RIMBAUTAMA
Hari Bakti Rimbawan,
Berbakti untuk Hijaunya Rimba Kementerian Kehutanan diresmikan pada 16 Maret 1983. Selanjutnya, setiap tahun, hari tersebut diperingati sebagai Hari Bakti Rimbawan di tahun-tahun berikutnya. Kementerian Kehutanan yang kini berubah nama menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pun tetap memeringati hari istimewa itu setiap tanggal 16 Maret antara lain dengan menggelar apel. Sedangkan Perum Perhutani melakukan penanaman pohon saat melakukan Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38.
P
eringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38 juga diperingati di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu, 13 Maret 2021. Acaranya diisi dengan kegiatan menanam pohon. Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, menghadiri Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-38 itu bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar. Selain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Direktur Utama Perhutani, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) LHK, Alue Dohong, yang didampingi para pejabat tinggi di lingkup Kementerian LHK. Sekretaris Perusahaan (Sekper) Perum Perhutani, Asep Dedi Mulyadi, dan Administratur Perhutani KPH Bogor, Ahmad Rusliadi, juga hadir beserta jajarannya. Di dalam arahannya, Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, lokasi
30 DUTA Rimba
penanaman di Rumpin tersebut memiliki cita-cita nasional yaitu sebagai role model pemulihan lingkungan melalui pendekatan rehabilitasi hutan dan lahan. Siti juga menambahkan bahwa pembangunan pusat-pusat persemaian modern yang salah satunya dibangun di Rumpin, akan mampu menyediakan bibit dengan skala besar. Adapun pembangunan persemaian modern itu sebelumnya telah mulai dilaksanakan pasca kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada akhir bulan November 2020 lalu. Siti juga menerangkan, untuk mengatasi kerusakan lingkungan, pusat-pusat persemaian dengan pola kebun bibit rakyat, kebun bibit desa, dan persemaian permanen yang ada sangat terbatas dibandingkan dengan kebutuhan bibit. Maka, pembangunan persemaian berskala besar dilakukan secara terpadu meliputi pembangunan fisik produksi bibit, manajemen persemaian, serta
peningkatan sumber daya manusia, yang didukung dengan kebijakan kelembagaan sebagai persemaian nasional, bahkan internasional. “Dalam peringatan ini, yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengaktualisasikan jati diri rimbawan, yaitu jujur, tanggung jawab, disiplin, ikhlas, visioner, adil, peduli, kerja sama, dan profesional. Saya berterima kasih atas kepedulian dan kepekaan para pejabat di Kementerian LHK dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di masyarakat. Kepekaan ini harus kita perdalam lagi, karena masyarakat ingin lebih diperhatikan lagi,” ungkap Siti Nurbaya Bakar.
Tanam 150 Bibit Di kesempatan itu, Wahyu Kuncoro menyampaikan ucapan terima kasih atas undangannya pada acara ini. Ia pun berterima kasih karena dapat melakukan penanaman pohon bersama Menteri LHK dan segenap jajaran
NO. 89 • TH. 15 • MARET - APRIL • 2021