regresi adalah untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh yang ada tersebut (yang telah dianalisis melalui analisis korelasi). Penerepannya dalam konteks perencanaan wilayah atau kota seperti pada masalah pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dalam metode analisis korelasi dilakukan untuk melihat adakah hubungan pertumbuhan ekonomi wilayah dengan variabel jumlah angkatan kerja dan pengangguran. Sementara dengan metode regresi ingin mempredeksi seberapa jauh pengaruh jumlah angkatan kerja dan pengangguran tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah Penggunaan analisis korelasi dan regresi dalam permasalahan ini sangat membantu memudahkan proses perencanaan wilayah atau kota. Sebagai seorang planner, kita harus mengetahui semua aspek yang terkait dengan wilayah tersebut. Mulai dari segi ekonomi, kependudukan, fisik alam dan lain sebagainya. Oleh karena itu, untuk mencapai pembangunan berkelanjutan, penataan ruang dapat digunakan sebagai payung kebijakan pembangunan dan pengendalian dalam implementasinya. Sistem perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan tata ruang sama-sama menekankan suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat melalui urutan pilihan (prioritas) secara berhirarki dengan memperhitungkan sumberdaya yang tersedia. Namun, perencanaan tata ruang memiliki fokus kepada aspek fisik spasial yang mencakup perencanaan struktur ruang dan pola pemanfaatan ruang.
4.3 Pembahasan Analisis korelasi dan regresi ini bertujuan untuk melihat dan memprediksi hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya. Secara singkatnya tujuan analsisi korelasi adalah ingin mengetahui apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan tujuan analisis regresi adalah untuk memprediksi seberapa jauh pengaruh yang ada tersebut (yang telah dianalisis melalui analisis korelasi). Dimana dalam analisis ini terdapat variabel terikat atau dependent dan variabel bebas atau dependent. a. Studi Kasus
40