dengan hasil 7,6 juta ton per tahun, di mana PLN menandatangani kesepakatan pembelian sebesar 1,5 juta ton per tahun. Pengangkutan FSRU Jawa Satu Regas mengikuti sejumlah pengangkut LNG lainnya yang dimulai pada tahun ini, di mana pembuat kapal asal Korea Selatan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering mengirimkan empat kapal induk. Pembuat kapal Korea Selatan Hyundai Heavy Industries juga mengirimkan Aristidis I dengan kapasitas 174,000m³ kemarin kepada pemilik asal Yunani, Capital Gas. Kapal induk tersebut terikat dengan perjanjian berjangka waktu 12 tahun dengan BP, merupakan yang kedua dari tujuh yang sebelumnya sudah dipesan. Arisitidis I diharapkan dapat dikirmkan pada bulan November tahun lalu, tetapi tampaknya telah tertunda beberapa bulan, bersamaan dengan Aristarchos dan Attalos yang berukuran sama kini masing-masing dijadwalkan untuk bulan Juni dan Agustus tahun ini. www.indomarinenews.com
NEW INDONESIA FSRU LEAVES SHIPYARD The 170,000m³ Jawa Satu floating storage and regasification unit (FSRU) left South Korean shipbuilder Samsung Heavy Industries’ Geoje shipyard yesterday. The departure suggests that owner Jawa Satu Regas a joint venture between Indonesian state-owned Pertamina, Japan’s Marubeni and Mitsui OSK Lines, and Tokyo-based trading firm Sojitz has taken delivery of the unit. The vessel was today declaring for arrival at Indonesia’s Bontang liquefaction facility on 15 January, suggesting that it may be receiving a cool-down cargo ahead of installation on West Java’s northern coast. But the Jawa Satu may operate as a LNG carrier for a period instead, mirroring other newbuild FSRUs that were delivered in 2020. The joint venture intends to use the FSRU to supply a 1.76GW gas-fired power plant in Karawang Regency in West Java. Indonesian state-owned utility PLN has signed a 25-year power purchase agreement for generation from the plant, with start-up planned for this year. And LNG had been expected to be supplied from the country’s 7.6mn t/yr Tangguh liquefaction facility, with which PLN has a 1.5mn t/yr purchase agreement. Jawa Satu Regas’ new FSRU follows a number of LNG carrier deliveries at the start of this year, with South Korea’s Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering delivering four carriers. South Korean shipbuilder Hyundai Heavy Industries also delivered the 174,000m³ Aristidis I yesterday to Greek owner Capital Gas. The carrier, which is tied to a 12-year term charter with BP, is the second delivered to the owner, from seven originally ordered. The Arisitidis I had been expected for delivery in November last year, but appears to have been delayed by a few months, along with the same-sized Aristarchos and Attalos now scheduled for June and August this year, respectively.