MEMBIDIK NVESTASI PROPERTI 2021

Page 8

Ali Tranghanda

C E O Indonesia Property Watch

DIGITAL MARKETING DAN PROPERTI

D

alam sebuah konsep pemasaran kita kenal dengan

kompleks. Hampir tidak ada proses transaksi properti yang dilakukan

istilah customer journey yaitu perjalanan konsumen

secara online sepenuhnya. Sebelum calon konsumen menentukan

saat mulai berinteraksi dengan produk Anda, melihat

pilihan propertinya, pastinya mereka berkeinginan untuk dapat

produk Anda, melakukan pemesanan, sampai benar-benar melakukan

melihat, merasakan, bahkan menyentuh langsung produk properti

transaksi.

pilihannya. Artinya penjualan properti tidak dapat sepenuhnya

Bila kita cermati kondisi di tengah pandemi saat ini, saat pertemuan tatap muka dibatasi, maka saluran distribusi pemasaran yang paling mungkin dapat menjangkau pasar konsumen adalah melalui digital

marketing adalah segalanya dengan budget yang besar, maka hal tersebut adalah salah besar.

marketing. Disruption teknologi semakin cepat terjadi saat pandemi,

Nah, kita coba dudukan persoalan yang ada karena yang salah

sejalan dengan perubahan perilaku yang sangat dinamis. Hampir

bukan digital marketing-nya. Digital marketing adalah tools untuk

semua pengembang saat ini melakukan migrasi pemasarannya ke

melengkapi dan memperkuat strategi pemasaran sebuah produk

saluran digital. Mulai dari campaign melalui media sosial Facebook,

secara utuh. Digital marketing sangat membantu para pengembang

Instagram, Google Ads, Tiktok, Youtube, dan lainnya. Namun apakah

untuk dapat memperkenalkan produknya secara luas, bahkan sangat

benar dengan digital marketing semuanya akan beres? Bila tujuannya

luas dibandingkan pemasaran konvensional. Namun digital marketing

untuk menjangkau pasar lebih luas, jawabannya mungkin ya.

hanya titik awal dari customer journey untuk meningkatkan market

Namun itu saja tidak cukup. Ketika calon konsumen melihat informasi melalui online, maka tentunya produk properti tidak dapat disamakan dengan produk-produk lain. Bila kita ingin membeli asesoris, peralatan-peralatan, sampai barang elektronik misalnya, mungkin kita bisa langsung membelinya melalui e-commerce tanpa harus melihatnya, meskipun ada risiko barang tidak sesuai tampilannya. Namun berbicara properti maka pertimbangannya akan sangat

8

diserahkan pada digital marketing. Jadi bila menganggap digital

59|2021

awareness. Selebihnya banyak faktor yang membuat calon konsumen memutuskan untuk membeli propertinya. Jadi melakukan digital marketing tidak sebatas mem-posting sebuah iklan, melainkan harus terstruktur terkait tema, desain, pemilihan kata sampai calon konsumen tertarik untuk datang ke lokasi. Selanjutnya bukan menjadi tanggung jawab digital marketing lagi bila ternyata konsumen tidak jadi membeli. Betul demikian? ●


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.