4 minute read

• Hari Bakti Rimbawan, Berbakti untuk Hijaunya Rimba

Hari Bakti Rimbawan,

Berbakti untuk Hijaunya Rimba

Advertisement

Kementerian Kehutanan diresmikan pada 16 Maret 1983. Selanjutnya, setiap tahun, hari tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Rimbawan di tahun-tahun berikutnya. Kementerian Kehutanan yang kini berubah nama menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun tetap memeringati hari istimewa itu setiap tanggal 16 Maret antara lain dengan menggelar apel. Sedangkan Perum Perhutani melakukan penanaman pohon saat melakukan Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38.

Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38 juga diperingati di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa

Barat, pada Sabtu, 13 Maret 2021.

Acaranya diisi dengan kegiatan menanam pohon. Direktur Utama

Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menghadiri Peringatan Hari Bakti

Rimbawan ke-38 itu bersama Menteri

Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar. Selain Menteri Lingkungan

Hidup dan Kehutanan dan Direktur

Utama Perhutani, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong, yang didampingi para pejabat tinggi di lingkup Kementerian LHK. Sekretaris

Perusahaan (Sekper) Perum

Perhutani, Asep Dedi Mulyadi, dan

Administratur Perhutani KPH Bogor,

Ahmad Rusliadi, juga hadir beserta jajarannya. Di dalam arahannya, Siti Nurbaya

Bakar menyampaikan, lokasi penanaman di Rumpin tersebut memiliki cita-cita nasional yaitu sebagai role model pemulihan lingkungan melalui pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan. Siti juga menambahkan bahwa pembangunan pusat-pusat persemaian modern yang salah satunya dibangun di Rumpin, akan mampu menyediakan bibit dengan skala besar. Adapun pembangunan persemaian modern itu sebelumnya telah mulai dilaksanakan pasca kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada akhir bulan November 2020 lalu.

Siti juga menerangkan, untuk mengatasi kerusakan lingkungan, pusat-pusat persemaian dengan pola kebun bibit rakyat, kebun bibit desa, dan persemaian permanen yang ada sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan bibit. Maka, pembangunan persemaian berskala besar dilakukan secara terpadu meliputi pembangunan fisik produksi bibit, manajemen persemaian, serta peningkatan sumber daya manusia, yang didukung dengan kebijakan kelembagaan sebagai persemaian nasional, bahkan internasional.

“Dalam peringatan ini, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengaktualisasikan jati diri rimbawan, yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerja sama, dan profesional. Saya berterima kasih atas kepedulian dan kepekaan para pejabat di Kementerian LHK dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat. Kepekaan ini harus kita perdalam lagi, karena masyarakat ingin lebih diperhatikan lagi,” ungkap Siti Nurbaya Bakar.

Tanam 150 Bibit

Di kesempatan itu, Wahyu Kuncoro menyampaikan ucapan terima kasih atas undangannya pada acara ini. Ia pun berterima kasih karena dapat melakukan penanaman pohon bersama Menteri LHK dan segenap jajaran

Kementerian LHK, dalam rangka Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi, karena penanaman ini termasuk dalam rangka Peringatan Hari Bakti Rimbawan yang ke-38. Sebanyak 150 bibit pohon yang ditanam, terdiri dari berbagai jenis pohon. Misalnya pohon jenis Manggis, Sawo, Durian, Kemang Ampolay, Namnam, Damar, Kayu Manis, Mindi, Menteng, Gandaria, dan Eboni,” ujarnya.

Wahyu juga menegaskan, wabah pandemi Covid-19 yang sedang melanda negeri kita saat ini tidak membatasi para Rimbawan untuk terus bekerja. “Penanaman pohon juga dimaksudkan untuk membangkitkan semangat, motivasi, dan membudayakan para Rimbawan, untuk terus berbakti menjaga lingkungannya. Meskipun sedang dilanda Pandemi Covid-19, tidak membatasi para Rimbawan untuk terus bekerja, berbakti dalam menyukseskan pembangunan, sekaligus memastikan lingkungan dan kehutanan tetap lestari,” pungkasnya.

Foto: Danu Djanurseto/Kompersh KPH Bogor

Penanaman di Ciamis

Sementara itu, dalam rangka memeringati Hari Bakti Rimbawan ke-38, Perhutani Kesatuan

Foto: Wildan Difa/Kompersh KPH Ciamis Pemangkuan Hutan (KPH) Ciamis bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VII, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bidang 3 Ciamis, melaksanakan penanaman bibit buah-buahan sebanyak 1.000 plances pada Kamis, 18 Maret 2021. Pohon-pohon yang ditanam itu dari jenis Alpukat, Manggis, Picung, dan Gmelina. Kegiatan itu diadakan di hutan rakyat lokasi program Gubernur Jawa Barat dalam Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon di lahan kritis.

Lokasi tersebut berbatasan dengan kawasan hutan Petak 18, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Madati, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciamis, KPH Ciamis. Secara administratif, lokasi tersebut termasuk wilayah blok Kancahnangkub Dusun Rinduwangi, Desa Mekarwangi, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis.

Acara itu dihadiri oleh Administratur Perhutani KPH Ciamis, Sukidi, beserta jajaran. Juga hadir sejumlah pejabat daerah, di antaranya adalah Kepala Dinas Pertanian, Budi Selamet Wibowo; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dadang; Kepala Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah VII Ciamis, Ucu Saepudin; Kepala Bidang 3 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ciamis, Andi; dan Rektor Universitas Galuh (Unigal), Yat Rospia Brata. Juga dari unsur Forkopimcam Sukamantri, Kepala Desa Mekarwangi, Komunitas Pohon Aktivis Lingkungan Gunung Sawal, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), KPI, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan perwakilan masyarakat blok Kancahnangkub.

Saat menyampaikan sambutannya, Sukidi menyampaikan, pelaksanaan Hari Bakti Rimbawan yang ke-38 adalah kerja bersama antara Perum Perhutani, CDK Wilayah VII, dan Bidang 3 BKSDA. Ia juga menambahkan, Perhutani terbuka serta siap bersinergi dengan masyarakat dan stakeholder lainnya, untuk memanfaatkan kawasan hutan produksi yang dikelola Perum Perhutani, serta mengajak lembaga terkait untuk bekerja sama dalam melaksanakan pembinaan LMDH.

“Kami siap membantu, baik teknis penanaman, permodalan, dan pemasarannya, sehingga LMDH dapat meningkatkan kesejahteraannya,” katanya.

Sementara itu, Yat Rospia Brata yang merupakan Ketua Raksa Giri Sawala, menyambut baik kegiatan penanaman ini. Sebab, kegiatan itu untuk melestarikan Gunung Sawal sebagai penyimpanan air dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Ciamis. • DR/Bgr/Danu/Cms/

Bun

This article is from: