Menurut Johnson and Wichern (1982:470), tujuan dari analisis diskriminan adalah untuk menggambarkan ciri-ciri suatu pengamatan dari bermacam-macam populasi yang diketahui, baik secara grafis maupun aljabar dengan membentuk fungsi diskriminan. Dengan kata lain, analisis diskriminan digunakan untuk mengklasifikasikan individu ke dalam salah satu dari dua kelompok atau lebih.
5.2 Keterkaitan Data dengan Tata Ruang Analisis diskriminan merupakan salah satu dari analisis multivariat dengan metode dependensi. Yang dimaksud dengan metode dependensi yaitu variabel-variabelnya tidak saling bergantung satu dengan yang lain. Analisis diskriminan bertujuan untuk mengklasifikasikan suatu individu atau observasi ke dalam kelompok yang saling bebas (mutually exclusive/disjoint) dan menyeluruh (exhaustive) berdasarkan sejumlah variabel penjelas (Santoso, 2017). Maka dengan hal tersebut pun, Ilmu perencanaan tata ruang pun merupakan ilmu yang berkaitan dengan aspek spasial yang diantaranya adalah mengklasifikasi suatu obyek kedalam kelompok yang saling lepas ( mutually exclusive/disjoint ) dan menyeluruh (exhaustive) berdasarkan sejumlah variable bebas dab mengelompokkan obyek baru kedalam kelompokkelompok yang saling lepas tersebut, yang dilihat pada aspek infrastruktur, serta layanan kepada masyarakat dengan mempertimbangkan dan melihat ancaman di masa yang akan datang berkaitan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang meningkat. Dan pada saat ini pun keterkaitannya dapat diselaraskan dengan perolehan minat yang ada agar terpetakan semua yang diinginkan (Legowo, 2016). Analisis pada software SPSS yang digunakan untuk mengetahui hubungan atau keterkaitan antar dua variabel atau lebih yaitu Analisis Diskriminan. Data yang digunakan adalah data variabel dependen harus data kategori, sedangkan data untuk variable independen adalah data rasio. Data yang akan digunakan kelompok kami adalah data preferensi masyarakat terhadap transportasi umum
51