MAIN REPORT
THE AGATHIS GOLF RESIDENCE Tahun 2020 PT Summarecon Agung Tbk. bersama Honda Imora Group mengembangkan proyek bertajuk Summarecon Bogor di atas lahan seluas 500 hektar. Investasinya sebesar Rp20 triliun. Lokasinya berada di kawasan yang sudah “jadi”, yaitu Sukaraja dengan akses Gerbang Tol Bogor Selatan Tol Jagorawi. Proyek ini diapit dua lapangan golf 63 holes dengan luas sekitar 210 hektar dan sudah berdiri cottage serta hotel bintang lima Royal Tulip Golf Resort Hunung Geulis. Sebagai awal pengembangan, Summarecon merilis 600 unit rumah yang mencakup tiga cluster yakni The Mahogany residence, The Agathis Golf Residence dan The Mahogany Island. Paling premium adalah The Agathis Golf Residence yang dikembangkan 198 unit dengan patokan harga Rp2,9 miliar hingga Rp5 miliar. Bahkan, tujuh unit di The Agathis dengan harga Rp5 miliar akan dipasarkan dengan sistem lelang. Rumah-rumah di The Agathis dirancang oleh arsitek kawakan, Denny Gondo dari Studio Air Putih. Fasad rumah didesain bergaya colonial modern yang tetap mengedepankan unsur alam melalui pepohonan dan tanaman perdu. Spesifikasi bangunan diklaim premium oleh developernya. Sejumlah diantaranya lantai menggunakan homogeneous tile 80x80, pintu utama mengandalkan material kayu solid, serta atap dari concrete tiles. Pada area sanitari developer membenamkan perabot dari Toto dan shower fixture dari Grohe.
42
62|2021
Rumah dirancang dengan banyak bukaan sehingga mengoptimalkan sinar matahari yang masuk ke dalam rumah. Seluruh rumah didesain tiga lantai dilengkapi area basement. Tersedia fasilitas penunjang di dalam kawasan cluster, yaitu clubhouse yang dilengkapi dengan kolam renang, ruang multifungsi, serta pemandangan langsung ke lapangan golf yang berseberangan dengan area clubhouse. Respon konsumen terhadap tiga cluster di tahap pertama diklaim cukup baik. Proyek Summarecon Bogor meraih penjualan yang sangat baik, terjual 550 unit senilai Rp1,5 triliun hanya dalam waktu dua hari. Direktur PT Summarecon Agung Tbk. Sharif Benjamin mengatakan, respon pasar yang baik tersebut tidak terlepas dari adaptasi dan penguatan berbagai strategi yang dilakukan untuk tetap bisa diterima dan diserap pasar. Selain itu, komitmen perusahaan, manajemen yang solid, brand yang kuat menjadi hal lain yang diperhitungkan oleh konsumen dengan kiprah Summarecon di bisnis properti yang sudah cukup lama. “Saat pandemi kami memang mengalami penurunan terlebih pada April 2020. Tapi setelah itu terjadi tren kenaikan bahkan bulan September kenaikannya sangat tinggi. Inilah yang membuat kami menjadi lebih optimis pada tahun ini,” pungkasnya. ● [Andrian Saputri]